Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.
Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.
Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..
Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.
Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?
Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17–Kebangkitan Pedang Iblis Penghancur Langit
Yun Bàntiān berdiri tegap bersama siluet dan klon Luo Qīngméi, mata mereka menatap tajam ke arah satu sosok humanoid api raksasa. Namun, tiba-tiba dari lahar panas di bawah mereka, muncul lima humanoid api raksasa lain yang keluar secara bersamaan.
Mereka maju bersama, berusaha menyerang titik lemah para humanoid api raksasa itu. Namun, makhluk-makhluk tersebut ternyata lebih pintar daripada yang diduga—pedang besar mereka saling melindungi satu sama lain. Saat Yun Bàntiān menyerang salah satu, lima humanoid api lainnya segera mendekat, mengayunkan pedang besar mereka dengan ganas, memaksa Yun Bàntiān dan teman-temannya menghindar.
Yun Bàntiān bergumam pelan,berfikir sejenak “bagaimana cara mengalahkan kannya?, gerakan nya lambat tapi serangan nya mematikan.”
Dengan penuh tekad, ia maju dan mengeluarkan jurus andalannya:
“Pembelah Kabut Langit!”
Tiga kembaran Pedang Iblis Penghancur Langit muncul di belakangnya, siap menyerang.
Bersama siluet dan klon Luo Qīngméi, Yun Bàntiān menari di medan perang, lincah menghindari setiap hempasan pedang humanoid api raksasa. Mereka melancarkan serangan ke arah kepala musuh, mencoba menghancurkannya. Namun, pedang besar para raksasa itu menahan semua serangan mereka dengan cepat.
Yun Bàntiān berfikir sejenak dan berbicara kepada klon Luo Qīngméi "klon Qing'er, kita harus menghancurkan mereka satu persatu."
Klon Luo Qīngméi mengangguk perlahan, berdiri berdampingan dengan Yun Bàntiān dan siluetnya. Mereka membentuk formasi rahasia sekte,
"‘Pembelahan Langit Seribu Bayang Embun!"
Seribu bayangan pedang menyerupai bentuk mereka, meluncur bertubi-tubi menyerang para humanoid api raksasa. Ketiganya maju bersama, terus mencari celah untuk menghancurkan mereka.
Yun Bàntiān menari lincah di antara para raksasa, menghindari serangan dan melompat ke tangan salah satu humanoid. Dengan cepat, ia berpindah tubuh dan berhasil menghancurkan kristal yang menjadi titik lemah salah satu raksasa. Namun, ledakan yang menyusul jauh lebih dahsyat dari sebelumnya, membuat Yun Bàntiān terpental ke belakang, menghantam batu dengan keras.
Yun Bàntiān bergumam pelan sambil membersihkan darah dari mulutnya "Satu hancur tersisa lima lagi."
Namum saat ia melirik sekeliling,dia tidak melihat siluet dan klon Luo Qīngméi, ternyata mereka sudah menghilang bersama ledakan itu.
Tiba-tiba, suara berat naga menggelegar di udara,“Kalian telah menyelesaikan gelombang kedua. Pasangan wanita sudah bisa berjalan kembali dan kultivasi kalian pulih seperti pasangan pria.”
Luo Qīngméi yang berada di puncak gunung turun dengan cepat, memeluk Yun Bàntiān erat-erat. Ia membalas pelukan itu dengan lembut, mencium bibir Luo Qīngméi penuh cinta.
Naga Yang berkata dengan tegas "Gelombang ketiga kalian akan melawan satu humanoid api raksasa, tapi kekuatan mereka akan berbeda."
Tiba-tiba, lima humanoid raksasa api itu bergabung, menyatu seperti bongkahan batu yang disusun bertingkat, membentuk sosok yang dua kali lebih tinggi dari sebelumnya. Wujud baru mereka semakin mengerikan, memancarkan aura dahsyat yang membuat tubuh Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi bergetar hebat, seolah dunia di sekitar mereka turut berguncang.
Naga Yang berkata dengan tegas "kalian akan melawan humanoid api raksasa itu dengan kemampuan kalian,meskipun kalian menggunakan kekuatan terlarang untuk meningkatkan kekuatan kalian, di dunia ini kalian tidak akan kelelahan."
Suara Naga Yang menghilang dan Humanoid api raksasa berjalan. Bumi gempa retakan besar muncul di setiap langkah mereka, Yun Bàntiān bersama Luo Qīngméi mengetahui kelemahan Humanoid api raksasa itu,tapi... begitu ketika humanoid itu berjalan membuat mereka berkeringat dingin.
Luo Qīngméi memegang tangan Yun Bàntiān, dan berkata lembut "Ingat Tiān'er, kita harus bekerjasama tidak boleh melawan humanoid itu sendiri."
