NovelToon NovelToon
Memilih Pergi Ketika Kau Memilihnya

Memilih Pergi Ketika Kau Memilihnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:34.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Ujian rumah tangga yang tidak pernah usai. Kekecewaan seorang istri yang sedang mengandung harus menyaksikan suaminya menikah lagi.
Rasyid tidak punya pilihan lain harus mengetahui wanita yang mengaku telah menghamilinya. Rasyidi berbohong kepada istrinya dan melangsungkan akad pernikahan tanpa sepengetahuan sang istri.
Tetapi jalan Tuhan jauh lebih indah yang membuat Cilla sang istri tahu. Cilla berpikir suaminya akan menghentikan semuanya dan nyatanya tetap melanjutkan pernikahan itu.
Cilla memilih untuk mengalah dengan semua rasa sakit hati yang tidak akan pernah sembuh, memilih untuk pergi dan hanya meminta kepada sang pencipta untuk menghilangkan seluruh perasaan cinta yang begitu besar kepada suaminya tanpa tersisa apa-apa.
Sampai 8 tahun kemudian Cilla kembali dengan kehidupan yang baru dan ingatan yang baru tanpa tersisa orang yang pernah dia cintai.
Bagaimana pertemuan suami istri itu kembali setelah bertahun-tahun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35 Bayangan Kembali Muncul

Sekolah Gama.

Ternyata hari ini ada kegiatan di sekolah Gama. Dalam tema kreativitas, bagaimana anak-anak sekolah tersebut mengadakan beberapa kegiatan seperti perlombaan menggambar, membuat desain ukiran, banyak kerajinan dan bahkan sampai ada lomba untuk memasak.

Gama seperti biasa sangat aktif dalam hal-hal seperti itu dan pasti mengikuti banyak perlombaan. Gama didampingi oleh Cilla dan seperti apa yang di katakan Cilla jika Andrean juga hadir dalam acara tersebut.

Mood Gama sedikit berantakan. Tidak seperti biasanya di saat pagi hari sudah ceria dan sekarang terlihat datar saja seperti tidak ada semangat sama sekali.

Bukan hanya Gama, Metta, Mikayla dan Rasyid juga hadir dalam acara tersebut dan sudah dapat dipastikan kehadiran Rasyid pasti bujukan dari Mikayla dan tidak jauh-jauh perintah dari Metta.

Mata Rasyid tidak henti-hentinya menoleh ke arah Cilla bersama dengan calon suaminya.

"Kamu akan kembali menikah Cilla! Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi dan apalagi laki-laki yang kamu menikahi sesuatu hal yang tidak akan mungkin kamu nikahi," batin Rasyid.

Saat menatap ke arah Cilla dan ternyata Andrean menyadari hal itu dan melihat ke arah Rasyid. Andrean tersenyum kepada Rasyid, tetapi senyuman itu seperti berupa ejekan dengan penuh kemenangan membuat Rasyid semakin kesal.

"Aku tidak membayangkan bagaimana perasaan Rasyid harus melihat Cilla dengan dengan laki-laki yang ayahnya dibunuh oleh ayah Rasyid," batin Metta yang juga ada di sana memperhatikan sejak tadi suaminya bagaimana memperhatikan istri pertamanya.

"Baiklah untuk anak-anak yang sudah mendaftar untuk menggambar, maka silahkan langsung memenuhi tempat yang sudah disediakan dan untuk para orang tua yang memberikan semangat kepada anak-anaknya bisa juga mengambil tempat, tetapi harus tetap menjaga kedisiplinan agar anak-anak kita yang penuh semangat ini tidak merasa terganggu," pembawa acara sudah memberi pengumuman.

Cilla berjongkok di depan putranya dengan memegang kedua bahu Gama.

"Gama harus konsentrasi dalam menggambar dan seperti apa yang bunda katakan setiap garisan dalam gambaran dan juga warnanya harus disesuaikan, hasil gambar yang terbaik adalah berasal dari hati," ucap Cilla memberi semangat kepada putranya itu.

"Baik Bunda," jawab Gama.

"Gama pasti berhasil Cilla, kamu lupa jika Gama merupakan putri dari seorang pelukis terkenal dan sudah dipastikan jiwa seninya mengalir di darahnya, Gama pasti akan menjadi pemenang hari ini," ucap Andrean.

Gama tidak merespon perkataan laki-laki di hadapannya itu.

"Gama, Om doakan kamu akan menang," ucap Andrean.

"Terima kasih Om," jawab Gama dengan datar dan kemudian langsung berlalu dari hadapan Cilla yang ingin bergabung bersama teman-temannya.

Mikayla juga mengikuti kegiatan dalam menggambar dan bahkan dia duduk di samping Gama. Walau Mikayla dilarang oleh ibunya berbicara dengan Gama, tetapi dia masih tersenyum kepada Gama dan bahkan mereka berdua saling tos bersama.

