The Lonely Villainess

Setelah william melangkah kedalam gerbang, tanpa sadar william tiba pada sebuah gua.

Di depannya terpampang kolam yang sangat indah.

Airnya sangat jernih bagai permata, dari bawah kolam cahaya seperti pelangi berhamburan.

Ini seperti melihat aurora pada dunia sebelumnya.

Seperti untaian bintang yang memutari galaxy.

Seperti keajaiban langit dan bumi.

Dari dalam darahnya dan jiwanya, ada kekuatan yang ingin memaksanya masuk langsung ke kolam ini.

Dengan sekuat hati menekan impuls yang baru bangkit.

William perlahan melepas baju yang dimiliki nya.

Kaki dan tangannya yang kecil bergerak dengan kecepatan luar biasa, sampai ke tepi kolam.

Dengan perlahan William mencelupkan jari telunjuknya kedalam kolam.

Rasa kesemutan tiba - tiba memenuhi tubuhnya.

Perasaan digerogoti oleh ribuan semut, membuat nya berkeringat dingin.

Namun perasaan sakit ini tidak menghapus tekad bocah berumur 3 tahun ini.

Dengan perlahan menenggelamkan kakinya.

Dimulai dengan kaki kanan, kemudian kaki kiri, lalu pinggulnya, menjalar ke dadanya.

Rasa sakit yang luar biasa menghampiri william.

Dengan nafas yang tersedu - seduh William mempersiapkan hatinya.

" satu... Dua... Tiga... "

william menceburkan seluruh tubuhnya kedalam kolam.

" arghhh... Arggh... Hahh... "

Raungan keras keluar dari mulutnya.

Sayangnya raungan itu ditelan energi dari kolam abadi.

Satu per satu, tetes demi tetes, energi luar biasa merasuki tubuh william.

William meraung sejadi - jadinya, tangan dan kakinya bergerak tidak karuan.

Sungguh menyedihkan anak yang berumur 3 tahun menunjukkan pengalaman seperti ini.

Secara logika seharusnya William telah jatuh kedalam koma.

Anehnya setiap kali william hampir jatuh kedalam keadaan koma, energi muncul dari tubuhnya.

Menjaga kesadarannya tetap terbangun.

Entah berapa lama William mengalami siksaan ini.

Tiba - tiba tubuh william mengeluarkan suara ledakan.

energi yang diserap tubuhnya membengkak dan hampir menguras kolam abadi.

Leluhur keluarga silverian yang mengawasi jalannya upacara pembaptisan segera menyadari situasi ini.

Dengan sapuan tangannya kolam kembali terisi penuh.

Energi yang di serap tubuh william semakin besar.

Sampai pada titik tertentu, tubuh william tiba - toba berubah atau kita dapat katakan berevolusi.

Talenta sebenarnya tubuh william baru saja mekar.

Tubuh abadi eternal, adalah satu dari 3 tubuh abadi paling kuat di alam semesta.

Tubuh ini memiliki keunggulan evolusi tidak terbatas, regenerasi luar biasa, dan banyak sifat unik lainnya.

Sayangnya belum ada dokumen atau catatan yang pernah tahu apakah tubuh ini ada atau hanya legenda.

Dalam makam leluhur kelurga silverian, puluhan makam tiba - tiba terbuka.

Makam ini di tempati oleh leluhur keluarga siverian.

Setiap penghuni makam setidaknya ada pada tahap immortal realm.

Para leluhur yang tidak tahu berapa usianya keluar untuk menyaksikan fenomena langit dan bumi.

Fenomena ini timbul akibat bangkitnya talenta william.

Sebagai salah satu tubuh abadi, setiap kebangkitannya akan di temani fenomena langit dan bumi.

Pada kediaman utama keluarga silverian, kegemparan telah terjadi.

Diatas langit dan bumi sebuah sosok raksasa terbentang tinggi.

Berdiri diantara bintang - bintang, dengan rambut dari kumpulan galaxy.

Tubuh nya seperti alam semesta, matanya menggambarkan bulan dan bintang.

Tangannya terkepal, dan kakinya duduk bersilang.

Sosok itu duduk antara realita dan khayalan, seperti keajaiban dari dunia.

Matanya tampak memandang sungai waktu, dan nafasnya menghembuskan kehidupan.

Dibelakangnya seluruh mahluk hidup berbaris dengan resah.

Ada harimau raksasa yang menjulang tinggi, ada burung abadi yang terbang diatas tata surya.

Ratusan macam mahluk hidup tertindas oleh tekanan dari sosok itu, seolah - olah menghadapi musuh besar.

