NovelToon NovelToon
Pendekar Golok Iblis

Pendekar Golok Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Demon Slayer / Perperangan / Harem
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naru

Menceritakan seorang pemuda bernama Xiao Feng, yang merupakan reinkarnasi dari seorang Dewa Cahaya bernama Bara. Sebelum kembali mendapatkan kekuatan Dewa Cahaya miliknya, Xiao Feng/Bara harus mendapatkan kekuatan untuk melawan Para Raja Iblis di Zhuo Guo. Alhasil, Golok Luo Tian Long yang menjadi senjata terkuat di alam dewa, berhasil dia ambil kembali dan berubah menjadi Golok Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Dendam

"Aku mohon guru! Penuhi permintaanku!" ucap Xia Qing Yue dengan memohon sambil membungkukkan tubuhnya.

"Tunggu dulu!" Yu Long mulai kembali ikut campur.

"Xia Yu telah melakukan kesalahan di keluarga kami. Dan dia harus mendapat hukuman atas apa yang dilakukannya! Meski Sekte Awan Es adalah Sekte terkuat di Jiangsu, tapi itu akan menodai reputasi Sekte jika anda ikut mencampuri urusan pribadi kami!" kata Yu Long.

Xiao Zen tersenyum.

"Bagus Yu Long! Urusan keluarga adalah urusan pribadi. Orang lain tidak berhak ikut campur!" batinnya.

Chu Yue Li menatap dingin ke arah Yu Long.

"Lalu apa masalahmu jika aku ingin ikut campur?" tanya nya dengan nada dingin dan membuat merinding siapa pun yang ada di sana.

Sementara itu, Bara Sena yang baru saja keluar dari kediaman keluarga Xia melangkah dengan gontai melewati kota Nanjing. Semua orang mengenal dirinya. Namun bukan nama yang baik dimata orang-orang Kota Nanjing. Xiao Feng terkenal karena dia sampah di mata mereka semua.

Saat Bara Sena melangkah dan melewati semua cemooh dan ejekan keluar dari mulut orang-orang tersebut.

"Apakah dia diusir oleh istrinya? Pasti dia tak bisa memuaskan napsu gadis dari keluarga Qing itu. Dasar lemah! Tak berguna! Bahkan tai lebih berguna dari dirinya, hahaha!"

Bara Sena tak peduli. Pikirannya tengah kalut dengan apa yang baru saja dia alami.

"Xiao Yu Long. Kau mencoba meracuni diriku. Lalu kau memfitnah bibiku, kau juga mencoba menghancurkan pernikahan dengan Qing Yue...Dan mengusirku dari Keluarga Xiao. Yang lebih buruk lagi, kau menghina kakek dan bibiku di depan banyak orang...Tapi hari ini, aku...Bara Sena...akan membuatmu berharap untuk mati...!" ucap Bara Sena dengan wajah yang kelam.

Dari tangan Bara muncul Bunga Racun Api.

"Apakah kau serius ingin menggunakannya sekarang?" tanya Kahiyang Dewi.

"Ya, buka salah satu meridianku secara paksa. Aku hanya butuh sedikit kekuatan untuk membuat manusia binatang itu menyesal seumur hidupnya," kata Bara Sena.

"Hum, baiklah. Di dalam dunia penyimpanan milikmu ini entah mengapa aku merasa nyaman. Kekuatanku pulih dengan cukup cepat," kata Kahiyang Dewi.

"Kalau begitu, lebih cepat lebih baik bukan? Butuh berapa lama kau membuka salah satu meridianku?" tanya Bara Sena.

"Mungkin menjelang sore hari kau sudah bisa menggunakan tenaga dalammu," kata Kahiyang Dewi.

"Bagus! mari kita ke tempat yang sepi!"

Malam harinya, di Kediaman Keluarga Xiao...

Dua penjaga nampak asyik saling membicarakan kejadian siang tadi.

"Apakah kau benar-benar percaya bahwa Xia Yu yang melakukan pencurian?" tanya salah satu dari mereka.

"Entahlah, Xiao Feng mengatakan hal yang masuk akal. Aku percaya pada apa yang dia katakan ketimbang kepala keluarga. Sayang nya, kita ini tidak bisa berbuat apa-apa...Tetua Xiao Lie saja hanya bisa terdiam," sahut kawannya.

"Sekarang Xia Yu telah di tangkap. Semua orang mencoba menjilat Sekte Utama. Sampai mereka tak peduli dengan kebenaran yang ada di depan mata. Entahlah apa yang akan terjadi pada Xia Yue. Tak ada yang peduli jika dia mati atau pun tidak saat ini,"

"Untungnya ada Peri dari Istana Awan Es sehingga mungkin Xia Yu hanya akan dihukum saja,"

Bara Sena lewat di antara mereka berdua. Tubuhnya tidak terlihat oleh dua penjaga tersebut sama sekali.

