NovelToon NovelToon
One Night, More

One Night, More

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Starry Light

✍🏻 Sekuel dari novel Saoirse 📚



"Bahkan kau tidak akan menemukan cinta yang sama untuk kedua kalinya, pada orang yang sama. Dunia tidak sebaik itu padamu, Tuan. Meskipun kau punya segalanya." ucap Mighty penuh penekanan.

"Aku dan dia adalah dua orang yang berbeda, tanpa perlu kau banding-bandingkan. Dan tidak ada orang yang benar-benar sama, sekalipun mereka kembar identik!" Mighty menghentakkan kakinya, meluapkan emosi yang sudah lama memenuhi dada.

Mighty terjebak dalam permainan nya sendiri, melibatkan seorang duda berusia 35 tahun, Maximilian Gorevoy.



Ikuti kisah mereka yaaa😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Starry Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Alla memicingkan matanya melihat Max datang ke meja makan, tidak biasanya Max ikut sarapan, dan sejak kapan Max ada di mansion? Sebab tadi malam Max kembali ke penthouse nya setelah selesai makan malam, lalu kenapa pagi-pagi sekali Max sudah ada di mansion?.

"Max, kenapa kau ada di sini?" tanya Alla heran, putranya itu berdecak kecil dan menarik salah satu kursi untuk duduk.

"Pertanyaan macam apa itu Mom? Apa aku tidak boleh datang ke sini?" ujarnya mengambil satu panekuk keju cottage, lalu ditambah dengan krim asam.

"Tentu saja boleh." sahut Alla. "Tapi bukannya tadi malam kau kembali ke penthouse?" matanya menatap penuh selidik.

Thor berdehem pelan melirik putranya, kemudian menatap sang istri. "Darl, kau menahan istrinya disini. Tentu saja dia akan kembali kesini." ujarnya, Alla manggut-manggut.

"Lalu dimana ...."

"Bibi Olga!" panggil Max, wanita paruh baya itu langsung berlari kecil mendekatinya.

"Buatkan susu dan bawakan beberapa panekuk ini ke kemarin Mighty." titahnya. "Dan minta koki kita membuat bubur labu millet untuk Mighty." sambungnya.

Bibi Olga mengangguk. "Ada lagi, Tuan?" tanyanya memastikan.

Max terlihat berpikir, dan semua itu tak luput dari pandangan Alla dan Thor yang memang ada didekatnya. "Berikan buah-buahan dan biskuit. Atau berikan apapun yang dia inginkan." ujarnya, bibi Olga langsung menyiapkan apa yang diperintahkan oleh Max dan membawanya ke kamar Mighty.

"Ehemm, kenapa Mighty tidak sarapan disini?" tanya Alla penasaran.

"Dia sedang kurang sehat." sahut Max berbohong, pria itu memakan panekuk nya dengan tenang dan lahap. Ia membutuhkan bahan bakar untuk mengganti energi yang sudah habis terkuras, akibat olahraga pagi dadakan nya.

Alla menautkan alisnya, ia tidak percaya begitu saja dengan putranya. Karena tadi malam Mighty terlihat sangat sehat, kenapa pagi ini tiba-tiba sakit?.

"Kau yakin Mighty sakit?" Max mengangguk. "Atau Mighty sakit karena ulahmu?"

Uhukkkk ....

Max tersedak mendengar pertanyaan itu, bukan pernyataan. Tapi sebuah tuduhan yang tepat, namun tidak memiliki bukti yang kuat.

"Mom, bisakah aku makan dengan tenang?" protesnya memelas, tanpa menjawab pertanyaan dan tuduhan yang Alla layangkan.

Alla mengangkat bahunya, tanpa mendapat jawaban pun, ia sudah bisa menyimpulkan apa yang terjadi antara putra dan menantunya.

"Kau harus melakukannya dengan hati-hati, Max. Jangan sampai membuat Mighty kelelahan dan membahayakan kandungan nya." kata Alla mengingatkan.

"Mom, aku tidak separah itu." elaknya, namun mengingat Mighty sampai tidak ikut sarapan bersama, Alla cukup paham seberapa buas tenaga putranya.

Alla memotong panekuk yang ada di piringnya dengan sedikit keras, hingga dentingan pisau dan piring keramik itu terdengar nyaring. Membuat Max dan Thor menatapnya heran. "Kau tahu Max?" ia melirik suaminya sekilas. "Seseorang pernah mengatakan jika dirinya akan melakukan dengan pelan dan hati-hati, tapi nyatanya dia membuat istrinya pendarahan dan ...."

Alla sengaja menjeda kalimatnya, ia menusuk potongan panekuk dengan garpu lalu memutar-mutar kan di udara. Thor menelan ludahnya dengan susah payah melihat apa yang dilakukan Alla, bahkan ia mengusap tengkuknya.

"Darl, bagaimana kalau hari ini kita mencari tanaman hias lagi?" ucap Thor mengalihkan pembicaraan.

Namun Alla tidak menanggapi nya, ia malah menatap Max, dan memasukkan potongan panekuk itu dalam mulutnya. "Kau mau mendengar kisah selengkapnya, Max?" tanyanya.

Max meletakkan pisau dan garpu nya, lalu mengelap mulutnya menggunakan napkin. Ia melihat Thor menggelengkan kepalanya dan secepat kilat Alla menoleh kearah sang suami, terlihat Thor memaksakan senyum nya.

