NovelToon NovelToon
Dihamili Oleh Crazy Rich

Dihamili Oleh Crazy Rich

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Suatu malam, Kaila datang ke pesta kelulusan angkatan seniornya. Mantan kekasihnya, Hansel, laki-laki biasa yang mencampakkan dirinya begitu saja itu juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan akhir. Hansel tiba-tiba diberikan minuman yang sudah diobati, oleh salah satu mahasiswi yang sudah mengincar cintanya. Naas, Hansel malah melampiaskan efek obat tersebut kepada Kaila. Sialnya lagi, malam itu juga, Hansel harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya.
Bagaimanakah masa depan Kaila selanjutnya?
Apakah Hansel akan kembali, ataukah ada laki-laki lain yang akan menerima masa lalu Kaila?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Area 21+

“Kita berhenti sebentar sampai hujan mereda,” kata Hansel pada Kaila.

Kaila hanya diam sambil menahan rasa sakit di bagian dadanya. Dia lupa terakhir kali memompa asinya hanya sekali saja pada saat pagi-pagi sekali sebelum mereka berangkat ke Surabaya. Alhasil saat ini asinya pun membengkak dan menimbulkan rasa yang sangat menyakitkan dirinya.

Ingin bilang pada Hansel, tapi sangat memalukan rasanya. Apalagi dia dan Hansel hanya sebatas atasan dan bawahan.

Dia melihat ke arah jendela mobil, berharap hujan segera berhenti agar mereka bisa segera sampai di hotel.

“Apa kamu baik-baik saja?” tanya Hansel yang melihat gelagat aneh pada Kaila.

Kaila mengangguk tanpa menoleh ke arah Hansel.

“Katakan ada apa,” tanya Hansel lagi, tapi Kaila tidak juga menjawab.

“Kaila.. katakan sekarang atau akan aku keluarkan kamu dari mobil ini.” Ancaman Hansel berhasil membuat Kaila berbicara.

“Tuan.. dada saya sakit..” ucap Kaila terbata-bata karena rasa sakit yang mulai meningkat.

“Apa?” Hansel kurang paham pada ucapan Kaila.

“Ini.. asi saya sakit dan bengkak,” jawab Kaila sambil menunjuk ke arah dadanya.

Hansel pun ikut menatap ke arah yang sama.

“Kenapa bisa seperti itu?” tanya Hansel.

“Karena seharian ini asi saya tidak dikeluarkan dan sekarang bengkak. Sakit sekali.” Kaila hampir ingin menangis. Wajahnya memerah. Hansel pikir ini pasti sangat serius.

“Apa yang bisa aku lakukan?”

“Saya tidak tahu, Tuan. Saya butuh pompa asi,” kata Kaila mencoba menahan sakitnya.

“Di mobil ini tidak ada pompa asi,” kata Hansel. Kaila hanya diam. Melihat kondisi Kaila seperti hampir pingsan, Hansel pun berfikir cepat.

“Aku akan membantumu, tapi jangan salah sangka. Ini demi kebaikanmu sendiri.”

“Huh? Apa yang akan Tuan lakukan?” tanya Kaila dengan nada pelan, karena rasa nyeri yang teramat. Dia kesal pada diri sendiri karena bisa lupa membawa benda paling penting itu.

Hansel bergerak menjauhkan tangan Kaila, menundukkan wajahnya lalu melakukan sesuatu yang tak di sangka-sangka.

***

Beberapa waktu kemudian keduanya menjadi lunglai, Hansel menatap wajah Kaila dengan lekat seperti tak menyesali perbuatannya barusan kepada wanita yang telah melahirkan putranya tersebut. Hansel memang menginginkan Kaila dan ingin memilikinya untuk dirinya saja, setelah ini dia sudah menyiapkan sesuatu untuk mengikat Kaila ke dalam hidupnya, namun dia tak ingin terburu-buru, sebab pasti akan ada yang mencoba menghalangi niatnya. Bukan hanya dari sang ayah, namun juga dari kekasih posesif yang tak dianggap, Livia.

Untuk kedua kalinya perbuatan manis itu terjadi di dalam sebuah mobil, sepertinya bagi Hansel di mana pun tempatnya tak menjadi masalah untuknya.

