NovelToon NovelToon
My Savage Primadona

My Savage Primadona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Dilangit

"Devan, ini aku bawain makanan lo buat kamu...sengaja aku masakkin buat kamu tadi pagi."

Pyarr!!!

Dengan tak merasa kasihan sedikitpun, cowok tampan membuang begitu saja kotak bekal yang ada diatas mejanya. Hal itu membuat beberapa teman sekelasnya menoleh dan menatapnya termasuk cewek yang memberikan bekal itu.

"Devan kok dibuang sihh? Aku sengaja bikinin ini buat kamu loh, kamu ngga suka nasi goreng ya? Atau mau aku bikinin yang lainnya aja besok pagi??"

"Stop ganggu gue dan ngga usah nampakin wajah lo didepan gue! Gue muak sama lo!"

"Tapi aku suka sama kamu Devan..."

"Gue ngga peduli sama perasaan sampah lo sialan!"

Kalaluna, gadis cantik yang bahkan menjadi primadona sekolah SMA Kesatria ini seharusnya gampang saat akan mencari pacar. Fisiknya yang cantik dengan tubuh yang ideal, nyatanya tak membuat Devan tertarik dengan Kalaluna dan ada anak baru yang tiba-tiba dekat dengan Devan. Kalaluna kesal sampai akhirnya masalah pun dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Dilangit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri Lun?" tanya Tiffany.

Kalaluna sejak tadi masuk ke kelas dan sepanjang pelajaran sampai istirahat pertama ini memang terus saja tersenyum-senyum sendiri sampai membuat kedua sahabatnya heran.

Kalaluna menoleh kearah kedua sahabatnya yang sedang makan sambil menatap heran kearahnya.

"Em gapapa kok, mood gue lagi bagus aja hari ini," jawab Kalaluna santai.

"Oh gitu ...." Tiffany dan Maurin menganggukkan kepalanya dan hanya ber oh ria.

"Eh eh eh ada Devan tuh ...." celetuk Maurin sambil menunjuk kearah Devan yang baru memasuki kantin sendirian.

Kalaluna menganggukkan kepalanya lalu menatap kearah kedatangan Devan disana. Kalaluna hanya diam tanpa bergerak mendekatinya seperti biasa. Hanya menatapnya saja sambil meminum minumannya dan itu membuat kedua sahabatnya heran.

"Lun, lo waras kan?" tanya Tiffany.

Kalaluna menganguk, keningnya mengerut dan sekarang gantian dirinya yang bingung karena pertanyaan sahabatnya.

"Ya waras lah, kenapa lo tanya gitu?" bingung Kalaluna.

"Kalau waras kenapa ngga kayak biasanya Lun? Deketin Devan, lo kan setiap hari gitu meskipun udah ditolak mentah-mentah bahkan dikata-katain pun tetep maju, eh kenapa sekarang liat Devan cuma diem aja?"kali ini Maurin yang bertanya.

Kalaluna tersenyum tipis sambil meminum minuman miliknya, "Gapapa. Lagi males aja dan gue lagi pengen duduk santai sambil minum."

Tiffany dan Maurin kembali saling tatap, merasa ada sesuatu yang salah dengan Kalaluna.

"Jangan-jangan mood lo bagus hari ini karena belum deketin Devan dan belum dikata-katain sama Devan?"tebak Tiffany.

"Wahhh kalau gini sih mending lo jauhin aja Devan sekalian biar mood lo selalu bagus,"sahut Maurin.

Kalaluna terkekeh pelan, "Ya lebih tepatnya ada seseorang yang bilang sama gue kalau mengejar apa yang tak menginginkan kita juga itu rasanya sakit dan sia-sia. Jangan buang-buang waktu hidup kita untuk hal yang sia-sia seperti itu, jadi gue pikir kalau apa yang dia bilang itu bener."

Tiffany dan Maurin sampai melongo mendengar ucapan Kalaluna, seperti salah mendengar tapi nyatanya tidak salah dengar.

"Lun, bilang sama gue siapa yang udah buka hati lo itu? Selama ini gue sama Maurin udah selalu bilang kayak gini ke lo tapi nyatanya lo sama sekali ngga mau dengerin kita. Dan sekarang?"

Maurin mengangguk setuju, "Bener. Gue yakin kalau orang itu bukan orang sembarangan. Iya kan?"

"Tenang girls. Dia hanya orang biasa kok, ya mungkin sekarang dan ngga tau nanti."

"Wahhh siapa Lunn gue jadi kepo nihhh ...."

"Ihh samaaa ...."

"Ada dehh ...."

Kalaluna masih terkekeh pelan sambil senyum-senyum penuh arti, sekilas kedua matanya melihat mearah Devan yang sedang memesan makanan disana dan ternyata cowok itu juga sedang menatapnya.

Kalaluna memilih beralih kembali menatap kedua sahabatnya dan tak lagi memperdulikan Devan. Disana Devan merasa aneh dengan Kalaluna, merasa seperti ada yang berbeda dengan Kalaluna.

***

Tin...

Kalaluna sedikit terlonjak saat ada klakson motor didepannya, ternyata Kaivan bersama keempat temannya dan juga ada Kenzo disana. Kaivan melepas helmnya lalu tersenyum tipis menatap Kalaluna yang berdiri didepannya.

"Mau pulang?"tanya Kaivan.

Kalaluna menganggukkan kepalanya, "Iya."

"Ayo naik," ucap Kaivan sambil menunjuk kearah jok belakang motornya.

Kalaluna bingung, apa Kaivan sedang mengajaknya untuk pulang bersama? Kedua mata Kalaluna melihat kearah kelima cowok yang ada didepannya, semuanya berekspresi datar dan santai terutama Kenzo dan Galen.

