NovelToon NovelToon
AKU RAJANYA (I AM THE KING)

AKU RAJANYA (I AM THE KING)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Iblis / Perperangan / Persahabatan
Popularitas:705
Nilai: 5
Nama Author: BaoshanSanren

"Jika kau mau membantuku, Aku akan memberikan tubuhku padamu!" Liu Xian

Yin Hei Long yang sudah terkurung selama ribuan tahun merasa tertarik.

Berjumpa dengan berbagai macam orang hingga bertemu dengan Bai Caishen, pemimpin suku dewa dari dunia atas.

Iblis berdarah dingin yang kini menempati tubuh manusia mulai memiliki pandangan yang berbeda tentang seluruh dunia.

Mulai dari sini, kehidupannya akan berbalik arah sepenuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BaoshanSanren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. LIU FENG

17

Hahhh? Pria muda itu melihat bunga merah yang tertancap di ujung sepatunya.

Ia terkejut bukan main, bukan hanya karena bunga yang bisa jadi senjata mematikan.

Namun karena pria yang datang bersama Liu Xian, saudara tirinya.

Awalnya, Liu Feng hanya berniat mengikuti putra mahkota yang pergi meninggalkan istana diam diam.

Begitu melihat putra mahkota Liu Yunan yang mengejar pangeran ke empat, Liu Xian.

Ia dapat menebak jika putra mahkota hendak mengganggu Liu Xian lagi.

Pria muda itu hanya berniat melihat apa yang terjadi dari atas atap dengan tenang.

Jika di perlukan ia akan membawa Liu Xian, saudara tirinya yang penakut itu untuk melarikan diri dari putra mahkota.

Namun ia terkejut bukan main saat Liu Xian berani menjawab ejekan putra mahkota dengan kata kata sarkas.

Bukan berhenti di situ, Liu Xian bahkan tidak berlari ketakutan saat anak buah putra mahkota menyerangnya.

Saat ia fokus melihat reaksi Liu Xian, kilat merah dari bunga yang melayang tiba tiba melesat tepat menusuk tengkuk empat orang yang menyerang Liu Xian.

Anak buah putra mahkota langsung tumbang ke tanah tanpa suara.

Belum lagi pria dengan tudung kepala yang tiba tiba muncul menahan putra mahkota yang sendirian.

Pria itu terlihat mencolok dengan pakaian upacara pernikahan yang sangat meriah.

Dia akan menikah? Liu Feng bertanya tanya dalam hati.

Pria itu tampak lihai.

Gerakannya sangat halus.

Tubuhnya terlihat tidak begitu besar juga tergolong pendek.

Sosok di balik tudung itu bahkan tidak lebih tinggi dari putra mahkota.

Namun aura yang di pancarkan benar benar bukan main.

Ia yang menyaksikan segalanya dari atas di buat tidak habis pikir.

Sebenarnya seberapa tinggi tingkat kultivasinya hingga bisa begitu leluasa.

Liu Feng melihat bagaimana dua orang di bawah mengurus putra mahkota.

Ia terkejut saat pria dengan pakaian merah untuk upacara pernikahan terlihat memukul bagian perut atas putra mahkota.

Meski hanya melihat, Liu Feng seolah ikut merasakan nyerinya.

Ia ikut bergidik ngeri melihatnya.

Namun ketika tangan putra mahkota menarik tudung kepala pria dengan pakaian upacara pernikahan itu, Liu Feng di buat makin terkejut lagi.

Rambutnya merah? Liu Feng melihat dengan mata kepalanya sendiri, pria yang datang bersama Liu Xian jelan jelas bukan manusia.

Siluman atau monster? Yang jelas pria itu pasti dari ras iblis.

Entah apa bentuk aslinya, namun jika sudah bisa memiliki wujud seperti manusia. Bisa di pastikan pria iblis itu sudah melewati ranah.

Tiba tiba saja putra mahkota tampak ambruk ke tanah begitu saja.

Liu Xian tampak berbincang sebentar dengan pria iblis berpakaian pengantin tersebut.

Liu Feng yang merasa tidak seharusnya mengetahui lebih banyak hendak bergegas pergi.

Namun belum sempat ia beranjak, Jlebb

Benda merah tertancap di ujung sepatunya.

Liu Feng mencabut benda yang menancap di ujung sepatunya. Ia mengernyit heran.

Bunga? benda berwarna merah itu benar benar bunga.

Jantungnya terpacu cepat, dari mana Liu Xian mendapatkan orang dari ras iblis sekuat itu.

Saat melihat ke bawah lagi, Liu Xian dan pria iblis berpakaian pengantin itu sudah menghilang dari gang sepi di bawah.

Hanya putra mahkota yang tertinggal masih tak sadarkan diri di sana.

.

Di luar istana kekaisaran.

