NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kriminal dan Bidadari / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Dokter Cantik milik tuan mafia...
Di tengah malam yang sunyi dan hujan yang tak henti mengguyur kota, Flo seorang dokter muda yang baru saja di pindah tugaskan dari rumah sakit besar ke klinik kecil pinggiran kota, tanpa sengaja menemukan seorang pria tergeletak di tepi jalan bersimbah darah namun masih bernapas.
Pria itu misterius tanpa identitas jelas, hanya mengenakan jaket kulit hitam yang robek di bagian bahu, dan luka tembak di sisi tubuhnya, masih berdarah. Dengan naluri seorang dokternya meronta, dan tak bisa tinggal diam.
Flo membawanya ke rumahnya karena saat itu klinik tempat ia bekerja sudah tutup.Flo pun menolongnya.
sepanjang malam, ia hanya bisa menahan napas di antara rasa takut dan tanggung jawab.
Namun, siapa sangka, pria itu bukan orang biasa. Namanya Gilhan Alfaro seorang mantan agen intel yang kini diburu oleh orang-orang dari masa lalunya.
Luka yang ia bawa bukan hanya di tubuhnya, tapi juga di hatinya yang penuh rahasia, dendam, dan kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18 diburu atau melawan...?

Di saat yang sama, di pelabuhan sisi barat kota…

Damar turun dari kapal nelayan tua dengan tubuh yang masih terluka tapi semangat dendam menyala. Di sampingnya, beberapa orang suruhan lama Gilhan

 yang kini telah berkhianat menunggu dengan senjata tersembunyi.

"Temukan dia," perintah Damar dengan suara dingin. "Kota ini tidak sebesar itu. Dan kali ini… aku tidak akan memberi kesempatan kedua, pada nya."

Langkah-langkah para pemburu itu mulai menyebar di setiap sudut kota.

Gilhan dan Flo tak menyadari bahwa bayangan dari masa lalu kini berada hanya beberapa blok dari tempat mereka bersembunyi.

Perjalanan mereka untuk hidup tenang baru saja berubah menjadi perburuan berdarah yang tak terelakkan.

Malam turun begitu cepat di Kota Selara.

Kabut tipis mulai merayap di sepanjang jalan pelabuhan, menutup pandangan seperti tirai kelabu.

Di tengah kegelapan itu, Gilhan dan Flo berlari menyusuri lorong sempit antara gudang tua dan bangunan pasar ikan. Napas mereka berat, langkah mereka cepat mereka tahu, malam ini bukan malam biasa.

"Kenapa kau masih hidup, Damar?" tanya Gilhan pelan namun tajam.

"Bukankah malam itu sudah cukup untuk mengakhiri semua..?"

Damar menyeringai.

"Karena aku bukan orang selembar kertas, Han... Aku nggak akan mati semudah itu.

Dan kau tahu kenapa aku ada di sini? Karena kau… yang menghancurkan semuanya."

"Apa maksudmu?"

"Kalau saja waktu itu kau tidak berkhianat, kita akan berdiri di sisi yang sama. Tapi kau pilih jadi pahlawan… dan mengorbankan semua orang!" teriak Damar, suaranya menggema.

Gilhan mengepalkan tinjunya.

 "Aku nggak pernah berkhianat. Aku hanya berhenti jadi boneka mereka. Kau yang buta sama kekuasaan."

"Tidak, Gilhan..," Damar melangkah mendekat.

 "Aku hanya realistis.

 Dunia ini bukan untuk orang baik han... Dunia ini untuk orang yang berani kotor tangannya." Ucap Damar dengan angkuhnya.

Petir menyambar langit di luar. Dalam sekejap, Damar menyerbu dengan kecepatan penuh.

Gilhan menangkis serangan pertama, tubuhnya mundur satu langkah.

Mereka bertarung cepat dua orang yang pernah bersaudara kini saling mematikan.

Pukulan dan tendangan bersahutan.

Damar menyerang dengan brutal, sementara Gilhan bergerak dengan teknik terlatih.

Setiap hantaman terasa seperti membawa beban masa lalu mereka.

"Kau selalu merasa lebih benar, Gilhan..!"

"Bukan, aku merasa benar... aku hanya nggak mau hidup dalam kebohongan lagi!" Sanggah Gilhan.

Pertarungan makin sengit. Gilhan terhantam di bahu, tapi ia bangkit lagi.

Damar melempar pisau kecil ke arah Flo tapi Gilhan bergerak cepat  menangkap pisau itu dengan tangan kosong, darah menetes dari telapak tangannya.

"Sentuh dia, dan aku pastikan kau nggak akan bangun lagi," desis Gilhan dengan tatapan membunuh.

Damar tersenyum smirk ..,ia tau wanita itu adalah kelemahan Gilhan....

Sementara dari kejauhan terdengar di suara sirene polisi ,entah karena keributan atau seseorang sengaja melapor kejadian itu. Mereka berlari makin jauh ke dalam kota, menyelinap ke jalan-jalan sempit yang tak dikenal.

Sementara itu, di tempat pertarungan tadi, Kael perlahan bangkit. Meski terluka parah, ia tersenyum tipis.

Malam itu menjadi awal dari perburuan yang lebih berbahaya.

Gilhan kini tidak hanya menjadi target… tapi juga misteri yang harus diungkap oleh musuh, dan oleh dirinya sendiri.

malam itu Gilhan dan Flo berlari sejauh mungkin, agar tidak di temukan oleh Kael dan orang-orang nya...

entah sampai kapan mereka harus berlari, namun Gilhan cukup lelah dengan keadaan itu.diam-diam Ia pun berpikir untuk melawan, karena baginya berlari pun terus dikejar maka jalan satu-satunya ia harus menghadapi Kael dan orang-orangnya....

namun dengan situasi yang sangat terbatas seperti itu mampukah Gilhan melawan dan melindungi Flo yang saat ini menjadi prioritasnya...

1
Putri Buana
lanjut... 👍👍👍
Lili Syakura: yooo ii,😍😍😍😍
total 1 replies
Putri Buana
tolong jelaskan maksudnya apa ini thor? 😆🤣🙏
Lili Syakura: sorry typo, maksudnya waktu kakak cantik...,😍😍
total 1 replies
Putri Buana
banyak banget tagar nya thor, takut lepas ya😆
Lili Syakura: hehe...🤭😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!