"H-hah?" bingung Kalaluna.

"Naik. Gue anter pulang, sekalian kita mau main kuga ke rumah lo." Kaivan mengulangi ajak kannya lagi.

Melihat wajah Kaivan yang sepertinya sangat serius, Kalaluna pun mengangguk pelan lalu berhati-hati menaiki motor milik Kaivan. Kedua tangannya berpegangan di pundak Kaivan supaya gampang saat naik nya.

Setelah memastikan Kalaluna duduk anteng dibelakang tubuhnya, barulah Kaivan menjalankan motornya meninggalkan halaman sekolah. Tak memperdulikan beberapa pasang mata yang sedang menatapnya.

"Omg! Jadi Luna sekarang lagi deket sama Kai?" Maurin heboh didalam mobilnya bersama Tiffany saat melihat Kalaluna bersama rombongan geng Demons.

"Ihh iyaaaa ... Kalau itu sih gue setuju banget, Kaivan juga ganteng banget ngga kalah sama Devan malahan kalau gue liat lebih keren Kaivan kemana-mana tuh," sahut Tiffany.

"Nah kan, kalau Luna sama Devan nanti tuh kayak garing ngga sih hubungannya? Devan kan datar dingin gitu, sedangkan Luna berisik dan bisa aja ngga nyambung kalo keduannya bareng. Sedangkan sama Kaivan, gue rasa bakalan seru tuh, Kaivan jadi ketua geng dan Luna jadi ibu bos nya. Aaaaa gemessss bayanginnyaaaa ...."

"Fiks sih ini gue beneran dukung kapal Luna sama Kaivan berlayar."

"Setuju!!!"

Kedua gadis cantik itu malah heboh sendiri sambil membayangkan hubungan Kalaluna dan Kaivan nanti. Sadangkan orang yang sedang dibicarakannya sekarang sudah sampai dihalaman rumah Kalaluna. Kalaluna turun dari atas motor Kaivan dan berjalan masuk disusul oleh kelima cowok tinggi yang tampan.

"Em, makasih ya udah anterin gue kerumah, tadi awalnya gue mau pulang sama temen-temen gue eh tapi ada lo," ucap Kalaluna dengan tulus.

Kaivan menganggukkan kepalnya, "Makasih juga tadi udah bawain bekel buat gue, masakkan lo enak, gue suka."

Jantung Kalaluna berdetak dengan sangat kencang ketika Kaivan mengatakan suka dengan masakkannya. Kalau seperti ini ada alasan untuk Kalaluna memasak terus nantinya.

"Sama-sama," balas Kalaluna dengan sedikit malu-malu.

Kenzo memutar bola matanya malas melihat kelakuan jaim kembarannya ini, padahal biasanya juga kembarannya ini akan sangat galak dan suka nyolot, eh sekarang sosoan malu-malu.

"Sana ganti baju terus turun ke bawah," celetuk Kenzo.

Kening Kalaluna mengerut heran, "Mau ngapain?"tanyanya heran.

"Masak buat kita. Kita laper,"ucap Kenzo santai, kembarannya itu sekarang sudah duduk di ruang tengah sambil menyalakan ps nya.

"Kok gue sih yang masak! Kalau laper ya lo lah yang masak sendiri!" kesal Kalaluna.

Kaivan tersenyum tipis saat melihat wajah kesal milik Kalaluna yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Kata Mama kalau Mama sama Papa ngga dirumah, lo harus masakin gue, dan sekarang gue laper, cepet sana masak."

Kalaluna sedikit menggeram kesal melihat Kenzo seenaknya sendiri menyuruh dirinya memasak. Tapi, disini sekarang ada Kaivan, lebih baik Kalaluna segera ganti baju dan memasak.

"Ck. Awas aja kalo lo bikin gue kesel, gue aduin ke Mama Papa!" ancam Kalaluna.

Setelah itu Kalaluna berjalan cepat menaiki tangga untuk sampai ke kamarnya dan berganti baju sebelum memasak. Kaivan masih tersenyum miring sambil melihat kepergian Kalaluna.

"Lo beneran tertarik sama Luna Bos?" celetuk Cakra.

Kaivan menoleh lalu mengangguk santai, "Ya. Bukan tertarik lagi, tapi gue suka sama dia."

1
dheey
dikelekinnn aja van si kalaluna. wkwkwk... ngakak banget mau dikelekin 🤣🤣🤣
kalea rizuky
lNjut donk
kalea rizuky
nah gt cari cwok yg efforts biar g terkesan mengemis
kalea rizuky
benci cwek ngemis2 kek gini
Queen Kya
gitu dong lunnn cari laki yg bs menghargai jgn laji yg sok jual mahalll
MID only
Lanjut sampai hamil muda trus punya anak kembar
MID only
Lanjut thor
MID only
Ku tunggu lanjutannya
MID only
Bagus bgt kak, semangat bikin lanjutannya!
Cuman ini bau² nya Keivan mungkin bkln dibikin jadi punya sifat manja gitu kan? Misal kayak pas disekolah terkenal brandal, eh pas dirumah taunya manja bgt sama ortunya! Sumpah yg kayak gini tuh udh sering bet loh gw nemuin, dan semoga aja ini beda...
MID only
Ceritanya bagus bgt, sampai senyuman² sendiri pas bacanya
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
Syaoran
Ngga nyangka sebagus ini!
Senja Dilangit: makasih sayang udah mampir
total 1 replies
not
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
Senja Dilangit: makasih sayang sudah mampir
total 1 replies
Ning Dhiroh
Waduh, aku ikutan deg-degan baca nya. 😱😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!