Alana adalah Seorang gadis yang memiliki kelainan hormon dan hanya sang Ibu yang mengetahui kelainan tersebut, tapi suatu hari ternyata Lana harus menerima kenyataan jika kedua Orang tuanya di kabarkan meninggal dunia dan dia terpaksa ikut kedua Om nya ke Luar Negeri karena kedua nya tinggal di sana
Lalu Apa yang akan terjadi selanjutnya jika Lana yang ternyata memiliki kelainan hormon sejak sekolah akan tinggal di Rumah Om nya yang kedua nya masih belum menikah dan naas nya kelainan itu akhirnya di ketahui oleh ke dua Om nya saat mereka baru tiba di Luar Negeri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Sepeninggal Andrew, Edward menghampiri Lana
"Siapa dia, Lan?" tanya Edward penasaran
"Mau tau aja urusan orang" ucap Lana yang langsung pergi dari hadapan Edward dan pulang ke Mansion
"Lan, kenapa sih Om nanya baik-baik, jawaban mu gitu?" tanya Edward kesal saat mereka sudah ada di Mansion
"Karena Om sudah ambil First kiss ku dan itu sangat ber harga buat ku, terus aku kenalan dengan cowok aja, Om penasaran banget, ingat Om, kita hanya Om dan keponakan, ada batasan di diri kita yang tak boleh saling tau masing-masing" ucap Lana yang langsung pergi masuk ke kamar nya
"Dom, liat kan kelakuan nya kalau sama aku, dia kayak gitu, beda dengan mu" ucap Edward kesal
"Ed, kamu gak boleh posesif sama Lana, kenapa sih kamu kayak gini?" tanya Dom heran menatap tingkah Edward, kembaran nya yang menurut nya memang terlalu posesif dengan Keponakannya
"Di mana Edward yang dingin dan datar serta tak tersentuh itu?" sindir Dom lagi
"Kenapa sekarang kamu jadi perduli sama keponakan mu itu? dia masih muda Ed, jangan kamu kekang dia, apa lagi kamu udah ambil first kiss nya, ya wajar lah dia marah, kamu gak cinta sama dia dan dia juga gak cinta sama kamu, terus kamu seenak nya cium-cium dia Ed, pikir dong" sahut Dom yang akhirnya kesal juga pada Edward
"Terus aku harus gimana? Aku tadi nya mau minta maaf sama dia saat di taman, tapi aku liat dia lagi ngobrol sama seorang pria tersenyum manis, jadi tiba-tiba aku jadi kesal, Dom" cerita Edward bingung
"Apa kamu cemburu, Ed? yang benar saja?" tanya Dom tak percaya
"Apa? cemburu? masa aku cemburu sama anak kecil itu, gak level kali Dom, aku ini pengusaha kaya raya, tampan dan banyak di idola kan oleh wanita di luar sana, masa aku bisa cemburu sama teman nya Lana,aneh" sahut Edward yang langsung pergi memasuki kamar nya, dia berencana saat ini berniat untuk menghabiskan waktu nya di kantor saja
Hingga beberapa menit kemudian Edward telah siap untuk berangkat ke Kantor nya
Sepeninggal Edward, Dom pun masuk ke kamar Lana
"Lana sayang" ucap Dom sambil mengetuk pintu kamar Lana
"Ya Om" sahut Lana yang tau jika saat ini yang mengetuk pintu nya adalah Dom bukan Edward
"Kita sarapan dulu ya, Om dah masak,masa kamu gak makan" sahut Dom lembut
"Ada Om Edward gak, di meja makan?" tanya Lana pelan
"Gak ada dia ke kantor saat ini, dia kalau lagi kesal sama seseorang, pelampiasan nya malahan ke pekerjaan,Lana, jadi kamu tenang aja" sahut Dom
"Emang kalau sama Om, Om Edward sering gitu?" tanya Lana penasaran
"Iya, kami kalau beda pendapat selalu begitu akhir nya, selalu menghabiskan pekerjaan di kantor masing-masing, maka nya kami jarang ketemu, palingan cuma malam dan pagi saat sarapan aja" sahut Dom yang menggandeng Lana turun ke ruang makan
"Om Edward itu, kenapa sih posesif banget Om, melebihi Ayah tau gak" kesal Lana
"Dia sangat menyayangi mu Lana, maka nya dia kayak gitu" sahut Dom
"Kalau sayang kok gitu banget ya dia Om sama aku" ucap Lana
