NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

taman

" Aku tadi hanya ingin sekalian jalan - jalan buat olahraga kaki ku, sekalian mau bawa piring dan gelas ini ke lantai bawah"

" Tapi baru beberapa anak tangga saja, rasa nya kaki ku gemetar" Ucap Nisa tersenyum.

" Dasar kmu ini ada - ada aja, kata dokter kan kemarin jangan terlalu lelah dulu....piring sama gelas nya kan nanti ada bibi yang akan mengambil nya ke kamar mu,,, sekarang letak kan dulu di situ,,,nanti biar papa yang bawa ke bawah..."

" Ayo sekarang papa antar kamu ke kamar.." Ucap Papa Arga membantu Nisa berdiri.

" Mau Papa gendong aja ke kamar nya...?" Tawar Nisa.

" Nggak usah Pah, aku mu jalan aja" Jawab Nisa.

Papa Arga membantu memapah Nisa sampai di kamar.

" Istirahatlah di kamar saja,,,, kalau bosan papa nyalakan TV nya, besok papa belikan ponsel biar kamu nggak bosan" Ucap Papa Arga.

" Iya Pa,,,,makasih ya" Ucap nya berterima kasih.

" Ya idah kalau gitu Papa tinggal dulu,,,,nanti biar Bibi bawakan buah untuk mu" Ucap Arga lalu menyalakan TV sebelum keluar, baru setelah nya Papa Arga keluar dari kamar Nisa.

Tak berapa lama datang lah Bibi yang membawakan sepiring buah.

tok...tok...tok....

Suara ketukan pintu terdengar di telinga Nisa. Nisa berjalan ke arah pintu, untuk membuka kan pintu.

" Permisi nona,,,ini saya bawakan buah untuk anda" Ucap Bi Sarti.

" Terima kasih Bi..." Jawab Nisa tersenyum ramah lalu menerima sepiring buah yang di bawakan oleh Bi Sarti.

Nisa menutup pintu kamar nya kembali setelah Bibi pembantu rumah pergi. Di letak kan nya piring berisi buah tadi di atas meja.

Meskipun TV sudah di nyalakan sedari tadi, Nisa masih saja tetap bosan, berada di kamar nya sendiri an.

TV menyala dengan suara nya yang bisa di bilang cukup keras suara nya. Tapi bagi Nisa masih saja tetap sepi dalam pikiran nya.

Nisa beranjak dari tempat duduk nya. Masih ada satu pintu yang belum ia buka, Nisa penasaran dengan ruangan itu.

Ada tiga pintu di dalam kamar itu. Satu pintu utama keluar masuk kamar, pintu kamar mandi dan yang satu nya adalah pintu dengan balkon di luar nya.

Di buka nya pintu itu oleh Nisa. ternyata pintu menuju Balkon. Begitu indah nya pemandangan dari atas sini.

Ternyata ada sebuah taman di bawah. Pohon - pohon besar yang menghalangi sinar matahari, membuat taman itu terlihat sejuk, tidak terlalu panas meskipun sinar matahari begitu terik.

" Aku ingin pergi ke taman" Ucap Nisa melihat ke indahan taman do bawah.

Tanpa berpikir panjang lagi, Nisa keluar dari kamar nya menuju lantai bawah. Ia tidak akan melewati tangga kali ini, takut nya nanti malah tidak jadi ke taman karena tidak jadi sampai di lantai bawah.

Nisa akan naik lift saja turun ke lantai bawah nya.

Ting...

pintu lift terbuka, sampai lah Nisa di lantai bawah.

Nisa berjalan pelan mencari sebuah ruangan. Mata nya celingak - celinguk ke sekeliling ruangan mencari keberadaan kamar Vani berada. Kata Mama nya tadi, kamar Vani berada di lantai satu.

" Di mana letak kamar Vani...?" Ucap Nisa kebingungan mencari keberadaan kamar Vani.

" Bi, kamar Vani di sebelah mana ya...?" Tanya Nisa saat Bi Sarti sedang lewat.

