Aku Mencintai Sahabat Kakak Ku

Aku Mencintai Sahabat Kakak Ku

Bab:1(Bangun Kesiangan)

Cahaya matahari menerobos masuk ke dalam celah-celah jendela kamar yang saat ini di dalam nya di huni oleh seorang gadis cantik yang tak lain adalah Adira Sofia Erlangga yang masih terlelap dalam selimut tebal nya.

Pintu kamar Adira di ketuk oleh seseorang yang tak lain adalah Kakak nya Adira,Rayyan Rizqi Erlangga pria tampan yang banyak di kagumi para wanita .

Tok...

Tok...

Tok...

"Dek...kamu udah bangun belum?ini hari pertama kamu masuk kampus jangan sampai telat",teriak Rayyan dari arah luar sambil beberapa kali mengetuk pintu kamar sang Adik.

Adira langsung terbangun karena mendengar suara ketukan pintu kamar nya dari arah luar.

"Astagfirullah...jam berapa ini ,kenapa aku sampai kesiangan sih".

Adira langsung beranjak dari duduk nya dan perlahan berjalan ke arah pintu kamar nya untuk membuka kan pintu.

Pintu terbuka menampilkan sesosok laki-laki tampan tersenyum lembut ke arah Adira yang tak lain Rayyan Kakak nya Adira.

"Kemana aja sih dari tadi Kakak ketuk pintu kamu tak kunjung membuka nya ,kamu baru bangun?".

"Iya Ka,aku kesiangan jadi nya gak solat subuh deh,sahut Adira merasa malu dengan Kakak nya".

"Maka nya jangan begadang mulu,akhir nya gini nih sholat subuh nya ketinggalan".

"Iya Ka maaf, setiap malam kan aku selalu bikin tugas dari kampus jadi bangun nya kesiangan".

"Ya sudah mandi sana,Kakak tunggu di bawah,kita sarapan bareng di bawah".

"Iya Ka".

Setelah Kakak nya turun ke bawah,Adira langsung berlari ke arah kamar mandi karena waktu nya tinggal 2 jam lagi untuk bersiap-siap berangkat ke kampus nya.

......................

Di tempat lain...

Zayn tengah bersiap-siap berangkat ke kantor nya karena sebagai pimpinan perusahaan Zayn harus menjadi contoh yang baik bagi karyawan lain nya.

"Zayn sayang..kamu gak sarapan dulu Nak?".

"Enggak Mah,nanti aja di kantor",sahut Zayn tersenyum lembut ke arah sang Mamah.

"Oh ya Zayn malam nanti kamu ada waktu tidak Nak?",tanya Sang Papah ikut berbicara.

"Kaya nya gak ada Pah,memang nya kenapa?".

"Keluarga Erlangga mengundang kita untuk makan malam di rumah nya,sahut Papah Zayn".

"Mmm...begitu boleh Pah,lagian nanti malam aku gak ada acara ko".

"Syukurlah Kalau begitu,ucap Papah Zayn".

Kembali Ke Kediaman Erlangga...

Setelah selesai berpakaian dan merias wajah nya Adira lekas mengambil tas kuliah nya yang di dalam nya sudah lengkap dengan peralatan belajar nya,kemudian Adira turun ke bawah untuk ikut bergabung dengan yang lain nya.

Sesampai nya di ruang makan Adira terlebih dahulu menyapa kedua orang tua nya dan Kakak nya.

"Pagi Mah..Pah..Kakak,sapa Adira".

"Pagi sayang...",sahut ketiga nya secara bersamaan.

Adira lekas duduk dan mulai mengambil roti

"Adira sayang...apa malam ini kamu ada acara dengan teman-teman mu?".

"Seperti nya tidak ada Mah,memang nya kenapa?".

"Mamah dan Papah mengundang keluarga Atmaja untuk menghadiri makan malam di rumah kita,sahut Mamah Adira".

"Waah..benarkah?,Mamah gak bohong kan?",tanya Adira antusias.

"Iya Sayang,ngapain Mamah bohong".

"Mmm..apa kalian mengundang Ka Zayn juga?".

"Ya iya dong sayang masa enggak".

Apa aku sedang bermimpi,nanti malam aku bisa bertemu dengan Ka Zayn,aaa..rasa nya aku gak sanggup kalau lihat dia apalagi dengan jarak yang cukup dekat,gumam Adira dalam hati.

Tanpa di sadari Adira tengah senyum-senyum sendiri membuat kedua orang tua nya merasa heran terlebih sang Kakak entah apa yang di lamun Adira sekarang.

"Dek...kamu kenapa senyum-senyum sendiri jangan bilang kamu ngebayangin Si Zayn lagi".

