NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Kok papa ?" Tanya Mang Nana. Yang lain pun turut memandangi kami dengan wajah penuh tanya.

"Namanya juga bocah,tiap ada laki-laki dewasa Arvan manggil nya 'papa,bahkan sama suami saya juga begitu" Ucap ibu

"Iya mang,saya juga jadi kebawa suasana saja, ikut-ikutan nyebut papa deh,hehe.." Tambah Mas Bayu sambil meringis senyum

"Bukan karena mamanya ?" Celetuk Mang Nana lagi

"Waduh,...enggak lah. Mana berani saya,takut suaminya marah kalau itu " Ucap Mas Bayu sambil melirik ke arah ku.

"Ya sudah kalau begitu saya pamit dulu, assalamualaikum..." Setelah itu Mas Bayu pun pergi setelah sebelumnya mencium kening nya Arvan. Namun seperti nya Arvan tak ingin ditinggal,kedua tangan nya meronta-ronta meminta digendong ,namun dengan penuh kesabaran Mas Bayu membujuk Arvan.

"Anak pintar. Papa janji akan kambali lagi,Arvan yang pintar ya,jangan repotin mama "

Ya Allah,...kenapa melihat sikap Mas Bayu pada Arvan malah seperti seorang ayah pada anak nya. Setelah Arvan tenang ,Mas Bayu akhirnya pergi.

Tak lama setelah kepergian nya sebuah motor datang dan berhenti di depan rumah.

"Mas Danu" Gumam ku pelan

"Suami mu ?" Tanya Ibu

"Iya,Bu "

"Ngapain dia kesini ?" Tanya ibu ketus

"Gak apa-apa Bu. Ingat yang aku pernah katakan ya Bu, tentang rencana aku" Ucap aku pelan.

"Ya udah deh, mudah-mudahan saja ibu gak kelepasan " Lirih ibu lalu segera keluar.

"Itu suami neng Mila ?"Tanya Mang Nana

"Iya mang " Jawab ku singkat lalu mengikuti ibu menghampiri Mas Danu.

"Assalamualaikum " Ucap Mas Danu begitu turun dari motornya

"Walaikumsalam" Jawab ku lalu meraih tangan nya yang kemudian ku cium punggung tangannya.

"Cepet banget nyampe nya,mas. Perasaan baru tadi Mas nelpon deh " Ucap ku

"Iya,tadi aku lagi ada di sekitaran sini,jadi langsung saja ke sini " Jawab nya

"Emang abis ngapain,mas ? Bukan nya Mas di kantor desa ?" Tanyaku

"Tadi abis ada kunjungan gitu sama pak Kades. Sini sama papa !" Jawab Mas Danu lalu meminta Arvan untuk digendong nya ,namun Arvan nya tidak mau. Bocah itu menggeleng dengan kedua tangan memeluk leher ibu begitu erat.

"Kenapa sayang ? Ini papa nak..." Ucap Mas Danu memelas

"Udah ,dia nya gak mau. Jangan dipaksa!" Ucap ayah yang lalu mengambil alih Arvan ke gendongannya.

"Anak akan mau jika sudah biasa. Ya sudah ayo masuk ! Temani ayah ngopi sudah lama kita gak ngopi bareng" Ajak ayah lalu membawa Mas Danu ke dalam rumah.

"Aku ke dalam dulu ya Bu. Bikin kopi " Ucap ku

"Kenapa ke dalam ? Di sini juga ada kopi,kamu bikin di sini saja !" Ucap ibu sambil menunjuk ke arah warung

"Naiklah Bu"

"Kamu kok bisa tahan sih ? Ibu baru denger cerita dari kamu saja rasanya udah gedek banget ketemu sama dia" Lirih ibu namun dengan nada kesal

"Ya,mau gimana lagi bu. Aku kan ceritanya lagi pura-pura gak tahu kelakuan nya di belakang aku. Lagipula nanti akan ada masa nya kok untuk aku balas semua perbuatan nya juga keluarga nya. Tapi tidak sekarang" Ujar ku sambil menggandeng lengan ibu masuk ke dalam warung.

Ibu menatap ku dengan sendu,"Semoga semua nya cepat selesai ya,ibu mau kamu hidup bahagia "

"Iya Bu,amin. Makasih udah selalu ada buat aku " Ucap ku tulus

Aku segera membuat kan dua kopi untuk ayah dan juga Mas Danu. Setelah itu aku pun segera menghampiri mereka yang ternyata ada di halaman belakang.

"Kopinya" ucap ku sambil meletakan nya di meja

"Makasih " Ucap Mas Danu

"Sini sayang,sama mama ya. Papa sama kakek nya mau ngopi dulu" Aku membawa Arvan kembali ke dalam rumah.

"Pa...pa..." Arvan menunjuk ke arah pintu depan. Apa mungkin Arvan menanyakan Mas Bayu ?

"Iya sayang,nanti kita main sama papa ya" Ucap ku lalu Arvan pun mengangguk.

Beberapa saat kemudian,Mas Danu minta istirahat sebentar sebelum kita pulang. Aku pun membiarkan nya masuk ke dalam kamar. Ingin tahu bagaimana responnya ketika mengetahui kamar itu bekas ditiduri pria lain.