Tiba - tiba mata sosok itu berpaling, seolah bisa menembus segala hal di dunia.

Matanya menatap kedalam dunia kecil milik keluarga silverian, tepatnya pada william yang sedang melawan rasa sakit.

Mulutnya sedikit terbuka, dari situ keluar sebuah untaian kata.

" Chaos "

Seperti gema yang menggelegar diantara mahluk hidup, suara itu sampai pada seluruh penjuru alam semesta.

Setiap power house pada ranah immortal realm dapat merasakan kata sederhana itu.

Sekejap kemudian sebuah kekuatan muncul dari pelosok dunia, seperti larangan dari alam semesta.

Kekuatan ini bergerak kepada sosok itu, mencoba segala cara untuk menghentikan nya.

Sang sosok raksasa juga hanya terdiam, tidak melawan kekuatan ini, dan menghilang dalam sekejap.

Dalam sekejap, seluruh leluhur keluarga silverian bergegas ke dunia upacara kebangkitan dilaksanakan.

Sosok demi sosok muncul secara perlahan.

Ada yang seperti orang tua, ada yang seperti anak kecil, ada yang membawa aura kematian dan membawa aura kehidupan.

Setiap leluhur adalah sosok abadi, jika mereka melangkahkan kaki ke dunia luar maka dunia akan tergoncang dengan luar biasa.

Ini adalah latar belakang keluarga silverian, alasan mengapa keluarga silverian dapat dikatakan keluarga tertua di benua langit.

" hehehe... bagaimana si kecil itu membuat onar yang sangat besar? "

Salah satu leluhur dengan penampilan tua, sambil mengelus janggutnya bertanya.

" aku juga tidak tahu, kemungkinan besar bocah ingusan george menyembunyikan ini dari kita "

Salah satu leluhur seperti pemuda menjawab, memegang botol minuman di tangannya.

Leluhur disampingnya yang tampak seperti anak kecil mendengus dingin.

" bocah itu hanya ingin melihat lelucon kita, dia membawa ajaran leluhurnya dengan baik "

Sontak tatapan mereka berkumpul pada satu sosok.

Sosok ini tampak seperti pria paruh baya, tubuhnya kurus seperti petani.

Tidak ada aura abadi atau aura bangsawan di tubuhnya.

Hanya seperti pria paruh baya biasa, bahkan auranya hampir tidak dapat dirasakan, sosok itu seperti menyatu dengan alam.

Ini adalah leluhur langsung keluarga silverian yang entah berapa lama telah hidup.

Melihat tatapan yang jatuh padanya, sosok ini hanya tersenyum lembut.

Leluhur yang terlihat seperti anak kecil mendengus sekali lagi.

" George bocah ingusan itu mendapatkan semua sifat buruk mu "

Sosok yang tersenyum itu menjawab lembut.

" bagaimanapun juga dia meniru perilaku diatasnya bukan ? Hehehe... "

Leluhur wanita akhirnya menyela.

" sekarang yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan masalah yang timbul ini "

Leluhur kecil membalas.

" apa yang perlu dipikirkan, siapa pun yang berani menjulurkan tangan nya akan dipotong, pada silverian era ini ada kemungkinan mencapai tahap itu "

Leluhur lainnya menambahkan.

" scenario paling buruk kita akan melakukan perang abadi, kapak perang ku sudah lama tidak merasakan perang "

Leluhur lainnya juga setuju dan menambahkan beberapa rencana lagi.

" yang paling penting sekarang adalah memastikan bahwa kultivasi bocah ini lancar tanpa hambatan "

Salah satu leluhur menambahkan.

" setidaknya kita harus mengumpulkan harta surgawi untuk menciptakan fondasi tak terkalahkan. "

Leluhur lainnya berbicara satu per satu.

" aku rasa ras alien di benua monster sudah terlalu padat penduduk, kita harus membantu mereka dengan masalah ini "

Leluhur yang membawa pedang juga berkata.

" beberapa dunia kecil sedang dilanda bahaya, kita harus mengekstrak esensi dunia ini "

Hampir setiap sosok memberikan saran yang menghancurkan ras, atau memusnahkan dunia kecil.

Sulit dibayangkan bahwa leluhur keluarga silverian adalah orang - orang yang bertindak seperti perampok.

Setiap rencana mereka akan menghancurkan atau menghapus kehidupan lebih dari jutaan mahluk.

Sayangnya ini adalah tradisi keluarga silverian, generasi muda berkultivasi, dan generasi tua mencari sumber daya.