"Eh gak ada ,siapa bilang aku lagi ngebayangin Ka Zayn,udah ah aku mau berangkat sekarang",Adira beranjak dari duduk nya dan tidak lupa menyalami kedua orang tua nya.

"Assalamu'alaikum...Mah...Pah...ucap Adira".

"Wa'alaikumsalam...Sayang,sekalian aja berangkat nya bareng Kakak mu Nak".

"Kita kan gak searah Mah,gak papa aku di antar sama Pak Heri aja".

"Yakin kamu gak mau bareng sama Kakak Dek?".

"Enggak Ka,aku gak mau ngerepotin Kakak lagian ini udah jam 7 lebih nanti Kakak telat masuk kantor nya".

"Ya udah hati-hati ya,kalau ada apa-apa langsung hubungi kakak oke!! ".

"Iya Ka",Adira menyalami tangan Kakak nya ,Rayyan pun membalas dengan menciumi kening sang Adik.

"Belajar yang pintar" ,pesan Rayyan kepada sang Adik.

"Soal itu Kakak jangan khawatir,aku pamit ya Ka".

"Iya Dek".

Setelah berpamitan kepada keluarga nya Adira berjalan keluar dan lekas memanggil Pak Heri untuk mengantarkan kan nya ke kampus.

"Pak Heri...panggil Adira".

Pak Heri yang sedang meminum kopi pun menghentikan aktifitas nya dan segera menghampiri Nona Muda nya.

"Iya Non ada yang saya bisa bantu?".

"Pak Heri tolong antarkan saya ke kampus ya sekarang".

"Baik Non,sebentar saya ngambil mobil nya dulu di dalam bagasi".

"Iya Pak saya tunggu di depan gerbang".

"Iya Non".

Pak Heri lekas mengambil mobil nya di dalam bagasi dan segera menghidupkan mesin mobil nya,dengan perlahan mobil tersebut melaju ke depan pintu gerbang dan berhenti tepat di depan Adira yang saat ini yang sedang berdiri sambil memainkan ponsel nya.

Pak Heri membuka kan pintu mobil dan mempersilahkan Nona Muda nya untuk lekas masuk.

"Mari Non silahkan masuk"

"Terimakasih Pak,ucap Adira tersenyum ramah".

"Sama-sama Non".

Setelah Adira masuk mobil,Pak Heri pun menghidupkan mesin mobil, dengan perlahan mobil tersebut melaju di tengah-tengah kerumunan para kendaraan yang lain nya.

Sekitar 30 menit mobil yang di tumpangi Adira sudah sampai di halaman gedung kampus.

Pak Heri lekas mematikan deru mesin mobil nya dan lekas turun untuk membukakan pintu mobil Nona Muda nya.

"Pak nanti siang gak usah jemput ya,aku mau mampir ke kantor Ka Rayyan dulu",ucap Adira memberitahukan sang sopir.

"Baik Non,kalau begitu saya pamit pulang dulu".

"Iya Pak,terimakasih ya udah mau mengantarkan saya ke kampus dan Bapak hati-hati di jalan ya".

"Iya Non,terimakasih kalau begitu saya permisi,ucap Pak Heri".

"Iya Pak silahkan".

Setelah Pak Heri pamit,Adira lekas berjalan ke arah ke tiga teman-teman nya yang tak lain Rini,Putri dan Sindi.

"Adira..."teriak ke tiga teman-teman nya memanggil diri nya.

Setelah sudah sampai Adira langsung di tarik oleh ke tiga teman nya untuk masuk ke dalam kelas.

"Heiii...kalian apa-apaan sih main tarik aja,sakit tau tangan ku".

"Sorry Dira,kita-kita pengen memberitahu kamu kalau Ka Zayn bakalan ke sini",ucap Putri nampak antusias ketika menyampai kan kabar Zayn yang akan hadir ke kampus mereka.

"Oh ya kapan?".

"Mungkin sebentar lagi,dia itu salah satu insvestor terbesar di kampus kita maka nya dia berkunjung kesini,jelas Putri".

"Mmm..begitu bagus deh kalau begitu".

"Ko respon kamu begitu sih Ra,bukan nya seneng ini malah biasa-biasa aja".

"Ya terus aku musti gimana Put,nari-nari joget-joget".

"Kenapa sih kamu Dira respon nya kaya gitu ,dulu kamu sangat antusias pengen ketemu sama ka Zayn, tapi sekarang gak seantusias dulu ada apa sih?".

"Gak tau Put,rasa nya sia-sia saja mencintai seseorang yang belum tentu orang itu mempunyai perasaan sama seperti kita,udah ah jangan bahas Ka Zayn mulu,lebih baik Kita ke kantin yuk mumpung belum ada Pak Andi masuk ke kelas kita"..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!