NovelToon NovelToon
Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Preman / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Terpesona Arimbi

Tepat pukul 8 pagi, Saga bersama Marko dan juga para anak buahnya sudah berkumpul di meja makan. Namun, kali ini ada yang terlihat berbeda dari raut wajah Saga.

Pemuda itu yang biasanya memancarkan wajah garang, tiba tiba saja berubah menjadi pemalu dan juga tidak nyaman. Sejak tadi Saga terus menundukkan pandangannya, apalagi saat kedua matanya hampir berpapasan dengan Arimbi yang tengah menyusun makanan di atas meja makan.Tatapan mata Saga langsung dia alihkan ke arah makanan yang ada di hadapannya.

Melihat hal itu, para anak buah Saga langsung tersenyum kecil. Namun tidak dengan Marko. Entah mengapa Marko merasa takut, kalau sampai fokus dari sahabatnya ini yang akan menjalankan misi pembalasan dendamnya, malah terganggu karena kehadiran wanita bernama Arimbi.

"Saga.." panggil Marko dengan nada berbisik.

"Hemmm."

"Kenapa kau terlihat malu malu saat berpapasan dengan Arimbi? Apa jangan jangan kau...!"

"Suttt....! Tutup mulutmu itu Marko. Aku tidak tergoda sedikitpun oleh wanita itu." sangkal Saga yang langsung memotong perkataan Marko.

Mendengar hal itu Marko pun langsung bernafas lega, lalu dia kembali berbisik guna mengingatkan sahabatnya itu.

"Saga. Maaf kalau aku terlalu cerewet dengan mu. Tapi aku hanya tidak ingin kalau sampai kau kehilangan fokus untuk menjalankan misi utama kita. Lagian, kita belum tahu siapa itu Arimbi. Aku rasa dia bukanlah wanita biasa seperti yang dikatakan oleh Markus, sebab dari cara dia berjalan maupun berbicara, dia persis seperti seorang wanita dari kalangan atas. Aku rasa kita harus menyelidiki Identitas yang dia miliki." ucap Marko kembali yang langsung membuat Saga menjadi tersenyum.

Lalu Saga pun menepuk lengan Marko dengan pelan. Dia benar benar beruntung karena bisa mendapatkan sahabat sebaik dan sesetia Marko.

"Terimakasih sobat. Terimakasih karena kau sudah mengingatkan ku. Aku pasti akan mendengarkan nasehat mu ini. Karena bagiku kau bukanlah hanya sekedar seorang sahabat, tapi kau sudah ku anggap seperti saudaraku sendiri. Lalu, soal misi pembalasan dendam, mulai hari ini kita akan menjalankan misi itu. Begitu pula dengan kecurigaan terhadap Arimbi. Aku izinkan untukmu mencari tahu identitas dia yang sebenarnya." jawab Saga dengan nada berbisik, membuat Marko tersenyum puas.

"Saga. Kau tidak perlu mengucapkan terimakasih padaku. Sekarang kita harus kompak untuk mengalahkan para musuh kita." jawab Marko sambil merangkul bahu Saga yang duduk di sampingnya.

Lalu mereka berdua tertawa bersama, diikuti oleh para anak buah Saga yang juga berada di meja makan tersebut.

Tanpa Saga sadari, kalau sejak tadi ada sepasang mata yang terus menatap kagum ke arah dirinya, dan wanita itu tak lain adalah Arimbi yang ikut tersenyum saat melihat Saga tengah tertawa bahagia bersama para anak buahnya.

"Benar benar tampan. Sepertinya aku telah jatuh hati dengan pesona dan kebaikan yang pria itu miliki." gumam Arimbi sambil bersandar di dinding pintu dapur yang mengarah tepat ke meja makan.

Dan di saat Arimbi tengah menikmati wajah tampan Saga, tiba tiba saja dia dikejutkan dengan tepukan pelan yang dilakukan oleh bibi Jumi. Bibi Jumi merupakan pembantu di Markas Saga.

Dua tahun yang lalu, Saga bertemu dengan bibi Jumi yang berada di kolong jembatan. Wanita paruh baya itu terlihat sangat menyedihkan, dia duduk di bawah kolong jembatan sambil menangis pilu. Saga yang memang tengah beroperasi di sana menatap iba ke arah bibi Jumi.

Hingga tak lama kemudian, perbincangan pun terjadi diantara mereka berdua. Dan setelah mendengarkan penderitaan yang menimpa ibu itu, Saga merasa sangat iba. Sungguh tidak Saga sangka kalau ada anak yang tega membuang ibunya sendiri di kota Jakarta demi bisa hidup bebas tanpa ibunya yang menurutnya terus membebani dirinya.

Dan Saga benar benar merasa sangat marah. Dia mengutuk anak dari bibi Jumi, bahkan Saga bersumpah kalau dia tidak akan membiarkan bibi Jumi kembali lagi kepada anaknya. Lalu Saga pun membawa bibi Jumi ke markas miliknya.

Saga memperlakukan bibi Jumi seperti ibu kandungnya sendiri. Tidak ada perbedaan di antara mereka semua. Bahkan semua para anak buah Saga begitu menghormati dan menyayangi bibi Jumi, sebab wanita itu selalu mengurus makan dan kebutuhan mereka dengan sangat sempurna.

