Teruslah abaikan dan sakiti aku sampai cinta ini berubah menjadi dendam!.
.......
Jhonson hanya menganggap nya adik , tapi Achilles mencintai nya!.
"Bagaimana pun itu aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta kak Jho?" pernyataan Achilles.
" Tapi dek , kakak hanya menganggap kamu adik dan rasa itu tidak akan pernah berubah ." jawab Jhonson.
" Aku mencintai kakak, lihat cinta aku kak, hiks " tangis Achilles menatap punggung Jhonson yang perlahan menghilang ditengah keramaian orang-orang.
yuk baca⬆️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 pasar malam
" Achi cuma bantu kak ga,"
" Enggak , enggak usah kamu peduli sama orang lain sampai ngatur cara berpakaian nya juga " ucap Jho dengan begitu sewot .
" Kak Gavin minta tolong Lo kak soalnya,"
" Nggak ada wanita lain didunia ini yang bisa dia hubungi selain kamu , benar-benar caper " ketus Jho .
" Dan kamu juga udah pu," ucapan Jho belum selesai sudah disambung Achi .
" Kak Gavin mau jalan sama gebetan nya , jadi minta tolong pilihkan pakaian" jelas Achi agar Jho tidak salah paham .
" Gebetan dia bukannya kamu ?" pertanyaan Jho .
" Hahahaha, kenapa kakak mikir gitu " Achi malah langsung tergelak mendengar nya.
" Terus kalian dekat dan sering bareng itu apa ?" ketus Jho tetap tidak percaya .
" Kami memang akrab kayak adek kakak kan Papi kak Gavin itu temen Papi aku juga " kata Achi memberi tahu .
" Alah , nggak usah bohong " ucap Jho bangkit dan duduk ditepi ranjang merasa malu juga sudah cemburu buta tapi masih ditutupi oleh wajah cuek nya .
" Serius kak , ini lo gebetan kak Gavin " kata Achi menunjukkan fotonya yang membuat Jho langsung terdiam .
" Ehhh, kakak kenapa tiba-tiba ada dikamar aku ?" tanya Achi yang duduk di belakang Jho .
" Aku mau ngajak jalan " kata Jho kini menatap Achi .
" Udah izin Papi ?" tanya Achi yang diangguki Jho dan Achi tidak heran Jho bisa masuk kekamar nya karena itu adalah hal biasa sejak mereka kecil .
" Terus Papi suruh kesini ?" tanya Achi jadi kurang percaya karena semenjak dia kuliah Papi lebih overprotektif bahkan bodyguard saja dilarang masuk kamar Achi .
" Ya kemana lagi ?" ucap Jho lebih heran .
" Papi se percaya itu ya sama kakak " ucap Achi .
Jho menatap Achi lalu tiba-tiba akan menciumnya" Jho brengsek " kata Achi langsung turun dari atas ranjang ketika Jho akan menyentuhnya.
" Hahahah, cepat ganti baju " kata Jho meluruskan tubuhnya dan berbaring nyaman diatas ranjang Achi .
" Bisa-bisanya Papi percaya pada singa kelaparan" ucap Achi yang jadi ngeri juga menatap tatapan Jho sekarang, seolah Achi adalah mangsanya.
" Reputasiku baik dek " tawa Jho, mungkin jika Papi tau status Jho sekarang adalah pacar Achi mana boleh masuk kamar duduk diruang tamu aja pasti diinterogasi.
" Orang nya aja yang jahat " ucap Achi membanting pintu ruang ganti masih tidak menyangka rasanya Jho akan licik seperti ini ketika Achi dia mencintai seseorang sampai segala cara di halal kan nya .
" Huhhhh, sebenarnya ada untungnya juga status ini dirahasiakan" ucap Jho .
" Mana adek kamu Jho ?" tanya Mami yang masuk kamar Achi karena pintunya memang tidak di tutup oleh Jho ketika masuk .
" Lagi ganti baju tante " kata Jho segera duduk ketika Mami Achi menghampiri nya .
" Kalian mau kemana ?" tanya Mami mengelus pundak Jho yang memang sudah dia anggap seperti putranya sendiri sejak kecil .
" Ke pasar malam , Tante mau ikut ?" tanya Jho .
" Mau banget tapi pasti Om kamu nggak mau ikut " ucap Mami dengan lesu .
" Kamu ajaklah dia agar mau ikut " kata Mami yang memang ingin pergi juga .
" Mmmmh, baiklah" kata Jho segera keluar menemui Om Jeremy diruang kerjanya.
