NovelToon NovelToon
Memilih Pergi Ketika Kau Memilihnya

Memilih Pergi Ketika Kau Memilihnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Ujian rumah tangga yang tidak pernah usai. Kekecewaan seorang istri yang sedang mengandung harus menyaksikan suaminya menikah lagi.
Rasyid tidak punya pilihan lain harus mengetahui wanita yang mengaku telah menghamilinya. Rasyidi berbohong kepada istrinya dan melangsungkan akad pernikahan tanpa sepengetahuan sang istri.
Tetapi jalan Tuhan jauh lebih indah yang membuat Cilla sang istri tahu. Cilla berpikir suaminya akan menghentikan semuanya dan nyatanya tetap melanjutkan pernikahan itu.
Cilla memilih untuk mengalah dengan semua rasa sakit hati yang tidak akan pernah sembuh, memilih untuk pergi dan hanya meminta kepada sang pencipta untuk menghilangkan seluruh perasaan cinta yang begitu besar kepada suaminya tanpa tersisa apa-apa.
Sampai 8 tahun kemudian Cilla kembali dengan kehidupan yang baru dan ingatan yang baru tanpa tersisa orang yang pernah dia cintai.
Bagaimana pertemuan suami istri itu kembali setelah bertahun-tahun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Cemburu

Masih di acara pesta tersebut yang mana sekarang Cilla berjongkok di hadapan putranya dengan merapikan pakaian putranya itu yang sedikit berantakan dan juga terkena noda makanan.

"Acaranya baru saja dimulai dan kamu sudah seperti ini," ucap Cilla geleng-geleng kepala.

"Maaf. Bunda," ucap Gama merasa tidak enak

"Cilla!" tiba-tiba saja ada yang menegurnya membuat Cilla mengangkat kepalanya melihat pria yang berdiri di belakang putranya adalah Andrean.

"Andrean," sahut Cilla kemudian langsung berdiri.

"Kamu ada di acara ini juga?" tanya Cilla dengan dahi mengkerut.

"Benar," jawab Andrean dengan tersenyum.

"Aku sejak tadi justru melihat kamu dan aku segan menyapa kamu karena kamu masih bergabung bersama keluarga kamu, tetapi akhirnya aku punya kesempatan untuk menyapa kamu," sahut Andrean.

"Ya ampun, mengapa harus berlebihan seperti itu dan kalau mau menyapa harus di siapa saja," sahut Cilla dengan tersenyum.

"Bunda, siapa Om ini?" tanya Gama yang sejak tadi kepalanya mendongak ke atas sangat penasaran dengan laki-laki yang berbicara dengan bundanya.

"Gama, ini Om Andrean. Om Andrean adalah orang yang membelikan kamu mainan miniatur pesawat terbang waktunya itu," jawab Cilla.

"Hallo Om, makasih Om sudah memberikan miniatur pesawat terbang untuk Gama, sangat bagus sekali hadiahnya," ucap Gama dengan tersenyum lebar.

"Sama-sama anak tampan. Om senang jika kamu menyukai hadiah dari Om dan lain kali Om akan membelikan hadiah lagi," ucap Andrean mengusap-usap pucuk kepala Gama.

"Andrean kamu tidak perlu perlu repot-repot seperti itu," sahut Cilla merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa Cilla justru aku senang, bisa berbagi hadiah dengan Gama," sahut Andrean dengan tersenyum.

Mereka terlihat mengobrol dengan senyum lebar di wajah masing-masing dan terlihat nyaman satu sama lain dan ternyata pemandangan itu harus disaksikan oleh Rasyid dari kejauhan beberapa meter.

Dari tatapan bola mata indah itu sudah dapat dipastikan bahwa dia tidak suka dan ada rasa cemburu saat wanita yang masih dia cintai berbicara begitu akrab dengan seorang pria dan selama ini dia mengetahui Cilla sangat menjaga batasannya untuk tidak berbicara terlalu intens dengan lawan jenisnya.

"Aku mendengar adanya kerjasama diantara mereka," Rasyid menoleh ke sebelahnya dan ternyata Arya menegurnya yang mungkin mengerti apa yang di pikirkan oleh Rasyid.

"Aku juga mendengar bahwa proyek yang kamu ajukan ditolak gara-gara sudah di salip perusahaannya," ucap Arya.

"Lalu apa dia juga akan bekerja sama dengan grup Lucy ?" tanya Rasyid.

Perusahaan besar milik Mizwar sudah pasti menjadi incaran kerjasama pengusaha lain yang tidak kalah besarnya.

"Tetapi sampai saat ini perusahaan tidak bekerja sama dengannya," jawab Arya.