Aku yang tengah bermain bersama Arvan seketika menoleh saat Mas Danu keluar dari kamar sambil membawa beberapa pakaian.

"Ini punya siapa ? " Tanya nya dengan wajah yang sudah merah padam

"Punya Mas Bayu " jawab ku tenang

"Bayu ? Siapa Bayu?" Tanya nya lagi

"Atau jangan-jangan selama ini kamu selingkuh ? pantas saja kamu jadi sering datang ke sini,alasan nya mau ketemu orangtua. Tapi ternyata ..."

"Mas...jangan asal tuduh. Aku ke sini juga baru dua kali,yang pertama yang saat Mas minta aku jemput bapak. Apa mas lupa ?"

"Aku juga kenal Mas Bayu baru kok,dia yang nyewa kamar aku. Kalau gak percaya tanya ke ibu atau ayah" Ucap ku tenang

"Terus waktu kamu menginap,kamu tidur dimana ? Gak mungkin sekamar dengan nya ?"

"Astaghfirullah...Aku bukan orang yang tak kenal agama yang bisa tidur bareng pria lain yang bukan muhrim. Iya,aku tidur di kamar ,tapi Mas Bayu tidur di warung " Ucap ku sambil mengerutkan dahi

"Mas cemburu ? Atau hanya sedang menutupi sesuatu dari ku ?"Skak ku

"Kamu jangan asal tuduh ,aku mana ada nutupin apapun dari kamu " Ucap nya gelagapan

"Gak nutupin apapun katanya...terus selama ini apa yang sudah dia lakukan di belakang aku ?" Batin ku

"Y...ya udah. Kita pulang sekarang saja takut kemalaman di jalan "

"Sebentar dong mas,beresin dulu itu baju nya,gak enak bikin baju orang berantakan " Aku meraih pakaian yang teronggok di lantai

Sejenak aku memejamkan mata,ketika aroma parfum yang melekat di pakaian-pakaian itu tercium indera penciuman ku. Entahlah,rasanya begitu menenangkan. Dan aku sepertinya mulai menyukai bau parfum ini. Baiklah nanti akan ku cari di toko parfum bau yang serupa'pikir ku.

"Perhatian sekali kamu padanya ,sampai mau melipat dan merapikan baju nya lagi " Ucap Mas Danu dingin

"Bukan perhatian Mas ,apa yang aku lakukan hanya bentuk dari pertanggung jawaban,kan kamu yang bikin baju nya berantakan" Ucap ku sambil melipat pakaian nya.

Mas Danu tak lagi bersuara,tatapan nya tertuju pada Arvan yang tengah menatap nya tanpa kedip. Sikap nya kembali dingin seperti sebelumnya,padahal tadi dia sempat ingin menggendong nya. Aku menghela nafas panjang,aku pikir akan ada keajaiban dari Mas Danu untuk bisa menerima Arvan. Tapi nyatanya apa yang di lakukan nya ternyata hanya sebuah pencitraan di depan ibu dan ayah.

"Ya sudah ,yuk kita pulang sekarang!" Ajak ku

Tiba di luar kami langsung berpamitan pada ayah dan ibu. Warung kini sudah sepi dan kami pun segera menaiki motor. Di sepanjang jalan tak ada obrolan sama sekali,mungkin kami larut dalam lamunan masing-masing. Hingga tak terasa kami pun sampai di rumah saat adzan maghrib berkumandang.

"Loh,kamu dari mana Danu ? Kok bisa bareng Mila ?"tanya Ibu mertua yang masih berada di luar bersama anak-anaknya.

"Tadi jemput Mila dulu" Jawab Mas Danu

"Ngapain pake dijemput segala ? Dia kan perginya sendiri pulang nya biar sendiri juga lah. Kamu kan abis kerja pasti capek masa masih harus jemput segala" Ucap ibu mertua sambil melirik tajam ke arah ku.

"Kamu ini gimana sih,Mila ! Suami udah capek kerja malah diminta jemput,kamu kan bisa pulang sendiri,kamu juga Danu ! Jangan kamu manjain terus istri kamu,nanti lama-lama ngelunjak kaya gini " Ucap ibu mertua menatap ku penuh emosi

"Udah deh Bu,aku capek mau istirahat" Mas Danu segera berlalu meninggalkanku yang masih menggendong Arvan yang tertidur.

Aku hendak melangkah namun Mbak Tami berbicara membuat ku menggantikan langkah yang baru ku langkahkan kaki ini.

"Tuh,kamu denger sendiri kan ? Danu itu capek habis seharian kerja ,kamu malah minta dijemput segala,gimana sih ..." Ketus nya

"Mbak ,aku gak minta dijemput kok. Mas Danu sendiri yang datang jemput aku "

"Halah ,alasan ! Mana ada kaya gitu ! Udah deh kamu tuh jangan jawab Mulu kalau diomongin,gak sopan banget !" Sewot Mbak Wiwi

"Astaghfirullah....." Aku beristighfar dalam hati

Bersambung...

1
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!