Tok
Tok
" Masuk , Ehhh Jho om pikir udah pergi kalian " kata Papi begitu Jho masuk keruangan nya .
" Ayo ikut kami pasar malam Om " ajak Jho duduk dikursi yang berhadapan dengan Papi .
" Om sibuk Jho pekerjaan sedang banyak " alasan Papi .
" Yaudah tapi aku bawa istri sama anak Om ya " senyum menggoda Jho mengangkat sebelah alisnya menggoda .
" Istriku pun kau bawa?" pertanyaan Papi menatap Jho dengan lekat .
" Ya bagaimana lagi istri om ingin ikut aku katanya jarang diajak suaminya jalan " ucap Jho menyindir .
" Kalian ini " ketus Papi segera menyimpan data dan akhirnya memutuskan ikut dari pada disindir habis-habisan.
" Ayo lah Om kapan lagi " Kata Jho berjalan beriringan dengan tangan dipundak Papi .
Begitulah saking akrabnya Jho dengan Papi sampai seperti dengan ayah kandungnya sendiri.
.............
" Kenapa kakak ngajak Papi juga ?" pertanyaan Achi begitu sampai dipasar malam dan mereka jalan berdua .
" Biar bisa pulang lama" bisik nakal Jho yang tau trik licik , lagian walaupun mengajak orang tua Achi mereka pun pasti sibuk berdua juga jadi Jho bisa berduaan dengan Achi dalam waktu yang lama .
" Dan aku bisa jalan lebih lama dengan pacar kecilku ini " kata Jho menggenggam tangan Achi lalu tiba-tiba mengecup nya .
" Kakak ihhh nanti kalau Papi dan Mami liat bagaimana" kata Achi langsung menarik tangan nya .
" Biarin " kata Jho bodo amat .
" Mmmmh" rengek Achi .
" Ayo main capit " ajak Jho membeli koin dan mulai main agar bisa mendapatkan boneka untuk Achi .
" Mau yang pink itu kak " tunjuk Achi pada hadiah permainan gelang .
" Yahhhh, Baby aku tidak terlalu mahir bermain gelang " ucap Jho memelas .
" Pokoknya mau itu " keras kepala Achi yang sudah cemberut, padahal sengaja ingin melihat perjuangan Jho .
" Baiklah, kita coba ya" kata Jho mengelus kepala Achi dengan sayang .
" Yaudah , main capit dulu habisin koin yang udah kakak beli " kata Achi sok cuek tapi padahal hatinya sudah meronta-ronta saking bahagianya melihat sikap Jho yang perlahan memang mulai menghangat padanya .
" Sini Baby aku main berdua " kata Jho merangkul Achi agar berdiri dihadapan nya lalu mulai main mencari hadiah yang mereka cari .
" Jangan panggil Baby " kata Achi menatap Jho yang berdiri dibelakang nya .
" Baiklah dek , pegang ini " kata Jho mulai bermain dalam posisi sedekat itu dan mereka mendapatkan hanya beberapa hadiah saja karena tidak fokus akibat terlalu gugup karena perasaan cinta yang mulai membara antara mereka .
.....
" Hwaaa, mau itu Kak" rengek Achi yang mendapatkan sebanyak apapun hadiah tetap saja dia menginginkan boneka itu .
" 20 gelang lagi " ucap Jho yang benar-benar tidak menyerah untuk mendapatkan apa yang pacarnya inginkan .
" Berapa harga boneka itu ?" tanya Jho yang akhirnya memilih membayar 4 kali lipat setelah stress untuk mendapatkan nya tapi nggak dapat-dapat.
" Mmmh, kakak benar-benar cepat menyerah " kata Achi menerima boneka berukuran sedang yang akhirnya didapat walaupun harus dibeli .
" Kesabaran aku setipis tisu dek " ucap Jho kembali mengajak Achi berjalan setelah memberikan semua hadiah yang mereka dapat pada bodyguard agar dibawa namun boneka tetap Achi peluk .
" Achi , Jho " teriak Mami yang duduk di angkringan.
" Minta Mi " kata Achi langsung membuka mulut begitu sampai didekat Mami nya .
" Wahhh, kalian main apa dapat boneka?" tanya Mami dengan excited melihat boneka yang Achi peluk .
" Main gelang " jawab Jho tersenyum bangga .
" Dibeliin boneka nya , Kak Jho nggak bisa-bisa dapat " cemberut Achi .
" Hahahaha " Papi yang sedang makan itu sampai tersedak mendengar nya