Namun tiba-tiba Pedang Iblis Penghancur Langit terlepas dari genggamannya dan mulai berevolusi — bilahnya berubah menjadi ungu pekat, tulisan kuno di gagangnya memancarkan warna hitam kelam. Kepala naga muncul menghiasi gagang pedang, sementara bilahnya membesar, jauh lebih mengerikan daripada sebelumnya.
jiwa Tianmie Nixin keluar dari pedang itu Wujud samar nya perlahan berubah, menjadi sosok wanita jelita yang seakan lahir dari rahim malam itu sendiri. Ia bagaikan Dewi malam yang memandikan bumi dengan cahaya bulan, anggun namun sarat misteri. Wajahnya putih pucat, seakan diukir dari serpihan salju yang tak pernah mencair, sementara rambut ungunya terurai panjang hingga mencapai punggung bawah, mengalir bagai arus malam yang tercampur dalam darah bulan. Sepasang matanya memancarkan sinar ungu yang berkilau laksana kristal terkutuk, menyimpan rahasia purba yang bisa menelan jiwa siapa pun yang menatap terlalu lama. Tubuhnya dibentuk oleh lekuk menggoda—dua buah bukit indah yang penuh dan membanggakan, serta pinggul yang berakhir pada lekuk bokong sempurna, menantang sekaligus memanggil. Kecantikannya begitu memukau, hingga sinar bulan pun tampak menunduk malu di hadapannya, tak sanggup menandingi pesona yang ia bawa.
Langit tertutup awan hitam ,petir surgawi menyambar terus menerus Pedang Iblis Penghancur Langit ,seolah surga takut pedang itu bangkit ke wujud sempurnanya.
Yun Bàntiān memegang tangan Luo Qīngméi yang terpaku karena terkejut dan pergi menjauh, humanoid api raksasa masih bergerak perlahan ,namun ketika humanoid raksasa mendekati pedang Iblis Penghancur Langit mereka hancur berkeping-keping.
Ledakan nya sangat besar seperti gunung berapi yang meletus dahsyat.
BOMMM!!
Sambaran petir menyambutnya, seperti kiamat kecil yang mengguncang dunia, bumi retak di mana-mana sebelum akhirnya sunyi.
Pedang itu kembali ke genggaman Yun Bàntiān, namun terasa lebih berat. Ia mencoba mengangkatnya, keringat membasahi tubuhnya, urat-urat menegang, tapi pedang itu tetap tidak bisa diangkat.
Aura agung Naga Yin dan Yang muncul, dunia kembali dipenuhi tumbuhan dan bunga indah yang bermekaran. Mereka mendekat pada Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi.
Naga Yin bergumam dengan pelan "Pedang Iblis Penghancur surga telah bangkit kembali."
Naga Yang menambahkan dengan datar,
“Selamat, kalian berhasil melewati ujian pertama kami. Meski gelombang ketiga diwarnai kejadian tak terduga, membuat humanoid raksasa mati tersambar petir surgawi.”
Yun Bàntiān bertanya dengan lembut "Aku dengar gumaman Naga Yin. Pedangku bernama Pedang Iblis Penghancur Surga. Apa maksudnya?”
Naga Yin menjelaskan,“Pedangmu memiliki tiga evolusi: Pedang Iblis Pembelah Langit, Pedang Iblis Penghancur Surga, dan Pedang Iblis Surgawi. Saat ini, pedangmu berada di fase kedua, Pedang Penghancur Surga Penghancur Surga.”
Yun Bàntiān terkejut, namun jiwa Tianmie Nixin keluar mengendus dingin"bahkan kalian tahu aku memiliki tiga evolusi, tapi sayangnya evolusi ketiga aku harus memakan pedang itu."
Naga Yang berkata dengan datar "sepertinya benar, pedang itu hancur semua tidak ada yang tahu setelah kejadian itu."
Yun Bàntiān bertanya dengan bingung"Pedang itu? Kejadian apa maksud kalian?."
Tianmie Nixin berbalik melirik Yun Bàntiān menjawab datar "Pedang itu bernama Pedang Giok Surgawi, pedang yang menantang hukum langit dan surga. Ia tercipta dari kejadian kosmik yang mengguncang Dunia Kesucian. Mereka yang menjaga pedang itu adalah para penjaga purba.”
Yun Bàntiān bertanya dengan lembut "selain mereka, siapa lagi kakak?."
Tianmie Nixin menggelengkan kepalanya "aku tidak tahu,bila ingin bertanya tanya langsung pada mereka.aku ingin tidur dulu."
Tianmie Nixin menghilang masuk kedalam jiwa Yun Bàntiān, sementara itu Luo Qīngméi menatap ke Yun Bàntiān,Naga Yin,Naga Yang, dengan kebingungan .
Yun Bàntiān memegang tangan Luo Qīngméi dan berkata dengan lembut "Tidak perlu bingung, kita mahluk fana, bukan imortal, ataupun dewa."
Naga Yin berkata lembut,
“Kalian telah menyelesaikan ujian pertama. Kami memberikan sesuatu yang kalian suka.”
ia membuat celah di kehampaan hingga muncul sebuah buku bertuliskan ‘Teknik Yin dan Yang’. Buku itu diberikan langsung kepada Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi. Mereka membuka halaman demi halaman, menemukan teknik-teknik mengerikan di dalamnya.
Naga Yang berkata dengan datar "sekarang ujian kedua di mulai."
Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi tiba-tiba merasakan jantung mereka di tusuk ribuan pedang, membuat mereka menggeliat kesakitan ke tanah,naga Yin dan Yang menghilang membiarkan mereka menggeliat kesakitan sebelum mereka tiba-tiba...
