Alana tidak pernah menyangka bahwa satu malam di kamar nomor delapan ratus delapan akan menukar seluruh masa depannya dengan penderitaan. Di bawah pengaruh obat yang dicekoki saudara tirinya, dia terjebak dalam pelukan Kenzo Alfarezel, sang penguasa bisnis yang dikenal dingin dan tidak punya hati.
Sebulan kemudian, dua garis merah pada alat tes kehamilan memaksa Alana melarikan diri, namun kekuasaan Kenzo melampaui batas cakrawala. Dia tertangkap di gerbang bandara dan dipaksa menandatangani kontrak pernikahan yang terasa seperti vonis penjara di dalam mansion mewah.
Kenzo hanya menginginkan sang bayi, bukan Alana, tetapi mengapa tatapan pria itu mulai berubah protektif saat musuh mulai berdatangan? Di tengah badai fitnah dan rahasia identitas yang mulai terkuak, Alana harus memilih antara bertahan demi sang buah hati atau pergi meninggalkan pria yang mulai menguasai hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. Fmz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18: Hasil Yang Tak Bisa Dibantah
Dia menyadari bahwa mulai detik ini hidupnya akan berubah menjadi badai yang jauh lebih besar karena hasil yang tak bisa dibantah telah terungkap sepenuhnya. Widya masih berdiri mematung dengan wajah yang sangat pucat pasi seolah seluruh aliran darahnya baru saja tersedot habis ke pusat bumi.
Kertas yang tergeletak di lantai marmer itu menunjukkan angka kecocokan yang sangat mutlak hingga tidak menyisakan celah sedikit pun untuk sebuah penyangkalan. Alana masih terikat kuat pada kursi logam namun matanya terus tertuju pada lembaran tipis yang telah menjatuhkan harga diri sang nyonya besar.
"Kenapa diam saja? Bukankah itu hasil yang sangat Anda inginkan selama ini, Nyonya Besar?" tanya Alana dengan suara yang sangat dingin dan sangat menusuk.
Widya tiba-tiba bergerak dengan sangat cepat lalu mencengkeram bahu Alana hingga kuku-kuku jarinya menembus kain tipis yang dikenakan wanita muda itu. Dia menatap Alana dengan kobaran api kebencian yang kini bercampur dengan rasa takut yang sangat mendalam akan posisi kekuasaannya.
"Tutup mulutmu! Hasil ini tidak boleh diketahui oleh siapa pun termasuk Kenzo atau dunia akan menertawakan silsilah keluarga kita!" teriak Widya dengan napas yang memburu hebat.
Alana justru tertawa kecil di tengah rasa sakit yang menjalar di bahunya karena dia merasa kemenangan moral kini mulai berpihak kepadanya secara perlahan-lahan. Dia melihat betapa rapuhnya sosok wanita angkuh di depannya saat rahasia yang paling dijaga ketat kini berada di ambang kehancuran.
"Anda tidak bisa melawan kenyataan alam, janin ini adalah satu-satunya garis keturunan Alfarezel yang tersisa secara sah," ucap Alana dengan penuh penekanan pada setiap kata.
Tiba-tiba pintu laboratorium itu meledak terbuka akibat tendangan yang sangat kuat dari arah luar hingga menciptakan suara dentuman yang sangat memekakkan telinga. Kenzo masuk dengan langkah yang sangat lebar dan tatapan mata yang sudah sangat menghitam akibat amarah yang tidak tertahankan lagi.
Dia melihat ibunya sedang menyiksa Alana di dalam ruangan steril tersebut dan segera menyambar pergelangan tangan Widya dengan cengkeraman yang sangat kasar. Kenzo menarik Alana agar menjauh dari jangkauan ibunya lalu segera memutuskan tali pengikat yang melilit tangan dan kaki calon istrinya tersebut.
"Sudah kukatakan jangan pernah menyentuh milikku lagi, Ibu!" geram Kenzo dengan nada suara yang sangat rendah dan sangat mengerikan.
Widya mencoba membela diri namun matanya terus melirik ke arah kertas hasil pemeriksaan yang masih tergeletak dengan sangat mencolok di atas lantai. Kenzo menyadari gelagat aneh ibunya lalu segera memungut kertas tersebut sebelum Widya sempat menyembunyikannya kembali ke dalam saku pakaiannya yang mewah.
Keheningan yang sangat mencekik kembali menyelimuti ruangan tersebut saat Kenzo mulai membaca setiap baris kata yang tertulis di dalam dokumen hasil pemeriksaan DNA itu. Alana memegangi perutnya yang terasa sangat mulas sambil terus memperhatikan perubahan ekspresi wajah Kenzo yang kini menjadi sangat sulit untuk dibaca.
"Jadi ini alasan kenapa Ibu bersikap sangat gila belakangan ini?" tanya Kenzo sambil meremas kertas tersebut hingga menjadi gumpalan yang sangat tidak berbentuk.
Alana merasa ada sesuatu yang jauh lebih besar di balik angka kecocokan darah tersebut yang membuat Kenzo terlihat sangat tegang dan sangat gelisah. Dia menyadari bahwa pengakuan Kenzo tentang anak itu hanyalah puncak dari gunung es yang menyimpan rahasia kelam keluarga besar Alfarezel yang sesungguhnya.
Kenzo segera menarik tangan Alana keluar dari laboratorium bawah tanah tersebut tanpa mempedulikan teriakan histeris dari ibunya yang terus memanggil namanya. Dia membawa Alana menuju mobil hitam yang sudah menunggu di depan mansion dengan mesin yang sudah menyala dan siap untuk meluncur.
"Kita akan pergi dari sini dan melaksanakan pernikahan kilat yang akan mengguncang seluruh kota besok pagi," ucap Kenzo tanpa menoleh sedikit pun ke arah Alana.
Alana terperangah mendengar keputusan sepihak tersebut sementara jantungnya mulai berdegup kencang karena dia belum siap menghadapi sorotan publik yang sangat kejam. Dia melihat wajah Kenzo yang sangat keras dan menyadari bahwa pria itu sedang menyiapkan sebuah rencana besar yang akan melibatkan seluruh kekayaan keluarganya.
![Handsome All Over the Earth [Interstellar]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/55ff6d5c6ef01f4595f1d53bbe072ef8.webp)
