Tangan kanan kelvin kemudian masuk ke dalam Dress ,dan mulai membelai lembut.
"Mhhh," Tubuh brianna menggeliat ke kanan kiri, tiap kali merasakan tekanan pada area sensitif nya .
"Heh, apa itu nikmat," Ledek kelvin sembari menghentikan permainan tangan nya, membuat Brianna benar benar malu sekaligus Geram .
"Fuck you bastard," Umpat nya .
Kelvin hanya tersenyum kemudian bangkit dan mencuci tangan nya di westafel.
Membuat Brianna benar benar tersiksa antara ingin dan malu .
Kelvin kemudian menghampiri brianna yang kacau di sofa.
"Kamu butuh aku Marya,"
"Cih jangan merasa bangga bung, aku bahkan bisa melakukan nya sendiri untuk ku,"
"Oh ya,"
"Ya,"
"Baiklah ...kalau begitu lakukan sendiri sisanya," Kelvin kemudian bangkit dan keluar dari hotel Brianna,
Brianna benar benar geram dan mengutuk nya dengan sumpah serapah. Kemudian ia bangkit mengunci pintu nya dan masuk ke kamar menuntaskan hasrat nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nickname_12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan Untuk Nata
Kelvin membawa Brianna ke kantor nya, karena ia baru ingat ada berkas penting yang tertinggal di ruangan kerja.
"Lo bisa gak jelas dikit kalau bawa gue pergi,”
Kesal Brianna yang berjalan mengekori Kelvin memasuki kantor nya.
Beberapa karyawan wanita memandang sinis ke arah Brianna, tak terima rasanya Ceo tampan yang mereka idam idamkan datang bersama seorang wanita ke kantor.
Kelvin masuk ke dalam ruang kerja nya di ikuti oleh Brianna yang jengah dengan tatapan sinis para karyawan.
Dengan kesal Brianna menarik jas Kelvin.
Membuat kelvin berbalik dan menatap tajam mata Brianna.
"Anter gue pulang kalau lo cuma mau diem ngerti.”
Kelvin tak menjawab ia justru mengangkat tubuh Brianna ke sofa dan langsung menindih nya, mata nya menatap tajam Brianna.
Membuat Brianna ngeri dan berontak mencoba melepas kan tubuh nya dari kungkungan kelvin.
"Lepaskan aku Vin,”
Ucapnya sambil mendorong tubuh Kelvin.
"Sudah aku katakan bukan jika kamu harus mengikuti mauku marya, ku katakan sekali lagi jika kamu hanya milikku marya, jadi jangan coba coba pergi bersama pria lain, apa kamu mengerti,”
"Heh bodoh mata lo gak liat gue pergi dengan Dianna hah? Itu yang pertama yang kedua berhenti ganggu hidup gue ngerti lo!”
Teriak Brianna frustasi yang membuat rahang kelvin mengeras karena Brianna masih saja bersikeras menolak nya.
Ia pun kemudian melumat paksa bibir Brianna. sambil mencengkram kedua tangan Brianna yang mencoba berontak .
Membuat Brianna kehabisan nafas.
Kelvin kemudian menurunkan ciuman nya dan menggigit leher Brianna hingga meninggalkan bekas
"Argh sakit tau gak,”
Pekik Brianna yang merasakan sakit akibat gigitan kelvin.
Kelvin masih dengan diam nya, ia kembali menghujani leher Brianna dengan ciuman membuat begitu banyak kissmark disana .
Brianna benar benar frustasi menghadapi Kelvin yang seperti nya di mabuk amarah,ia kemudian mencoba untuk pasrah menikmati dan tak ingin berontak.
Benar saja kelvin kemudian melepas kan pergelangan tangan nya,dan mengecup bibirnya dengan lembut.
Brianna kemudian melingkarkan tangan nya di leher kelvin dan membalas lembut lumatan bibir kelvin.
Jujur saja cumbuan kelvin berhasil membangkit kan gairah nya hingga mereka hanyut dalam pagutan yang semakin dalam.
Tangan kelvin mulai beralih pada area dada Brianna yang membusung itu,seraya membelai bagian kecilnya dari balik bra yang Brianna kenakan.
Membuat Brianna mendesah merasakan geli.
"Ah..” Ia mulai menggeliat dan mendesah .
Kelvin dengan cepat melepas kan kaos yang Brianna pakai serta pengait bra nya,
Kemudian bibir nya mulai bermain nakal pada area dada Brianna secara bergantian.membuat tubuh Brianna menggeliat kesana kemari menahan nikmat permainan bibir Kelvin.
