Penantian Sang Casanova

Sebelum jam pulang kerja Yordan menyempatkan mandi di dalam kamar mandi yang terdapat di dalam ruang rahasia ruangannya. Di ruang rahasia itu terdapat kamar mandi,ranjang king size,lemari dan televisi. Yordan tidak pernah menggunakan kamar rahasia ini,sekalipun ia lembur.

Setelah mengganti pakaiannya dengan yang lebih casual,Yordan keluar dari ruangannya.

Yordan melajukan mobilnya ke lokasi yang sudah Ica berikan.

Mobil Yordan sudah masuk ke halaman rumah Ica dan memarkirkannya disana. Lalu ia keluar dari dalam mobil.

Ting tong ting tong

Yordan menekan bel.

Ceklek. Pintu terbuka.

"Malam. Ica nya ada ?"

"Oh..cari non Ica. Silahkan masuk." Kata Mbak Nurul,asisten rumah tangga keluarga Ica.

"Silahkan duduk mas,eh pak,eh den...Aduh bingung saya mau manggil apa." Mbak Nurul menggaruk-garukkan tengkuknya.

"Senyamannya aja mbak.."

Blush...

Pipi mbak Nurul merah seketika,ketika Yordan mengeluarkan suaranya yang begitu lembut menggoda telinga.

Namanya juga casanova,dia bersin aja orang bisa klepek-klepek dibuatnya.

"Saya permisi dulu,mau panggil non Ica." Mbak Nurul pun pamit undur diri.

Mama Nivita yang baru datang habis belanja dengan Nita,adiknya Ica,kaget melihat sosok pria blesteran sedang duduk manis di sofa ruang tamunya sedang memainkan hp nya,bisa dipastikan Yordan tidak sadar akan kedatangan mama Nivita dan Nita.

"Ekhm.." mama Nivita berdehem.

Yordan langsung mengangkat kepalanya,mengalihkan pandangannya dari layar hp.

"Eh..malam tante..malam Nita." Sapa Yordan sambil berdiri dari duduknya.

"Kak Yordan mau ketemu kak Ica?"

"Iya Nit."

"Kamu kenal dia Nit?" Tanya mama Nivi pada anak bungsunya.

"Iya mah,namanya kak Yordan"

"Kenal dimana? Kok kakak kamu gak cerita sama mama kalau punya temen bule kekar begini?"

Nita tidak bisa menjawab,tidak mungkin dia mengatakan kalau Yordan yang sudah membantu dirinya dan sang kakak saat di club malam.

"Di nikahannya Nia temennya Ica tante,kebetulan suaminya Nia itu temen baik saya." Yordan mengambil alih untuk menjawab.

"Oooo" mulut mama Nivi membulat.

"Terus ada perlu apa sama Ica?" Tanya mama Nivi.

"Mau ngajak makan malam tante,boleh?"

Yordan mengutarakan tujuannya dan sekalian meminta izin.

"Boleh,tapi pulangnya jangan kemaleman. Paling lama jam sepuluh harus sudah dirumah."

"Baik tante."

"Ya udah,kamu duduk dulu. Mungkin Ica lagi siap-siap." Kata mama Nivi.

Baru mama Nivi mengatakan itu,Ica sudah datang ke ruang tamu.

"Eh panjang umur.." kata mama Nivi saat melihat Ica.

"Mah,Ica keluar dulu yah sama kak Yordan."

"Iya. Tadi nak Yordan udah minta izin ke mama. Inget pulangnya jangan lewat dari jam sepuluh."

"Iya mah... Ica pergi yah mah." Pamit Ica.

"Permisi dulu tante,Nita." Yordan ikut berpamitan pada mama Nivi dan Nita.

⭐⭐⭐⭐⭐

Ica dan Yordan kini sudah sampai di restoran mewah. Setelah duduk dan memesan makanan,pesanan mereka pun datang.

Yordan memotong-motongkan daging yang ada dipiringnya lalu di berikan pada Ica. Ica yang mendapat perlakuan manis dari Yordan,tak bisa memungkiri hatinya semakin jatuh terlalu dalam pada pesona sang casanova.

Mereka pun makan dalam diam,hanya sesekali Ica melirik Yordan. Maklum mereka sedang ada di restoran mewah,Ica pun tau bagaimana etika saat makan di restoran ber standart internasional.

"Gimana kamu suka sama makan malamnya?" Tanya Yordan setelah makanan dipiring mereka tak bersisa.

"Suka,tapi kurang banyak. Hehehe" Ica menjawab dengan cengiran karena memang porsi makan di restoran ini tidak seperti porsi makan Ica biasanya.

"Anak gadis gak boleh makan banyak-banyak kalau malam."

"Biar aja,aku kan lagi dalam masa pertumbuhan,jadi gak pa-pa dong makan banyak pagi,siang,sore,malam.."

"Heleeeh...iya iya aja deh..daripada makin puyeng otak gue ngomong sama nih bocah." Gerutu Yordan dalam hati.

Yordan melihat jam yang dipergelangan tangannya,lalu mengambil hp nya dan mengirimkan pesan pada Igo untuk menanyakan keberadaan Igo. Ternyata Igo sedang dalam perjalanan menuju club malam.

Yordan pun mengajak Ica pulang.

"Pulang yuk Ca,udah malem.."

Ica melihat jam di hp nya.

"Ih..baru jam sembilan,masa udah mau pulang sih. Gak seru akh." Protes Ica,karena waktu kebersamaan mereka yang dirasa Ica belum cukup.

"Kita keluar udah dua jam Ca,lagian aku udah janji sama mama kamu bakal mulangin kamu sebelum jam sepuluh."

"Tetep aja kak,masa abis makan langsung pulang. Selama makan juga kita gak ada ngobrol-ngobrol. Gak asik banget tau gak."

Yordan menghela nafasnya.