Aku Mencintai Sahabat Kakak Ku

Adira membantu Zayn untuk duduk di tempat tidur nya"Ka aku lepas ya kemeja nya,sekalian aku mau membersihkan darah nya setelah itu nanti akan aku kompres kembali luka nya".

Zayn pun tersenyum"Boleh Sayang,makasih ya kamu udah bersabar merawat ku".

"Iya Ka sama-sama,mmm...bentar ya aku mau mengambil air hangat dulu di bawah",Zayn pun menganggukan kepala nya sambil tersenyum membuat jantung Adira kembali berdetak.

Adira langsung turun ke bawah menuruni anak tangga untuk mengambil air hangat.

Sesampai nya di bawah, Adira lekas melangkahkan kaki nya ke arah dapur dan kebetulan di dapur ada Mamah Ayunda dan Bi Ratna yang sedang memasak makanan untuk makan malam nanti.

"Eh Sayang..mau ngambil apa Nak?".

"Ini Mah mau ngambil air hangat untuk mengompres luka Ka Zayn, tadi kami tak sengaja jatuh dan mengenai luka Ka Zayn, jadi darah nya keluar lagi,sahut Adira".

"Ya Allah..apa kamu sudah membujuk Zayn untuk di bawa ke rumah sakit?".

"Aku sudah membujuk nya berulang tapi Ka Zayn terus menolak nya Mah".

"Dasar anak itu dari dulu memang susah kalau di bawa ke rumah sakit,tapi Mamah percayakan semua nya sama kamu sayang,kamu pasti bisa merawat Zayn dia itu selalu manja kalau sakit jadi kamu harus banyak sabar ya Sayang".

"Iya Mah terimakasih sudah mempercayakan Adira untuk merawat Ka Zayn,insyaallah Adira akan berusaha supaya luka Ka Zayn bisa cepat sembuh kembali,ucap Adira".

"Amin..semoga saja,ya sudah kalau begitu Mamah mau lanjutin masak dulu".

"Iya Mah".

Adira lekas mengambil wadah dan menuangkan air panas dari dispenser dengan air yang di campur oleh air dingin supaya tidak terlalu panas.

Setelah selesai Adira kembali lagi ke kamar Zayn sambil membawa wadah berisikan air hangat di dalam nya.

"Ka kita bersihin dulu ya darah nya",ucap Adira dengan perlahan membuka perban yang sudah di penuhi oleh darah dari bahu nya Zayn.

Zayn hanya menganggukan kepala nya karena pandangan nya tetap mengarah ke wajah Adira yang saat ini jarak diantara kedua nya sangat lah dekat,Adira pun menyadari hal itu tapi ia memilih fokus membersihkan darah yang tak kunjung berhenti dari bahu nya Zayn.

Ka Zayn apaan sih dari tadi lihatin aku terus,bisa-bisa aku meleleh seperti ice cream nanti nya kalau di lihatin seperti ini apalagi jarak kita sangat lah dekat,ucap Adira dalam hati.

"Maaf ya Ka kalau sakit,ucap Adira".

"Tidak papa asal kamu yang merawat ku honey rasa sakit nya juga akan hilang apalagi sambil melihat wajah cantik kamu dari jarak dekat seperti ini",ucap Zayn menyunggingkan senyuman nya.

"Gombal!!,mana ada orang yang terluka bisa sembuh dengan cara menatap wajah seseorang".

"Ya ada sayang ,orang nya itu adalah aku",sahut Zayn sambil sedikit menggoda Adira.

"Udah dong Ka,jangan menggoda ku seperti ini kalau begitu aku pulang aja deh",ucap Adira sedikit mengancam supaya Zayn tidak terus menerus menggoda diri nya.

"Eh jangan pulang honey,aku masih butuh kamu disini,baiklah aku minta maaf!!".

"Ku maafkan asal Kakak jangan terus menggoda ku lagi".

"Iya sayang iya".

Setelah selesai membersihkan darah dan mengompres luka di bahu Zayn,Adira segera beranjak dari duduk nya untuk mengambil kain kasa dan plester untuk membalut kembali luka nya Zayn.

