balas dendam yang menyakitkan,percintaan dan keegoisan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quisha Ainayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
di sisi lain, setelah di aniaya oleh Andreas, tubuhnya juga cukup parah terluka.
selain luka luar organ dalamnya juga mengalami cidera, di pun terpaksa di rawat inap selama beberapa hari.
namun, dia tidak memilih untuk melaporkan pada polisi.
keluarga hermawan juga sudah berhutang terlalu banyak padanya, bukan hanya nyawa ibu, kakek dan neneknya, tetapi juga seluruh bisnis keluarga mahendra dia harus memaksa dirinya untuk tetap tenang dan menyusun rencana jangka panjang..
Dulu,dia masih berharap bisa memutuskan hubungan dengan keluarga yang penuh dengan monster itu, hidup masing masing, tidak saling menganggu.
Namun, sekarang setelah di desak ke tepi jurang, dendam lama dan baru menumpuk menjadi satu.
Untuk pertama kalinya, dia merasakan keinginan untuk membalas dendam yang begitu kuat..
Dia tahu persis yang paling di junjung keluarga hermawan saat ini adalah perjodohan bisnis antara anita dan revan.
Lantas siapa keluarga kurnia.
Grup farmasi kurnia adalah pemimpin industri secara keseluruhan anak perushaan nya tersebar di seluruh dunia. Dengan puluhan ribu karyawan,selain fokus utama mereka dalam riset,produksi dan distribusi obat.
Grup ini juga menjangkau bidang alat medis, properti,keuangan dan lainnya. Dengan mulai merek mencapai ratusan triliun.
Bisa di bayangkan, memiliki hubungan pernikahan dengan keluarga kurnia, bisa merangkul Mitra yang kaya dan berpengaruh seperti itu, betapa menggebunya harapan Wisnu dan rita sekeluarga.
Satu satunya jalan untuk membalas mereka yang ping mematikan adalah melalui pria itu.
Menyadari ini, julia seakan akan bangkit dari kematian.
. ..
Dua minggu berlalu dengan cepat.
Kondisi julia sudah mulai pulih, semangat nya seolah olah ' hidup kembali sepenuhnya. pagi itu, dia mandi keramas, berdandan dan berganti pakaian.
Dia menghabiskan waktu satu hingga dua jam untuk merias dirinya dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Berdiri di depan cermin, dia hampir tidak mengenali sosoknya sendiri..
wanita dalam cermin itu mengenakan gaun ketat hitam bertali tipis yang menunjukkan lekuk tubuhnya yang padat dan menggoda.
Dari garis leher dan bahu yang indah, pinggang yang ramping hingga kaki jenjang yang putih mulus, seluruh tubuhnya adalah aset.
Belum lagi wajahnya yang luar biasa cantik. Dengan wajah gitu tegas dan dalam, tipe yang memukau siapapun.
Dengan sedikit sentuhan riasan, penampilannya jadi memikat dan memesona.
Terutama matanya, mengandung pesona yang membius sekaligus rapuh, membuat hati siapapun bergetar.
Dia menatap cermin sambil memiringkan kepala untuk memakai anting mutiara, dia mengagumi kecantikan dirinya yang luar biasa.
senyum tipis penuh tekad tersungging di bibirnya.
Setelah bersiap, dia membuka laci dan mengambil satu bungkus durex berwarna merah, memasukkannya ke dalam tas. Dia lalu mengenakan sepatu hak setinggi tujuh atau delapan sentimeter, membawa tasnya dan melangkah keluar.
Di dalam mobil, dia mengetik alamat kantor pusat grup farmasi kurnia ke gps, lalu mengenakan kacamata hitam dan menginjak pedal gas, melaju tenang menuju ke tujuan.
Satu jam kemudian, mobil nya tiba di depan sebuah gedung megah di tengah pinggiran kota.
Inilah gedung markas besar dari imperium bisnis milik keluarga kurnia. bangunannya tampak megah dan berwibawa dengan empat Paviliun di udara serta jembatan kaca di atap, semuanya mencerminkan desain khas perusahaan farmasi moderen berteknologi tinggi.
Setelah memarkirkan mobil dan menyelesaikan proses registrasi sederhana, julia pun memasuki gedung utama.
Lantai tempat kantor presdir tidak berada di tempat yang bisa dk masuki oleh sembarang orang, umumnya hanya petinggi perusahaan atau sekretaris presdir yang memiliki akses kartu dan sistem pemindai wajah yang bisa masuk.
namun, julia sudah menyiapkan semuanya, dengan lihai dia memasukan satu kode kata sandi, lalu naik lift dan dengan lancar sampai di area terlarang di lantai sepuluh.
akhirnya, dia tiba di depan pintu kantor revan.
kebetulan, saat itu sang sekretaris sedang keluar sebentar, julia pun langsung mendekat dan tanpa ragu mendorong pintu yang tertutup rapat.
Begitu memasuki ruang kerja yang luas dan merah itu,dia mendapati pria itu sedang duduk bersandar di kursi kulit.
Memejamkan mata untuk beristirahat..
entah terlalu lelah atau terlalu mengantuk, pria itu tidak langsung terbangun.
Julia mengunci pintu dari dalam, lalu perlahan mendekat,sepatu hak tinggi nya melangkah tanpa suara di atas karpet wol.
begitu julia sampai di di tepi meja kerja, pia itu tampak nya mencium aroma wangi yang di kenalnya dari tubuh julia, dan tiba tiba dia membuka mata..