NovelToon NovelToon
Misteri Permainan Takdir

Misteri Permainan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO Amnesia / Pengasuh
Popularitas:876
Nilai: 5
Nama Author: Sagitarius-74

Maya yang kecewa dengan penghinaan mantan suaminya, Reno, mencoba mencari peruntungan di kota metropolitan.. Ia ingin membuktikan kalau dirinya bukanlah orang bodoh, udik, dan pembawa sial seperti yang ditujukan Reno padanya. "Lihatlah Reno, akan aku buktikan padamu kalau aku bisa sukses dan berbanding terbalik dengan tuduhanmu, meskipun dengan cara yang tidak wajar akan aku raih semua impianku!" tekad Maya pada dirinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagitarius-74, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRAGEDI

Keesokan harinya, Maya dan Pram bersiap untuk meninggalkan Bali. Bulan madu yang seharusnya menjadi kenangan indah, kini terasa pahit karena bayang-bayang Reno, mantan suami Maya yang terus meneror mereka.

Dengan hati-hati, Maya mendekap Riko, bayi mereka yang baru berusia beberapa bulan di pangkuannya. Ia menggenggam erat tangan Pram, mencoba mencari kekuatan dari sentuhannya.

"Semoga kita selamat sampai Jakarta, Mas," bisik Maya cemas. Tak hentinya ia berdo'a dalam hati agar perjalanan mereka selamat sampai tujuan.

Pram mengangguk, berusaha menenangkan istrinya. "Kita pasti selamat, Sayang. Reno tak akan bisa menyentuh kita lagi."

Mereka telah menyewa taksi untuk mengantar mereka ke Bandara Ngurah Rai. Di sepanjang perjalanan, Maya tak henti-hentinya menoleh ke belakang, merasa was-was. Perasaan tak enak terus menghantuinya.

Tanpa mereka sadari, Reno telah merencanakan sesuatu yang jahat. Dengan menyamar sebagai pengemudi ojek online, ia mengikuti taksi yang membawa Maya dan Pram dari belakang.

"Hahah.. Sebentar lagi kalian hanya tinggal nama! Aku sudah tak sabar lihat sesuatu yang fantastis!" Reno menyeringai.

Awalnya, Reno berencana akan merebut Maya kembali. Tapi setelah ia pikir-pikir, hal itu mustahil! Maya sudah membencinya. Jadi pikirnya, kalau ia tak bisa memiliki Maya, Pram pun harus sama seperti dia, tak bisa memiliki Maya.

"Tak ada cara lain, selain aku harus membinasakan keduanya!" kini hanya kalimat itu yang sudah tertanam di benaknya.

Dendam dan amarah telah membutakan hatinya. Ia sudah tak peduli lagi dengan nyawa orang lain, yang penting Maya dan Pram harus menderita.

Ketika taksi yang mereka tumpangi melewati jalanan yang sepi dan berkelok, Reno mulai melancarkan aksinya. Ia memacu motornya mendekat ke arah taksi. Lalu dengan tanpa ampun melepaskan tembakan.

'Dor!'

Suara tembakan memecah kesunyian pagi.

"Rasakan lu Maya! Pram!.. Neraka menanti kalian! Hahaha.."

Tembakan itu mengenai salah satu ban taksi, membuat mobil oleng tak terkendali. Sopir taksi berusaha keras mengendalikan kemudi, namun terlambat. Mobil itu menabrak pembatas jalan dan terjun bebas ke dalam jurang yang curam.

"Aaaaa!" Maya berteriak histeris saat mobil itu berguling-guling kebawah jurang. Ia berusaha melindungi Riko.sekuat tenaga.

Pram dengan sigap memeluk Maya dan Riko, mencoba melindungi mereka dari benturan keras. "Kuatlah, Sayang! Kita pasti bisa!" teriaknya di tengah kekacauan.

Setelah beberapa saat yang terasa seperti keabadian, mobil itu akhirnya berhenti dengan posisi terbalik di dasar jurang. Asap mengepul dari mesin yang rusak parah. Tiba-tiba, api mulai berkobar, menjalar dengan cepat keseluruh bagian mobil.

Reno yang melihat kejadian itu dari atas jalan, menyeringai puas. Ia menduga Maya, Pram, dan bayi mereka telah tewas dalam kecelakaan itu.

 "Mampus kalian!" gumamnya dengan nada sinis. Ia merasa dendamnya telah terbalaskan. Dengan perasaan puas, ia memutar balik motornya dan kembali ke Jakarta.

Namun, takdir berkata lain. Maya berhasil keluar dari mobil yang terbakar dengan membawa Riko di dekapannya. Dengan sisa tenaga yang ada, ia merangkak menjauh dari mobil yang semakin dilalap api.

"Mas Pram! Mas Pram!" Maya berteriak memanggil nama suaminya, berharap ia masih hidup. Namun, tidak ada jawaban. Api semakin membesar, menghalangi Maya untuk mendekat.

Beberapa saat kemudian, warga sekitar yang mendengar suara ledakan dan melihat asap tebal, berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka terkejut melihat mobil yang terbakar di dasar jurang. Tanpa membuang waktu, mereka menghubungi polisi dan petugas pemadam kebakaran.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka menemukan Maya yang sedang memeluk Riko dengan erat. Tubuhnya penuh luka dan memar. Maya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Riko juga ikut dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa kondisinya.

"Ibu yang sabar ya, Bu. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menolong ibu dan bayi ibu," kata seorang polisi yang menenangkan Maya.