Tangan Brianna melepas jas yang kelvin kenakan ,sambil membuka satu persatu kancing kemeja Kelvin,kemudian membelai dada bidang kelvin yang di tumbuhi bulu bulu halus. Sentuhan tangan Brianna semakin membangkit kan gairah Kelvin.
"Oh marya,” Lenguh nya saat Brianna meremas kejantanan nya dari balik celana.
Kelvin tak tinggal diam, ia mengangkat Brianna dan merubah posisi mereka.
Brianna duduk diatas kelvin kemudian menciumi dada bidang kelvin sambil menaik turunkan pinggulnya, hingga membuat kejantanan Kelvin bersentuhan langsung dengan miliknya.
Kelvin memejamkan matanya permainan nakal Brianna .
Tangan nya tak terlepas dari bokong sintal milik Brianna.
"Oooh...vin,”
Desah Brianna sambil menggigit bibir nya dengan sexy.
"Ooohhh marya,”
Racau kelvin yang begitu terangsang dengan kesexyan Brianna.
Entah mengapa dengan Brianna ia merasa gairah nya benar benar menggebu.
Kelvin yang sudah tak tahan kemudian bangkit dan membuka celana miliknya serta pakaian Brianna
Ia kemudian menenggelamkan wajah nya di di bawah Brianna, memainkan lidah nya di sana dengan lincah,membuat Brianna menggeliat menahan nikmat yang menjalari tubuh nya.
"Akh...vin..ah...please,” Teriak Brianna tak tertahankan. Keduanya larut dalam permainan nakal, saling memuaskan satu sama lain dan Kelvin memuntahkan cairan miliknya di rahim Brianna.
Keduanya lantas berpelukan dan kembali memulai ronde kedua. Namun disaat tengah asik tiba tiba.
^tok tok tok..
Pintu ruangan di ketuk seseorang.
Kelvin mengumpat karena merasa terganggu.
Ia lantas mengambil jas untuk menutupi tubuh brianna yang tengah telanjang dan kelelahan itu, sedang dirinya buru buru memakai celana.
"Masuk,” Perintahnya pada seseorang di balik pintu dengan nafas yang memburu dan dada naik turun.
Seorang staf wanita masuk membawa berkas untuk ditandatangani.
"Maaf pak ini berkas yang harus di tanda tangani,” Ucap Carel pada kelvin.
Sambil melirik bos nya yang tengah telanjang dada.membuat matanya tak berkedip dan menelan saliva memandangi tubuh atasan nya yang menggoda itu ,tak dipungkiri ia sering kali membayang kan jika atasan nya itu tengah menggagahi nya sampai sampai ia melakukan masturbasi.
"Vin,”
Lirih Brianna yang sadar jika sedari tadi wanita di depan kelvin tengah memperhatikan tubuh kelvin dari atas hingga bawah.
Kelvin kemudian memberikan berkas yang telah ia tandatangani dan menghampiri Brianna .
"Iya Marya,” Balas nya seraya duduk di samping Brianna.
"Aku mau lagi sayang,”
Ucap Brianna sengaja di depan Carel sambil menarik tengkuk kelvin dan melumat bibir nya.
Membuat Carel memasang wajah kesal sambil meremas berkas di tangan nya.
Kelvin membalas lumatan Brianna dan melambaikan tangan memberi kode pada Carel untuk pergi .
"Hey kamu,”
Panggil Brianna kemudian pada Carel.
"Kenapa marya,”
Tanya kelvin.
"Aku mau dia siapkan makanan untuk kita sayang, setelah ronde ketiga nanti pasti kita akan lapar bukan?”
Jawab Brianna dengan sok manis,membuat kelvin mengernyitkan dahi nya karena merasa ada yang aneh dengan Brianna.
"Carel, tolong bawa makanan untuk kami,”
Perintah kelvin kemudian pada Carel
"No no no, aku mau dia belikan makanan untuk kita dari resto sebrang kantor sayang,”
Lagi lagi Brianna sengaja mengerjai Carel.
Carel sadar jika pacar atasan nya itu sengaja membuat nya kesal.
"Jika begitu kita bisa kesana Marya,”
Balas kelvin sambil mengecup bibir Brianna.
"No sayang...aku mau dia yang bawa kemari..aku lelah vin, kamu kan tau aku baru saja kamu bawa terbang tinggi dalam kenikmatan,”
Kelvin memijat pelipis nya iya benar benar bingung dengan sikap Brianna .
"tidak apa pak biar saya beli di resto depan,” ucap Carel menahan geram.
"Oke Carel,kamu tolong beli makanan favorite kekasih saya steak tartare di resto perancis depan,”
"Baik pak,” Carel kemudian pergi meninggalkan mereka.
