NovelToon NovelToon
Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:92.8k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

Season 2 dari Novel "Anak Genius Milik Sang Milliarder"

Rachel dan Ronand telah beranjak remaja, kini usianya sudah menginjak 17 tahun. Rachel yang tak ingin selalu dibandingkan dengan kejeniusan Ronand, memilih untuk menyembunyikan identitasnya sebagai saudara dan orang kaya.

Semua siswa di sekolahnya, tidak ada yang mengetahui jika Rachel dan Ronand adalah saudara kembar. Justru mereka dirumorkan sebagai pasangan kekasih karena beberapa kali terlihat dekat.

Akankah keduanya berhasil menyembunyikan identitas mereka sampai lulus sekolah? Atau semua rencana itu gagal, seiring dengan kisah percintaan mereka yang terjadi di sekolah itu?

Temukan jawabannya hanya di NovelToon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir Saja

"Onty, cekolah diantal Opa cajalah. Nanti bial Mika bica ikut," ucap Mika membujuk Rachel agar dia bisa mengantar Ontynya pergi ke sekolah.

"Aku tahu ada tujuan apa di balik kamu ingin antar Onty ke sekolah," Rachel menatap Mika dengan tatapan menyelidik.

Namun Mika hanya mengerjapkan matanya dengan tatapan polos saat mendengar ucapan Rachel. Rachel sampai menggigit pipi dalamnya karena begitu menahan gemas. Rasanya ia ingin sekali mencubit pipi keponakannya itu sampai memerah.

"Apa? Niat Mika baik lho. Khawatil Mika ini cama Onty, nanti dikejal-kejal lagi cama olang jahat. Mika cuka takut talo Onty hilang," ucap Mika mengubah raut wajahnya menjadi serius dan tatapan sendu agar Rachel percaya padanya.

"Nggak usah sok memelas begitu. Nggak cocok itu mukanya. Onty tahu kalau kamu incar jajanan di depan sekolah kan? Ngaku kamu," ucap Rachel sambil berkacak pinggang. Sedangkan Mika hanya bisa cengengesan.

Hehehehe...

"Pulang saja kamu sana sama emakmu. Di sini terus kaya nggak punya rumah sendiri,"

"Nggak kangen itu sama emak dan bapakmu? Nggak pernah pulang lho," ucap Rachel dengan sedikit menyindir Mika.

"Ndak," Dengan polosnya Mika menggelengkan kepalanya. Ia tidak rindu pada orangtuanya.

"Anak durjana emang kamu ini, Mika." Rachel menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Mika itu.

Padahal di area komplek dan rumah ini tak ada anak kecil yang bisa diajak bermain. Tak seperti jika berada di rumah orangtuanya, ada banyak kecil yang bisa diajak bermain. Namun Mika malah merasa lebih nyaman tinggal bersama Rachel dan Mama Martha yang notabene tidak punya kesabaran tinggi untuk menghadapi anak kecil.

"Sudahlah, terserah kamu saja. Pusing Onty sama kamu," Rachel hanya bisa menghela nafasnya pasrah.

Kasihan juga pada Mika yang terkadang sudah menjadi dewasa sebelum waktunya karena pergaulannya hanya dengan Rachel dan Mama Martha. Namun jika diajak pulang, anak itu selalu saja tantrum.

Holeee...

Ayo, Onty boncel.

Janan lupa bawa uang benelan, janan kaltu ya.

Ndak bica itu penjualna gecek-gecek,

Pakai QRIS bisa, Mika.

Apa? Pakai kelis? Ndak boleh lho itu. Macak bayal pakai kelis,

Astaga...

***

"Opa, berhenti di sini aja." ucap Rachel saat mereka sudah berada di dekat sekolah.

Akhirnya Rachel diantar oleh Papa Fabio dan Mika ke sekolah. Sedangkan Ronand, mengikuti mobil itu dari belakang menggunakan motor sportnya. Dengan jarak sedikit jauh karena Rachel tak ingin seperti iring-iringan.

Ronand sengaja mengikuti mobil untuk berjaga-jaga agar tak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sekali pun sudah ada Papa Fabio di sana.

"Kenapa?" tanya Papa Fabio dengan tatapan anehnya.

"Mau bonceng Abang aja. Biasanya juga berangkat sekolahnya barengan sama Abang. Nanti heboh kalau Rachel keluar dari mobil mewah beda lagi. Udah kaya punya sugar daddy kaya aja," ucap Rachel memberi alasan. Papa Fabio hanya menganggukkan kepalanya mengerti dan pasrah saja mendengar alasan itu.

"Ya sudah, hati-hati. Jalannya lihat kanan kiri," peringat Papa Fabio agar Rachel berhati-hati saat mendekati Ronand yang jaraknya lumayan jauh dari mobil.

"Janan bolos, Onty boncel. Bial pintal cedikit," tambah Mika memberi pesan pada Rachel.

Cup... Cup... Cup...

Aaaaa...

Ndak, pelgi cana.

Ndak cuka,

Bau ilelna,

Dicium cewek cantik nih lho,

Bukannya mengiyakan pesan Mika, justru Rachel menghadiahi bocah itu kecupan di pipi gembulnya. Mika mencoba menghindar namun kalah tenaga dengan Rachel. Ia sudah merengek dan meminta pertolongan pada Papa Fabio.

"Sudah, Rachel. Kasihan itu Mika," tegur Papa Fabio yang membuat Rachel menghentikan ulahnya. Setelah berpamitan, Rachel segera pergi menuju Ronand yang sudah menunggunya.

"Nyebelin banet sih Onty boncel itu. Pipina Mika telnodai," gerutu Mika sambil menghapus bekas ciuman Rachel pada kedua pipinya dengan tisue.