"Iya Pak, terimakasih," jawab Maya terbata-bata. Tubuhnya gemetar karena shock.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar mobil. Setelah beberapa jam, api berhasil dipadamkan. Namun, kondisi mobil sudah sangat mengenaskan. Hampir seluruh bagian mobil hangus terbakar.

Setelah api padam, polisi melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Mereka menemukan jenazah sopir taksi yang sudah tidak bisa dikenali lagi. Polisi juga mencari keberadaan Pram, namun tak berhasil ditemukan. Mereka menduga Pram telah tewas terbakar api.

Maya yang dirawat di rumah sakit, sangat terpukul mendengar kabar tersebut. Ia tak percaya Pram telah meninggal. Ia terus menangis, meratapi nasibnya yang malang.

"Tak mungkin! Tak mungkin mas Pram meninggal! Dia pasti masih hidup," isak Maya di sela-sela tangisnya.

Beruntung, Riko tidak mengalami luka yang serius. Bayi itu hanya mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Namun, Riko harus dirawat di ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif.

Maya sangat khawatir dengan kondisi Riko. Ia tidak ingin kehilangan orang yang dicintainya lagi. Ia terus berdoa agar Riko segera pulih dan bisa kembali bersamanya.

"Ya Allah, selamatkan anakku. Berilah dia kesehatan dan kekuatan," doa Maya dengan air mata bercucuran.

Beberapa minggu kemudian, kondisi Maya mulai membaik. Ia sudah bisa berjalan dan beraktivitas seperti biasa. Namun, luka batin yang ia rasakan masih sangat dalam. Ia masih tidak bisa menerima kenyataan kalau Pram telah meninggal.

Setiap malam, Maya selalu bermimpi tentang Pram. Ia melihat Pram tersenyum padanya, memeluknya, dan menciumnya. Namun, ketika ia terbangun, ia hanya menemukan kekosongan di sisinya.

"Mas Pram, aku merindukanmu. Kenapa kamu meninggalkanku secepat ini?" lirih Maya sambil memeluk foto Pram.

Beruntung, tas Maya masih berhasil ia selamatkan saat kejadian tersebut. Di dalam tas itu terdapat kartu identitas (KTP) dan kartu ATM yang bisa ia gunakan untuk biaya pengobatan dan perawatan Riko di rumah sakit.

Setiap hari, Maya selalu berada di sisi Riko, memberikan kasih sayang dan perhatiannya. Ia bercerita, bernyanyi, dan membacakan dongeng untuk Riko. Ia ingin Riko tumbuh menjadi anak yang kuat dan bahagia, meskipun tanpa kehadiran seorang ayah.

"Riko sayang, kamu harus kuat ya.. Mama akan selalu ada untukmu," bisik Maya sambil mencium kening Riko.

Maya sadar, hidupnya tak akan pernah sama lagi. Namun, ia harus bangkit dan melanjutkan hidup demi Riko. Ia harus menjadi ibu yang kuat dan mandiri, yang bisa memberikan yang terbaik untuk anaknya.

"Aku akan berjuang demi kamu, Riko. Aku akan memastikan kamu mendapatkan kehidupan yang layak," janji Maya pada dirinya.

Meskipun hatinya masih berduka, Maya berusaha untuk tegar dan sabar. Ia yakin, suatu saat nanti ia akan menemukan kebahagiaan kembali. Ia percaya, Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya.

1
Tie's_74
Walaupun karyaku ini ada beberapa adegan dewasanya, tapi ada pelajaran kehidupan yang bisa diambil, kalau dalam hidup ini kita jangan menilai orang dari luarnya saja. Bisa jadi orang yang kita pandang rendah, ternyata dia mempunyai kemampuan diatas kita. Selain itu pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini, kita jangan cepat menyerah dengan keadaan, dan harus selalu semangat.. Yakinlah kalau dibalik cobaan pasti akan ada hikmahnya. Ok gess, selalu semangat ya.. 🥰🤗
Tie's_74
Dari bab ini, bisa dipetik pelajaran, bahwa dalam hidup ini kita jangan cepat menyerah. Sesulit apapun Tuhan berikan ujian pada kita, kita jangan cepat menyerah dan selalu semangat menjalani hidup. Karena laut pun tak selamanya pasang, ada masanya surut. Begitupun dengan kehidupan kita. Ada saatnya kita di uji, tapi bila kita tak cepat menyerah, yakinlah kalau badai akan segera pergi, berganti dengan balasan yang setimpal dari Tuhan akan Perjuangan kita. Akan indah pada waktunya.. Untuk para pembaca setiaku, selalu semangat ya.. Semoga kita sehat selalu dan diberikan rezeki lancar, Aamiin.. /Heart/
Tie's_74
Dari bab ini, kita bisa ambil pelajaran, jangan menilai orang dari luarnya ya guys.. Dengan usaha dan kerja keras, yakinlah bahwa hidup kita akan lebih baik. dan tentunya, kita harus percaya diri.. 😁.. Selalu semangat untuk semua pembaca setiaku. 🙏🏻🤗
Tie's_74
Makasih Kaka komennya.. 🙏
Codigo cereza
Terharu banget
Tie's_74: makasih komennya, Kaka 🙏🏻🤗
total 1 replies
Hao Asakura
Ceritanya keren, bahasanya juga mudah dimengerti!
Tie's_74: makasih komennya kakak... 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!