NovelToon NovelToon
Mantan Menantu Yang Pura-Pura Miskin

Mantan Menantu Yang Pura-Pura Miskin

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: LC

Stella yang anak konglomerat hanya berpura-pura miskin di hadapan mertuanya. Dia menikah dengan Soni,yang merupakan karyawan swasta di sebuah bank ternama yang ternyata punya Stella sendiri. Tetapi Soni tidak tahu kalau bank itu milik mertuanya.

Semenjak Stella menikah dengan Soni,mertuanya mengira dia anak orang biasa. Dan di rumah dia di suruh kerja layaknya pembantu.

Kalau ada kesalahan sedikit dia di marahin dan di maki sama ibu mertuanya sendiri. Stella dan Soni sudah empat tahun menikah dan mempunyai putri yang sangat cantik. Sebenarnya Stella sudah capek hidup di rumah mertuanya seperti di neraka. Tetapi demi anak dia bertahan sampai akhirnya dia jenuh.

Akankah rumah tangga Soni dan Stella akan bertahan. Atau Stella memutuskan untuk bercerai dari Soni?

Ini hanya ringkasan cerita saja ya. Untuk selengkapnya silahkan di baca per bab nya ya. Terima Kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Masih di masa lalu Richard ya

Kehamilan Monic memasuki empat bulan. Banyak yang bertanya kepada Monic terutama para karyawan hotel menanyakan sudah menikah atau belum dan suaminya ke mana kok tidak kelihatan.

Monic bingung harus menjawab apa dan terpaksa Monic berbohong dan mengatakan suaminya berada di luar kota.

para karyawan lain percaya dengan ucapan Monic.

Sedangkan Richard entah kenapa tiba-tiba mau sidak ke hotel. Biasanya asistennya yang setiap Minggu selalu kontrol hotel. Dan ini Richard sendiri yang mau ke hotel.

Di temani asistennya,Richard menuju ke hotel. Setelah sampai di hotel,Richard masuk ke lobi hotel. Para karyawan menunduk hormat kepada atasannya.

Pada saat Richard melihat sang karyawan satu persatu tak sengaja matanya melihat Monic dengan perut yang mulai membuncit.

Betapa kagetnya Richard selama ini Monic karyawan hotelnya yang tidak dia ketahui.

Richard langsung menuju ke atas dan masuk ke ruangannya sendiri. Walaupun ruangannya tidak sebesar kantor pusat,akan tetapi cukup untuk menerima beberapa tamu.

Ruangan dengan ukuran 5m x 4m terdapat meja kerja,sofa dan lemari. Dan ada kamar mandi di dalam ruangan tersebut.

Richard menelepon Anton dan menyuruh dia ke ruangannya.

Anton langsung berjalan menuju ke ruangan Richard.

Tok..tok..

"Masuk",sahut Richard dari dalam.

"Ada yang saya bantu tuan",tanya Anton.

"Ton,tolong kamu cari biodata para resepsionis ke kepala HRD dan kasih saya secepatnya."

"Baik tuan. Ada lagi",tanya Anton.

"Itu saja dulu."

"Baiklah. Saya permisi."

Anton langsung keluar dari ruangan Richard dan pergi menemui kepala HRD.

Dua jam kemudian,Anton kembali keruangan Richard dan membawa berkas berisikan tentang biodata para resepsionis.

Richard membaca satu persatu biodata para resepsionis. Setelah dia melihat satu persatu dan ketemulah biodata Monic yang di pegang Richard.

Richard membaca dengan teliti. Nama lengkapnya Monica Putrian yang biasa dipanggil Monic.

Ternyata dia anak yatim piatu. Ayah dan ibunya ternyata sudah meninggal dan baik keluarga ayah maupun ibunya tidak mau mengurusnya.

"Nasib yang malang",ujarnya dalam hati.

"Aku akan ikuti di mana dia tinggal",gumamnya lagi.

Richard memanggil Anton dan mengembalikan berkas yang diambil dari HRD.

Pada saat pulang kantor,Richard langsung keluar dari ruangannya dan menuju ke mobilnya. Dia sedang menunggu Monic pulang.

Ya,karyawan di bagian resepsionis bekerja dua empat jam. Tetapi mereka terbagi menjadi tiga shift. Biasanya malam hari para cowok bagian resepsionis yang bekerja. Yang cewek hanya pagi dan sore saja.

Monic keluar dari tempat kerjanya dan menunggu pesanan ojek langganannya. Tiap hari Monic selalu memesan ojek langganannya untuk mengantar dan menjemputnya.

Ketika ojek Monic datang,Richard sudah siap-siap untuk membuntuti Monic.

Setelah Monic sampai di rumahnya,Richard berhenti cukup jauh dari rumah Monic.

"Jadi ini rumahnya,kecil banget. Apa dia nggak sumpek tinggal di rumah seperti ini. Apa lagi dia lagi hamil",gumamnya.

"Aku harus menikahi dia. Kalo dia minta nikah kontrak juga tidak apa-apa. Yang penting dia nyaman tinggal di rumah besar dan tidak menjadi bahan omongan orang",pikirnya ke diri sendiri.

