NovelToon NovelToon
Perjodohan Masa SMA

Perjodohan Masa SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Tunangan Sejak Bayi / Dijodohkan Orang Tua / Pihak Ketiga / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:57.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

Dijodohkan? Kedengarannya kayak cerita jaman kerajaan dulu. Di tahun yang sudah berbeda ini, masih ada aja orang tua yang mikir jodoh-jodohan itu ide bagus? Bener-bener di luar nalar, apalagi buat dua orang yang bahkan gak saling kenal kayak El dan Alvyna.

Elvario Kael Reynard — cowok paling terkenal di SMA Bintara. Badboy, stylish, dan punya pesona yang bikin cewek-cewek sampai bikin fanbase gak resmi. Tapi hidupnya yang bebas dan santai itu langsung kejungkal waktu orang tuanya nge-drop bomb: dia harus menikah sama cewek pilihan mereka.

Dan cewek itu adalah Alvyna Rae Damaris — siswi cuek yang lebih suka diem di pojokan kelas sambil dengerin musik dari pada ngurusin drama sekolah. Meskipun dingin dan kelihatan jutek, bukan berarti Alvyna gak punya penggemar. Banyak juga cowok yang berani nembak dia, tapi jawabannya? Dingin banget.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 First Kiss

Alvyna membelokkan motor sportnya masuk ke halaman rumah dua lantai yang masih terasa asing baginya rumah yang kini harus ia sebut sebagai “rumah sendiri”. Mata cokelatnya menatap bangunan putih bergaya minimalis itu dengan tatapan datar. Meski dari luar tampak mewah dan rapi, tapi tetap saja, hatinya belum benar-benar merasa nyaman.

Tak ada suara kehidupan. Garasi pun kosong motor El belum terlihat.

Mungkin masih di jalan atau ya bisa jadi langsung melipir nongkrong bareng temannya, pikirnya sambil mengangkat bahu dengan malas. Bodo amat.

Setelah mematikan mesin motornya dan melepas helm full face yang menyembunyikan wajahnya, Alvyna turun dengan langkah gontai menuju pintu utama. Helaan napas berat lolos dari bibirnya. Hari ini benar-benar panjang. Tubuhnya sudah teriak minta istirahat.

Tangan kanannya menyelusup ke saku seragam SMA nya, meraih kunci rumah.

Klik

Ceklek

Pintu terbuka. Suasana dalam rumah tampak hening. Alvyna melangkah masuk dengan pelan, seakan takut mengganggu kesunyian.

Bukannya langsung naik ke lantai dua menuju kamar, gadis itu malah berjalan ke ruang tengah dan melipir ke sofa. Dengan satu gerakan dramatis, ia menjatuhkan tubuhnya di atasnya, seolah semua tulangnya baru saja copot.

“Fiuh akhirnya sampai juga,” gumamnya sambil menghembuskan napas panjang. Kepala disandarkan ke sandaran sofa. Matanya nyaris tertutup, menikmati kenyamanan yang langka.

Brumm Brumm

Suara khas motor sport mengisi udara, membuat mata Alvyna otomatis terbuka. Ia langsung tau siapa pemilik suara itu.

“Hah pulang juga tuh bocah,” desahnya pelan, memutar bola mata. Rasa malas langsung membuncah. Dia terlalu lelah untuk berdebat atau menanggapi drama apapun.

Ceklek

Pintu terbuka dan muncullah El dengan penampilan lebih berantakan dari pada tadi pagi. Rambutnya berantakan, dasinya entah kemana, dan kemeja seragamnya sudah tak berbentuk, hanya menyisakan kaos putih yang menempel di tubuhnya. Wajahnya datar dan masam seperti habis dimarahin satu sekolah.

“Nomor gue lo dapet dari mana?” tanya Alvyna begitu saja tanpa basa-basi. Ia menatap El dengan satu alis terangkat.

“Kepo amat,” jawab El malas sambil berjalan masuk, melempar tasnya ke sudut sofa tanpa niat membereskannya.

Alvyna menghela napas dan kembali memejamkan matanya. Cowok itu emang hobi bikin naik darah. Namun...

Brukk!

“YAAMPUN! SETAN LO?!” teriaknya saat tiba-tiba kepalanya dijadikan bantal oleh kepala seseorang lebih tepatnya El, yang seenaknya merebahkan dirinya di paha Alvyna.

“Mana ada setan seganteng gue,” gumam El santai, tidak menunjukkan niat untuk bangkit sama sekali.

Reflek Alvyna panik. Tangannya sibuk mendorong kepala cowok itu.

“El! Gue capek, minggir sono deh lancang banget sih lo!”

“Ngantuk gue. Tidur bareng di kamar aja yuk,” jawab El ogah-ogahan. Jelas sekali dia tidak berniat minggir malah kelihatan makin nyaman.

Alvyna langsung naik darah. Tapi sebelum sempat mengumpat, cowok itu membuka suara lagi.

“Punya istri kenapa gak dimanfaatin dong? Pacar mah nanti urusannya di sekolah di rumah ini lo istri gue Ra.”

Alvyna membelalak. Wajahnya memanas otaknya langsung memutar ulang adegan semalam yang dengan segala upaya ingin ia lupakan.

“Ish! Tidur sono sendiri!” balasnya galak. Tapi jantungnya berdetak tak beraturan rasa gugup menyelinap tanpa permisi.