Brianna tak menyangka jika kelvin juga tahu makanan favorite nya .
"Huffft...pergi juga tuh cewek,”
Lirih Brianna kemudian bangkit hendak ke kamar mandi. Namun kelvin menahan nya.
"Awas..gue mau bersih bersih,” Ucap Brianna
"No baby, kamu baru saja bilang jika akan ada ronde ketiga,” Balas kelvin seraya mengecup bibir Brianna. Namun dengan cepat tubuh nya di dorong oleh Brianna.
"Heh...gue cuma pura pura ngerti lo,” Ketus nya kemudian pergi ke kamar mandi.
Kelvin menggelengkan kepala nya tak paham dengan sikap brianna yang berubah drastis.
Padahal dia tadi begitu manja dan mesra pada nya.
Brianna membersihkan dirinya di kamar mandi.
Kelvin memakai pakaian nya kembali dan duduk sambil menandatangani berkas yang menumpuk di meja nya.
Brianna keluar dari kamar mandi.
Ia kemudian berjalan menuju meja kerja kelvin yang tengah fokus pada berkas di depan nya.
"Lo masih sibuk kan,”
"Mmmm…” Kelvin hanya membalas dengan deheman.
"Jika begitu biarkan aku pulang sendiri,”
"Kamu baru saja memesan makanan marya, siapa yang makan nanti,”
"Percayalah aku bahkan tidak lapar,”
Lirih nya dengan pelan takut kelvin akan memarahinya karena tadi saat di mall ia sudah makan bersama Diana.
Kelvin kemudian menghembuskan nafasnya kasar seraya meletakan pulpen yang ada di tangan nya. Ia memandang tajam ke arah Brianna.
^tok tok tok^
Pintu diketuk dan Carel masuk membawa tentengan makanan.
Brianna kemudian bangkit dari duduknya dan bergelayut memeluk leher kelvin yang tengah duduk.
"Ini pak makanan nya,”
"Oh makasih,kamu tepat waktu sekali kami sudah begitu lapar, ya kan sayang,” Balas brianna seraya mengecup pipi kelvin.
Membuat Carel merasa begitu kesal.
"Mmmm, kamu boleh keluar.”
Kevin meminta Carel untuk keluar ruangan nya . Brianna pun tersenyum sinis pada Carel.
"Marya,”
"Iya,” Balas nya masih dengan posisi bergelayut manja,entah kenapa wangi tubuh kelvin terasa candu untuk nya hingga ia tak sadar jika ia masih betah mengalungkan tangan nya sambil menyandarkan kepalanya di pundak kelvin menikmati aroma tubuh kelvin yang begitu sexy.
"Periksa makananmu dan cepatlah makan, aku tidak ingin kamu mati kelaparan disini,” ucap Kelvin.
"Mmmm baiklah,” Brianna dengan malas kemudian duduk di bangku depan kelvin sambil memanyunkan bibir nya.
Kelvin yang tengah menandatangani berkas kemudian melirik ke arah nya, hati nya merasa berdesir melihat tingkah Brianna, ia benar benar merasa gemas dengan gadis itu.
"Apa lo liat liat,”
Seketika kelvin mengalih kan pandangan nya. Brianna membuka makanan di depan nya, kemudian menyendok dan menekan mulut kevin supaya terbuka karena ia ingin menyuapi.
Kelvin pun melotot seraya membuka mulut nya.
"Makan yang banyak, biar lo kuat,”
"Kuat dalam hal apa,” Tanya kelvin kemudian
"Kuat menghadapi realita kalau gue bukan pacar lo.” Balas Brianna seketika di balas senyum Smirk oleh kelvin.
Ponsel brianna berdering, sebuah panggilan masuk dari Dianna.
Brianna mengambil ponsel nya dan akan pergi, namun kelvin menahan tangan Brianna dan ia pun mengangkat telepon serta mengeraskan volume speaker di depan Kelvin.
"Lo dimana Brian,” Tanya Diana dari seberang telepon.
"Gue lagi di kantor na,”
"Lo cepat kesini, felix dan caisar udah ada disini bareng gue,”
Kelvin yang mendengar Dianna menyebut nama dua pria seketika memerah wajahnya karena emosi.
"Lo tunggu ntar gue kesana,” Brianna pun mengakhiri panggilan.
"Aku akan mengantarmu,” Ucap kelvin kemudian pada Brianna yang tengah menyuapi nya.
"Lo kan lagi sibuk, tidak masalah gue bisa pulang dengan memesan taxi,”
Kelvin tak menjawab ia meraih kunci mobil dan menggamit tangan Brianna.
