NovelToon NovelToon
Sang Penakluk

Sang Penakluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: RantauL

Dunia Kultivator adalah dunia yang sangat Kejam dan Keras. Dimana yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan ditindas. Tidak ada belas kasihan, siapapun kamu jika kamu lemah maka hanya ada satu kata untukmu yaitu "Mati".

Dunia yang dipenuhi dengan Keserakahan dan Keputusasaan. Dewa, Iblis, Siluman, Monster, Manusia, dan ras-ras lainnya, semuanya bergantung pada kekuatan. Jika kamu tidak ingin mati maka jadilah yang "Terkuat".

Dunia yang dihuni oleh para Predator yang siap memangsa Buruannya. Tidak ada tempat untuk kabur, apalagi bersembunyi. Jika kamu mati, maka itu sudah menjadi takdirmu karena kamu "Lemah".

Rayzen, salah satu pangeran dari kekaisaran Awan putih, terlahir dengan kekosongan bakat. Hal itu tentunya membuat Ia tidak bisa berkultivasi. Ia dicap sebagai seorang sampah yang tidak layak untuk hidup. Banyak dari saudara-saudaranya yang ingin membunuhnya.

Tetapi tanpa diketahui oleh siapapun, Reyzen ternyata memiliki keberuntungan yang membawanya menuju puncak "Kekuatan".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RantauL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17. Pangeran Serigala Kabut

Dibagian luar hutan kabut, Fui Che, Pou Che, Kan Na telah berhasil kembali dengan selamat. Mereka juga telah mendapatkan buruan 3 ekor binatang buas puluhan ribu tahun.

Zee Xia juga sama, ia bersama Xua Xia dan jendral ke-9, yang bernama Wen Xia telah mendapatkan 3 ekor binatang buas puluhan ribu tahun.

"Sepertinya kau berhasil menyingkirkan sampah itu." kata Zee Xia kepada Fui Che, karena tidak melihat Ray Zen datang bersama mereka.

"Ya begitulah." balas Fui Che tersenyum.

"Tapi bagaimana dengan Bai Hu? Apakah kalian juga telah menyingkirkannya?" tanya Zee Xia lagi.

"Sampah dan pengawal pribadinya itu sama saja, jadi aku telah menyingkirkan mereka berdua." ucap Fui Che sombong.

"Hmm, aku harap begitu." balas Zee Xia meragukan.

"Kau meragukan ucapanku?

"Tidak. Hanya saja kau selalu gagal dalam menyingkirkan sampah itu. Jadi aku belum bisa sepenuhnya percaya pada ucapanmu."

"Perempuan hina! Berani sekali kau..," bentak Fui Che marah. Aura yang mengintimidasi keluar dari tubuhnya.

"Kau pikir aku takut padamu?" Zee Xia tak mau kalah, ia juga mengeluarkan auranya.

"Cukup. Pangeran Fui dan Putri Zee tidak perlu bertengkar." ucap Kan Na tegas, mencoba menghentikan perselisihan diantara mereka berdua. Pou Che dan Xua Xia juga menenangkan tuan mereka masing-masing.

"Lebih baik sekarang kita pulang. Masalah hilangnya pangeran Ray Zen dan Bai Hu, pangeran Fui Che sudah mempunyai alasan. Jadi tidak ada yang perlu dicemaskan." lanjutnya.

Fui Che dan Zee Xia pun menarik kembali auranya. Mereka kemudian berjalan memasuki kereta kuda masing-masing dan bergerak pulang menuju istana kekaisaran Awan Putih.

...****************...

"Bangkitlah..," ucap Ray Zen ke tubuh ular berwarna hijau racun didepannya. Ular itu sangat besar dan panjang, merupakan salah satu binatang buas ratusan ribu tahun yang ada dihutan kabut.

Ular tersebut kemudian bangkit dalam wujud bayangan manusianya, lalu bersujud dikaki Ray Zen. "Hormat hamba tuan." ucapnya.

"Hem.., sekarang namamu adalah Snek." balas Ray Zen.

Ray Zen baru saja mengalahkan Ratu Ular Beracun, yang ada dibagian paling timur hutan kabut. Itu adalah binatang buas ratusan ribu tahun ke-3 yang berhasil ia bunuh, setelah Raja Kelelawar Merah dan Putri Laba-laba Penghisap.

Han Yu dan Bear tidak banyak bicara, mereka hanya bisa menelan ludahnya melihat kekuatan yang Ray Zen miliki saat melawan binatang-binatang buas itu. Mereka bertiga kemudian kembali melanjutkan perjalanan kebagian paling utara dari hutan kabut, untuk menemukan kediaman Pangeran Serigala Kabut, salah satu dari binatang buas ratusan ribu tahun.

Diperjalanan tidak ada hambatan yang menghalangi jalan mereka. Hanya terdapat beberapa binatang buas puluhan ribu tahun yang mencoba mengganggu, tetapi masih dapat diatasi dengan mudah oleh Han Yu dan Bear.

Saat hampir tiba ditempat tujuan, Ray Zen bisa merasakan aura dari binatang buas yang cukup kuat. Dia pun menyebarkan aura kesadarannya untuk memastikan sumber dari aura itu.

Dalam aura kesadarannya, Ray Zen bisa melihat pertarungan antara seorang kultivator muda nan cantik dengan seekor serigala kelabu, yang memiliki bentuk tubuh seperti manusia, dengan kepala serigala. Otot-otot dari lengan dan kakinya menambah mengerikannya serigala itu. Dari aura dan kekuatannya Ray Zen dapat mengetahui kalau serigala itu adalah Pangeran Serigala Kabut yang sedang mereka cari.

