NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Pihak Ketiga / Ibu susu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

Raisa cukup kaget saat mertuanya menyurunya menjadi ibu susu keponakannya sendiri anak dari adik suaminya. apakah Raisa menyetujuinya atau menolaknya?..

*******************************
"milikmu enak sekali beda jauh dengan milik istriku" pujinya kala milik mereka telah menyatu, membuat wanita yang dibawahnya tersenyum bangga " aku ingin setiap hari kita melakukan ini" ucapannya lagi sambil mulai menggoyangkan pinggulnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Arga yang terbakar api amarah langsung meninggalkan kamar dan segera turun. Saat dia hendak menggapai pintu Tantri memanggilnya." arga kamu mau ke mana? Buru-buru sekali" Panggil Tantri kepada Arga yang sudah hendak keluar rumah. Arga tidak langsung menoleh dan menyahuti Tantri, Dia mengatur nafasnya sejenak, Agar emosinya tidak meledak.

" Kamu mau ke mana? sudah sore sebentar lagi magrib" tanya Tante lagi sambil berjalan menghampiri Arga.

" Arga ada perlu mah" ujar Arga pelan tanpa menatap lawan bicaranya.

Tantri yang merasa aneh dengan gelagat putranya itu langsung Memutar tubuh Arga untuk menghadap ke arahnya, terlihat mata merah Arga seperti menahan sesuatu. " Sayang kamu kenapa? Coba cerita sama mama, apa kamu habis bertengkar dengan Talita?" Tanya Tantri beruntun. Saking khawatirnya dengan kondisi putranya itu. Arga yang melihat kekhawatiran diwajah wanita yang sudah melahirkannya. Merasa bersalah. Sepertinya dia sudah tidak bisa lagi mempertahankan pernikahannya.

" Arga baik-baik aja mah. Dan Arga juga ga lagi bertengkar dengan Talita. Mamah jangan khawatir. Arga hanya buru-buru. Tadi Arga mandi, lupa nutup luka Arga, jadi sedikit basah mangkanya sekarang Arga mau kerumah sakit mau ganti perban sekalian ambil obat." Ujar Arga berbohong. Dia tidak mau orangtuanya tau permasalahan rumah tangganya. " Biar Mama anter, mama siap-siap dulu" ujar Tantri yang hendak melangkah untuk berganti pakaian. " Mah. Ga usah Arga bisa sendiri, kasian papah kalau ditinggal " ujar Arga lagi langsung pamit pergi tanpa mendengar panggilan Tantri.

Akhirnya arga pergi mengendarai kendaraannya, Entahlah dia tidak tahu tujuannya mau ke mana karena yang ada di pikirannya saat ini dia ingin menghilangkan sesak yang menghimpit dadanya, bukan karena Terbakar api Cemburu melihat adegan mesra istrinya, tapi ke lebih sakit hati. karena sudah dikhianati. dia tidak menyangka Talita yang terlihat lembut ternyata bisa berbuat sehina itu tidak memikirkan akibatnya yang bisa menghancurkan kehormatannya sendiri.

Arga terus memacu kendaraannya. Hingga berhenti disebuah taman yang cukup ramai dengan anak-anak. Arga menarik nafas dalam-dalam agar paru-parunya mendapatkan pasokan udara. Dalam kehampaan. Pikirannya menerawang jauh. Hingga dia tersadar saat ada seseorang mengetuk kaca pintu mobilnya. Arga langsung menurunkan kaca mobil " assalamualaikum mas" sapa seorang pria berpakaian Koko dan berpeci putih. " Walaikumsalam pak" balas Arga. " Ayo mas kita solat berjamaah" ajak seseorang yang diketahui adalah seorang ustadz.

Arga langsung membuka pintu mobilnya dan langsung turun dari sana. Arga mengikuti pria itu dan mereka berjalan bersama menuju sebuah masjid yang dekat dengan taman. Sudah lama Arga tidak melakukan tugasnya sebagai seorang muslim. Kesibukan membuatnya lupa waktu.

Setelah selesai solat Arga tidak langsung pergi dia duduk lama. Terasa beban yang tadi menindihnya kini perlahan berkurang. Emosi yang tadi sempat memuncak perlahan mereda.

Masjid sudah mulai sepi sebagian sudah keluar. " Mas" panggil pria yang tadi mengajak Arga solat berjamaah. Sambil mengulurkan tangannya.

" Ah.. iya pak " jawab Arga menyambut uluran tangan pria yang diketahui bernama ustadz Yusuf.