"Kemana,” Tanya Brianna bodoh .
"Bukankah kamu ingin pulang,”
"Iya,”
Kelvin menggandeng Brianna keluar dari ruangan,Carel memandang ke arah Brianna penuh benci.
"Ah sayang kepalaku,” Tiba tiba brianna memegangi kepalanya sambil menjatuhkan kepalanya di dada kelvin, membuat kelvin panik .
"Marya are you ok baby,” Panik nya seraya memeluk Brianna yang hampir jatuh.
"Pusing,” Rengek nya kemudian, kelvin yang panik segera menggendong Brianna ala bridal style keluar dari kantor membuat Carel semakin meradang.
Brianna sendiri tak lupa bermain mata mengejek Carel. Sesampai nya di dalam mobil Brianna tertawa geli .
Membuat kelvin geram dengan kelakuan nya.
Kelvin kemudian menggamit dagu Brianna.
"Aku rasa ini bukan sebatas acting, melainkan kamu mulai jatuh hati padaku Marya,” ucap Kelvin.
"Hahaha sorry ya sayang, gue cuma seneng aja liat cacing tanah kepanasan,” Balas nya seraya menepis tangan kelvin.
Kelvin hanya bisa menggelengkan kepala dan segera melajukan mobil nya menuju ke kediaman Brianna.
Sesampai nya di rumah Brianna ia pun kemudian turun mengekori Brianna sambil menenteng paper bag milik nya.
Brianna menggelengkan kepala nya penuh frustasi karena kelvin terus saja mengekori nya.
Kelvin ikut naik ke lantai atas menuju ke kamar Brianna, ia kemudian masuk ke dalam kamar mandi padahal ia tahu brianna tengah bersiap akan mandi.
"Oh shitt kelvin lo bener bener bikin gue sinting tau gak,” Umpat nya meneriaki kelvin yang menyebikan mulut nya layaknya anak kecil sambil masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintu.
Kelvin mengguyur badan nya di bawah shower kamar mandi milik Brianna.
Sedang Brianna mau tak mau menunggu ia selesai.
Setelah hampir 20 menit kelvin pun keluar hanya dengan menggunakan handuk.
Dengan kesal Brianna pun bangkit dan menarik handuk kelvin hingga lepas kemudian tertawa sambil lari mengunci pintu kamar mandi.
"Marya,” Teriak kelvin seraya memungut handuk nya yang jatuh ke lantai .
Kelvin mengganti pakaian nya,dan kemudian turun ke lantai bawah menunggu Brianna.
"Mau minum apa Tuan,” Tanya mbak tuti kemudian.
"Terimakasih, setelah ini saya akan pergi,”
"Oh baik Tuan nanti jika perlu sesuatu panggil saja Tuan,”
Ucap mbak tuti sambil senyum senyum mengagumi ketampanan Kelvin.
Brianna baru saja selesai mandi, ia kemudian mengganti pakaian nya dengan dress berwarna hitam yang baru saja dibeli nya bersama Dianna.
Kemudian merias wajah nya tipis dan memakai heels berwarna merah.
Setelah dirasa cukup,ia pun kemudian turun ke lantai bawah.
Kelvin tengah sibuk dengan ponsel nya, namun kemudian matanya tertuju pada bunyi heels Brianna menuruni anak tangga.
Seketika mata itu tak berkedip memandangi Brianna yang terlihat begitu anggun dan sexy dengan balutan Dress hitam yang di pakai nya.
Brianna berjalan ke arah kelvin.
Ia tak menyangka jika pria di depan nya tampak begitu tampan meski hanya menggunakan kaos stret berwarna putih dan celana jeans panjang berwarna biru.
"Lo bisa pulang, gue mau pergi,” Ucap nya pada kelvin.
"Aku yang akan mengantarmu,”
"What?”
"Apa kamu tuli,”
"Oh come on dude,” Brianna begitu frustasi dan hanya bisa pasrah melangkah keluar,kelvin mengekori nya di belakang sambil memasukan tangannya ke saku celana.
Kelvin membukakan pintu mobil untuk Brianna yang sudah berdiri mematung menunggu nya.
"Vin...please,” Rengek nya kemudian saat mereka sudah di dalam mobil.
"Aku tidak ingin kamu dekat dengan pria lain Marya,” Balas kelvin dengan lembut.
"Gue janji gak dekat dekat pria lain,”
Kelvin tak menjawab ia justru bertanya alamat rumah Dianna. Brianna pun menunjukan dengan kesal.
