Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Kemarahan Ava Sanders
"Emily bukan itu maksudku aku tidak pernah menjelek-jelekkan mu dari belakang mu" kata ava sedih lalu Emily menghentikan langkah nya dan kembali lalu ia berbisik ke telinga ava.
"pernah atau iya lo tau sendiri dalam hati lo, dan jangan pernah mengusik hidup tenang gue, jika tidak lo tau sendiri nanti" ucap Emily sambil menepuk-nepuk bahu ava dengan tersenyum lalu berbicara lagi.
"Jadi Ava karena kamu sudah datang kesini, harap prilaku baik-baik saja ya, kalau terjadi sesuatu denganmu kita lagi yang di salahin," kata Emily sambil melihat wanita yang melihat wanita tadi, dia hanya menunduk karena malu.
Ava Sanders hanya mengepalkan tangannya di bawah, untuk menahan amarahnya, dia hanya membalas Emily dengan senyuman manisnya.
Emily baru pergi dari hadapan Ava sebenarnya ia melihat kemarahan Ava, memang itu tujuannya supaya ava memperlihatkan wajahnya yang sebenarnya yang munafik.
Setelah kepergian emily ava kembali ke mobilnya dia tidak jadi masuk ke dalam untuk mendaftarkan, ia harus menenangkan diri supaya pikiran fresh kembali.
"Aarg ... Emily, saat ini lo masih bisa tersenyum tapi nanti aku yang tersenyum, karena Felix hanya akan menikahi ku tidak ada lain" gumannya pas masuk kedalam mobil.
"Lo tidak tau siapa gue, beraninya lo ngancam gue lo itu hanya anak manja, meskipun lo dilindungi oleh keluarga Addison gue tidak takut, bisa yang bisa di lakuin oleh anak manja seperti lo" katanya lagi dengan kekesalan lalu ia tersenyum sinis.
Setelah hatinya tenang, ia kembali keluar dari mobilnya kemudian maru ia menemui ketua kampus.
***
Dring....
Tring...
"Halo, nona kita tidak bisa mematau kegiatan acara itu, ternyata sudah di jaga oleh beberapa pengawal, hampir saja kita ketahuan" kata seseorang dari telpon.
"Apaa, kalian harus usahain supaya menyusup kedalam bagaimanapun caranya" ucap nonanya itu lalu ia memutuskan telponnya.
"Aaaa aaaaaa emily lo harus lenyap di dunia ini, jika lo tidak ada baru gue bisa mendapatkan felix" marah Ava setelah mendapat beberapa informasi dari anak buahnya.
"Tenang ava lo harus tenang,"ava menenangkan dirinya jika dia marah tidak akan bisa membuat rencana yang bagus.
"Lebih baik gue shopping untuk menenangkan diri gue" kata ava lagi
Kemudian ava pergi ke mall terkenal dan terbesar untuk memanjakan dirinya dan juga kesalon.
***
Felix di kantornya di Indonesia ia sedang sibuk mengurus berkas-berkas untuk memindahkan perusahaan pusat ke Indonesia, lalu ponsel nya berdering.
"Ada apa" kata felix pendek lalu mengerjakan tugasnya lagi.
"King, kami sudah menemukan orang-orang yang megawasimu dan nona emily" kata orang seberang telpon.
"Katakan" kata Felix dingin ia belum sempat mencari masalah itu, karena masih sibuk dengan perusahaannya.
"Mereka suruhan dari nona sanders, untuk menggagalkan karena pertunanganmu dengan nona felix" kata orang seberang lagi.
"Perketat penjagaan, baik yang disudut maupun tempat tersembunyi pasang kamera pengintai" ucap felix dingin dan marah berani sekali menggagalkan karena pertunangannya akan tau akibatnya.
Keudian dia mematikan ponselnya, dan melanjutkan pekerjaan nya.
***
Di kantin kampus
"Kemana teratai putih kenapa tidak terlihat" kata Salsabila karena tidak melihat orang yang di carinya.
"Siapa teratai putih" kata Evelyn penasaran dengan kata salsa.
