Sungguh malang nasib seorang Mylea Canssandra Shin.
ia harus kehilangan bayi dalam kanduangannya dan menjalani perawatannya sendirian di rumah sakit paskah kegugurannya.
Tak cukup sampai di sana,
keluarga sang suami meminta suami Cassandra untuk menceraikannya.
dalam keputusasaannya, ia justru membuat seorang laki laki kehilangan istrinya dan seorang bayi kehilangan ibunya.
bagaimana nasib Cassandra ketika laki laki itu menuntut keadilan kepadanya tanpa mau mengerti kondisinya......
cerita baru aku.....
" SEBATAS IBU SUSU UNTUK ANAKMU "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24 penjelasan
Dokter Tracy dan dokter Emma melangkah mendekat kepada Lea.
Kedua dokter wanita itu menatap dalam kepada sosok wanita yang nampak ringkih di hadapan keduanya itu.
" nona...
Yang anda pikirkan terlalu jauh, walau kami tak tahu pasti apa yang sebenarnya sudah terjadi.
Tapi yang pasti seharusnya anda berterimakasih.
Keberadaan anda di sini karena seseorang " dokter Tracy berucap.
Dokter berdarah indo itu tak lagi bersikap sok akrab kepada Lea.
entahlah, sejak ia mendapat kemarahan dari Ryu beberapa waktu yang lalu.
Ia memutuskan menjaga jarak dengan Lea. Ia merasa ada yang berbeda pada diri wanita itu juga sang presdir. Selain itu,
Ia juga merasa jika sang atasan seolah ingin menegaskan kepadanya dan seolah memerintahkannya untuk mengatakan kepada semua yang bekerja padanya agar bersikap berbeda kepada pasien yang nota bene di perlakukan seperti tawanan oleh sang presdir itu.
Dan saat ini,
Dirinya maupun dokter Emma hanya sedang membatasi diri agar tak terlalu terbawa perasaan dengan kondisi wanita malang itu yang akan berakhir dengan amukan sang presdir kepada mereka.
" siapa yang telah menolong saya dokter ?! " tanya Lea kemudian.
" cepatlah sembuh dan pulih lebih dulu nona, aku sendiri yang akan mengantarmu menemuinya jika beliau tak datang sendiri ke sini nanti " jawab dokter Tracy dan di angguki oleh dokter Emma.
" habiskan makananmu nona, kau sangat membutuhkan itu untuk segera pulih " kali ini yang berkata adalah dokter Emma.
Selanjutnya dokter Tracy dan dokter Emma bersiap untuk pergi.
" dokter....siapa yang kalian bicarakan tentang asinya ?! Akukah ?! " tanya Rea kemudian.
Dokter Tracy dan dokter Emma hanya bisa saling menatap dan sama sama menghela nafas.
" berhenti berpikir macam macam nona, kau hanya harus cepat sembuh dan pulih.
Selebihnya itu bukan urusan anda " jawab dokter Tracy kemudian sebelum akhirnya ia melanjutkan langkahnya dan di ikuti oleh dokter Emma di belakangnya.
Lea menghela nafas ketika semua pertanyaan yang memenuhi kepalanya seolah tak ada satupun yang terjawab.
" jangan berharap mendapatkan jawaban apapun dariku nona.
aku pun tak tahu apapun...." tiba tiba suster Sarah bersuara ketika Lea menatapnya.
" plis suster...katakan sesuatu, aku sudah seperti orang bodoh di sini.
aku tak tahu apapun dan aku juga tak kenal siapapun " kata Lea
" nona...sungguh aku tak tahu apapun selain tugasku merawatmu saat kau koma " jawab suster Sarah yang membuat Lea akhirnya pasrah.
" makananku...plis " kata Lea kemudian dan suster Sarah segera memberikan apa yang di minta wanita itu.
🍀
Dua bulan sudah paskah peristiwa kecelakaan mengerikan yang menewaskan sosok wanita yang ia cintai.
Saat ini Ryu tengah berdiri di depan makam sang istri.
Pria itu hanya berdiri tanpa berkata apapun sejak satu jam yang lalu ia datang.
Hari mulai gelap,
Cahaya sang surya pun mulai redup karena sang raja siang telah mulai menepi ke peraduannya.
" Shelia...tenanglah di sini, aku akan menjaga anak kita dengan baik.
jangan khawatirkan apapun " katanya sebelum akhirnya ia memutar tubuhnya dan melangkah meninggalkan pemakaman itu.
Di tempat lain,
Tepatnya di dalam sebuah kamar perawatan sebuah rumah sakit.
