HANYA SEBATAS TEMPAT PELARIAN

Sore hari Hana dan Ferdian keluar dari hotel. Hana merasakan lemas pada kaki nya. Mungkin karena kewalahan menghadapi Ferdian yang sangat brutal. Ferdian akan mengantar Hana ke rumahnya.

  Dia cerdik sekali, ada saja ide nya untuk merayu ibu nya Hana. Sebelum ke rumah Hana, mobilnya berhenti di depan toko emas .

"Loh kenapa berhenti di sini mas? " Hana penasaran dengan nya.

"sudah kamu tunggu sini" ujar Ferdian, meninggalkan Hana sendirian di dalam mobil.

"Ya Tuhan, dia mau melakukan apa lagi. Hal yang dibuatnya selalu di luar dugaan" gumamnya pelan.

 Ferdian memilih kalung emas yang cocok untuk hadiah ibunya Hana. Setelah membeli kalung emas dia kembali lagi ke dalam mobil.

"bagus tidak menurut mu Hana? " sambil menunjukan sebuah kalung emas.

"bagus kok, itu hadiah buat ibu mu ya mas? " Tanya Hana yang sangat penasaran.

"bukan, tapi buat ibu mu Hana. Dia pasti akan suka dan tidak akan marah-marah padaku"

"ada saja ide mu mas. Kamu memang cerdik sekali ternyata" Ledek Hana.

 Ibu nya Hana dari tadi sudah menunggu Hana dirumah. Setelah mendengar suara mobil yang berhenti di depan rumahnya. Ibunya Hana langsung keluar, dia menunggu Hana keluar dari mobil.

"Hana apa yang terjadi kenapa kamu bisa pingsan? " Tanya beliau dengan cemas.

  Hana kira ibunya akan memarahi nya, tapi malah mengkhawatirkan nya. Hana terdiam sejenak hingga dia menemukan alasan untuk di katakan kepada ibunya.

 "iya bu, Hana mungkin kecapean apalagi habis liburan ke Bali kemarin-kemarin kan bu" jawabnya gugup.

"Yasudah ayo masuk dulu, Hana, Ferdian"

 Ibunya Hana membuat minuman untuk tamunya. Dan di kejutkan oleh Ferdian yang memberinya sebuah kalung emas.

"Bu ini ada hadiah dari Ferdian, anggap saja itu sebagai ganti karena Ferdian tidak sempat menjenguk ibu di rumah sakit " ujarnya.

"Wah,,, ibu suka sekali Ferdian. Terimakasih ya " sambil membuka kotak hadiah.

"Syukurlah kalau ibu suka" jawabnya sambil tersenyum.

"setelah ini Ferdian mau bawa Hana lagi. Ibu Ferdian mau bertemu dengan Hana, sebenarnya sudah dari kemarin tapi tertunda karena Hana menunggu ibu di rumah sakit" ujar Ferdian pelan.

"oh yasudah silahkan saja nak Ferdian. Ibu malah tidak risau kalau Hana pergi bersama nak Ferdian"ujar ibu.

  Hana kemudian masuk akan segera mandi dan ganti baju. Padahal kepalanya masih terasa pusing tapi dia harus menepati janjinya pada ibu Ferdian.

.

.

 Kini Alex benar-benar sudah terlupakan, di sana Alex selalu bolak-balik melihat ponselnya namun tak ada kabar sedikitpun dari kekasihnya. Jika Alex tidak mengabari duluan, Hana pasti lupa tidak mengabari Alex.

  Nasib baik di dapat oleh Alex. Di Singapore dia mendapat sahabat perempuan yang selalu ada untuk nya, yang selalu mensupport dirinya ketika patah hati.Diana Rossy namanya. Dia juga berasal dari Indonesia dan sedang menjalani kuliah juga sama di kampus Alex berada.

 Ketika wajah Alex terlihat sangat murung, Diana datang menghampiri nya dengan membawa minuman soda kesukaan Alex.

 " Hey murung aja, nih minuman Soda biar makin seger"ucapnya dengan sumringah.

"Makasih ya Diana. Kalau gak ada Lo, gue gak mungkin punya temen di sini" ujarnya dengan lemas.