" Di sebelah sana Nona...mari saya antar ke kamar nona Vani" Ucap Bi Sarti.

Para pembantu di sana sudah di beritahu, jika sekarang Nisa adalah bagian dari keluarga Neeson. Nisa adalah putri kedua, sekaligus nona muda keluarga Neeson.Jadi sudah sepantas nya mereka semua memperlakukan dengan baik putri majikan mereka, sekalipun hanya anak adopsi. Akan tetapi sekarang tetap saja bagian keluarga Neeson.

Nisa di antar sampai di depan kamar Vani. " Ini pintu kamar Nona Vani,,, kalau begitu saya permisi dulu Nona" Pamit Bi sarti dan mendapat kn anggukan kepala dari Nisa sebagai jawaban nya.

tok...tok...tok...

Nisa mengetuk pintu kamar Vani.

" Vani...!!!,kamu ada di dalam...?" Panggil Nisa dari luar kamar Vani.

Mendengar suara dari luar kamar nya, Vani yang sedang bermain ponsel nya. Segera membuka kan pintu, seperti nya itu suara kakak perempuan nya.

" Kak Nisa, kenapa nggak langsung masuk aja" Ucap Vani ketika melihat Nisa.

" Kakak mau mengajak mu ke taman..." Ucap Nisa memberitahu.

" Kak Nis tau kalau ada taman di belakan rumah?" Tanya Vani.

" Sebenar nya kakak tidak tau,,,tapi setelah membuat pintu balkon tadi,,,kakak jadi mengetahui nya" Jawab Nisa menjelaskan.

Vani sampai lupa malahan, jika kamar di lantai atas kan memang bisa melihat taman dati atas balkon.

" Oh iya ya,,,Vani malah yang lupa....kalau gitu tunggu sebentar ya kak, aku mau letak in ponsel ku dulu di kamar " Ucap Vani berlari ke dalam kamar untuk meletak kan ponsel nya.

" Ayo kak..." Ajak Vani lali kedua nya berjalan keluar dari dalam rumah menuju taman di belakang rumah.

" Kak Nisa penasaran ya sama keindahan taman nya?"

" Kami tau aja, kayak nya indah banget di lihat dari atas,,,maka nya kakak ingin ke taman " Ucap Nisa tersenyum.

Tak berapa lama kemudian, pintu masuk taman sudah terlihat.

" Pintu masuk nya saj sudah sebagus ini" Takjub Nisa melihat nya.

Pintu masuk taman di hiasi tanaman rambat yang berbentuk lengkungan seperti sebuah pintu. tanaman berwarna hijau itu pun di hiasi dengan taburan bunga kecil berwarna biru, keindahan nya jadi semakin terpancar keindahan nya.

Ke dua nya melewati tanaman berbentuk pintu itu. Ada rumah kaca setelah nya, ke dua nya masuk ke dalam jika ingin pergi ke taman yang terlihat dari balkon kamar.

" Wah...cantik sekali" Ucap Nisa kembali terkesan melihat isi dari rumah kaca itu. Ada berbagai macam spesies burung - burung di dalam rumah kaca itu. Burung - burung terbang bebas tanpa penghalang sarang di sekitar nya. Karena ruangan kaca nya luas, burung - burung jadi leluasa.

rumah - rumahan kecil tempat burung tinggal pun terlihat menggemaskan dan lucu.

" Van, siapa yang buat ide rumah kaca untuk burung di taman ini?" Tanya Nisa penasaran. Bahkan taman yang terlihat indah dari atas balkon kamar nya pun sampai belum terlihat.

" Papa kak... Papa kan pencinta burung, maka nya Papa membangun rumah kaca ini" Jawab Vani.

Belum sampai di sana keindahan nya. Masih ada air mancur dan air terjun buatan yang menambah keindahan. Bahkan wahana permainan anak kecil pun ada di sana.

Nisa dan Vani terus berjalan di area taman, dan sampai lah ke dua nya tepat di bawah balkon kamar Nisa dan Wafa.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!