Hansel lalu mencium kening Kaila yang berkeringat, padahal di luar sedang berlangsung hujan deras dan hawa telah menjadi dingin. Di tambah lagi ada pendingin udara yang dalam mode aktif, tapi masih juga tak mampu mendinginkan keduanya.

Meski susah payah, Hansel berhasil bergerak kembali ke posisi duduknya, menyugar rambut ke belakang kepala lalu memperbaiki pakaiannya yang berantakan setelah melakukan aksi beratnya.

Sekali lagi seperti kesalahan masa lalu, dia mengulangi percintaan itu di dalam mobil, namun kini dengan mobil yang berbeda. Tapi kali ini tidak ada paksaan dan gerakan yang kasar. Mereka berdua menikmatinya dengan penuh kesadaran, Kaila pun seperti tak punya malu, namun Hansel menyukainya. Di bibirnya tersungging senyuman kecil, wajah lucu sang putra pun terlintas di kepalanya. Sepertinya, Hansel sudah tak sabar untuk membina sebuah keluarga kecil.

“Minumlah,” ucap Hansel, menyodorkan sebotol air mineral yang sudah ia putar penutupnya itu kepada Kaila.

Ibunya Gavin itu langsung meraihnya dan menengguk dengan menahan rasa malu sampai tak berani menatap mata Hansel, padahal lelaki itu terus memperhatikan dirinya.

Sejak tadi, dia memikirkan bagaimana reaksi Astrid andai dia menceritakan kebodohannya malam itu, Kaila pun memutuskan untuk tak akan mengatakan kejadian ini pada sahabatnya. Tak hanya Astrid, bahkan dia juga merutuki diri yang tiba-tiba menjadi bodoh akan pesona Hansel.

Sementara itu, di luar sana orang suruhan Hansel yang terus menjaga situasi di sekitar mereka agak dibuat bingung pada kejadian di depan mereka.

Dua orang anak buah Hansel yang sedari tadi juga ikut berhenti tak jauh dari belakang mobil Hansel, melihat mobil bos mereka yang bergoyang-goyang. Mereka berdua hanya diam dan saling pandang. Entah apa yang mereka berdua bayangkan tentang apa yang terjadi di dalam sana, sedetik kemudian keduanya saling mengulum senyuman. Sebagai sesama lelaki dewasa, pastilah keduanya paham, entah pernah mengalami juga ataukah pernah melihat adegan seperti itu melalui sebuah tontonan di film dewasa.

“Enak sekali bos kita itu, dimana saja tetap bisa, hahaha,” ucap salah satu pria.

Yang satu lagi pun langsung menimpali dengan candaan, “kalau wanitanya seperti Nona Muda, aku pun tak keberatan, bahkan akan ku buat tanda di seluruh badannya!”

Tiba-tiba keduanya menjadi tegang lalu bergerak cepat memeriksa alat komunikasi mereka seperti orang kesurupan. “Jika alat komunikasi ada yang tersambung ke Tuan Muda, bisa mati kita kalau sampai Tuan Muda dengar, cepat periksa!”

Alhasil dua orang itu sibuk membongkar satu persatu alat komunikasi yang ada di dalam mobil tersebut termasuk juga yang menempel di telinga masing-masing.

Di dalam mobil yang berbeda, setelah selesai dengan kegiatannya tadi Hansel lalu kembali memposisikan kursi duduk Kaila seperti semula. Lalu, dengan perlahan memakaikan kembali gaun Kaila yang sudah compang camping di badannya. Sepertinya percuma saja di pakaikan kembali, karena sudah tak mampu lagi menutupi seluruh bagian tubuh yang terdapat organ sensitifnya.

“Apa masih sakit?” tanya Hansel, setelah kembali duduk seperti semula, rambut Kaila yang berantakan dia coba rapikan kembali hanya dengan satu tangan saja. Dia terlihat seperti begitu menyayangi wanita di sebelahnya itu.

“Sudah tidak,” jawab Kaila dengan wajah tertunduk malu, suaranya sedikit parau karena terlalu banyak berteriak saat kegiatan tadi. Demi apa, dia sungguh malu ditanya seperti itu, herannya Hansel seperti tidak punya rasa malu sama sekali.