"Bukan temen kali, sahabat!!!! kan Lo udah gue anggep seperti sahabat gue"

  Memang mereka baru bertemu seminggu yang lalu, Diana orang nya Care sekali dengan Alex. Selalu menghibur Alex dari kesedihan nya. Alex pun kini sudah pasrah dengan sifat Hana, Alex tidak akan melupakan janji nya yang pasti. Ketika pulang nanti akan melamar Hana.

******

  Hana bersama Ferdian pergi lagi menuju rumah Ferdian. Kini pakaian Hana agak sopan karena mau bertemu dengan ibunya Ferdian.

"pergi dulu ya bu"ucap Hana sambil mencium kening ibunya.

 Ibu Hana sekarang tidak mempermasalahkan anaknya pergi dengan Ferdian karena dia bisa mendapat untung dari kedekatan mereka. Belum apa-apa sudah dapat kalung emas apalagi kalau hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Ibunya Hana senang mendapatkan calon menantu kaya Raya.

 Di dalam mobil, Hana terus memandangi wajah Ferdian yang sedang menyetir. Aura mereka sekarang seperti sepasang suami istri.

 Ibu Ferdian sudah menunggu di butik. Hana dan Ferdian tidak ke rumah tapi langsung ke butik milik ibunya Ferdian. Hana mau di ajari menjadi owner butik, karena sebentar lagi ibunya berniat melamarkan Hana untuk anaknya Ferdian. Jika Hana sudah bisa menjadi owner maka seminggu lagi pertunangan mereka akan di laksanakan. Namun ibunya Ferdian belum memberitahu anaknya akan hal ini.

 " Hana tambah cantik sekali kamu ya, cocok sekali dengan Ferdian"Puji ibunya Ferdian.

"Terimakasih bu, Hana jadi malu" Hana menundukan kepalanya.

"Tinggalkan Hana di sini bersama ibu,Ferdian. Nanti kamu jemput kalau sudah selesai"gumamnya.

 Ferdian meninggalkan Hana di butik bersama ibunya. Hana di ajari cara menjadi owner, dan sekarang para karyawan di butik harus nurut apa kata Hana. Hana menjadi pengganti ibunya Ferdian yang sekarang tidak bisa berjaga di butik lagi.

 "Hay semua, perkenalkan ini calon menantu ku yang akan menjadi owner baru di sini, Hana Aurellia namanya" ujar ibunya Ferdian kepada para karyawan.

"Hay Bu Hana, senang sekali ibu yang akan menjadi owner kami" ucap salah satu karyawan.

"Terimakasih ya, semoga kalian betah jadi partner kerja ku" ujar Hana dengan sopan.

 Hana anaknya cepat menanggapi apa yang di ajarkan oleh ibunya Ferdian, ibunya Ferdian senang karena calon menantu nya memenuhi kriteria yang di inginkan. Tak masalah kalau Hana berasal dari keluarga yang kurang mampu. Yang terpenting dia bisa meneruskan usaha nya. Karena beliau hanya mempunyai dua orang anak laki-laki yang sudah sibuk dengan bisnis nya masing-masing.

"Pintar sekali ya kamu cepat paham" puji ibunya Ferdian.

"Hana janji bu akan jaga butik ini baik-baik sesuai kemauan ibu" ujarnya dengan sopan.

Ibunya Ferdian berencana akan mengumumkan soal pertunangan nya kepada Ferdian. Satu minggu lagi Ferdian harus siap. Alex pun akan di beritahu oleh ibunya. Tapi tidak tau nanti Alex bisa datang atau tidak karena dia sedang menjalani kuliah di Singapore.

Hana selesai belajar menjadi owner. Besok dia akan mulai bekerja untuk ibunya Ferdian. Tidak usah cape-cape lagi kerja di rumah sakit. Sekarang enak bisa kerja dengan calon mertua. Di manja anaknya di sayang ibunya.Itulah hal yang Hana dapat sekarang.

Nasibnya berubah total semenjak mengenal Ferdian. Ibunya yang tadinya suka menuntut uang sekarang jadi baik kepada Hana karena Hana punya banyak uang pemberian dari Ferdian.

Tak salah lagi jika Hana lebih tergila-gila dengan Ferdian,apalagi sebentar lagi rencana pertunangan mereka. Bagaimana nasib Alex jika mengetahui hal itu.Pasti dia akan sangat kecewa.