"Disana." kata Ray Zen sembari mempercepat langkahnya menuju tempat pertarungan. Bear sedikit bingung dengan arah kepergian Ray Zen, karena sangat berbeda dari tempat Pangeran Serigala Kabut yang ia ketahui. Dengan pasrah Bear dan Han Yu pun hanya bisa mengikuti Ray Zen dari belakang.

Sesampainya diarea pertarungan, Ray Zen bersembunyi diatas sebuah dahan pohon yang rindang, disusul oleh Han Yu dan Bear. Dari situ mereka bisa melihat dengan jelas jalannya pertarungan antara seorang kultivator muda wanita dengan pangeran serigala kabut.

"Itu dia Pangeran Serigala Kabut." gumam Bear yang berada di dahan sebelah kiri Ray Zen.

"Wanita itu..," gumam Han Yu pelan.

"Kau mengenalnya kakek Han?" tanya Ray Zen.

"Ya nak.., aku mengenalnya. Wanita itu adalah salah satu cucu dari kaisar kekaisaran Awan Oren. Ayahnya bernama On Che, pangeran bungsu dari kekaisaran Awan Oren, sekaligus adik kandung dari putri Mue Che yang sekarang adalah permaisuri kedua dari Jack Zen, ayahmu.

Wanita itu bernama Yue Che, salah satu jenius yang pernah ada di kekaisaran Awan Oren. Selain karena parasnya yang cantik, Yue Che juga sangat kuat dan berbakat. Di usianya yang masih belum genap 15 tahun, dia sudah berada diranah Epick *5, suatu tingkatan yang sangat mustahil untuk dicapai oleh wanita sesuainya.

Hal itu tidak lain karena sumber daya yang diberikan kepadanya cukup banyak dan melimpah. Kekaisaran Awan Oren sangat melestarikan pemuda-pemudi yang memiliki bakat luar biasa sepertinya. Selain itu, dia juga terlahir dari keluarga kekaisaran, yang mana secara alamiah memiliki bakat bawaan yang cukup hebat.

Aku pernah bertarung tiga hari tiga malam dengan ayahnya, namun tidak ada yang menang ataupun kalah. Ayahnya adalah kultivator bertipe fighter yang sangat hebat. Aku yang seorang kultivator tipe penyihir sangat kesulitan menghadapinya. Ibunya juga sama, seorang kultivator tipe assassin yang ditakuti banyak orang.

Melihat dari cara ia bertarung, Yue Che ini mewarisi kedua tipe kultivator ayah dan ibunya. Menjadikannya kultivator tipe Ganda, dimana dia bisa bertarung sebagai fighter maupun assassin. Hal itu membuat dia menjadi sangat kuat, karena memiliki kekuatan dan kecepatan yang seimbang." jawab Han Yu menjelaskan, sembari terus memerhatikan pertarungan Yue Che dan Pengeran Serigala Kabut.

"Sangat menarik..," gumam Ray Zen.

Disisi lain, Kultivator wanita bernama Yue Che mulai kehabisan energinya. Telah terdapat banyak luka ditubuhnya. Dia terus berusaha menghindari serangan-serangan ganas dari serigala yang menjadi lawannya itu. Pemikirannya untuk bisa kabur sangat tidak mungkin terjadi.

Bukkk...

Tubuh dari Yue Che terpelanting menabrak sebuah pohon besar. Dadanya terasa sangat sakit, terkena pukulan dari serigala itu. Lengannya juga demikian, terluka karena cakaran yang begitu dalam. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya.

"Hahaha.., apakah kemampuanmu hanya segitu? Aku bahkan belum mengeluarkan satu keterampilan pun. Hehh.., Manusia memang lemah. Apakah kau memiliki permintaan terakhir sebelum aku membunuhmu sampah?" kata serigala itu sembari berjalan mendekati Yue Che yang sudah tidak berdaya.

Yue Che tak menjawab. Energi miliknya hanya tersisa sedikit. Jika ia terus bertarung, ia mungkin akan kehilangan kesadarannya karena kehabisan energi.

"Sial..," Yue Che mengumpat dalam hati. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan binatang buas ratusan ribu tahun dalam perburuannya. Kekuatannya yang sekarang sangatlah tidak mungkin bisa mengalahkan binatang itu.

Yue Che pun mulai mengingat kembali setiap kejadian yang belum lama ini ia alami. Ia menyesal dan tersadar, ternyata selama ini ia yang dianggap jenius dan berbakat di kekaisaran Awan Oren masih sangatlah lemah saat berada diluar kekaisaran Awan Oren.

Air matanya mulai mengalir membasahi kedua pipinya yang mulus. Jika saja ia tahu kalau dalam perburuan ini akan bertemu dengan binatang buas ratusan ribu tahun, mungkin ia akan memilih untuk tidak mengikuti perburuan.

"Tidak.., aku belum mau mati disini." batinnya lagi. Ia perlahan bangkit berdiri. "Aku harus tetap hidup." ucapnya keras.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Christian Matthew Pratama
bai hu kmna, mc biarkan pengawal setianya mati demi menutupi kemampuannya, mc malah keliling hutan cari bawahan baru
Christian Matthew Pratama
mc tolol atau gmn, pengawalnya dalam bahaya malah dibiarkan, dia malah msk kehutan
Christian Matthew Pratama
ini critanya zaman kapan ada istilah big boss
Christian Matthew Pratama
mmg sdh ada jam ya🤔
Rizky Fadillah
suka aku sama guru nya,mengajarkan mc jngn naif,tidak ada kebaikan didunia kultivator,apa lgi di dunia nyata banyak tipu muslihat nya hahaha
Yuzuru03
Jalan ceritanya bikin penasaran
Dadi Bismarck
Seru banget! Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya!
Mưa buồn
Aku suka banget tokoh-tokohnya. Jangan berhenti nulis thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!