Berkat bantuan Kahiyang Dewi, dia bisa membuka satu titik meridiannya dan Bara bisa menggunakan kemampuan Raga Sukma yang dia pelajari secara singkat dari Kahiyang Dewi.

"Dengan tubuh ini, aku hanya bisa menggunakannya selama 3 jam saja. Aku harus cepat!" batin Bara Sena.

Sukma nya melayang mendekati kediaman Xiao Yu Long. Akhirnya dia melihat Yu Long yang tengah mabuk dan ditandu oleh salah satu saudaranya, Xiao Cheng.

"Qing Yue sepertinya menepati janji. Kalau begitu, Xia Yu dan kakek pasti ada di penjara belakang bukit itu. Sekarang, tujuan utamaku adalah membereskan Xiao Yu Long...!"

"Paman Yu Long, jangan lupakan aku jika dirimu sudah berada di Sekte Utama." kata Xiao Cheng sambil memapah tubuh Yu Long.

"Tentus saja, meskipun rencana gagal. Tapi, aku sudah memberikan kesan yang baik terhadap Xiao Zen..." kata Yu Long yang terlihat sangat mabuk.

"Paman, kau selalu menjalankan rencana dengan hati-hati. Kau lebih baik dari ayah. Kau juga seorang panutanku..." kata Xiao Cheng membuat Yu Long tertawa.

Mereka masuk ke dalam rumah Xiao Yu Long. Xiao Cheng memapah paman nya tersebut hingga ke dalam kamar dan naik ke atas kasurnya.

"Paman, apakah kau mempunyai rencana lain?" tanya Xiao Cheng setelah Yu Long naik ke atas kasurnya.

"Istana Awan Es tidak akan menjaga Xia Yu untuk selamanya. Jadi, cepat atau lambat, Xia Yu akan menjadi milik Xiao Zen dan aku akan berangkat menuju Sekte Utama hahaha!"

Xiao Cheng tersenyum. Dia pun pamit pergi setelah melihat Yu Long yang mulai tertidur. Seperginya Xiao Cheng, Bara Sena telah masuk ke dalam kamar tersebut. Pisau di tangannya telah siap untuk mencabik tubub Xiao Yu Long.

"Jadi kau akan pergi ke Sekte Utama ya? dan kembali untuk mengambil bibi? Tapi sayang sekali...HARI ITU TAK AKAN PERNAH ADA!" kata Bara Sena lalu pisau ditangannya menghujam ke arah tubuh Yu Long.

Teriakan setinggi langit terdengar hingga ke tempat kediaman Kepala Keluarga.

"Teriakan ini! Itu suara Yu Long!"

Kepala keluarga dan Tetua berkepala botak segera pergi menuju ke tempat Yu Long. Mereka berdua terkejut melihat Yu Long yang tergeletak di atas kasur dengan luka robek di perutnya. Bahkan nampak ususnya yang ditarik keluar dari dalam luka yang menganga.

Namun Yu Long masih terlihat hidup.

"Sepertinya lukanya tidak cukup vatal. Kita masih bisa mengobatinya," kata Tetua botak.

"Apa yang terjadi...Kenapa tiba-tiba tubuhku terluka?" tanya Yu Long lemah.

"Kau akan baik-baik saja Yu Long. Kami akan mengambilkan obat-obatan untuk menyembuhkan dirimu. Kau adalah harapan kami keluarga Xiao..." kata Kepala Keluarga.

"RUMAH OBAT TERBAKAR! RUMAH OBAT TERBAKAR!" teriak orang-orang yang ada diluar.

"Apa!? Sebenarnya apa yang sedang terjadi!?" geram kepada keluarga lalu dia pun melesat keluar bersama Tetua botak tersebut.

"Selamatkan aku...Tolong..." ucap Yu Long mulai putus asa.

Tiba-tiba pintu kamarnya menutup dengan sendirinya. Yu Long pun terkejut.

"Kenapa pintu kamarku menutup dengan sendirinya!?"

"Yu Long...Apakah kau masih ingat padaku? Ini belum satu hari kita berpisah..." terdengar satu suara yang tak asing di telinga Yu Long.

"Kau...siapa kau!? Suara itu....Bukankah itu suara Xiao Feng! Apakah kau sudah mati bunuh diri dan datang menghantui diriku!? Enyahlah dari tempat ini!" teriak Yu Long ketakutan.

"Huhuhu...Aku bunuh diri? Itu terdengar sangat lucu..." kata sosok tak terlihat yang tak lain adalah sukma milik Bara Sena.

"Tolong! Seseorang tolonglah aku!" teriak Yu Long.

"Di luar sana masih sangat kacau. Tak ada yang peduli dengan teriakanmu...Sekarang,hanya ada kita berdua di dalam kamar ini. Jadi, bukankah lebih baik kau berbincang dengan keponakanmu ini?"

"Apa yang aku inginkan! Bagaimana bisa kau tidak terlihat!?" tanya Yu Long yang mulai ketakutan.