" Apa ada yang menggangu pikiran mas?, kok bpk lihat sepertinya ada beban yang sangat berat'' ujar Yusuf menebak. Membuat Arga menatap kearah pria paruh baya itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Arga tersenyum.." kalau mas tidak keberatan coba ceritakan kepada bpk, siapa tau bpk bisa bantu mengurangi beban pikiran mas. menyelesaikan masalah yang sedang mas hadapi saat ini. Maaf bukan mau ikut campur atau memperkeruh suasana hati mas, tapi sebagai muslim kita wajib ikhtiar." Ujar pak Yusuf panjang lebar

Pria itu seperti tahu, permasalahan yang tengah dihadapi oleh Arga. Arga membuang napas kasar. Sebelum dia membuka mulut. Mungkin ini saatnya dia membuka mulutnya mengeluarkan beban yang mengganjal di hati dan pikirannya. " Saya seorang dokter, saya Selalu pergi keluar kota karena tugas." Ujarnya menjeda ucapannya " saya tidak tahu salah saya apa. Saya mendapati istri saya sedang bergumul dengan pria lain" Ujarnya mulai sesak , membuat pak Yusuf kaget mendengar cerita pria yang baru saja dia kenal. Tapi pak Yusuf masih diam beliau mendengarkan dengan seksama sebelum dia memberikan saran pada pria yang terlihat sangat menyedihkan itu.

" Sampai sekarang istri saya tidak tahu, jika saya sudah mengetahui perselingkuhannya. Dan baru saja saya membuka tas dan ponselnya. Mereka habis ketemuan disebuah hotel.

" Ujarnya Lagi. Sebenarnya kata-kata itu tidak pantas untuk diucapkan karena menyangkut aib rumah tangganya.

Pak Yusuf yang mendengar cerita Arga turut prihatin. Setelah Arga berhenti bicara baru Yusup. " Apa mas, sudah membicarakan masalah ini dengan istri mas?" Tanya Yusuf yang hanya mendapat gelengan dari Arga. "Sebaiknya mas melakukan pendekatan bicara dari hati ke hati. Kalau masih bisa di perbaiki coba perbaiki tapi kalau memang jalannya harus berpisah, berpisah lah secara baik-baik. Tidak baik membiarkan Perzinahan apa lagi mereka melakukannya didepan mata." Nasehat pak Yusuf membuat hati Arga sedikit lega. Napasnya pun sudah kembali normal dan kebuntuan pikirannya pun kini sudah ada jalan keluar.

*****************************

Talita yang terbangun dari tidurnya tidak mendapati Arga suaminya di kamar " mana sih mas Arga, orang lagi tidur bukannya dikeloni malah ditinggal" gerutu Talita sambil memanggil nama suaminya. Talita langsung turun karena suaminya tidak ada dikamar. " Mah, pah. Lihat mas Arga gak?" Tanya Talita pada Tantri dan Arya yang sedang menonton tv bersama Ameera dan juga dua pelayan lainnya.

" Arga tadi pamit mau kerumah sakit, membersihkan lukanya dan sekalian Katanya mau ambil obat. " Ujar Tantri yang masih sibuk dengan sinetron yang sedang ditontonnya.

" Memangnya Arga gak pamit sama kamu?" Tanya Arya heran. " Gak pah mah, tadi Talita pulang kerja mas Arga masih dikamar mandi, terus Talita tiduran eh gak tahunya malah tidur beneran, jadi Talita gak tau kalau mas Arga pergi." Jelas Talita yang memang belum ketemu sama suaminya.

" Mangkanya jangan banyak lembur. Ameera masih kecil butuh perhatian kedua orangtuanya. Kalau sama-sama sibuk, kalian akan kehilangan banyak momen bersama. dan tidak bisa mengikuti tumbuh kembang anak kalian. " Ujar Tantri. Entah mengapa dia merasa kesal dengan Talita. Beda dengan Raisa. Wanita itu sakit, tapi masih memikirkan masalah ASI-nya yang takut akan menulari keponakannya, lah ini orangtua kandungnya saja tidak perduli.

" Iya maaf mah'' ucapnya terpaksa. Sejujurnya Talita sudah bosan mendengar ucapan mama mertuanya yang itu-itu saja. Akhirnya Talita pun menghampiri Ameera yang sedang dipegang suster dan mengajak main sebentar.

1
Tamirah Spd
Sudah jelas tanda tanda suami gak beres, betul pepatah ipar adalah maut. ini kelemahan istri selalu diremehkan kalau gak kerja sendi, untuk minta uang saja dibentak padahal untuk kepentingan pendidikan anaknya. Jangan menyerah harus kuat cari kerja bila perlu, kalau gak tahan minta cerai aja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!