Doni berselingkuh dengan sepupuku sendiri, tanpa rasa malu mereka memutus kan untuk bertunangan, dan parah nya lagi. Ayah Sherina yang membiayai pertunangan mereka.
malam itu Sherian memutus kan untuk menghibur diri di sebuah Club malam dan membuka kamar VVIP .
karena sebelum masuk ke Dalam planet Diskotik, Sherina menampar seorang pria yang memaksa ingin menemani nya.
Tidak sengaja pria itu memergoki Sherina sudah mabok berat, pria itu masuk dan ingin balas dendam dengan memasuka obat perangsang berbentuk Pil yang dimasukan kan ke dalam mulutnya dengan Paksa.
Sherina terus melawan tapi kalah tenaga.
Kebetulan Skala baru selesai meeting dan melihat Sherina di paksa oleh pria tersebut. Tidak tahan melihat ulah Pria itu, Skala langsung menghajar nya dan membawa Sherina pulang kr Apartemen nya.
dan Aneh nya, Skala kembali bisa tidur nyenyak ketika Sherina berada di samping nya.
Akibat kecelakaan 6th yang lalu, Skala tidak pernah bisa tidur seperti Insomnia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
waah
"Sarapan dulu.." tiba tiba memecah kesunyian, membuat Sherin kaget saat keluar dari kamar.
Mengenabkan Handuk kecil di kepala nya, buliran air masih menggenang diwajah cantik nya. Seperti biasa,menggunakan celana pendek dan kaos oblong.
Mata Sherin seolah tidak percaya, Pria yang biasannya songong kini sedang memasak seperti koky handal
Beberapa makanan berat dan roti panggang sudah tertata Rapi di atas meja makan yang ber disaign minibar, menyatu dengan dapur.
Skala mendekati Sherin yang masih mematung,membawa nya duduk di meja makan.
Sherin sangat canggung apalagi mengingat hal semalam yang mereka lakukan, Benar benar di luar batas kendali
"Hari ini Gw yang masak.."
"Emang nggak kerja??" tanya Sherin malu malu canggung
"Nemenin Lu dulu.."
"Nggak perlu! Emang Gw lagi sakit apa??l Sherin mengambil Roti.
"Lu tuh semakin cantik!" Skala mematikan kompor,
Membuat jantung Sherin berdegup semakin kencang.
"Nggak usah ngegombal!! Gw nggak tertarik.." mendelik dengan kesal, Lalu mengunyah roti nya dengan kasar.
"Sok Lu! Nggak inget semalem?? Menjerit berkali kali sambil manggil nama Gue.. Skalaaaaa...aaaah Skaaalaaw, Ayoooo...lagii
lebih cepat, Skaaaaa" ledek Skala terus menggoda Sherin
Sambil mempraktekan dengan penuh penghayatan..membuat Shetrin kehilangan muka.
"Siaaaaln Lu Skaaaaalaaaaa!!" Umpat nya.
"Weh!! pagi pagi udah ribut!!" Tiba tiba Suara Kevin menghentikan mereka,
"Hmmmm wangi banget!!" Kevin terkesiap tidak percaya melihat Skala memasak "Masak Lu!"
"Ya Tuhan! Setelah sekian ribu purnama Akhir nya sahabat ku memasak lagi.." memeluk Kevin
Membuat Sherin Salah tingkah, menelan roti saja susah rasa nya.
"Kenapa kalian??? Berantem ya?" tanya Kevin penuh selidik..mata nya mulai memantau dengan seksama seperti malaikat.
Karena suasana pagi ini beda seperti biasa nya, Sherin banyak diam nya. Biasa nya kan dia yang paling heboh
"kenapa kalian?"
Mereka hanya saling tatap..
"Lu Ska! Ngapain pake baju begituan! Bikin geli aja! Lu pikir Kecakepan! Kota ini panas Man! Style Lu nggak cocok sama Cuaca kita!!" lalu menuang Susu di ke dalam Gelas.
"Lagi masuk angin Lu Sher?? Tumben aja Mulut Lu diem begitu" mennggeser Kursi duduk di sebelah Sherin
Sherin hanya tersenyum sambil mengunyah roti.
Ada yang gak beres nih, biasa nya Setiap pagi pasti ribut..
Sengaja Mata Kevin melirik leher Sherin ,yang penuh dan bekas berwarna ungu. Lalu tersenyum semrik.
"Gue tahu sekarang! Coba baju lu!" Kevin segera mendekati Skala dan membuka kerah baju yang menutupi leher nya.
"Ehhh!! Ganas juga Lu ya Sher!! Udah kek macan tutul aja leher Skala..." Ledek Kevi
Membuat Sherin terkesiap, wajah nya sangat merah menahan malu. Buru buru menyambar segelas air putih di depan nya dan meminum nya dengan cepat.
"Santai aja kaliii..Gw ngerti kok lagi anget anget nya hahahah "
Sherin tidak bisa berkutik kali ini.
"Gue cabut dulu ya! Nggak enak berlama lama disini.. Siapa tahu bakal ada Ronde berikut nya hahaa!" ledek nya lagi, seraya mengambil sepotong roti lagi sebelum pergin
"Berrrrrrr" Spontan Sherin menyrmburkan air di dalam mulut nya "Uhuuk! Uhuuuk!!;
Segela segara mendekat mengelus pundak nya "Kevin emang gitu orang nya...nggak usah di masukin ki hati.." sambil menyodor kan tisu
"Gue siap siap ke kampus dulu" Sherin tidak ingin memperpanjang obrolan
"Mau ke kampus dengan keadaan seperti itu??" suara Skala mengaget kan Sherin saat berdandan di depan cermin.
"Udah Gw kasih selep kok.."
Tiba tiba Skala memeluk Sherin dan menyelusup kan kepala nya di ceruk leher nya
Seketika membuat Sherin sesak nafas.
"Ska..Gw mau ke kampus"
"Biar Gw anter..."
"Nggak mau! Dari awal kita udah sepakat! Lu nggak boleh kepo tentang hidup Gw!"
"Itu kan kemarin..sebelum kita jadian??" Kata nya dengan manja
"Jadian???? Kapan jadian..Ngarang!! Singkirin tangan Lu! Gw mau ngampus!!"
"Semalem..Gue kan udah nyatain Cinta ke Lu"
Sherin memutar badan laly melepas kan tangan Skala dari perut nya.
"Hahahah Nggak ada! Udah udah.. Jangan ngelawak..Gw nggak percaya..akal bulus Lu doang"
"Ya udah.. Kasih alamat Lu sekarang..biar GW dateng ngelamar Lu.. Serius Gw!"
"Hah!!!" Sherin tidak habis fikir
"Serius.. Gw mau dateng ngelamar Lu..." kali ini wajah Skala lebih serius dari sebelum nya.
"Jangan aneh aneh dong Skaaaaa" tukas Sherin.
"Tunggu bentar!"
Skala mengambil kotak di dalam tas laly memberikan nya kepada Sherin
"Apa ini??"
"Buka aja..."
"Hah!!" Sherin di buat melongo setelah melihat isi kotak kecil itu..sepasang anting berlian,meski hanya berdisaign sederhana tapi kesan nya super mewaah
"Sini aku pake kan.." Skala mengambil anting
"Ska..ini mahal banget..Lu gila ya!"
"Gw emang udah Gila gara gara Lu! Apapun bakal Gw kasih..yang penting Lu Happy!!"
"Skaaaa Lu tuh ya!!" Sherin memeluk nya dengan Gemas.