"Apa yang aku inginkan? Tentu aku ingin balas dendam padamu...! Kau telah menghancurkan keluargaku, kau tak layak disebut sebagai manusia lagi, Yu Long keparat...!"

"Tolong...Jangan bunuh aku, ampuni diriku ini Xiao Feng...Aku dijebak oleh Xiao Zen untuk mendapatkan Xia Yu dan Qing Yue...!"

"Ampuni? Jangan bercanda!"

Srak!

Lengan Yu Long terkena sambaran pisau hingga robek. Darah muncrat dan semakin membuat selimut dan kasur Yu Long penuh dengan noda darah.

Yu Long berteriak kesakitan.

"Tolong ampuni aku! Hentikan!"

"Hahaha! Mengampunimu? Ini baru permulaan dari hukuman yang akan kau terima! Yang pertama, aku akan membuat kedua mata kotormu itu buta!" kata Bara Sena lalu pisau di tangannya bergerak cepat menebas kedua mata Yu Long.

Srak!

Arrrghhhhhhhgggg!!!!

Teriak Yu Long keras.

"Dan selanjutnya, aku akan membuat kau diam! Menghancurkan keturunanmu! Bajingan tercela sepertimu tak layak memiliki keturunan!" teriak Bara Sena lalu pisau di tangannya bergerak cepat.

Xiao Yu Long berteriak lebih keras lagi. Darah muncrat kemana-mana membuat kamar itu menjadi penuh dengan noda darah.

Bara Sena tersenyum sinis sebelum pergi meninggalkan rumah Yu Long. Di saat yang sama, Kepala Keluarga masuk ke dalam rumah dengan wajah bahagia.

"Yu Long! Kami menemukan obat! Kau akan selamat!" teriak Kepala Keluarga bersama dengan tetua berkepala plontos.

Namun langkah mereka terhenti di depan pintu kamar. Kedua mata mereka menatap nanar ke arah kasur dengan pemandangan yang mengerikan.

"Xiao Yu Long..."

Di atas kasur, Yu Long tergeletak dengan kedua tangan terputus, wajah yang penuh dengan luka bacok, mata yang berlubang karena isinya dicongkel keluar, mulut yang terpotong. Dan yang lebih mengerikan adalah bagian kemaluan Yu Long telah tercabik-cabik!

"Siapa...Siapa yang telah melakaukan hal sekejam ini...?" Kepala Keluarga nampak syok berat.

"Penjahat itu membuat Yu Long cacat seumur hidup...! Bahkan dia juga merusak titik meridiannya. Ini pasti perbuatan orang yang ahli dalam pengobatan...Tapi siapa? Kita tak pernah menyinggung orang diluar keluarga Xiao..." kata tetua berkepala plontos.

Saat dia berbicara seperti itu, matanya menangkap sebuah tulisan darah di dinding kamar.

"Kepala keluarga, lihat itu!"

Kepala Keluarga pun menoleh ke arah dinding yang ditunjuk ole tetua botak tersebut. Matanya membesar dan amarahnya seketika meluap.

"Bajingan keparat! Siapa sebenarnya yang berani melakukan ini kepada keluarga Xiao kami!?" terianya sambil mengeluarkan aura kekuatan miliknya.

Di dinding tersebut, nampak sebuah tulisan dari darah yang berbunyi,

"SELAMAT UNTUK KEPALA KELUARGA, YU LONG AKAN PERGI KE SEKTE UTAMA BESOK. INI HADIAH DARIKU, HAHAHA"

Tetua botak menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bajingan keji ini sangat keterlaluan...Bagaimana bisa dia tahu Yu Long akan pergi ke Sekte Utama? Dan bahkan dia menyebut Kepala Keluarga di sana. Itu sangat membuat kepala keluarga terpukul dan murka..." batin tetua botak tersebut.

1
spooky836
sialan sampah cukuplah sudah sampai di sini. klau sampah tetap sampah xde serunya baca.
spooky836
sapà muda sapatua ni. penulis klu plagiat entah apa ikut je dlm novel orng. memang jenis penulis dari indon tak berakal.
spooky836
suka2 akulah nak tulis apa engkaorang pun boleh suka2 tulis. jadi xpayah nak bagi komentar kamu tulis apa kamu mau aku tak suka aku bolwh tulis apa yang ada pada akal aku sendiri. aku bukan adik2 engkau pun. kau nak maki ke apa ke. kau buat bahagian kau aku buat cara aku.
Naru: ngomong opo to su
total 1 replies
spooky836
masuk dalam tubuh orang tapi bawa otak 500 tahun. betol penulis plagiat ni. sial sungguh aku bayar tiap bulan dapat cerita anak haram. memang semua anak haramlah yang menulis di noveltoon ni.
spooky836
hindu ke. nama cina mesti budda. apa lagi nak plagiat penulis ni.
Rudy Kurniawan
menarik ut dibacanya
Mia Sagitarius
hmm
afifo maning
gasss sampai tamat
Naru
Selamat membaca🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!