"Itu tandanya Onty sayang dan gemas sama Mika,"

"Ayo... Katanya mau jajan," ajak Papa Fabio mengalihkan pembicaraan.

"Ciap... Mau cempol ayam, telul dulung, dan lekel itu ya, Opa." seru Mika dengan antusiasnya sambil menunjuk beberapa penjual makanan di depan sekolah Rachel dan Ronand.

"Semoga Opa nggak dimarahi sama Mamamu itu karena kasih makanan kaya gini," gumam Papa Fabio sambil menghela nafasnya pelan. Ia mengingat Janice selalu memberi pesan untuk memberi makanan sehat pada Mika.

***

Rachel awas,

Achel...

Rachel...

Onty boncel wawas,

Brugh...

Brumm...

Kulang ajal itu mobil. Talo ndak bica nyetil, ndak ucah sok-sokan bawa mobil. Naik cepeda loda tiga caja dalipada membahayakan olang,

Kejadian tak terduga, saat Rachel berjalan menuju Ronand. Tak disangka ada mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Rachel masih fokus dengan ponselnya, sehingga tak tahu ada mobil yang hendak menabraknya. Mobil itu seperti sengaja hendak menyerempet Rachel. Beruntung ada...

"Kamu nggak papa?" tanya seorang pemuda yang menggunakan seragam sama dengan Rachel dan Ronand.

Dia adalah Raffa yang kebetulan hendak pergi ke warung depan sekolah namun melihat Rachel akan diserempet mobil. Segera saja Raffa menarik tangan Rachel hingga keduanya terjatuh di pinggir jalan. Rachel sangat shock dan memeluk erat Raffa.

"Nggak papa,"

"Abang..." panggilnya pada Ronand yang sudah berada di belakang Raffa dengan raut wajah panik.

Grepp...

"Jantung Achel rasanya mau jatuh, Abang." adu Rachel yang kini langsung memeluk Ronand. Bahkan Rachel langsung bangun dan melepaskan pelukannya dari Raffa.

"Rachel, kamu nggak papa?" tanya Papa Fabio yang begitu khawatir saat melihat kejadian menegangkan itu.

Ia bisa melihat dengan jelas mobil itu hendak menabrak Rachel karena tadi sedang menunggu penjual membuatkan pesanan Mika. Posisinya dia dan Mika melihat Rachel berjalan mendekati Ronand di seberang jalan.

"Nggak usah jadi sekolah," rengek Rachel yang masih mencari rasa aman dari kembarannya sehingga tak menggubris pertanyaan Papa Fabio.

"Opa, tolong bawa Achel pulang saja." pinta Ronand pada Papa Fabio membuat sang Opa menganggukkan kepalanya setuju.

"Antar dulu," rengeknya lagi dengan badan gemetar karena tak mau Ronand pergi.

Ronand pun menggendong Rachel menuju mobil milik Papa Fabio. Ia meletakkannya pelan-pelan karena tahu kalau Rachel tengah shock. Sedangkan Raffa membantu Ronand untuk mengkondisikan motornya.

"Bolos aja sekali-kali nggak papa. Temani Rachel," suruh Raffa saat melihat Rachel sepertinya tidak mau berpisah dari kembarannya.

"Iya. Titip motor, Raff." Ronand meminta Raffa agar membawa motornya untuk diamankan.

"Siap. Aman," Raffa menepuk bahu Ronand agar tetap tenang menghadapi ini. Raffa segera membawa motor Ronand untuk diparkirkan di sekolah.

Brumm... Brumm...

"Kacianna Onty boncel. Kemalin mau diculik, cekalan dicelempet mobil. Ndak tahu dili cekali olang-olang jahat itu," gumam Mika sambil menggenggam tangan Rachel.

"Padahal Onty boncel olang baik lho, walaupun agak ngecelin dikit." lanjutnya sambil menghela nafasnya pelan saat melihat Rachel begitu shock.

1
Aniza
kok kebalik ucan yg malu,,bang onand sih ngomong bikin ucan salting
Aniza
ucaaaaan kah sama bu amin?
Nie
Bang Onand tuh udah ada rasa2 gimana gitu ma boneka Ucan 🤭
Ita Xiaomi
Itu murid program akselerasi Bu. Loncat kelas dr PAUD langsung SMA😁
Ita Xiaomi
Jaga kesehatan ya Bu Amin.
Ita Xiaomi
Kasihan gurunya.Ndak nyangka dpt murid sefrekuensi dgn Achel😁
Putri Laely
lanjut Thor
mom'snya devadhamian
uwaw anak sekecil mika bawa an nya kartu"hitam bener"sultan ini mah🤪
fatmawati
sakit perut aku ketawa gara" mika susan 🤣🤣🤣🤣
Novita Sari
tambah rame kelas mbok Rachel..
lanjut thor...
ririen handayani
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/ sabar bu
PengGeng EN SifHa
ulalalalalalalalalaala


SEKALIAN UNDANG SON HOREG PUNYA OM BREWOK MIKAAAA...

JANGAN LUPA NENEK GAYUNG DI AJAK HOBAAAAHHH💃💃💃💃💃💃
Siti Nurjanah
cucankah?
Suwastika
pst boneka susan 😍😍😍
Sani Srimulyani
seru banget sih ini ceritanya, pokonya ga nyesel deh bacanya.
Sani Srimulyani
nah siapa lagi ini...... jangan2 Susan lagi
Atik Kiswati
seru kocak,nyebelin,bikin gemes + ngakak sendiri kyk orgil yg bc nya.....
Atik Kiswati
pasti di susan tuh....jadi + seru tu pasti....
Ita Xiaomi
Dikira Centaur apa😁
Ita Xiaomi
Ndak kebayang di ruang kelas ada bayi lg minum susu pakai dot. Malah santuy pula😁.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!