"Aku tidak tahu kenapa perusahaan yang dipimpin olehnya terus saja mengganggu perusahaanku, seolah-olah menginginkan perusahaanku, tidak bekerjasama dengan siapapun, jika lengah sedikit maka akan berpindah pada tangannya," ucap Rasyid ternyata sangat mengenali siapa Andrean karena memang salah satu pembisnis muda.

"Bukankah dalam dunia bisnis hal itu sudah menjadi biasa. Perusahaan kamu sedang menjadi pembicaraan dan juga sangat maju, pasti perusahaan dia tidak ingin kalah saing dan tidak ingin sempat disalib oleh kamu, jadi dia akan mencegah hal itu," jawab Arya.

"Tetapi jika terus-terusan seperti ini, perusahaanku akan mengalami kerugian yang banyak," jawab Rasyid.

"Coba bekerjasama dengan perusahaan Lucy dan siapa tahu saja Pak Mizwar tertarik, walau beliau sudah tidak memimpin lagi dan dipindahkan pada tuan Ramos, mungkin saja banyak pertimbangan karena mereka juga mengetahui bahwa kamu sangat ahli dalam bisnis," ucap Arya memberi saran kepada temannya itu di saat dia mengetahui adanya kesulitan.

Arya memang masih menjadi orang setia bekerja pada Grup Lucy dan bahkan selama ini mendampingi Lulu untuk menjalankan tugas besar yang diberikan kepadanya.

Tetapi namanya persahabatan dia tetap selalu memberi support kepada Rasyid tanpa mencampur tangankan urusan pribadi dari dua keluarga itu.

Rasyid mendengar saran dari temannya itu membuatnya mendengus dengan tersenyum.

"Apa kamu pikir hal itu akan mungkin terjadi?" tanya Rasyid.

"Arya, mereka sangat membenciku dan tidak menginginkan aku muncul di hadapan mereka dan dengan aku bekerja sama dengan perusahaan itu maka sama saja akan membuat petaka besar bagi mereka. Hubunganku dengan Cilla tidak sebaik itu," ucap Rasyid.

"Aku tahu ini memang pasti hal yang sulit, tetapi aku percaya kamu bisa menangani semua permasalahan yang terjadi di perusahaan," ucap Arya membuat Rasyid menganggukkan kepala.

"Mikayla ayo sini!" Gama mengajak Mikayla untuk pergi bersamanya dengan menggenggam tangan Mikayla.

"Mau kemana Gama, bagaimana jika nanti Papa dan Mama mencariku?" tanya Mikayla sejak tadi merasa tertarik dan terpaksa ikut bersama Gama.

"Kita hanya duduk di sana saja. Lagi pula di dalam banyak orang dewasa dan kita juga tidak mengerti. Lebih baik kita menunggu di sini saja dan tadi Gama sudah meminta izin kepada Bunda," jawab Gama.

Mikayla sebenarnya takut-taku dan apalagi sudah mendapat larangan dari Metta untuk tidak berteman dekat dengan Gama, tetapi tadi Metta juga entah di mana dan Rasyid mengijinkannya untuk pergi bersama Gama.

"Ayo duduk!" ajak Gama.

Mikayla menganggukkan kepala yang kemudian duduk di samping Gama dengan keduanya melihat ke langit di mana bintang-bintang di langit itu sangat indah sekali.

"Kamu suka bintang yang mana?" tanya Gama ketika tangannya menunjuk ke atas langit.

"Semua bintangnya sangat cantik," jawab Mikayla.

Gama tersenyum dengan anak kecil tersebut tampak begitu sangat dekat.

"Gama!" keduanya sama-sama menoleh ke belakang ketika ada yang menegur Gama dan ternyata Robby.

"Om!" sapa Gama.

"Mikayla, ini Om aku yang kemarin membelikanku banyak hadiah dan kamu juga mendapat hadiah dari om aku," ucap Gama selalu excited memperkenalkan orang-orang baik di sekelilingnya.

"Makasih Om untuk hadiahnya," ucap Mikayla.

"Sama-sama," sahut Robby tersenyum dengan mengusap-usap pucuk kepala Mikayla.

"Ini Gama es krim yang kamu minta," Robby tadi harus keluar sebentar untuk membelikan es krim untuk keponakannya itu agar tidak bosan di acara tersebut.

"Makasih Om, tetapi hanya satu saja dan teman Gama bagaimana?" tanya Gama.

"Tidak apa-apa Gama," sahut Mikayla.

"Ya sudah kalau begitu tunggu sebentar di sini dan Om akan beli 1 lagi," ucap Robby langsung berlari dengan buru-buru.

Gama menghela nafas dan kemudian membuka es krim tersebut dan memberikan kepada Mikayla.

"Ini untuk kamu saja dan nanti yang dibelikan Om aku untuk aku," ucap Gama.

"Kenapa kita tidak makan sama-sama saja?" tanya Mikayla.

"Eskrimnya akan meleleh nanti," jawab Gama.

