NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Pendekar Dewa

Reinkarnasi Pendekar Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Anak Genius / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Transmigrasi
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Boqin Changing

Boqin Changing, Pendekar No 1 yang berhasil kembali ke masa lalunya dengan bantuan sebuah bola ajaib.

Ada banyak peristiwa buruk masa lalunya yang ingin dia ubah. Apakah Boqin Changing berhasil menjalankan misinya? Ataukah suratan takdir adalah sesuatu yang tidak bisa dia ubah sampai kapanpun?

Simak petualangan Sang Pendekar Dewa saat kembali ke masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Boqin Changing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Berlatih

Boqin Changing duduk bersila di dalam kamarnya, memejamkan mata, lalu mulai mengatur napas dengan tenang. Ia tengah mempraktekkan salah satu teknik dasar milik pasukannya dulu. Sebuah teknik pernapasan ciptaan Khousi, pendekar pedang sekaligus guru ilmu bela diri dari alam lain yang pernah dia panggil.

Tak seperti jurus-jurus lain yang hanya bisa digunakan oleh pendekar, teknik pernapasan ini dapat dipelajari bahkan oleh orang biasa yang tidak mempelajari bela diri. Dengan menyerap esensi alam di sekitar, tubuh menjadi lebih bertenaga dan daya tahan pun meningkat secara perlahan. Ini adalah langkah awal yang tepat sebelum seseorang membuka jalan menjadi pendekar.

Dalam kondisinya sekarang, Boqin Changing tahu pilihan teknik yang bisa ia gunakan sangat terbatas. Tubuhnya masih lemah, bahkan belum layak disebut sebagai murid sebuah sekte. Maka teknik milik Khousi ini menjadi satu-satunya jalan rasional, tepat, aman, dan efektif baginya.

Setelah dua jam berlatih, Boqin Changing perlahan membuka mata. Ia mengakhiri sesi malam ini dan merangkak ke tempat tidur. Tubuhnya terasa sedikit lebih segar, tapi rasa kantuk perlahan mulai menguasai. Wajar saja, sekuat apa pun jiwanya, saat ini ia masih dalam tubuh anak kecil biasa.

Keesokan harinya, Boqin Changing meminta izin untuk tidak ikut ke ladang. Ia berdalih ingin fokus belajar membaca dan menulis. Kedua orang tuanya yang percaya sepenuhnya, mengangguk penuh pengertian. Mereka bahkan senang melihat anaknya begitu rajin belajar.

Boqin Changing tahu betul bahwa orang tuanya akan kembali pada tengah hari. Maka begitu mereka pergi, ia segera berganti pakaian dan mulai berlatih diam-diam di halaman rumah. Ia berlari kecil mengelilingi pekarangan, mengangkat batu berat, dan melatih gerakan tubuh dasar. Tak hanya itu, ia juga mencoba beberapa jurus bela diri yang masih dapat diterapkan dengan kondisi tubuhnya saat ini. Semua itu dilakukan demi memperkuat otot dan tulangnya, serta perlahan mengikis lemak-lemak tubuh yang selama ini membuatnya tampak gempal.

...****...

Sebulan berlalu.

Selama itu, kegiatan harian Boqin Changing berlangsung nyaris sama. Pagi ia berlatih fisik secara diam-diam, malam belajar membaca dan menulis bersama ibunya, lalu sebelum tidur, ia bermeditasi dengan teknik pernapasan milik Khousi.

Namun rahasianya tak bertahan selamanya. Pada suatu hari, orang tuanya pulang lebih cepat dari ladang dan memergoki anak mereka sedang berlatih jurus di halaman.

"Chang'er!" seru sang ibu dengan nada panik.

Boqin Changing terkejut. Dalam sekejap, ia merapikan napas dan mencoba tersenyum. "Eh, ibu… ayah… aku hanya meniru gerakan Paman Zhiu Wei saja. Dia kuat sekali, jadi aku ingin menjadi seperti dia." Boqin Changing beralasan terinspirasi dari Paman Zhiu Wei, orang terkuat di desa mereka.

Ehuang Baiye terlihat cemas. Ia tahu dunia para pendekar penuh bahaya. Ia tak ingin anaknya terluka, apalagi kehilangan nyawa demi mengejar kekuatan.

Namun Boqin Changing, dengan pengalaman dua kehidupan, berhasil menenangkan mereka. Dengan bicara penuh logika dan semangat, ia meyakinkan bahwa ia hanya ingin menjadi lebih kuat demi melindungi orang-orang yang ia cintai.

Boqin Feng, sang ayah, diam-diam terharu. Dulu, ia juga punya impian menjadi pendekar. Tapi bakatnya dan besarnya biaya tak mendukungnya. Kini, melihat semangat itu menyala di mata anaknya, ia merasa harapan lama itu kembali hidup. Dalam hati, ia memutuskan "Aku akan mendukungnya, apapun yang terjadi."