Begitu juga dengan Arimbi. Wanita cantik itu yang baru dua hari bertemu bibi Jumi langsung bisa akrab dan bersahabat, tak jarang di saat sedang memasak Arimbi selalu hadir untuk membantu wanita paruh baya itu menyelesaikan pekerjaannya di dapur.

"Nona Arimbi. Apakah kamu mengagumi sosok dari tuan Saga?" tanya bibi Jumi yang mengejutkan Arimbi.

"Eh. Bibi, sejak kapan bibi berdiri di sini?" tanya gantian Arimbi memasang wajah yang begitu malu.

Melihat raut wajah Arimbi berubah memerah, bibi Jumi pun kembali tersenyum. Lalu dia menatap ke arah meja makan di mana para pria gagah dan tampan sedang duduk di sana.

"Nona Arimbi. Tuan Saga merupakan pemuda yang sangat baik. Sejak masih duduk di sekolah SMA, dia di usir dari rumah oleh ayahnya sendiri. Lalu dia hidup mandiri di luaran sana. Banyak penderitaan yang dia alami, sampai akhirnya Tuan Saga bertemu dengan tuan Marko. Lalu mereka berdua menjadi sahabat karib, setelah itu tuan Saga dan tuan Marko bergabung dengan geng preman, namun ketua dari preman itu meninggal dunia karena di habisi oleh sekelompok orang tidak dikenal. Dan sebelum meninggal dunia, ketua preman mengangkat Tuan Saga menjadi penggantinya. Hingga sampai sekarang, tuan Saga lah yang berhasil membawa kelompok mereka menjadi sukses dan kaya raya seperti saat ini." ucap bibi Jumi yang menceritakan tentang kehidupan Saga kepada Arimbi.

Arimbi yang mendengar perkataan bibi Jumi menjadi sangat terkejut. Bukankah apa yang dikatakan wanita itu barusan merupakan rahasia pribadi dari Saga? Tapi kenapa bibi Jumi malah menceritakan semuanya kepada dia yang notabenenya adalah orang asing di markas mereka.

Sungguh Arimbi menjadi tidak enak. Dia takut kalau Saga mengetahuinya, maka bibi Jumi akan mendapatkan masalah karena dirinya.

"Bibi! Kenapa bibi malah menceritakan tentang tuan Saga kepadaku? Bagaimana kalau Tuan Saga marah sama bibi?" tanya Arimbi memasang wajah kalut sambil memegang kedua tangan bibi Jumi.

"Tidak. Bibi yakin kalau tuan Saga tidak akan marah kepada bibi. Lagian saya bisa memastikan, kalau nona Arimbi adalah wanita yang baik. Jadi saya rasa nona dapat dipercaya untuk menjaga rahasia yang sudah nona ketahui ini."

"Hah! Kenapa bibi bisa berkata seperti itu? Sebenarnya saya tidak sebaik seperti yang bibi katakan." sangkal Arimbi sambil memasang wajah tak enak.

"Tidak. Bibi yakin kalau nona Arimbi adalah wanita baik baik. Dan bibi merasa sangat senang kalau nona Arimbi bisa menjadi istri tuan Saga di kedepan harinya."

"Hah! Istri!" teriak Arimbi dengan nada terkejut.

Bibi Jumi langsung tertawa melihat ekspresi wajah Arimbi. Lalu dia kembali melangkah keluar dari dapur dan berjalan menuju ke meja makan. Melihat hal itu, Arimbi juga ikut melangkah di belakang bibi Jumi. Jujur saja, saat mengingat perkataan bibi Jumi yang menyebutnya sebagai istri Saga dikemudian hari, malah membuat Arimbi merasa senang.

Lalu di dalam hatinya dia berencana, untuk membuat semua itu menjadi kenyataan.

"Sepertinya tidak ada salahnya kalau aku mencoba mendekati tuan Saga. Selagi penyamaran ku tidak diketahui oleh mereka, aku masih bisa bebas untuk mendekati tuan Saga." gumam Arimbi di dalam hati sambil tersenyum manis.

Saga yang melihat kedatangan Arimbi tanpa sengaja malah melihat senyuman manis yang dipancarkan oleh wanita cantik itu. Karena tidak ingin terpesona, akhirnya Saga pun membuang wajahnya kearah samping sambil menenggak minuman yang ada di tangannya.

"Sial! Ada apa denganku!" rutuk Saga kesal.

Hingga tanpa terasa, hari pun sudah berganti siang, lalu Saga mengajak para anak buahnya untuk pergi melakukan misi mereka.

"Saatnya untuk bergerak."

1
Ilham Risa
Halo semuanya, gimana ceritanya? seru apa gak? boleh kasih saran dan masukan ya, terimakasih 🙏😍
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Ilham Risa: Terimakasih banyak kak, ikuti terus ya kak 😍🙏
total 1 replies
partini
hemmm laki laki bego di kadalin
Ilham Risa: bener banget kak, nanti dia kenak karma nya kak🤣
total 1 replies
partini
biasanya cewek ini cowok yg tertidas ok lanjut baca
Ilham Risa: Terimakasih sudah mampir kak, semoga suka sama cerita saga ya kak🙏😍
total 1 replies
Yunita Arriviani
ceritanya seru
Ilham Risa: Terimakasih banyak, ikuti terus ya kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!