"Baiklah!" Mikayla mengambil es krim tersebut tetapi belum sempat diambilnya tiba-tiba saja dia sudah diambil seseorang yang membuat mereka berdua menoleh dan ternyata tak lain itu adalah Metta.

"Mama!" Mikayla begitu panik dan langsung berdiri.

Metta kemudian membuang es krim tersebut membuat Gama kaget.

"Tante kenapa di buang?" tanya Gama.

"Diam kamu!" bentak Metta membuat Gama kaget

"Sudah berapa kali Mama mengatakan sama kamu jangan pernah dekat dengan dia!" Metta marah-marah pada Mikayla dengan menunjuk-nunjuk Mikayla yang membuat Mikayla menangis ketakutan.

"Dasar anak kurang ajar, kamu tidak pernah mendengarkan Mama!" Metta kembali seperti orang kesetanan dan bahkan ingin menampar Mikayla.

Hal itu tidak jadi ketika tangannya ditahan membuatnya melihat pada orang yang menahan tangan itu yang tak lain adalah Robby.

Bersambung ....

1
Nurlaila Ikbal
Robby memang laki2 tdk bertanggung jawab
Teh Euis Tea
tuhh kan benar mickayla anaknya robbi, ntah awalnya ada hubungan apa robbi dan mitta hingga menghasilkan mickayla
Sunaryati
Nah bener kan, Mulailah anak biologis Robby Rasyid benar-benar bodoh dan tolol sedangkan, Robby sudah tahu selama 7 tahun jika Mykaila putrinya, membiarkan Rasyid tetap bersama Mykaila, padahal Cilla kerabatnya.
Mundri Astuti
si Robby tega beud y, bisa"nya dia diem aja, keponakannya kehilangan kasih sayang ayahnya...sementara anaknya dpt kasih sayang penuh dari ayah...tau apa jadi ngga jelas 😇
ABS channel
amin👍 Gama kamu baik banget masih kecil udah pintar
Oma Gavin
ternyata feeling ku bener mikayla anak robby dan metta menjebak rasyid untuk menikahinya kenapa robby tega banget mrnghencur pernikahan cilla yg notabene keluarganya sendiri, waduh nunggu besok ini gong nya, semoga lulu segera memberitahukan kebenarannya sama cilla sebelum metta tambah ngedrama lagi
Dew666
💎💎💎💎
Teh Euis Tea
mudah2an gama selamat 🥹🥹🥹🥹🥹
Ara putri
ceritanya bagus, jgn sampai kembali lagi sama laki-laki yang sudah menyakiti cilla
Oma Gavin
dari sinilah akan terungkap siapa mikayla bukan darah daging rasyid karena golongan darah nya tidak sama dgn rasyid justru gama yg cocok dan robby yg win datang sebagai penyelamat mikayla, saat nya karma metta kebohongan mu terbongkar dgn sendirinya
Sunaryati
Sudah menderita sejak dalam kandungan, ini dibuat sakit fisiknya, mengapa korban malah selalu dibuat sengsara lahir batin
Sunaryati
Hatimu sudah bimbang dan ragu untuk menikah dengan Andrean , itu artinya Andrean tidak tepat untukmu. Dan musibah di sekolah semoga Gama tak jadi Korban. Atau Rasyid melindunginya, walaupun emak sangat tidak suka sama si bodoh yang sok peduli dengan nasib orang lain tapi menghancurkan hati istrinya.
Upi Raswan
harusnya tes DNA nya diem2 gak usah bilang2 uler keket.dah tahu si metta orangnya licik.
Oma Gavin
semoga gama tidak kena musibah dan ditolong rasyid biar terbuka mata cilla atas ketulusan dan penyesalan rasyid, tolong jgn egois cilla cukup jujur sama gama
ABS channel
👍👍👍 siapa yang mau di duain kaya gini
Yuni Songolass
karma metta thor sama si rasyid yg gobloknya kebangetan
Teh Euis Tea
sehat selalu ya othor dan keluarga, mudah2an daerah othor segera pulih dan nasyarakatnya bisa beraktifitas lg
Nurlaila Ikbal
rasyid bodoh dan tolol bingits
Sunaryati
Rasyid sejak awal emak mengatakan kamu suami dan ayah bodoh, pengecut, pecundang penakut dengan ancaman Metta, 🤣🤣🤣 delapan tahun mengurus anak yang emak yakin anak Robby, dan tidak tahu anak sendiri bahkan tak ada niatan mencari.
Sunaryati
Rasyid sejak awal emak mengatakan kamu suami dan ayah bodoh, pengecut, pecundang penakut dengan ancaman Metta, 🤣🤣🤣 delapan tahun mengurus anak yang emak yakin anak Robby, dan tidak tahu anak sendiri bahkan tak ada niatan mencari.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!