Hansel tersenyum mendengar suara parau Kaila dan juga melihat wajah lelahnya.

Tak lama kemudian, Hansel memperhatikan ke arah luar jendela dan ternyata hujan sudah tidak begitu deras. Dia pun memutuskan untuk mulai melanjutkan perjalanan pulang mereka yang tertunda untuk sebuah hal yang manis, lalu ia menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya sampai ke hotel tempat mereka menginap.

Sesampainya di area parkir mobil, Hansel segera keluar lalu dengan cepat membukakan pintu mobil Kaila. Kaila meraih tangan yang diulurkan oleh Hansel dan bangkit untuk keluar, namun rasanya kedua kakinya sedikit bergetar, mungkin karena efek dari permainan mereka di dalam mobil tadi.

Dalam perjalanan mereka untuk masuk ke dalam hotel itu, Kaila merasakan langkah kaki nya terasa tidak nyaman dan terasa seperti ada yang mengganjal. Dia pun meringis, menggigit kecil bibir bawahnya.

“Apa mau aku gendong?” tanya Hansel karena melihat ekspresi Kaila yang seperti sedang menahan sakit.

Sadar kalau Hansel memperhatikan dirinya, Kaila pun merubah raut wajahnya menjadi biasa. “Tidak usah, Tuan, saya bisa sendiri,” jawab Kaila menahan malu. Walaupun jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun area lobi hotel masih terlihat banyak pengunjung. Mana mau Kaila masuk ke sana dengan digendong.

Akhirnya Hansel memilih diam saja, namun berjalan sambil menggandeng tangan Kaila. Dan Kaila mencoba melangkah seperti biasa walaupun terasa nyeri dan risih dengan gaunnya. Meski begitu, tubuhnya cukup tertutup oleh jas besar milik Hansel, karena sebelumnya lelaki itu telah memakaikan jas itu untuknya.

Sesampainya di depan kamarnya, Kaila segera masuk diantar oleh Hansel. Lelaki itu terus menunjukkan perhatiannya dengan mencium lagi bagian puncak kepala Kaila yang tingginya hanya sebatas dagu. Jantung Kaila berdesir mendapat perlakuan sayang dari Hansel, siapapun pasti akan terbawa perasaannya jika dalam posisi Kaila. Namun, Kaila masih merasa bersalah pada dirinya.

“Istirahatlah. Kamu pasti kelelahan. Besok pagi kita kembali pulang,” ucap Hansel. Kaila hanya bisa mengangguk dan terus menunduk karena malu, sekalipun ia tak berani menatap mata lelaki itu. Hansel lalu menutup pintu kamar Kaila dan segera kembali ke kamarnya.

Saat itu, Kaila benar-benar merasa lelah. Dia mengambil air putih di atas nakas samping tempat tidurnya lalu meminumnya hingga tandas. Lalu tanpa membersihkan diri atau mengganti baju lagi dia pun terjun ke atas tempat tidur dan langsung menangis.

"Gavin... maafkan Mama yang bodoh ini..."

Isak tangisnya terdengar penuh kesedihan karena merasa dirinya seperti menjadi mainan oleh Hansel. Kaila berjanji, bahwa ini tidak akan terjadi lagi. Dia harus menuntut Hansel atas perbuatannya.

1
yumi chan
thor smbuhln astris thor beri kesrmotn hidp..dn jdhkn nanti sm dika
Nancy Barus
jangan2 maxim bukan ayah kandung hazel,,
karena ayah kandung tdk mengorbankan darah dagingnya sendiri hanya untk ambisi yg kejam,,
hazel selamatkan rumah tanggamu
jngn sprti maxim,,
yumi chan
jgn smpk anknya hansel jd korbn thor...
Dewi Anggraeni
jgan bilang 2 gundik bakal an .. macem2 . d hari bahagia si bucin
Dewi Anggraeni
km mau pergi kemna . udha diem . mu ngumpet ke lobang .pun bakal ketahuan .mending diem am gavin toh mu di kawin
Ripah Ajha
the best
Nuraeny
lanjut👍👍
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!