Richard pulang ke rumahnya dan besok dia akan datang ke rumah Monic. Setidaknya dia sudah tahu tempat tinggal Monic.

keesokan pagi seperti biasa,Monic bekerja di pagi hari dan pulang di sore hari. Richard juga sudah menunggu Monic untuk pulang bareng.

Di saat Monic keluar itulah Richard mencegat Monic dan menyuruhnya masuk ke mobil.

Monic kaget ada bosnya berdiri di depan mobilnya.

"Masuk",ucap Richard dengan singkat.

"Monic yang tidak mau menjadi perhatian karyawan lain langsung masuk ke mobil Richard.

Richard menjalankan mobilnya. Dan langsung menuju apartemen mewahnya.

Monic terkejut melihat jalan yang bukan dilaluinya.

"Kita mau ke mana tuan",tanya Monic.

Ke apartemenku,jawab Richard dengan singkat.

"Saya mau pulang. Antarkan saya ke rumah kontrakan saya",marah Monic.

"Tidak. Saya sudah menyuruh Anton membayar rumah kontrakan mu dan membawa barang-barangmu ke apartemenku."

"Apa?"

"Kenapa..kenapa heran. Kamu itu hamil anakku. Dan kamu tinggal di rumah kecil tersebut. Aku tidak suka. Sekarang kamu tinggal di apartemenku biar kebutuhanmu terjamin. Tidak ada penolakan."

"Heh tuan,aku ini mana ada uang kalau di suruh tinggal di apartemen. Aku ini bukan orang kaya. Dan juga kamu percaya diri banget ya kalo aku itu hamil anakku. Sudah semakin itukah kalo aku hamil anakmu,hah?"

"karena aku yang pertama kali mengambil keperawanan mu. Dan aku yakin kalo kamu hamil anakku."

Monic hanya diam. Apa yang di ucapkan Richard memang benar. Memang dia hamil anak Richard. Tapi dia tidak mau mengambil kesempatan datang ke Richard hanya untuk mempertanggung jawabkan kehamilannya. Biarkan dia yang menanggungnya sendiri.

Kenapa kamu tidak datang kepadaku untuk mempertanggung jawabkan kehamilanmu,tanya Richard.

"Aku bukan jalang yang hanya mengemis kepada orang yang sudah menghamili ku. Biarkan aku yang menanggungnya sendiri",jawab Monic dengan tegas.

Richard hanya mengangguk. Tak terasa mobil yang dikendarai oleh Richard menuju ke apartemen sudah sampai.

Richard dan Monic turun dari mobil dan menuju ke kamar milik Richard.

Richard memencet kodenya dan pintu terbuka.

Richard dan Monic masuk. Monic terpesona dengan ruangan apartemen yang begitu mewah. barang-barang yang berada di ruangan tersebut begitu mahal.

Richard menunjukkan kamar Monic. Apartemen ini memiliki dua kamar. Dan kamar Richard berada di lantai dua. Ya,kamar yang di tempati Richard memiliki satu setengah lantai atau yang di namakan mezzanine.

"Ini kamar kamu berada di lantai bawah. Sedangkan lantaiku berada di lantai atas. Istirahatlah. Setelah makan malam kita perlu bicara",ucap Richard sambil memasukkan tangannya ke kantong celana.

"Oh ya,tak usah memasak. Aku sudah menyuruh asistenku membeli makanan buat kita."

Setelah itu Richard langsung naik ke atas dan masuk ke kamarnya.

Ya,di lantai mezzanine hanya terdapat kamar Richard dan ruang kerja. Selain kamar dan ruang kerja,sisa ruangan atas hanya di taruh sofa dan meja.

Selesai mandi,Richard duduk di ruang tengah sambil menunggu asistennya membeli makan. Sambil menunggu asistennya,dia membuka tab nya sambil mengecek pekerjaannya melalui email.

Tak lama menunggu sang asisten datang. Dia yang tahu kode password pintu apartemen langsung membukanya.

"Ini makanannya. Aku membelikan nasi tiga bungkus,ayam saos mentega,udang asam manis sama kangkung hotplate",ucap Anton sambil mengambil piring dan memasukkan sayurnya.

"Banyak banget nasinya,protes Richard."

"Sengaja beli banyak siapa tahu ibu hamil mau nambah. Kan biasanya ibu hamil makannya banyak."

Ya,Anton sudah tahu kalau Monic sekarang tinggal di apartemen Richard. Karena Richard yang memberitahu Anton bersama anak buahnya mengurus rumah kontrakan Monic dan membawa barang-barang Monic ke apartemen Richard.

"Ya sudah,aku pulang",pamit Anton.

"Loe nggak beli makanan",tanya Richard.

"Ini,aku beli nasi goreng seafood,ucap Anton sambil menunjukkan bungkusan yang ada di tangannya."

Setelah itu Anton langsung keluar dari ruangan Richard dan menuju ke rumahnya.

Ya,Anton tidak tinggal di apartemen. Dia sengaja membeli rumah minimalis dua lantai di sebuah komplek perumahan.

1
Anonymous
membisankan cerita’a🥱🥱
LC: maaf jika ceritanya membosankan Krn ini cerita tentang rumah tangga...🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!