Cilla bersama dengan Andrean mengambil tempat duduk untuk memberi dukungan dan begitu juga dengan Rasyid yang pasti meninggalkan Metta dan Metta seperti biasa akan mengekor.

Lulu berada di dalam mobil bersama dengan Arya dengan mobil tersebut berhenti di depan sekolah Gama.

"Ayo turun!" Lulu memerintahkan kekasihnya itu saat dirinya membuka sabuk pengaman.

"Untuk apa?" tanya Arya.

"Ya masuk kedalam, mau ngapain lagi?" jawab Lulu.

"Bukankah aku hanya mengantarkan kamu ke sekolah Gama dan kenapa sekarang harus disuruh masuk ke dalam?" tanya Arya.

"Kita berdua akan menjadi suporter yang baik untuk Gama. Kita harus mendukungnya agar dia kembali memborong piala," jawab Lulu.

"Nggak deh," sahut Arya tidak tertarik sama sekali.

"Ayolah, aku akan marah jika kamu tidak ingin ikut masuk denganku," Lulu kembali memberi ancaman kepada kekasihnya itu yang ingin ngambek kembali.

Arya menghela nafas perlahan membuang ke depan dan menatap kekasihnya yang menatapnya dengan horor.

"Baiklah," sahut Arya ternyata tidak punya pilihan, jika sudah berurusan dengan ngambek-ngambekan, maka sulit untuk membujuk dan lebih baik menurut saja.

Lulu merasa menang dan begitu senang yang akhirnya mereka berdua keluar dari mobil tersebut dengan memasuki sekolah.

"Lulu, Arya!" langkah keduanya terhenti ketika mendengar suara tersebut dan mereka sama-sama membalikkan tubuh.

Lulu kaget, ternyata menegurnya adalah Robby dan dengan cepat langsung melepaskan tangannya dari Arya.

Robby sudah sempat melihat bagaimana adiknya itu bergandengan dengan dahi mengkerut penuh pertanyaan.

"Kakak ada di sini?" tanya Lulu dengan tersenyum.

"Kamu juga kenapa ada di sini bersama dengan Arya?" tanya Robby penuh curiga menatap adiknya itu.

"Oh, tidak apa-apa. Kami ingin memberikan support yang baik untuk Gama dan Arya bukankah harus menemaniku kemana-mana, lagi pula belakangan ini banyak sekali orang-orang jahat yang mengincar diriku. Jadi aku harus benar-benar dikawal dan dilindungi agar tidak terjadi bahaya," jawab Lulu memberi alasan dan berharap Robby tidak akan curiga padanya.

"Benarkah seperti itu?" tanya Robby tampak tidak percaya dan sementara Arya sejak tadi hanya berusaha untuk tenang.

"Memang kamu Cilla dengan banyaknya bahaya yang masuk ke dalam hidupnya," Robby geleng-geleng kepala merasa adiknya itu sangat penting saja sehingga banyak orang yang menerornya.

"Isss, sudahlah. Kakak sendiri ngapain di sini?" tanya Lulu sewot.

"Mau ngapain lagi jika bukan memberi dukungan untuk Gama," jawab Robby.

"Ya kalau begitu sama saja," sahut Lulu.

"Ayo kita langsung masuk saja!" ajak Lulu membuat Arya menganggukkan kepala dan mereka Langsung berlalu dari hadapan Robby

"Tangannya nggak digandeng lagi," celetuk Robby membuat Lulu kaget, tetapi tetap melanjutkan langkahnya dengan merasa malu dan sementara Arya hanya geleng-geleng.

"Alasan saja, dia pikir aku tidak tahu jika mereka berdua ada hubungan," ucap Robby menyergah nafas, geleng-geleng kepala melihat adiknya itu.

Lulu, Arya dan Robby sudah bergabung untuk menjadi suporter bagi Gama. Arya melihat ke arah temannya yaitu Rasyid yang sedang memberi dukungan kepada putrinya.

"Aku harus mengatakan yang sebenarnya kepada Rasyid, jika Cilla belum menikah sama sekali. Aku yakin pasti ada sesuatu yang tidak beres dan pria yang dekat dengan Cilla pasti seseorang yang bukan hanya ingin menjadi seorang suami tetapi pasti ada sesuatu. Tuan Ramos orang yang sangat bijaksana dan teliti, tidak akan mungkin menyuruhku menyelidiki jika bukan ada sesuatu," batin Arya memang belum memiliki waktu untuk memberitahu yang sebenarnya kepada Rasyid.

Lulu sudah memperingatkan kekasihnya itu untuk tidak memberitahu Rasyid, tetapi sepertinya Arya tidak akan menuruti perkataan Lulu. Karena menurutnya ini kesempatan untuk sahabatnya.