...****...

Tiga bulan telah berlalu.

Latihan keras Boqin Changing membuahkan hasil. Tubuhnya kini lebih tinggi, lebih ramping, dan jauh lebih kuat. Jika orang biasa membutuhkan tiga tahun untuk mencapai titik ini, Boqin Changing hanya butuh tiga bulan berkat pengetahuannya dari kehidupan sebelumnya. Kini, ia telah menembus Ranah Pendekar Dasar.

Namun untuk membuka dantiannya, ia butuh bantuan, terutama terkait sumber daya. Maka ia pun menahan keinginan itu sampai suatu hari, ayahnya memanggilnya.

"Chang'er, kemarilah sebentar."

Boqin Changing yang sedang berlatih di halaman langsung mendekat. Ayahnya baru saja pulang dari kota setelah menjual hasil panen. Ia membawa sebuah kantong kulit, lalu menyodorkannya kepada Boqin Changing.

"Ayah beli ini di kota. Beberapa pil sederhana. Semoga bisa membantumu."

Boqin Changing tertegun. Ia menatap kantong itu lekat-lekat. Dalam kehidupan pertamanya, ia baru mulai berlatih saat sudah berada di sekte. Ayahnya tak pernah memberikan pil karena memang tak tahu menahu soal dunia bela diri. Tapi kini sejarah telah berubah.

Ia membuka kantong itu perlahan. Di dalamnya ada beberapa pil penguat, meski kualitasnya rendah, namun tetap sangat berguna. Ada Pil Penguat Tulang, Pil Penambah Lingkaran Tenaga Dalam, dan dua jenis pil lain yang membantu proses kultivasi awal.

"Ayah… bukankah ini mahal?" tanya Boqin Changing lirih.

Boqin Feng mengangguk sambil tersenyum tipis. "Ayah tahu. Tapi kalau dulu ayah tak bisa jadi pendekar, biarlah sekarang anak ayah yang mencobanya. Kalau ada harapan, ayah tak akan biarkan itu padam."

Boqin Changing tak kuasa menahan emosi. Ia langsung memeluk ayahnya.

"Terima kasih, Ayah…"

Boqin Feng menggaruk-garuk kepalanya dan berkata pelan, "Tapi jangan bilang Ibumu soal ini ya. Kalau dia tahu ayah habiskan setengah uang hasil ladang untuk beli pil, bisa-bisa ayah diceramahi seharian."

"Hehehe…" Boqin Changing tertawa getir sambil mengangguk. "Baik, ayah. Ini rahasia kita."

Malam harinya, Boqin Changing kembali duduk bersila di atas ranjang. Kali ini, ia telah siap. Pil-pil pemberian ayahnya telah ia konsumsi. Saatnya membuka dantian, pusat kekuatan sejati dalam diri seorang pendekar.

Di dunia bela diri, membuka dantian bukan hal remeh. Salah langkah, dantian bisa rusak seumur hidup. Biasanya proses ini didampingi oleh guru atau senior berpengalaman. Tapi Boqin Changing tak punya siapa-siapa. Hanya kenangan dan pengalaman dari kehidupannya yang terdahulu.

Akan tetapi ia yakin bisa melakukannya sendiri. Ia benar benar penasaran apakah bola pemanggil masih ada di dantiannya pada masa ini.

Boqin Changing menarik napas panjang. Matanya tertutup rapat.

"Mari kita mulai..."

1
y@y@
💥⭐👍🏼⭐💥
Ratmoko Ari
Josssssssssssssssssssssssssss
Ratmoko Ari
Jossssssssssssssssssssssssss
Ratmoko Ari
Josssssssssssssssssssssssssssssssss
Ratmoko Ari
Jossssssssssssssssssssssssssssssss
Ratmoko Ari
Josssssssssssssssssssssssssssssssss
Ratmoko Ari
Jossssssssssssssssssssssssssssssss
abu bakar
mantap thor lanjut, hemmm... siapa ya kira yg berani ngeracunin pangeran
Kgs Indra Rajasyah
Andaikan Mc ada di negri Konoha, pasti habis para pejabat yg licik culas penghianat bangsa
Ratmoko Ari
Jossssssssssssssssssssssssssssss
Ratmoko Ari
Josssssssssssssssssssssssssssss
Ipung Umam
lanjutkan 👍🏻
AK47 uzi
maaf thor blm bisa nyawer...cuma kasih hadiah doang
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Lhadalah
Dirman Ha
ig Ch hooh
Dirman Ha
JV Fu hooh
Dirman Ha
JV Fu ijon
Dirman Ha
JV Fu jo
Dirman Ha
ih gi jmp
Dirman Ha
ih gi jo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!