****
Setelah menempuh jarak kurang lebih 20 menit mereka pun sampai rumah Dianna.
Terlihat ada mobil Brianna dan dua mobil lain yang terparkir di luar gerbang rumah Dianna.
Kemudian Dianna, felix dan caisar keluar menyambut nya.
Mata Brianna tertuju pada felix yang ikut keluar menjemput nya.
Ia kemudian teringat dengan kegilaan yang felix lakukan di toilet mall.
"Ayo turun,” Ucap kelvin pada nya.
Seketika Brianna mendapat ide untuk menghindari felix.
Brianna turun lebih dulu,sedang kelvin menelpon Ronald sebelum turun dari mobil.
"Lo ama siapa kesini,” Tanya Dianna
Belum sempat Brianna menjawab kelvin turun dari mobil nya.
"Oh My God, handsome,” Lirih Dianna yang terpana melihat ketampanan Kelvin.
"Eh mata di jaga, mata nya,” Kesal caisar pada Dianna, Sedang felix merasa begitu kesal melihat Brianna datang membawa pasangan. Brianna kemudian menggandeng tangan Kelvin.
"Oh iya, kenalkan ini kelvin,” Ucap nya pada ketiga teman nya itu .
Mereka pun kemudian saling berjabat tangan.
"Oh jadi bener ni cowok lo kan Brian,” Tanya Dianna.
"Of course,” Jawab Brianna sambil menyandarkan kepala nya dengan begitu manja pada kelvin.
Kelvin merasa tak nyaman seolah menjadi remaja kemarin sore karena berkumpul dengan anak anak dengan usia yang terpaut lebih muda 5 tahun di bawah nya.
"Ya sudah kalau gitu kita langsung ke rumah Renata saja,”
"Baiklah,ayo sayang,” Ucap Brianna pada kelvin yang membuat felix geram. karena tujuan nya datang lantaran ingin bertemu dengan Brianna namun ternyata Brianna justru datang membawa kekasih nya.
Mereka kemudian pergi kerumah Renata dengan mengendarai mobil masing masing.
Sesampainya di rumah Renata satpam membukakan gerbang ,mereka kemudian turun dan langsung menyalakan lilin pada kue tart nya.kelvin hanya diam seraya mengekori Brianna yang tak melepaskan genggaman tangan nya.
Felix memasang senyum manis palsu nya untuk Renata. Mereka memasuki kamar Renata.
"Surprise!!!” Teriak mereka bersama kemudian menyanyikan lagu ulang tahun untuk Renata.
Renata tak menyangka akan mendapat kan kejutan.ia pun bangkit dan kemudian memeluk felix dengan air mata berlinang.
"Thank you fel..gue pikir lo gak inget ulang tahun gue,” Ucap nya dengan terisak .
"Gak mungkin lah gue gak inget Nat, sorry tadi udah bikin lo sedih, hbd Renata sayang.”
^gak mungkin lupa,jelas jelas aja dia lupa.^
Batin caisar.
"Cie,” Teriak mereka semua.
Dianna dan Brianna pun kemudian memberi ucapan selamat ulang tahun seraya mengecup renata .
Setelah itu mereka berenam pergi ke taman rumah Renata.
Ayah dan ibu Renata sedang berlibur ke luar kota bersama adik adik Renata.
Dianna meminta caisar untuk mengambil minuman dan makanan di dalam mobil.
Mereka pun kemudian berpesta kecuali kelvin yang sejak tadi tengah melirik pada felix yang terlihat memperhatikan Brianna.
"Vin,” Brianna melirik pada kelvin yang menukar gelas minuman beralkohol di tangan nya dengan jus.
"No marya,”Jawab nya lembut.
Entah mengapa Brianna mulai menyukai sikap lembut kelvin terhadap nya.
Setelah menikmati pesta kelvin segera mengajak Brianna untuk pulang, Brianna dan kelvin lantas berpamitan.
Di tengah perjalanan, Brianna merasa begitu mengantuk ia pun kemudian memejamkan mata nya.
Kelvin yang tak tega melihat Brianna yang begitu mengantuk kemudian membawa Brianna pulang ke apartemen miliknya yang jarak nya lebih dekat dibanding pulang kerumah Brianna.
Sesampai nya di apartemen kelvin menggendong Brianna sampai ke dalam kamar nya.
Kemudian merebahkanku di kasur .
"Vin,” Lirih Brianna kemudian
"Yes Baby,” Balas nya di telinga brianna .
Brianna tak menjawab melainkan menarik tubuh kelvin dan memeluk nya.
Mereka pun kemudian tidur berdua saling peluk menghangat kan.