"Teman lo yang baru datang, langsung bikin keributan" ucap salsa lagi, lalu ia minum jus pesanannya.
"Haha, namanya lucu sekali teratai putih" kata Evelyn lagi, tidak lama setelah itu kantin gaduh dengan kedatang Noah, aldo juga kevin, dan ikuti oleh dua sahabat felix mereka tetap di kampus untuk menjaga emily juga adik felix.
"Inces, gue dengar lo di ganggu oleh seseorang siapa orang bilang ama gue" kata Noah saat duduk disamping Emily.
"Sudah diatasi, jangan khawatir kak Noah" kata Emily lalu ia melanjutkan makannya.
"Gue disini buat jagain lo bagaimana gue tidak khawatir lihat lo di gangguin" kata Noah lagi.
"Benar emi kita-kita disini bisa membantu" kata Aldo setuju dengan perkataan Noah sahabat itu.
"Huhu sok an lo jagain emi, jaga diri lo aja lo tidak bisa" kata salsa kepada Aldo.
" Mode serius, jangan mulai ya gue lagi tenang ni" kata Aldo kepada salsa, mereka selalu berdebat..
"Dia Ava kak Noah teman sekelas kita waktu SMP dan dia kembali" kata Evelyn menyampaikan kepada Noah dan menceritakan semuanya kejadin di parkiran.
"Oh ava fans fanatik felix, dia kembali dulu dia pergi ke Amrik hanya untuk mengejar felix dia kira felix pergi kesana" kata Noah lagi juga mengetahui siapa ava sander yang selalu mengejar-ngejar felix kayak jalang, tapi selalu di abaikan oleh nya tapi dia jera juga.
"Dia sudah terobsesi dengan bang felix" tambah emily "kalau sudah terobsesi dengan sesuatu kalau belum ia dapatkan ia akan melakukan bagaimana cara mendapatkannya" tambah Emily lagi dengan santai, tidak terpengaruh dalam hatinya kalau masalah ava karena dia sudah terbiasa menghadapi orang seperti ava.
"Kalau begitu susah juga menghadapi, karena sudah obsesi nya itu" kata alya menyambung obrolan itu.
"Tidak masalah, dia tidak akan menghancurkan citra baiknya di depan umum, dia bekerja di belakang layar, dan kita masih bisa menghadapinya" kata Emily lagi dengan tenang.
"Lo tenang amat tunangan lo di incar orang" kata salsa kepada sahabatnya itu, emily hanya tersenyum.
"Itu resiko memiliki pasangan tampan, kita harus siap menghadapinya, yang penting hatinya hanya untuk kita" kata emily lagi dia percaya kepada felix tidak mungkin mengkhianatinya.
"Terserah lo lah, bagaimana fans felix di luar negri apa lo masih setenang ini, lalu bagaimana kalau lo mendapatkan ada cewek yang mengatakan sudah tidur dangan felix" kata salsa dengan kesal.
"Jika itu benar gue hanya pergi meninggalkannya apa susahnya, kalau berkhianat dan selingkuh tiada maaf lagi" kata Emily santai dalam, sebenarnya dia sedikit gugup luar negeri adalah negara bebas bagaimana benar apa yang dikatakan salsa.
"Lo tenang saja, felix tidak pernah berdekatan dengan cewek disana, bahkan ke club malam pun tidak pernah" kata Elliot kepada emily.
"Iya, gue saksinya kami berdua tidak pernah jauh darinya selalu menempel" kata bastian untuk memastikan.
"uumm, untuk sementara gue percaya, kedepannya bagaimana sikapnya saja untuk membuktikan nya" kata Emily lalu ia menghabiskan makanannya.
"iya, gue menjadikan saksi di sini, jika itu anak berani membohongi dan berkhianat keluarga Addison tidak tidak akan tinggal diam" kata Noah percaya diri.
"kami juga, menjadi saksi disini" ucap Aldo dan Kevin juga mengikuti Noah juga salsa dan Alya tidak kalah membela Emily, hanya Evelyn yang terdiam...
.
.
.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