Arak arakan Pasukan Jendral muda Shi Yuan baru saja sampai.

Para prajurit kekaisaran yang bertugas sigap mengambil alih kuda kuda yang di gunakan.

Jendral muda Shi Yuan menyuruh ajudannya untuk membawa pasukannya mengikuti arahan prajurit istana.

Pasukannya di persilahkan beristirahat ke tempat yang sudah di persiapkan.

Begitu Jendral muda Shi Yuan memasuki aula besar.

Jendral besar Shi Pei Xin segera berdiri menyambutnya.

"Kakek.." panggil jendral muda Shi Yuan, ia melihat jendral besar Shi yang berdiri di hadapannya. Memeriksa apakah ada yang terluka.

"Emm.." kakenya hanya mengangguk mengerti.

Saat duduk berdampingan, jendral muda Shi Yuan bertanya pada kakeknya.

"Sebenarnya ada apa?" tanya jendral muda Shi Yuan sambil berbisik.

"Tidak tahu." jawab Jendral besar Shi singkat.

Tak menunggu lama, Kaisar datang bersama perdana Mentri Han.

"Memberi hormat pada matahari kekaisaran."

Jendral besar Shi juga jendral muda Shi Yuan memberi hormat bersamaan.

"Sudah sudah, duduk lah." Kata kaisar lalu duduk di kursi yang di sediakan untuknya.

"Salam pada jendral besar Shi" Sapa perdana Mentri Han yang di balas dengan formal oleh jendral besar Shi.

Perdana Mentri Han tampak mengambil tempat duduk di sebrang jendral besar Shi Pei Xin.

"Penasehat Li mengambil cuti sakit untuk sebulan." Kata kaisar Liu langsung pada intinya.

Wajah kaget jendral besar Shi tak dapat lagi di sembunyikan.

"Penasehat Li memang memiliki tubuh yang kurang sehat." Jawab Jendral besar Shi Pei Xin mencoba tenang.

"Benar sekali, jendral besar Shi." Kata perdana Mentri Hen. "Namun sebentar lagi akan di adakan perayaan panen raya." Sambungnya kemudian.

"Bulan ini panen sudah di mulai, Jika di hitung dari sekarang, kurang dari dua bulan perayaan panen raya harus di adakan." Kata kaisar Liu kemudian.

Jendral besar Shi hanya mengiyakan.

"Maka dari itu, tanggung jawab ini harus ada yang mengemban." Kata perdana Mentri Han pada akhirnya.

Jendral muda Shi Yuan yang mulai mengerti arah pembicaraan hendak membuka suara.

Namun tangan kakeknya di atas meja mengisyaratkan untuk diam.

Melihat itu, jendral muda Shi Yuan hanya bisa memalingkan wajahnya menahan emosi yang hendak meluap.

Tubuh lelahnya yang baru saja kembali dari tugas harus berurusan dengan akal busuk di pengadilan istana.

Penatnya tiba tiba saja terasa sangat membebani tubuh.

Ini jelas jelas niat melengserkan secara terang terangan.

Jendral muda Shi Yuan memutuskan agar tidak lagi mendengarkan apa saja yang tiga orang dewasa tersebut bicarakan.

Ia hanya ingin segera keluar dari aula istana yang begitu menyesakkan ini.

"Tentu kami akan mengikuti titah kaisar." Kata jendral besar Shi Pei Xin yang akhirnya di dengar oleh Shi Yuan.

"Baiklah, jendral besar Shi memang yang paling memikirkan kekaisaran" Puji kaisar Liu dengan maksud terselubung.

Begitu kaisar Liu meninggalkan aula. Perdana Mentri Han mengikuti di belakangnya setelah berpamitan berbasa basi kepada jendral besar Shi juga Shi Yuan.

"Salam, jendral besar. Salam jendral muda." pamit perdana Mentri Han lalu berlalu pergi.

"Benar benar sial.." Gumam jendral muda Shi Yuan yang terlanjur kesal.

"Aku akan langsung pergi menemui Li Yi." Kata jendral besar Shi Pei Xin memberi tahu cucunya.

"Ohh, aku tetap di sini. Aku akan mencari a Xian." jawab Jendral muda Shi Yuan kemudian.

Karena sudah di istana kekaisaran, ia akan menemui a Xian sekalian.

Terakhir kali ia berkunjung mungkin satu bulan yang lalu.

"Aku menginap di sini tiga hari." Kata jendral muda Shi Yuan pada sang kakek.

"Terserah kau saja." Jawab Jendral besar Shi Pei Xin.

.

_TOLONG BERIKAN BANYAK NASEHAT DAN CINTA UNTUK MEREKA SEMUA_

*.*

_TERIMAKSIH ATAS DUKUNGAN PARA PEMBACA_

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!