"Lain kali saja, Mom. Jake sudah menjemput ku." tolak Max, ia tidak ingin berada di situasi yang menegangkan itu. Lebih baik ia menatap deretan angka dan tumpukan berkas yang tiada habisnya.

Alla menatap datar putranya yang sengaja melarikan diri, sedangkan Thor masih was-was jika sang istri akan membahas kesalahannya dimasa lalu. Meskipun sudah puluhan tahun berlalu, terkadang Alla masih suka membahas dan mengungkitnya. Bahkan ribuan kata maafnya, tidak berarti sama sekali.

.....

Mighty menghabiskan waktunya dalam kamar, ia tidak berminat kemana pun. Padahal ibu mertuanya mengajaknya memasak bersama, namun Mighty tidak tertarik untuk pergi ke dapur. Hingga Alla kini menghampiri nya di kamar.

"Kau sudah lebih baik?" tanya Alla perhatian, namun Mighty masih terlihat canggung karena membuat Alla marah saat itu.

"Iya," jawabnya pelan sambil mengangguk.

"Mommy sudah memperingatkan nya, untuk hati-hati saat bermain." ucap Alla membuat pipi Mighty bersemu merah. "Dia pasti sangat buas seperti Daddy nya." Alla melihat tanda kepemilikan Max di leher Mighty.

Sedangkan Mighty masih terpaku mendengar kata Mommy dari mulut Alla. Ia menatap sendu mertuanya. "Ada apa?" tanya Alla, melihat perubahan wajah sang menantu.

"Tidak," sahutnya, kemudian menunduk.

"Apa Max memperlakukan mu dengan baik?" tanyanya.

Mighty tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu. "Untuk ukuran orang yang tidak suka padaku, dia memperlakukan ku cukup baik." jawabnya, mengingat semua kebutuhannya dipenuhi oleh Max, meskipun sikap nya masih dingin dan kasar.

"Max hanya belum mengenal mu. Saat dia sudah mengenal dan mencintai mu, aku jamin kau tidak akan pernah menyesal menikahinya." Alla tersenyum, mengingat sikap manja dan manis Max sebelum mengenal cinta dan wanita.

"Aku berbicara seperti ini bukan karena Max adalah putraku, tapi Max memang pria yang baik. Sebelum takdir menyedihkan itu datang." wajah Alla kini sendu, Mighty mendengarnya dengan seksama.

"Takdir?" ulang Mighty, Alla menoleh dan mengangguk kemudian ia menatap kedepan.

Alla menghela napas dalam-dalam sebelum mulai bercerita, "Dulu Max pernah menikah, namun pernikahan nya hanya bertahan 19 hari. Bukan karena Max tidak bisa mempertahankan rumah tangganya, tapi karena takdir menyedihkan itu datang. Dan kematian lah pemenangnya."

"Jadi Max sudah pernah menikah?" batin Mighty.

"Mommy tahu ini tidak mudah, tapi mommy ingin kau tetap berjuang untuk mendapatkan hatinya. Buat Max mencintaimu," Mighty mengerutkan keningnya.

"Jika Max pernah menikah, kenapa media tidak memberitakannya?" Mighty masih penasaran dengan pernikahan Max. Karena saat ia mencari tahu tentang Max, tidak ada artikel yang membahas tentang pernikahan.

"Pernikahan itu hanya diketahui beberapa orang saja, karena saat itu kekasihnya sakit parah. Namun Max memaksa menikahinya, meskipun pernikahan itu hanya bertahan 19 hari." katanya menjelaskan.

"Sepertinya Max sangat mencintai wanita itu." gumam Mighty, ia pesimis bisa membuat Max mencintainya.

Alla tersenyum melihat reaksi Mighty. "Max memang sangat mencintai mendiang istrinya, tapi semua itu sudah berlalu. Kita tidak bisa menghapus atau memaksanya untuk melupakan. Yang terpenting sekarang, kaulah yang menjadi istri Max, ibu dari calon anak-anaknya." Alla memberikan semangat pada Mighty.

"Kau tidak perlu bersaing atau kalah dengan masa lalunya, jadilah dirimu sendiri. Dan cintai putraku dengan caramu, kau tidak perlu menjadi seperti mendiang istrinya. Tapi buktikan jika kau juga layak dicintai dan mencintai tanpa membandingkan dengan siapapun."

"Lalu bagaimana denganmu? Bukankah kemarin kau membenciku?" tanya Mighty, ia menggigit bibirnya sendiri, karena tidak siap dengan jawaban Alla.

"Bagaimana jika dia benar-benar membenciku?" bisik Mighty dalam hati.

*

*

*

*

*

TBC

Note : Darl itu maksudnya Darling yaaa, mana tahu ada yang bingung🤗

1
Elly Salmon
lanjutkan. sampe lahiran 👍
Ids Manurung
gas update thor
Susapril Deping
Bagus Kok thor Ceritanya.
Aryati Ningsih
semua karyamu aku senang Thor ..lanjut sampai selesai ya ..
Cucu Nurhasanah
di tungguin banget up nya thor🙏
Cucu Nurhasanah
di tunggu bucinmu max😍
Cucu Nurhasanah
maaf Thor... ga biasa komen, yg jelas karyamu selalu d tunggu/Kiss/
Aryati Ningsih
semangat Thor ..paling suka baca novelmu
Aryati Ningsih
lanjut Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!