NovelToon NovelToon
Dicintai Ipar Sendiri

Dicintai Ipar Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cerai / Selingkuh / Janda / Cinta Terlarang / Berondong
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Mengisahkan Keyla Ayunda seorang janda yang baru saja kehilangan saja kehilangan suaminya namun harus menghadapi kenyataan bahwa sang adik ipar rupanya menyimpan perasaan padanya. Drama pun terjadi dengan penuh air mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua Terungkap

Rezi tiba di rumah Keyla kurang dari tiga puluh menit setelah telepon yang penuh ancaman itu. Ia masuk ke ruang tamu yang terasa dingin dan tegang. Keyla sudah menunggunya, duduk tegak di sofa, dengan surat somasi dari Jenama Safira tergeletak di meja kopi di antara mereka.

“Duduk,” perintah Keyla, suaranya tajam dan tanpa basa-basi.

Rezi duduk, matanya langsung tertuju pada dokumen hukum itu. “Keyla, jelaskan. Ada apa ini?”

Keyla mencondongkan tubuhnya ke depan, tatapannya menusuk. “Jangan berlagak bodoh, Rezi. Ini adalah hasil dari perhatianmu yang busuk! Mereka menuntutku karena ulasan buruk yang aku tidak pernah buat! Miliaran rupiah ganti rugi, Rezi! Ini bisa menghancurkan reputasiku!”

Rezi mengambil surat somasi itu, matanya cepat menyusuri klaim Jenama Safira. Ia terkejut. Post itu memang terekam sebagai diunggah melalui akun Keyla, namun tanggal unggahnya sangat aneh—beberapa jam setelah ia mulai mengurus ‘pembersihan jalan’ untuk Keyla.

"Aku bersumpah demi Tuhan, Keyla, aku tidak tahu menahu tentang ini,” kata Rezi, nadanya penuh keseriusan. “Aku memang membersihkan jalanmu, aku mengakui itu. Aku membungkam Jenama X, ya. Tapi aku tidak pernah menjatuhkan Safira dengan cara kotor begini. Aku tidak akan pernah membahayakan reputasimu!”

Keyla tertawa getir. “Kenapa aku harus percaya padamu? Kau berbohong padaku tentang Azriel. Kau berbohong pada Zehra. Seluruh hidupmu sekarang adalah kebohongan yang kau bungkus dengan ‘niat baik’!”

"Dengar!” Rezi meninggikan suaranya, frustrasi karena ia dicurigai melakukan sesuatu yang benar-benar tidak ia lakukan. “Aku memang bajingan karena mencintai kamu, Key. Tapi aku bukan kriminal! Aku sudah kehilangan Zehra. Aku tidak akan pernah mengambil risiko merusak karier kamu, karier yang kamu cintai setengah mati!”

Rezi berdiri, berjalan bolak-balik. “Jika ini bukan ulahku, berarti ini adalah serangan balik yang disengaja. Seseorang tahu bahwa kau sedang rapuh, dan mereka tahu somasi ini akan menghancurkanmu. Dan mereka memanfaatkan momen ini untuk menjatuhkanmu.”

Melihat kepanikan yang tulus di mata Rezi, keraguan muncul di hati Keyla. Rezi memang obsesif, tetapi ia tidak bodoh. Jika ia yang melakukannya, ia pasti sudah memalsukan bukti yang lebih kuat atau menyembunyikan jejaknya dengan lebih rapi. Somasi ini terlalu terbuka dan terlalu berisiko.

****

"Aku tidak peduli siapa dalangnya, Rezi,” kata Keyla, kini lebih tenang, tetapi tegas. “Masalahnya adalah, kau yang memicu ini dengan intervensi gilamu! Aku ingin kau selesaikan ini. Kau punya koneksi hukum. Kau punya uang. Gunakan semua itu. Bersihkan namaku, atau aku akan melaporkan semua campur tanganmu pada Zehra, termasuk surat somasi ini, dan aku pastikan dia menghancurkanmu!”

Ancaman Keyla bekerja. Wajah Rezi mengeras, bukan karena takut pada hukum, tetapi karena takut kehilangan sisa-sisa kehormatannya di mata Keyla dan Zehra.

Ancaman Keyla bekerja. Wajah Rezi mengeras, bukan karena takut pada hukum, tetapi karena takut kehilangan sisa-sisa kehormatannya di mata Keyla dan Zehra.

“Aku janji, Keyla. Aku akan selesaikan ini. Aku akan mencari tahu siapa dalangnya. Aku akan menjamin namamu bersih, dan aku akan membayar semua biaya hukumnya,” janji Rezi, suaranya kini kembali pada nada serius seorang pebisnis.

****

Rezi menjalankan janji itu dengan agresif. Ia mengaktifkan tim hukum dan private investigator-nya, fokus untuk melacak IP Address di balik postingan palsu di media sosial Keyla dan mencari tahu siapa yang paling diuntungkan dari kehancuran Jenama Safira dan reputasi Keyla.

