"Metta,, apa semua berkas yang di butuh kan untuk meeting siang ini sudah siap" tanya nya pada sekretaris yang bernama metta
"Sudah bos, semua berkas nya sudah lengkap, kita hanya perlu menunggu utusan dari pihak Klien nya saja" ucap metta sang sekretaris
"Bagus, kalau begitu antar kan surat nya ke ruangan ku, biar aku periksa kembali"
Hanna Purwati yang kerap di panggil Hanna atau bos Hanna oleh orang ² terdekat nya sekaligus bawahan nya,,, seorang wanita Yang tangguh dan mandiri, di usia yang sudah menginjak ke 27 tahun, seorang Hanna mampu meraih sebuah kesuksesan yang orang lain belum tentu bisa mendapat kan nya, bagai mana tidak,,,,
Dengan segala kegigihan dan semangat nya untuk bangkit akhirnya membuah kan hasil, ia yang dulu selalu di kucil kan dan di rendah kan bahkan di tinggal kan oleh kekasih nya sendiri hanya karna ia seorang gadis miskin sebatang kara......
****
Selanjutnya.....
Sebelum lanjut jangan lupa follow author dulu ya, agar author lebih semangat lagi🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18
Roy mengikuti Hanna sampai keruangan nya, saat Roy ikut masuk, ia di kaget kan dengan Suara Isak tangis Hanna yang begitu kencang namun masih tak terdengar sampai keluar ruangan
"Hanna, apa yang terjadi,,?? tanya Roy yang perlahan mendekati Adik angkat sekaligus Bos nya itu
Seketika Hanna langsung Memeluk Roy dengan erat dan menangis sejadi-jadinya...
Sesaat Roy membiarkan Hanna meluapkan kesedihan nya tanpa berani bertanya lagi,,, ia membiarkan Hanna untuk bisa lebih tenang dahulu, setelah itu baru ia akan bertanya
"Bang Roy,,, Kenapa semua Pria itu jahat, kenapa bang, Kenapa ,,, Hiks hiks"
Hanna bicara disela Isak tangis nya, Roy sebisa mungkin menenangkan Hanna dengan caranya
"Hanna, kamu tenang dulu, Coba kamu ngomong baik² dulu ya, Cerita sama Abang apa yang terjadi, hm "
Perlahan Hanna Melonggarkan Pelukannya pada Roy, dan menarik nafas dalam-dalam lalu melepaskan nya perlahan,,,
"Bang,,, Kenapa di saat aku berfikir untuk mulai membuka hati ku buat seorang pria tapi dia malah tega nyakitin aku dan dia cuma menjadikan aku sebagai alat untuk membatalkan perjodohan nya dengan wanita pilihan ibu nya"
" Tunggu,, maksud kamu apa,,,??? tanya Roy yang belum paham
"Mas Rey bang, dia tega bohongin aku, ternyata aku cuma di jadikan Alat sama dia supaya ibu nya membatalkan perjodohan nya dengan Wanita itu"
"Maksud kamu, Presdir Lee,,, Kalian kan baru jadian kemarin, kenapa sekarang sudah dapat masalah"
Roy merasa sangat marah sedih dan kecewa atas perlakuan Presdir Lee terhadap Hanna, Iya tak akan membiarkan Hanna merasa Sedih dengan semua ini, Roy bertekad ingin memberi pelajaran kepada Presdir Lee karna sudah berani mempermainkan adik nya,,,
"Sudah² sekarang lebih baik kamu istirahat dulu di kamar mu, kamu gak usah kerja dulu, biar Abang yang urus semuanya"
Roy lalu berdiri dan menuntun Hanna masuk kedalam ruangan khusus milik nya yang sengaja di sediakan khusus untuk Hanna beristirahat
Saat sudah memastikan Hanna Beristirahat dengan tenang, Roy segera menuju tempat parkir mobil dan meluncur menuju kantor GRUP Lee Chou milik Rey
Saat tiba di sana, tanpa aba² Roy langsung menerobos masuk ke Dalam dan langsung menuju ruangan Presdir, karna Roy sudah sering masuk ke kantor itu jadi tak heran jika ia sudah hafal dengan seluk-beluk nya
Sekretaris Rey yang melihat Roy ada di sana pun segera Menghampiri nya sebelum Roy masuk ke ruangan Presdir
"Maaf tuan, anda tidak bisa masuk, tuan Presdir sedang tidak bisa di ganggu"
Roy tak perduli dengan apa yang dikatakan oleh sekretaris itu, ia langsung saja menerobos masuk kedalam nya dan....
BRAKKK,,,
Ken yang kebetulan sedang berada di ruangan itu pun ikut kaget dengan apa yang di lakukan oleh Roy
"Tuan Roy, apa yang kalau lakukan, kau sudah bersikap tidak sopan di sini" ucap Ken yang menegur Roy
Namun bukan nya menjawab, Roy malah langsung menghampiri Rey dan...
Buk buk buk,,,,
"Tuan Roy, apa yang anda lakukan" Teriak Ken yang mencoba melerai perkelahian itu
Beberapa tinju di layangkan oleh Roy ke Arah Rey, Rey yang mendapat perlakuan itu sama sekali tak melawan sedikit pun, ia sangat mengerti dengan apa yang di lakukan oleh Roy pada nya, dia berpikir Hanna pasti sudah cerita tentang kejadian di restoran tadi siang pada Roy.
.
.
.
BERSAMBUNG
