Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Sarah berjalan meninggalkan Indri dan teman temannya, sedangkan Indri masih menatap punggung Sarah yang semakin menjauh
Ada rasa kesal dan juga malu dalam hatinya.
Tak lama suara kaki mendekat, Arman setengah berlari mengejar Sarah
dan memanggilnya dengan suara keras
"Sarrrrr...."
Sarah menoleh " ih apaan sih teriak teriak gitu ga enak diliat orang "
Arman tertawa
"Emang kenapa? Ikut gw yuk?" ajak Arman
"Enggak ah gue buru buru mau pulang" tolak sarah
"ya elah bentaran doang" ucap Arman lagi
Tiba tiba Indri datang menghampiri mereka
"Arman lu ngapain sih ajak Sarah? gerutu Indri sambil menarik tangan Arman
"lah lu ngapain pegang tangan gue" tanya Arman dengan nada kesal
Indri cemberut, Nani dan Tika membekap mulut, menahan tawa
Indri Manarik tangan Sarah
"lu denger kan yang gue bilang sebelumnya jangan deket deket sama Arman"
Sarah menghempas cengkraman tangan Indri
Dengan nada tegas ia berkata
"emang lu siapanya Arman?" dia udah cerita sama gue lu bukan siapa siapanya!" tegas Sarah.
Lagi lagi Indri kesal dibuatnya, ia menghentakkan kakinya lalu pergi meninggalkan Sarah diikuti oleh nanai dan Tika
"Jadi ikut gue ga sar?" tanya Arman
"gak" jawab sarah ketus
"Ya udah pulang aja, bareng gue" ajak Arman
Mereka berjalan kearah tempat penitipan sepeda motor, Arman bergegas naik ke motornya dan mereka segera pergi dari sekolahnya
"Sar makan bakso dulu yuk"ajak Arman
"enggak ah, kasian nyokap gue dah masak" jawab sarah
"ga apa apa sar, gue laper banget" ujar Arman lagi
"gue yang traktir sar"
"ya udah, boleh lah" jawab sarah pelan
Arman menghentikan motornya di parkiran warung bakso milik pak Deden
"Pak, Bakso dua mangkok pakai mie putih ya" ucap Arman
"siap mas" jawab pak Deden sambil mengacungkan jempolnya
Di warung bakso tersebut ada Subandi, anak pak Mamat bersama seorang temannya yang sedang makan disana.
Bandi memandang Arman dan Sarah dengan ekspresi aneh. Wajah mereka tampak seperti penasaran, Begitu Sarah menyadari, mereka langsung membuang pandangannya
setelah menyelesaikan makannya, Bandi dan temannya beranjak dari kursinya dan membayar dua mangkok bakso
Sarah hanya diam tapi tatapan tajamnya tak lepas ke arah Bandi.
...****************...
Siang ini cuaca cukup panas, pak Yasir duduk di depan rumahnya. Suara motor mendekat dan berhenti di depan rumah pak yasir
"Terimakasih man", ucap Sarah
"Gak mampir dulu man?" tanya pak Yasir
" terimakasih pak, saya mau langsung pulang, Assalamualaikum" ujar Arman
"Waalaikum salam" jawab pak Yasir dan Sarah
Sarah mencium punggung ayahnya
"Ayah ini aku bawakan bakso buat ibu sama ayah, Arman yang beliin" panggil Sarah sambil menyerahkan bungkusan plastik
Pa Yasir tersenyum "bilang sama Arman terimakasih" sambil menerima makanan itu
Sarah mengangguk "ibu dimana yah?" tanya Sarah
"ibumu lagi anter mangga ke rumah Bu Tami" jawab pak Yasir
Ketika sarah akan masuk ke dalam rumah, Bu Yana pulang
"Sarah...!!! Panggil Bu Yana
Sarah membalikan badan "kenapa Bu?" ia melihat wajah ibunya yang tegang
"Kamu habis makan bakso berduaan sama Arman ya? ibu denger kamu bergandengan tangan sama dia? Jangan bikin malu sarah"
Sarah terpana "aku emang habis makan sama Arman tapi aku ga pegangan tangan kok Bu, ibu denger dari siapa? Bandi?
Pak Yasir menarik napas dan menghembuskannya pelan "Bu mungkin ini cuma salah paham"
"Bu sungguh aku ga ngapa ngapain sama Arman, dia cuma traktir aku" jelas Sarah
"ibu harus percaya sama Sarah, mungkin Bandi ga suka liat Sarah dekat sama Arman karna ayah tau kalau Bandi suka sama Sarah" pak Yasir menimpali
Bu Yana agak sedikit tenang
"Besok biar aku ngomong sama Bandi, jangan sembarangan bikin gosip" ucap Sarah kesal