"Mungkin karena kamu cewek pertama yang dia perdulikan Lana, maka nya dia kayak gitu sama kamu, kamu liat sendiri kan beberapa wanita yang mendekati nya, apa ada yang dia perduli kan, maka nya ini pertama kali dia memperdulikan wanita dan itu kamu Lana" sahut Dom lembut sambil mengelus rambut nya
"Aku akan berusaha ngerti dengan sifat nya Om, tapi kalau terlalu berlebihan bisa aku tinggalin aja dia ya Om" sahut Lana dan itu membuat Dom tertawa seketika membayang kan Kembaran nya yang selalu ninggalin perempuan, namun nanti nya malah keponakan nya sendiri yang bakal ninggalin Edward
"Besok udah mulai masuk kuliah Lana" peringat Dom
"Iya Om, aku bawa motor sport milik Om aja boleh gak?" tanya Lana
"Memang kamu bisa pakai?" tanya Dom tak percaya
"Bisa, Om mau aku gonceng di belakang?" tanya Lana
"Gak Lana, makasih, Om gak sanggup liat kamu bawa motor sport" sahut Dom
"Gak apa-apa Om,aku udah biasa dulu pakai punya teman ku" sahut Lana meyakinkan Dom
"Boleh ya Om, kalau aku besok bareng Om, bisa kacau Om kuliah ku" ucap Lana
"Kacau kenapa?" tanya Dom heran
"Aku gak mau di cap sebagai kekasih Om di Kampus, hubungan kita di sana kan dosen dan mahasiswi Om, gak boleh ketahuan siapa pun" ucap Lana
"Iya Lana, terserah mu aja kalau gitu, Om nyerah kalau kamu udah rayu gitu, ya udah kamu siapin perlengkapan untuk besok ya, Om mau nyiapin materi besok juga " sahut Dom dan Lana mengangguk senang
Ah emang beda kalau udah bicara sama Om Dom di bandingkan Om Edward yang posesif itu gumam Lana sambil membereskan piring kotor mereka dan mulai membersihkan nya
Malam hari nya
Lana yang telah ber siap-siap tidur pun mulai mengganti pakaian nya dengan pakaian yang di belikan Dom kemaren, dia ingin mencoba dan kemudian membawa nya untuk tidur
Ternyata gak buruk juga pakai gini, jadi keliatan seksi ya hihihi...gumam Lana melihat bentuk tubuh nya yang tinggi dan seksi itu
Lana pun mulai tidur dengan nyenyak nya dan mulai memasuki alam mimpi, namun baru beberapa menit Lana tertidur, Lana merasa saat ini dia ingin mengeluarkan suara aneh itu dan menikmati setiap perlakuan pada tubuh nya saat ini
Lana pun membuka mata nya dan melihat Edward saat ini sedang melakukan pekerjaan nya di kedua gunung Lana saat ini
"Om eughh" sahut Lana saat ini yang tak kuat menahan kegelisahan di tubuh nya
"Aku merindukan ini Lana" sahut Edward di sela-sela meminum vitamin nya
Beberapa saat kemudian
Lana seperti biasa nya, mulai membersihkan bibir Edward saat ini, namun tidak dengan tangan nya, Lana melakukan nya dengan bibir nya hingga bibir Edward dan bibir Lana saling bersentuhan, lalu Lana mulai membersihkan nya dengan lumatan sesaat dan itu membuat Edward seketika membeku merasakan perlakuan Lana pada nya saat ini
Ketika Lana ingin melepas nya karena merasa bibir Edward telah bersih, Edward pun langsung menahan tengkuk leher Lana saat ini dan mulai kembali melumat bibir Lana dengan lembut dan perlahan-lahan kemudian lumatan lembut itu berubah menjadi sangat ter gesa-gesa hingga membuat Lana tak bisa bernafas dan melepas nya dari Edward
"Om,nafas ku habis" sahut Lana setelah melepas ciuman nya dari Edward
"Sayang ku Lana, kenapa menggoda Om, heemm" sahut Edward dengan suara serak namun terdengar lembut
"Lana udah mutusin, karena Om udah ambil first kiss Lana, jadi Lana akan terus menerus meminta ciuman dari Om untuk Lana belajar ciuman sebelum Lana menikah nanti nya" bisik Lana sambil mengelus rahang Edward saat ini yang berada di depan nya
"Dengan senang hati Sayang" bisik Edward yang menikmati elusan di wajah nya saat ini dengan mata terpejam
kasian lana