Rezi bekerja siang dan malam, hanya tidur beberapa jam di sofa kantor. Dalam tiga hari yang intens, ia menemukan titik terang.

Bukan Safira yang menjatuhkan diri sendiri. Safira adalah korban kedua.

“Tuan Rezi, kami menemukan pola yang aneh,” lapor kepala investigator Rezi melalui sambungan video. “Postingan itu tidak diunggah dari Jakarta. IP Address-nya terlacak di Istanbul, Turki. Dan ini bukan yang pertama kali. Kami menemukan bahwa tiga bulan lalu, Jenama X yang Anda bungkam juga mengalami serangan review buruk dari IP yang sama sebelum Anda intervensi.”

“Turki?” Rezi mengerutkan kening. “Siapa dari Turki yang punya kepentingan dengan Keyla?”

“Kami melacak akun di balik IP itu. Namanya Nazlian Inci. Dia adalah Chief Marketing Officer untuk merek kosmetik besar dari Timur Tengah yang baru-baru ini mencoba masuk ke pasar beauty vlogger Indonesia. Dia telah mencoba mendekati Keyla selama berbulan-bulan, tetapi Keyla selalu menolaknya karena Ardito.”

Rezi menyadari semuanya. Nazlian Inci. Seorang pengusaha wanita Turki yang cemburu dan ambisius. Ia tidak bisa mendapatkan Keyla secara profesional, jadi ia mencoba menghancurkan pasar Keyla. Ia menyerang Jenama X, yang membuat Keyla rapuh dan rentan, lalu ia menyerang Safira untuk membuat Keyla terlihat tidak stabil dan tidak dapat dipercaya.

Ironisnya, intervensi Rezi untuk membungkam Jenama X telah membuat Nazlian Inci semakin berani, mengira Keyla tidak berdaya.

“Aku tahu siapa dalangnya,” Rezi menghela napas, kini bukan lagi karena cemburu, melainkan karena amarah yang dingin. Ia telah menemukan musuh yang nyata, bukan musuh khayalan. “Nazlian Inci. Siapkan semua bukti. Aku akan terbang ke Istanbul. Kita tidak akan hanya membersihkan nama Keyla, kita akan menghancurkan reputasi perusahaan wanita itu.”

****

Sementara Rezi sibuk mengatur penerbangan dan merencanakan serangan balasan, Zehra Magnolia merayakan keberhasilan kecilnya di Dapur Magnolia cabang pertama.

Zehra meluncurkan masakan baru: Gulai Nila Asam Pedas. Masakan itu adalah eksperimennya yang berani, mencampurkan kekayaan rempah Minang dengan sentuhan asam pedas yang segar.

Warungnya penuh sesak. Pelanggan berebut mencicipi menu baru itu.

“Mbak Zehra, ini gila! Asam pedasnya pas banget! Ini menu terbaikmu!” seru seorang pelanggan.

Zehra tersenyum senang. “Terima kasih, Pak. Ini hasil kerja keras. Dan saya baru tahu, gulai ini rasanya lebih enak kalau tidak ada pria yang sibuk mengomentari di dapur saya,” candanya, yang disambut tawa oleh para karyawan.

Keberhasilan Zehra menjadi bukti bahwa ia tidak membutuhkan campur tangan Rezi, berbeda dengan Keyla yang kini tenggelam dalam masalah hukum yang dipicu oleh campur tangan itu sendiri. Zehra sudah maju, sementara Keyla masih terperangkap dalam jaring laba-laba Rezi.

Zehra mencicipi sedikit kuah Gulai Nila Asam Pedas. Rasanya kompleks, kuat, dan penuh kejujuran. Sama seperti dirinya sekarang. Ia sudah tidak peduli pada Rezi, tetapi ia senang mengetahui bahwa ia tidak lagi menjadi mantan istri yang lemah.

****

Istanbul, kota dengan dua benua, diselimuti kabut pagi yang dingin. Rezi tiba di bandara Ataturk, langsung menuju markas besar perusahaan kosmetik tempat Nazlian Inci bekerja. Ia tidak datang untuk negosiasi damai; ia datang untuk perang.

Rezi duduk di ruang rapat yang mewah, dengan pemandangan langsung ke Selat Bosphorus. Di seberangnya, duduk Nazlian Inci, seorang wanita Turki yang elegan, berwajah tegas, dengan mata yang tajam dan dingin. Ia tampak tenang, tetapi senyum tipis di bibirnya mengandung sarkasme.

“Tuan Deja, saya tidak menyangka mantan suami dari adik Keyla Ayunda akan terbang jauh-jauh dari Jakarta hanya untuk membela reputasi vlogger Indonesia,” Nazlian memulai, suaranya halus tetapi penuh otoritas. “Itu sungguh menyentuh. Namun, buang-buang waktu.”

1
partini
baca sinopsisnya agak" gimana gitu penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!