" saya terima nikah dan kawinnya Mentari Hasta Eka Gumelang dengan seperangkat alat shalat dan perhiasan emas di bayar tunai " suara seorang pria yang tak lain adalah Reyhan terdengar menggema memenuhi seantero ruangan perawatan itu..
Pria tampan itu terpaksa menikahi saudara sepupunya karena permintaan sang ibu yang tak kunjung membaik dari sakit yang ia rasakan meski hampir dua bulan ia di rawat di rumah sakit ini.
Walau hati kecilnya berteriak menolak pernikahan ini, tapi ia tak mau menjadi sosok durhaka untuk kedua orang tuanya terutama sang ibu.
Semua yang hadir diruangan itu nampak bernafas lega, khususnya seorang wanita paruh baya yang terbaring di atas brankar.
Senyum merekah tak henti tersungging di bibir wanita itu.
" ibu senang kamu akhirnya menikahi Tari Reyhan....kedepannya ibu tidak akan lagi banyak menuntut padamu " kata wanita itu yang tak lain ibu Nimas.
Di sisinya nampak sang suami yang tak lain adalah ayah Reyhan juga tersenyum bahagia.
Sementara Reyhan,
Pria itu hanya menarik nafas dalam dalam dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan.
" aku keluar dulu bu..." pamit Reyhan.
" mau kemana mas ?! " tanya Tari lembut.
" sedikit mencari udara segar " jawab Reyhan sambil melangkah berlalu meninggalkan ruangan itu.
Tak ia hiraukan tatapan semua sanak saudaranya kepadanya.
Saat ini ia hanya ingin menghirup udara bebas dan menyegarkan paru parunya yang terasa penat.
" biarkan saja Tari...Reyhan hanya butuh sedikit waktu untuk menerima pernikahan ini.
Percayalah, seiring dengan berjalannya waktu ia pasti akan bisa menerimamu sebagai istrinya " kata pak Hadi yang kini telah resmi menjadi ayah mertuanya.
" iya pakde...ehmm maksud Tari ayah " kata Tari meralat panggilannya.
" tak apa, kau hanya belum terbiasa " kata sang ibu yang berdiri di belakang wanita berkebaya putih itu.
Tari mengangguk.
Meski sempat kecewa melihat sikap Reyhan barusan, tapi tak dapat ia pungkiri....
Ia sangat bahagia dengan statusnya yang telah menjadi istri Reyhan meski hanya siri.
Karena Reyhan memang belum meresmikan perceraiannya dengan istri pertamanya.
Di luar ruangan,
Reyhan nampak berdiri di pinggir koridor lorong itu yang menghadap langsung ke arah taman kecil di depannya.
Pria itu nampak menatap kosong ke depan sambil kedua jari tangan kanannya menjepit satu batang rokok.
" uhuk uhuk...." Reyhan terbatuk, ia memang bukan seorang perokok sebelumnya.
kekalutannya memikirkan Cassandra dan masalah yang sedang ia hadapi saat ini membuatnya berlari dan melampiaskannya kepada rokok.
Tanpa ia sadari,
Tak berapa jauh dari tempatnya berdiri, seorang pria berwajah oriental nampak menatapnya cukup lama sejak tadi.
Seseorang itu menatap penuh tanya kepada sosok Reyhan yang saat ini tengah memakai koko putih khas orang yang akan melangsungkan akad nikah.
" aku seperti tidak asing dengan pria itu...?! Siapa dia ?! Kenapa aku seperti pernah melihatnya " bisik seseorang itu yang tak lain adalah dokter Liam.
Ya...
Seseorang itu adalah dokter Liam, dan rumah sakit ini adalah rumah sakit di mana dulu Cassandra pernah di rawat paskah kegugurannya.
Namun karena pertemuan yang hanya sekali dan itu pun hanya sebentar,
dokter Liam lupa dengan siapa sosok pria di hadapannya sana.
Sementara itu di tempat lain. Tepatnya di saat Reyhan mengucapkan janji pernikahan atas nama Mentari Hasta Eka Gumelang.
Lea sontak terbangun dari tidurnya,
Tubuh wanita itu gemetaran, dadanya tiba tiba terasa berdenyut nyeri dan hatinya terasa begitu sakit.
" Reyhan...." desisnya pelan dengan bibir yang bergetar.
Keringat dingin sebesar biji jagung membasahi keningnya.
aakankah lea dapat menyusui baby R.
😀😀❤❤❤❤
Jangan Nyesel ya ryu km nanti,belum tahu dia caca itu siapa??
balas aja..
biar tau rasa..
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
crash damuel sedang disiksa ama Ryu...
❤❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
apakah mereka pernah bertemu sebelumnya???!???