Legenda Pendekar 2 Naga

​Xiao Chen dan Ling Ye melangkah melintasi ambang batas celah batu pedang, dan seketika itu juga, mereka tertelan sepenuhnya oleh Kabut Kelabu Abadi Lembah Sepuluh Ribu Bayangan. Pemandangan di luar lenyap seketika, digantikan oleh dinding buram berwarna abu-abu yang berputar pelan di sekitar mereka.

​Kabut ini bukan kabut biasa. Ia terasa dingin dan berat, membawa bau tajam dari mineral dan Qi yang busuk. Kabut itu secara aktif menghalangi pandangan, membatasi jarak pandang mereka hanya menjadi dua meter di depan.

​"Jarak pandang kita sekarang menjadi nol." bisik Ling Ye, suaranya terdengar teredam oleh ketebalan kabut. Ia mengaktifkan Qi Pemurniannya untuk melapisi matanya, tetapi kabut itu menolak penetrasi Qi visual. "Aku bahkan tidak bisa melihat kakimu, Xiao Chen, jika aku tidak fokus."

​"Gunakan Qimu untuk merasakan daripada melihat,Ling Ye." balas Xiao Chen, suaranya kini setenang bilah Pedang Naga Langit. "Lembah ini mempermainkan mata. Qi di sini kacau, itu adalah energi spiritual sisa dari kematian yang tak terhitung jumlahnya."

​Xiao Chen menutup matanya sejenak. Ia tidak akan mengandalkan penglihatan. Ia mengintegrasikan Qi Naga Hitamnya dengan lingkungan, merasakan arus Qi liar yang membentuk lembah. Ia menyadari bahwa kabut bergerak mengikuti aliran Qi, dan dengan memahami aliran Qi inilah ia bisa menemukan jalan di tengah kekacauan.

​Ia membuka mata dan menunjuk ke kanan dengan gagang pedangnya. "Ke sana. Arus Qi di sana lebih stabil, itu pasti jalur alami air atau jalur tertua Lembah."

​Mereka mulai berjalan, langkah mereka lambat dan hati-hati. Ling Ye berjalan sangat dekat di belakang Xiao Chen, tangan kirinya menyentuh punggung Xiao Chen sebagai jangkar fisik dan spiritual. Ini adalah tindakan kepercayaan mutlak—ia menyerahkan navigasi sepenuhnya kepada Xiao Chen, sementara ia menjadi perisai hidup yang siap bereaksi dalam sepersekian detik.

​Qi Pemurnian Ling Ye, yang kini beresonansi dengan Batu Naga Putih, memberinya stabilitas mental yang luar biasa di tengah kekacauan Qi Lembah.

​Saat mereka bergerak, Lembah mulai menampilkan kekejamannya.

​Kabut di sekitar mereka mulai memanifestasikan ilusi. Tiba-tiba, Ling Ye tersentak dan menarik napas tajam.

​"Xiao Chen! Di sana! Ada sosok berjubah hitam!" bisik Ling Ye, suaranya bergetar karena terkejut. Tepat di samping mereka, kabut telah membentuk siluet samar seorang Pembunuh Kepala Burung Hantu, pedang pendeknya teracung seolah hendak menyerang.

​Xiao Chen tidak berbalik. Ia mengayunkan Pedang Naga Langit ke samping dengan cepat, tetapi tebasan itu hanya memotong udara—sosok itu menghilang seperti asap.

​"Itu hanya ilusi, Ling Ye. Lembah ini menggunakan Qi sisa dan kelembapan ekstrem untuk memproyeksikan ketakutan dan ingatan Qi yang kuat. Abaikan saja apa yang kau lihat." perintah Xiao Chen.

​Namun, beberapa saat kemudian, giliran Xiao Chen yang menggertakkan gigi. Ia melihat wajah Master Li Yuan yang pucat dan berlumuran darah di kabut, seolah-olah Master Sekte itu menatapnya dengan tuduhan. Ilusi ini lebih menyakitkan dan lebih nyata daripada ancaman fisik.

​Xiao Chen mengeluarkan geraman rendah, mengalirkan Qi Naga Hitam dari Dantian-nya. Qi Dominasi yang dingin itu menyapu kabut di sekitarnya, menghancurkan ilusi wajah Master Li Yuan secara instan.

​Setelah berjalan selama sekitar satu jam, mereka menyadari bahwa tidak semua yang mereka lihat adalah ilusi.

​Xiao Chen merasakan Qi dingin yang berbeda—bukan Qi spiritual alami atau Qi busuk, tetapi Qi yang terasa organik dan agresif.

​"Di depan, Ling Ye. sepertinya Bukan ilusi. Aku merasakan sesuatu yang bergerak lambat dan memiliki kepadatan Qi." bisik Xiao Chen, Pedang Naga Langit kini dipegang terbalik di tangannya.

​Dari kabut di depan mereka, Bayangan yang mereka lihat dari tepi lembah kini semakin jelas. Itu adalah sosok hitam legam, tidak berbentuk manusia maupun binatang, tetapi menggeliat dan berdenyut seolah terbuat dari asap pekat yang dimaterialisasi.

​Sosok itu tidak memiliki mata, tetapi bergerak dengan tujuan. Qi yang dipancarkannya adalah Qi kematian murni, mengalir dari dalam Lembah itu sendiri.

​"Binatang Spiritual?" tanya Ling Ye, suaranya lebih tenang sekarang.

​"Tidak. Itu adalah Manifestasi Qi Spiritual yang dikuasai oleh Lembah. Ia adalah penjaga tempat ini. Dan ia merasa terganggu oleh Qi Dominasi Pedang Naga Langit." jawab Xiao Chen.

​Bayangan itu mengangkat salah satu anggota tubuhnya yang panjang dan berbentuk tentakel. Tentakel itu diselimuti Qi dingin yang langsung membekukan kelembapan di udara, mengarah lurus ke arah mereka.

​Mereka tahu, pertarungan pertama mereka melawan kekuatan mistis Lembah Sepuluh Ribu Bayangan baru saja dimulai. Mereka harus menghancurkan Bayangan ini tanpa menghabiskan terlalu banyak Qi di lingkungan yang sangat menguras tenaga ini.