Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Tiga hari berlalu sejak kepergian Bai Yue dan Wang Wu Xie masih tidak berani melakukan Tahap Pemurnian Tulang meskipun sudah mendapatkan kantong spiritual yang berisi berbagai sumber daya.

Sebagai ganti dari latihannya, Wang Wu Xie mempelajari tentang isi di dalam kantong spiritual pemberian Bai Yue. Dia melihat isi sebuah slip giok yang memuat pengalaman hidup Bai Yue dan semakin yakin bahwa Tahap Pemurnian Tulang benar-benar terasa sangat menyakitkan.

Di samping itu, dari apa yang dilihat Wang Wu Xie... Dia juga mulai mengerti bahwa ada tempat-tempat tertentu yang memiliki kepadatan Qi yang sangat cocok untuk berlatih kultivasi. Kediaman Wang dan hutan bambu yang menjadi lokasi favoritnya berlatih sebenarnya bukanlah tempat yang memiliki kepadatan Qi yang besar.

Wang Wu Xie membuka matanya. Slip giok yang melayang di udara perlahan turun dan kembali ke genggaman tangannya. Dia pun bergumam, "Aku... Membutuhkan tempat yang lebih baik untuk melakukan Tahap Pemurnian Tulang. Lokasi yang dipenuhi oleh energi alam,"

Saat memikirkannya, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pelan di jendela dan membuat Wang Wu Xie menoleh.

"Wu Xie-Gege? Apa kau di dalam?"

Wang Wu Xie segera menyimpan slip giok ke dalam kantong spiritualnya, lalu berjalan membuka jendela. Di sana berdiri Wang Yuan, gadis mungil berusia 12 Tahun dengan wajah berseri dan pakaian merah muda.

"Ada apa?" tanya Wang Wu Xie lembut.

"Wu Xie-Gege, hari ini Tuan Abadi akan datang dan membawa kakak Tian Lei, kakak Jian, kakak Feng, dan kakak Wei An. Apa kau tidak ingin melihatnya?"

"Jadi itu hari ini..?" Wang Wu Xie hampir melupakannya. Dia mengusap lembut kepala Wang Yuan, "Terima kasih. Aku akan segera keluar,"

Wang Yuan mengangguk. Dia menunggu Wang Wu Xie untuk pergi bersama ke halaman utama keluarga Wang.

*

*

Seluruh anggota keluarga Wang berkumpul di halaman depan. Perasaan gugup nampak jelas pada ibu dari Wang Tian Lei, Wang Jian, Wang Feng, dan Wang Wei An. Mereka harap-harap cemas pada kedatangan Tuan Abadi.

Berbeda dengan Bai Yue yang selalu diperlakukan bak bagian dari keluarga, sosok yang mereka tunggu kali ini bukanlah kerabat dekat. Dia adalah seorang Abadi dan kehadiran sosok Abadi selalu membawa tekanan yang sulit dijelaskan.

Selain itu, semua tahu bahwa jika keluarga Wang berhasil menjalin hubungan dengan sekte lain di Dunia Kultivator, kedudukan mereka akan melonjak. Harapan itu membuat udara semakin tebal dengan kegelisahan.

Di antara kerumunan, Wang Jian nampak mendengus sinis saat melihat Wang Wu Xie berjalan bersama Wang Yuan. Ia menyilangkan tangan, tatapannya penuh ketidaksukaan.

"Wu Xie-Gege, Kakak Qing He memanggil kita." Wang Yuan menarik lengan baju Wang Wu Xie dan membawanya ke sisi Wang Qing He dan Wang Liang Yu.

"Mn,"

Wang Wu Xie melihat bahwa tidak hanya kedua saudara sepupunya itu yang ada, tetapi juga Wang Xuan Zhi-pemuda berusia 17 Tahun yang merupakan kandidat kepala keluarga Wang yang berikutnya.

"Xie'Er, kemarilah..." Wang Xuan Zhi menepuk bahu Wang Wu Xie ketika anak laki-laki itu berdiri di sampingnya. Dia dengan ramah berkata, "Kau jarang terlihat beberapa hari ini. Apa kau baik-baik saja?"

"Mn, aku baik." Wang Wu Xie mengangguk sopan. Dia menatap lurus ke arah halaman dan bertanya, "Kakak Xuan Zhi... Kenapa Kakak tidak ikut berdiri di sana?"

"Hm? Ah..." Wang Xuan Zhi menatap ke mana Wang Wu Xie memandang. Dia tersenyum getir dan berkata, "Aku dulu pernah ikut dalam pemilihan murid, tapi gagal. Aku menyerah dan tidak mau melakukannya lagi. Sepertinya aku tidak punya bakat berlatih kultivasi,"

Wang Wu Xie hendak menanggapi, tapi tiba-tiba udara di sekitarnya berubah. Awan di langit terbelah dan sebuah pedang cahaya turun seperti kilat.

Semua orang menengadah. Dalam sekejap, cahaya itu menghilang, menyisakan sosok pemuda berjubah putih. Jubahnya berkibar dengan mata cerah yang tajam. Dia memiliki aura yang tidak biasa dan membuat jantung Wang Wu Xie berdentum keras.

Wang Wu Xie tanpa sadar menahan napas. Aura subjek tersebut berbeda dengan Bai Yue. Dia seperti petir yang siap menghantam dan seperti dinding es yang membeku. Inilah kekuatan seorang Abadi yang sebenarnya.

"Dia... Kultivator,"

Wang Wu Xie merasakan darah berdesir di dalam tubuhnya. Diam-diam, kedua tangannya terkepal kuat. Perasaan ini mirip saat pertama kali ia berhadapan dengan kultivator dari Sekte Iblis Hitam. Sebuah perasaan tegang karena melihat sosok yang kuat.

Tatapan dingin kultivator itu menyapu empat pemuda Wang yang berdiri di depan kerumunan. Suaranya tegas, “Apakah ini keempat orang yang direkomendasikan keluarga Wang?”

Wang Yuheng, ayah Tian Lei, melangkah maju dengan hormat. "Tuan Abadi, benar. Mereka adalah putra-putra terbaik keluarga Wang."

Sosok kultivator itu mengangguk tipis, lalu menatap lebih tajam. "Siapa di antara kalian yang bernama Wang Tian Lei?"

"Hormat pada Tuan Abadi, saya Wang Tian Lei." Pemuda itu melangkah maju dengan tangan disatukan, sedikit membungkuk.

"Mn, kau memang berbakat. Tidak heran kau mendapat rekomendasi khusus dari Tetua Sekte."

"Terima kasih, Tuan Abadi."

"Baiklah. Kita akan berangkat sekarang-"

"Maafkan aku, Tuan Abadi" Wang Feng tiba-tiba menyela. Dia menatap Wang Yuheng dan berkata, "Paman... Sepertinya aku tidak bisa pergi."

!!!

******