"Bukan kah diaa.....si gadis Hello Kitty?" Batin Rey, memperhatikan Alice dengan gerak mata saja.
“Waah! Mulai ribut nih!!” Seru Alice dalam hati.
“Harus cari tempat yang PEWE untuk nonton.” Batinnya sambil melemparkan pandangannya ke segala arah di dalam ruangan itu,mencari kursi yang dapat ia gunakan untuk nonton. Karena tidak mungkin dia nonton di area sofa secara semua para pemain sedang berada disana.
“Nah itu dia!” Seru Alice saat melihat kursi nganggur di depan meja kerja Rey. Alice berpikir untuk menarik kursi itu di pojokan untuk nontonin perang besar para wanita pemuja Reyfaldi Arthur. Mana tahu ini bisa menjadi inspirasi untuk novel nya di NovelToon.
“Seru nih!!!” gumam nya sambil pelan-pelan berjalan menuju kursi yang dia tuju di tengah kegaduhan itu, persis seperti seorang maling.
Alice masih tidak tahu kalau Rey tengah memperhatikan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#19
“Heem.. begitu lah tuan! Aku lah yang menyebabkan nya mendapat amarah dari anda. Aku menarik-narik celana nya dan mencubit kaki nya karena tidak terima dia mengatakan aku adalah anak TK. Tapi sungguh aku sangat yakin tuan Rey tidak ada bermaksud tidak menghargai kedatangan anda tadi.” Ungkap Alice.
“Dan mungkin saja kalau aku tidak menganggu nya, kalian pasti bisa bicara dengan normal. Aku akui itu adalah kesalahan ku tuan. Aku diajari oleh ibu ku untuk tidak pernah lari dari kesalahan yang telah aku perbuat. Dan aku tahu aku telah berbuat salah tadi, maka nya aku rasa aku harus memperbaiki kesalahan itu.” Ujar Alice dengan wajah yang terlihat sangat menyesal.
“Aku sungguh menyesal tuan Robert.” Ucap Alice sambil sedikit membungkuk.
“Apalagi dia telah membelikan ku baju dan sepatu ini agar aku bisa keluar selayaknya wanita normal.”Ujar Alice lagi, dengan wajah murung.
Robert melirik pada Suryo sejenak. Sebuah ide muncul di kepala nya, entah mengapa dia merasakan ada sesuatu yang spesial dengan wanita muda yang ada di sampingnya saat ini.
Sekilas wanita ini seperti wanita yang polos, tapi penuh dengan kejutan.
Robert merasa wanita muda ini adalah jodoh yang sangat sempurna untuk cucu nya yang sedingin es itu.
Ya, siapa tahu kalau di dekatkan dengan seorang wanita yang bikin greget seperti ini bisa membuat es yang membeku di hati dan otak nya Rey bisa mencair.
“Eheem...” Robert pura-pura berdehem untuk memulai pembicaraannya.
“Heeemmm.. Nona Alice! Kesalahan yang kau lakukan ini sungguh fatal................” Ujar Robert dengan wajah yang dibuat-buat nya serius untuk menakut-nakuti Alice.
Robert tahu saat ini Alice merasa tidak enak pada Rey karena kejadian di ruangan tadi.
“Aku tahu tuan.” Jawab Alice tertunduk lesu.
“Aku tidak tahu apakah pengakuan mu tadi dapat membuat hubungan ku dan Rey dapat kembali membaik. Aku sudah terlanjut marah dan Reyfal pun begitu.” Ucap nya menggantung.
“Tapi paling tidak anda sudah tahu kalau tuan Rey tidak bermaksud seperti yang anda kira. Mungkin setelah ini anda bisa mengatakan hal ini baik-baik pada sehingga kesalahpahaman diantara kalian tidak ada lagi.” Usul Alice.
“Tidak semudah itu! Terlepas dia bermaksud atau tidak, bertindak tidak sopan dengan ku tadi, yang dapat aku tangkap adalah dia memang tidak memperdulikan ku. Dan Aku sebagai orang tua tidak bisa mentolerir hal itu.” Sebut Robert dengan suara datar nya.
“Ayo lah tuan. Mengalah lah sedikit dengan generasi muda seperti kami. Terkadang apa yang kami katakan tak selama nya sama dengan apa yang kami pikirkan. Dan apa yang kami pikirkan, tak selama nya terucap dengan baik dari mulut kami." Alice mencoba melunakkan hati Robert.
" Kalau anda sebagai orang yang lebih tua heemm maksud ku yang lebih berpengalaman dengan kehidupan ini tidak bisa sedikit mengalah dengan kami maka aku yakin dunia ini tidak akan pernah akur.” Pujuk nya lagi dengan kata-kata sok bijak nya.
“Tumben aku bisa bijak seperti ini!!” Batin Alice usai mengatakan semua hal itu pada Robert.
Dia sendiri tidak menyangka dia bisa mengeluarkan kata-kata penuh kebijaksanaan seperti tadi.
“heeem.. “ Robert pun pura-pura berpikir untuk membuat Alice mengira Robert terkesan dengan kata-kata nya.
“Bagaimana tuan?” tanya Alice lagi.
karena dia melihat kesedihan yg dalem dari anaknnya, penghianatan dan kematian cucu nya yg tragis
dia ga mau cucu nya ngalamin lagi... karenanya sakitnya sakit bgt.
mungkin caranya salah
tapi salah satu dia ngelindungi cucu nya
tapi dia lupa,,kepala walaupun semua warnanya hitam tapi ttp kan isi pasti beda beda
yg pasti kak upe lah yg menang
apa si yg gak buat kamu 🤣🤣
tidur doank
hei..kata nenek ku
tidur bareng itu ga bahaya,yg bahaya kl ga tidur di tempat tidur🤣🤣
konsep..itu
cuman sebuah konsep sandiwara cinta 🤣
wkwkwkwk
kan ga salah sentuh disitu🤣🤣
repot cari jaminan sosial nya
kecuali babang itu yg mau jaminin,sekalian masa depan kita
eaaaaa, 🤣😘