Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Alaric langsung menelpon tuan Brans untuk mengetahui dari mana Livian.
setelah mendapatkan alamat livian Alaric langsung kembali ke jerman lagi.
"mereka tidak mirip orang tuanya, apalagi Livian berada di Jerman juga" batin Alaric.
*******
sedangkan kini livian dan keluarga kembali berkumpul di rumah Livian.
"Leon tolong bawa adik ke kamar dulu, Mama ingin membicarakan sesuatu dengan tante Sofia dan Paman Damian"ucap livian sambil mengusap lembut puncak kepala keduanya.
"baik Mama"ucap leon.
setelah memastikan Leon dan lili pergi ke kamar Livian lalu menatap serius ke arah Sofia dan Damian.
"kak, aku bertemu dengan dia"ucap Livian.
"dia?? mantan suami mu??"ucap Damian.
Livia menganggukkan kepalanya.
"dia mengenalku, tapi aku berusaha untuk tidak mengenal dirinya. ditambah dia telah memaksa aku untuk menjalani kontrak kerja untuk produk kosmetik perusahaan"ucap Livian.
"kalau begitu kamu tolak saja Liv kami akan selalu membelamu"ucap sofia.
"tidak bisa kak, Dia memiliki pengaruh yang kuat jika aku menolak bukan hanya aku yang dirugikan tetapi juga agensi yang menaungiku dan juga karir kalian"ucap livian.
"tapi....."ucap Sofia ingin menyangkal namun Damian menghentikan istrinya itu.
"lalu langkah apa yang ingin kamu ambil?"ucap Damian.
"aku akan kembali ke Indonesia, tetapi bersama kalian. aku merekomendasi kak damian dan ke Sofia agar ikut serta dalam kontrak tersebut, Dan Dia menyetujuinya"ucap Livian.
"aku memiliki rencana, maukah kalian membantuku?"ucap Livian.
"katakan saja, kami akan membantumu. bukankah begitu sayang?"ucap Sofia sambil menatap sang suami.
Damian mengangguk membenarkan apa yang dikatakan oleh istrinya itu.
"aku akan menemui mantan adik iparku, jika aku berhasil bekerja sama dengan dia dia bisa melindungi identitasku dan juga anak-anak, terlebihnya aku tidak akan takut lagi jika dia meminta tes DNA. bukan karena aku jahat, tapi mau kak kalian menjadi orang tua Leon dan lili selama di Indonesia?"ucap livian.
Sofia tersenyum lalu duduk dan memeluk Livian.
"tanpa kamu minta, kami sudah seperti orang tua angkat bagi Leon dan Lili.Baiklah mari kita jalankan rencana itu, sampai kontrakan benar-benar lepas dan kita akan memikirkan langkah selanjutnya"ucap sofia.
air mata livian tidak mampu lagi untuk dibendung,livian memeluk erat sofia dan menangis dalam diam di pelukan sofia.
Sedangkan tanpa mereka ketahui Leon dapat mendengar semuanya melalui alat penyadap suara, yang Leon tempelkan secara diam-diam di bawah meja Karena ia merasa sedikit curiga dan ingin tau dengan apa yang akan mereka bahas.
"Lili, apa kamu ingat Paman tampan yang pernah kamu temui itu?"ucap Leon kepada Lili.
"Paman tampan? Aahh paman tampan yang baik itu yah, memangnya kenapa bang??"ucap Lili antusias.
"apa kamu mau bertemu dengan paman tampan itu lagi??"ucap Leon.
"mau,mau. tentu saja aku tidak menolak, bertemu dengan paman tampan lagi adalah impianku"ucap Lili.
"kau mungkin bisa bertemu berkali-kali dengan paman tampan, tapi dengan satu syarat kamu harus berpura-pura menganggap tante Sofia dan Paman Damian sebagai orang tua kita, dan untuk mama di depan Paman tampan Kamu harus memanggil tante Aura"ucap leon.
"Kenapa harus berpura-pura, Lili kan mau Paman tampan menjadi papa kita"ucap lili.
"kau mau bertemu dengan paman tampan atau tidak?"ucap Leon.
"baiklah aku akan mengikuti apa yang dikatakan oleh Abang asalkan aku bertemu lagi dengan paman tampan"ucap Lili.
"bagus"ucap Leon sambil mengusap lembut puncak kepala adiknya itu.
TBC
selamat menempuh penderitaan dan penyesalan karena kamu sudah menyia-nyiakan permata yang berharga dalam hidupmu