Tringg.

Bel berbunyi, artinya waktu untuk diberikan pada anak-anak yang mengikuti kegiatan menggambar sudah berakhir.

"Baiklah anak-anak, waktunya sudah habis dan kalian boleh berdiri memperlihatkan hasil gambaran kalian kepada para penonton yang ada di sini. Saya ingatkan kembali lagi untuk tema gambarannya yaitu sebuah hunian," ucap pembawa acara tersebut.

Semua anak-anak yang ikut dalam kegiatan bergambar akhirnya berdiri berbaris berjajar dengan gambaran mereka berada di depan mereka.

Gambaran yang di double dengan papan persegi tersebut memperlihatkan jelas kepada para penonton yang membuat mereka takjub bagaimana kreativitas anak-anak tersebut.

Cilla melihat gambaran putranya berupa masjid. Cilla tersenyum melihat gambaran putranya begitu sangat indah, tetapi tiba-tiba saja senyumnya hilang dan merasa seperti ada sesuatu pada gambar yang tersebut.

Bersambung....

1
Nurlaila Ikbal
Robby memang laki2 tdk bertanggung jawab
Teh Euis Tea
tuhh kan benar mickayla anaknya robbi, ntah awalnya ada hubungan apa robbi dan mitta hingga menghasilkan mickayla
Sunaryati
Nah bener kan, Mulailah anak biologis Robby Rasyid benar-benar bodoh dan tolol sedangkan, Robby sudah tahu selama 7 tahun jika Mykaila putrinya, membiarkan Rasyid tetap bersama Mykaila, padahal Cilla kerabatnya.
Mundri Astuti
si Robby tega beud y, bisa"nya dia diem aja, keponakannya kehilangan kasih sayang ayahnya...sementara anaknya dpt kasih sayang penuh dari ayah...tau apa jadi ngga jelas 😇
ABS channel
amin👍 Gama kamu baik banget masih kecil udah pintar
Oma Gavin
ternyata feeling ku bener mikayla anak robby dan metta menjebak rasyid untuk menikahinya kenapa robby tega banget mrnghencur pernikahan cilla yg notabene keluarganya sendiri, waduh nunggu besok ini gong nya, semoga lulu segera memberitahukan kebenarannya sama cilla sebelum metta tambah ngedrama lagi
Dew666
💎💎💎💎
Teh Euis Tea
mudah2an gama selamat 🥹🥹🥹🥹🥹
Ara putri
ceritanya bagus, jgn sampai kembali lagi sama laki-laki yang sudah menyakiti cilla
Oma Gavin
dari sinilah akan terungkap siapa mikayla bukan darah daging rasyid karena golongan darah nya tidak sama dgn rasyid justru gama yg cocok dan robby yg win datang sebagai penyelamat mikayla, saat nya karma metta kebohongan mu terbongkar dgn sendirinya
Sunaryati
Sudah menderita sejak dalam kandungan, ini dibuat sakit fisiknya, mengapa korban malah selalu dibuat sengsara lahir batin
Sunaryati
Hatimu sudah bimbang dan ragu untuk menikah dengan Andrean , itu artinya Andrean tidak tepat untukmu. Dan musibah di sekolah semoga Gama tak jadi Korban. Atau Rasyid melindunginya, walaupun emak sangat tidak suka sama si bodoh yang sok peduli dengan nasib orang lain tapi menghancurkan hati istrinya.
Upi Raswan
harusnya tes DNA nya diem2 gak usah bilang2 uler keket.dah tahu si metta orangnya licik.
Oma Gavin
semoga gama tidak kena musibah dan ditolong rasyid biar terbuka mata cilla atas ketulusan dan penyesalan rasyid, tolong jgn egois cilla cukup jujur sama gama
ABS channel
👍👍👍 siapa yang mau di duain kaya gini
Yuni Songolass
karma metta thor sama si rasyid yg gobloknya kebangetan
Teh Euis Tea
sehat selalu ya othor dan keluarga, mudah2an daerah othor segera pulih dan nasyarakatnya bisa beraktifitas lg
Nurlaila Ikbal
rasyid bodoh dan tolol bingits
Sunaryati
Rasyid sejak awal emak mengatakan kamu suami dan ayah bodoh, pengecut, pecundang penakut dengan ancaman Metta, 🤣🤣🤣 delapan tahun mengurus anak yang emak yakin anak Robby, dan tidak tahu anak sendiri bahkan tak ada niatan mencari.
Sunaryati
Rasyid sejak awal emak mengatakan kamu suami dan ayah bodoh, pengecut, pecundang penakut dengan ancaman Metta, 🤣🤣🤣 delapan tahun mengurus anak yang emak yakin anak Robby, dan tidak tahu anak sendiri bahkan tak ada niatan mencari.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!