“Gak seru sendiri. Kalau ada lo kan enak bisa dipeluk.” El menatapnya sambil menaikkan sebelah alis, senyum tengilnya menyebalkan setengah mati.

“GILA LO! GUE TAMPOL NIH!” Alvyna makin naik darah. Tapi El?

“Kan udah halal santai aja sayang,” ucapnya dengan nada seenaknya. Lalu tanpa aba-aba, ia menarik Alvyna berdiri.

“Naik yuk atau lo mau gue gendong sekalian?” ajaknya sambil menyeringai lebar.

Alvyna menyilangkan tangan di depan dada, menantang, “Coba aja lo gendong, gue gampar beneran!”

“Lo kira gue gak berani?” El masih dengan wajah nakalnya.

Dan tanpa aba-aba...

Cup

Alvyna terdiam shock. Matanya membulat sempurna.

YA AMPUN DIA CIUM PIPINYA?!

“EL SIALAN!” jerit Alvyna histeris, tapi belum sempat memprotes lebih jauh, cowok itu sudah mengangkat tubuhnya dalam bridal style Alvyna mengamuk di udara.

“AAAKK!!! TURUNIN GUE!!” jeritnya lagi.

Cup

Dan kali ini di bibir.

Alvyna membeku. Itu... Itu... FIRST KISS nya!

“Protes? Sayang sekali suami lo ini udah punya hak penuh,” bisik El santai, tetap menggendong Alvyna menaiki tangga.

“EL GUE BUNUH LO!! ITU FIRST KISS GUE GOBLOK!!” teriak Alvyna.

El malah tertawa. “Lagian itu juga first kiss gue tau gak sih.”

Alvyna Mendelik. “HAH?! Pacar lo mana? Jangan bohong deh paling udah sering tuh!”

El menghela napas pelan. “Nakal-nakal gini gue gak pernah ngambil yang bukan hak gue. Cewek orang bukan buat dirusak Ra.”

Alvyna tercenung. Oke dia gak siap denger itu. Kalimat itu memukul bagian dalam dadanya yang paling rapuh. Seolah mengiris pertahanan yang selama ini ia bangun tinggi.

“Tapi lo nyuri dari gue!” bentaknya masih kesal, meski hati mulai melemah.

“Dibilang juga apa LO ISTRI GUE. Jadi itu hak gue,” jawab El tenang sambil menyentil jidat Alvyna.

“AUW!! SENTIL-SENTIL MULU!” teriak Alvyna sambil mengelus jidatnya yang memerah.

“Biar inget suami lo nih. Jangan sampai lupa.” El masih dengan gaya tengilnya.

Drrtt Drrtt

Suara getaran ponsel memotong percakapan mereka. Alvyna buru-buru merogoh saku rok seragamnya. Layar ponselnya menyala dengan nama Sagara.

Wajah Alvyna langsung panik. Belum sempat menjauh, El masih anteng rebahan di atas tubuhnya. Matanya menatap layar ponsel Alvyna dengan tajam.

“Siapa?” tanya El dengan ekspresi datar dan nada yang lebih berat dari biasanya.

“Temen gue! Minggir napa sih!” sahut Alvyna cepat, mencoba menutup ponselnya.

“Gak mau tidur capek,” jawab El tanpa rasa bersalah, lalu jatuh tertidur di atas Alvyna. Dengkuran kecil mulai terdengar.

“Ish El! GUE TERIAK NIH!” geram Alvyna, tapi tetap tak mampu mendorong tubuh El dari atasnya.

“Gue cium lagi kalau lo gak diem,” jawab El setengah sadar.

Langsung diam total.

Alvyna mendesah frustasi. “Punya suami kayak lo tuh, pengen gue tuker sama batagor!” umpatnya lirih.

El dalam setengah tidur tersenyum tengil. Masih dengan ekspresi damai seolah gak ada masalah di dunia ini.

Sambil mengetik cepat, Alvyna mengirim pesan ke Sagara.

Alvyna: “Bntar lgi otw, sabar ya”

Setelah itu, ia melempar ponselnya ke kasur dengan sembarangan.

Matanya melirik ke bawah. El sudah benar-benar terlelap. Dengkuran kecilnya terdengar teratur dan menenangkan, sayangnya bagi Alvyna itu lebih menyebalkan dari pada menggemaskan.

“Cepet banget tidur lo nyebelin,” bisiknya pelan.

Namun, di satu sisi ia lega. Artinya dia bisa kabur bentar. Mungkin lima atau sepuluh menit. Asal cowok itu gak bangun, masih ada waktu untuk tarik napas sebelum dunia jungkir balik lagi karena El sialan itu.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Murni Dewita
tetap semangat dan jangan lupa double up ya thor
Miss Lim
El karakternya labil gak tegas.padahal ceritanya udah bagus.
Cikka Ikka
thor jangan buat alvyna cepat hamil, biarkan dia menikmati masa" sekolahnya dulu 🤭
Ayla nur
lanjut dong
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Sara
bagus ceritanya 😍
Sara
jangan lama-lama thor update nya 🥰
Yanuaretnaning Sekar Laras Laras
bagus banget .. seru ...
Murni Dewita
double up thor
Ayla nur
cih sekarang baru nyesal
Sara
lanjut
Sara
lnajut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Maima Elfaam
Kecewa
Adira_chan
cerita nya sangat bagus
Murni Dewita
double up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
rehan baru menyesal , bagaimana rasanya anak kandung tersakiti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!