"Alhamdulilah sudah selesai ,untuk saat ini Kakak jangan banyak gerak dulu, karena luka nya masih basah,ucap Adira memperingati Zayn".

Zayn pun mengangguk patuh,karena ia harus menghargai Adira yang sedari tadi sudah merawat diri nya dengan penuh kesabaran, sampai Adira harus menginap malam ini di rumah nya.

"Honey..sekali lagi terimakasih",ucap Zayn dengan suara berat nya.

"Iya Ka sama-sama",sahut Adira tersenyum manis ke arah Zayn sambil mengusap tangan Zayn dengan penuh kelembutan".

"Oh ya honey apa besok kamu kuliah?".

"Iya Ka,memang nya kenapa".

"Maaf..besok aku tidak bisa mengantar mu ke kampus,tapi kamu tenang saja aku akan menyuruh salah satu bodyguard kepercayaan ku untuk mengantar mu ke kampus".

"Tidak usah Ka,aku bisa diantar sama Ka Rayyan,jadi aku tidak ingin merepotkan Kakak".

"Enggak honey aku tidak merasa di repotkan,lagian perusahaan Kakak mu dan kampus mu berbeda arah, jadi mau tidak mau kamu harus di antar jemput oleh bodyguard ku".

"Tapi...Ka!!".

"Gak ada penolakan,sahut Zayn".

Adira pun langsung terdiam dan memalingkan wajah nya ke arah lain setelah Zayn berkata seperti itu.

Zayn meraih kedua tangan Adira untuk meyakinkan kekasih nya,Zayn menginginkan keselamatan Adira yang utama ,maka ia berinisiatif untuk menyuruh salah satu bodyguard nya mengantar jemput Adira ke kampus.

"Please sayang...jangan menolak nya ini demi keselamatan kamu,aku tidak ingin hal-hal yang kita alami kembali terjadi,kamu gak mau kan kejadian waktu itu terulang lagi?".

Adira pun menggelengkan kepala nya.

"Jadi gimana apa kamu terima tawaran ku?,tanya Zayn".

"Iya aku mau Ka,sahut Adira pada akhir nya".

"Bagus! baru itu gadis ku",ucap Zayn tersenyum dengan refleks Zayn mendaratkan bibir nya ke bibir Adira,membuat Adira terkejut dengan gerakan cepat Adira mendorong tubuh Zayn untuk tidak melanjutkan kegilaan nya.

"Kakak!!...kenapa sih hobi banget nyium aku,protes Adira tak terima".

"Maaf sayang..aku cuman refleks aja,habis nya setiap melihat bibir merah kamu,aku tidak bisa menahan nya lagi".

"Selalu aja bilang maaf...tapi Kakak hanya mencari kesempatan dalam kesempitan aja iya kan ngaku deh!! ",Adira berdecih kesal dengan Zayn yang suka mencuri-curi ciuman nya.

"Hehe...emang iya aku selalu sengaja melakukan nya karena aku ingin orang pertama yang lebih dulu mencuri ciuman pertama mu",Zayn pun pada akhir nya mengakui kesalahan nya kepada Adira dengan diiringi gelak tawa pada akhir nya.

"Iiiih...Kakak jahat banget sih jadi orang gak sabaran banget,dasar otak mesum!! ".

"Biarin,suka-suka aku! karena sekarang kamu sudah menjadi milik ku Honey",bisik Zayn di telinga Adira dengan nada suara berat nya membuat Adira merinding seketika.

"Lebih baik aku turun ke bawah aja deh dari pada di goda terus sama Kakak,kenapa sih makin hari sikap Kakak seperti itu bikin bulu kuduk ku berdiri semua".

"Hahahaha..."Zayn pun kembali tertawa karena ia mendengar celotehan Adira.

"Emang nya aku ini setan apa,bisa bikin bulu kuduk mu berdiri,aku sengaja menggoda mu supaya kamu nanti terbiasa di goda oleh ku,ketika kita sudah menikah nanti"...

"Terserah Kakak aku mau bantuin Mamah di dapur !! Males berhadapan dengan orang mesum seperti Ka Zayn",setelah mengatakan seperti itu Adira melenggang pergi meninggalkan Zayn yang tengah menertawakan Adira membuat Adira semakin kesal di buat nya..