NovelToon NovelToon
Menikahi Mafia Kejam

Menikahi Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini lanjutan dari Terjebak cinta CEO Dingin.


Bagaimana jadinya seorang Kafka Arsalan Iskandar yang merupakan pimpinan Black Serpent yang terkenal kejam dan tidak pernah jatuh cinta dalam hidupnya begitu terobsesi pada seorang gadis yatim piatu yang bernama Mahira Salim yang di buang oleh keluarganya setelah kematian Ayahnya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya.Yuk simak!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anggap saja kita bulan madu

"Queen bukankah itu Devano?," tunjuk Diva pada Queen yang sedang menikmati minum cappuccino kesukaannya. Keduanya baru saja pulang bekerja dari butik. Queen merupakan seorang desainer, meski tidak begitu mendunia namun karyanya dikenal seluruh tanah air.

"Ya...," angguk Queen.

"Kamu tidak ada niat untuk mengatakan perasaanmu pada Devano. Jangan sampai kamu keduluan sama cewek lain," hasut Diva.

"Dia sangat sulit di dekati Div," jawab Queen yang sudah lelah mengejar cinta Devano selama dua tahun terakhir ini. Sikap pria itu selalu saja kaku padanya.

"Aku sudah coba berbagai macam cara untuk mencari perhatiannya tapi apa?. Sia sia saja bukan?," jawab Queen.

"Lalu kamu sekarang nyerah begitu saja?. Atau sudah move on dari Devano?," tanya Diva.

"Nyerah sih tidak. Tapi ikuti jalan Tuhan saja. Jika dia memang untukku kami pasti disatukan tapi kalau bukan ya aku mau apa," jawab Queen terlihat mengedikan bahunya keatas.

"Eh Queen, Devano menuju ke sini," bisik Diva.

"Masa sih?," jawab Queen yang posisi duduknya saat ini membelakangi Devano yang tengah berjalan menghampiri mejanya.

"Ya," angguk Diva.

"Eh... Devano," ujar Queen tersenyum tipis pada Devano yang kini menatapnya dengan tajam.

"Ayo pulang!," ucap Devano.

"Aku?," tanya Queen dengan tatapan tidak percaya mendengar ucapan Devano. Pria ini mengajaknya pulang?, benarkah?.

"Hem," jawab Devano.

Queen tidak langsung berdiri, setidaknya ia sedikit jual mahal dulu pada Devano."Aku belum mau pulang," jawab Queen.

Devano mengangkat sebelah alisnya keatas dan tanpa basa-basi ia menarik pergelangan tangan Queen dan membawanya pergi dari restoran itu.

"Lepas Devano, aku belum mau pulang," ucap Queen berusaha melepaskan genggaman tangan Devano pada tangannya.

Devano menulikan telinganya, ia tidak menghiraukan ucapan Queen. Dan setibanya diarea parkiran barulah ia melepaskan genggaman tangannya pada tangan Queen.

"Masuk!," ucap Devano setelah ia membukakan pintu mobil untuk Queen.

"Aku tidak--

"Masuk Queen!," teriak Devano. Habis sudah kesabarannya menghadapi sikap Queen yang benar-benar keras kepala.

Queen menghentakkan kakinya ke tanah lalu masuk kedalam mobil dengan bibir yang mengerucutkan ke depan.

Setelah Queen duduk, Devano menutup kembali pintu mobil lalu ikut masuk dan duduk dibalik kemudi. Ia melepas jas miliknya dan meminta Queen untuk menutupi tubuhnya.

"Aku tidak mau," tolak Queen.

Queen mengepalkan kedua tangannya mendengar jawaban Queen."Kamu sengaja berpakaian terbuka seperti ini mau jualan?," tanya Devano membuat Queen membulatkan kedua matanya mendengar tuduhan Devano.

Plak

"Jaga mulutmu Devano," jawab Queen dengan muka merah padam menahan kekesalannya.

Queen yang berniat untuk turun dari mobil namun Devano langsung mengunci pintu mobil secara otomatis. Ia mengusap pipinya yang terasa panas karena tamparan dari Queen.

"Kamu tahu entah berapa banyak pria yang sudah aku bunuh saat berucap jika penampilanmu itu begitu sexy," ucap Devano tanpa menoleh pada Queen.

"Jika kau tidak berada dalam perlindungan kami, sejak dulu kamu sudah dilecehkan Queen," sambung Devano.

"Atau kamu bangga mempertontonkan tubuhmu pada para lelaki," imbuhnya lagi.

Queen menoleh pada Devano, memang selama ini ia kerap berpakaian terbuka. Itu hanya diluar saja, saat berada di rumah mana berani dia, Daddy nya begitu overprotektif padanya. Sebagai seorang desainer ia selalu berusaha berpenampilan menarik tapi ia tidak menyangka jika cara berpakaiannya selama ini malah mengundangnya dalam bahaya.

"Teruskan lah cara berpakaian mu ini, tapi mulai hari ini tidak akan ada lagi bodyguard yang mengawasi mu," ucap Devano. Ia ingin melihat sejauh mana sikap keras kepala Queen.

"Jadilah perempuan mahal Queen yang kehadirannya membuat pria penasaran bukan mendekat hanya untuk nafsu semata," sambung Devano lalu menjalankan mobilnya meninggalkan area parkiran.

"Jadi karena pakaianku seperti ini kamu tidak pernah melirikku?," tanya Queen memberanikan diri untuk bertanya.

"Bukan," jawab Devano.

"Lalu?," tanya Queen menatap Devano yang menatap lurus ke depan fokus pada jalanan yang mereka lewati.

Devano tidak lagi menjawab pertanyaan Queen. Ia fokus pada stir mobilnya.

"Devano, aku suka sama kamu," ucap Queen memberanikan diri untuk mengungkap isi hatinya. Masa bodoh kalau Devano menolaknya, jika ditolak maka ia akan menghindari Devano setelah ini selamanya.

Devano menghentikan mobilnya secara mendadak, terkejut mendengar ucapan Queen. Pria itu menoleh pada Queen.

"Queen kamu?...

Queen mengangguk kecil lalu membuang mukanya ke arah jendela mobil. Sungguh ia benar benar malu sekarang. Jantungnya berdegup kencang, takut Devano menolaknya.

"Queen...kita tidak mungkin bisa bersama," ucap Devano.

Mendengar jawaban Devano Queen langsung menoleh."Kenapa Dev?," tanya Queen.

"Aku tidak bisa menjawabnya sekarang Queen. Intinya kamu dan aku berbeda," jawab Devano.

Queen semakin tidak mengerti mendengar jawaban Devano. Dimana perbedaan mereka?, mereka tumbuh bersama, kedua orang tua mereka pun saling mengenal satu sama lain. Ia sudah menganggap Aunty Juwita layaknya Mommy nya sendiri.

"Dev...dimana perbedaan kita?, aku dan kamu itu...

"Queen mengertilah, Aunty Kinar menginginkan pria seperti Arkana yang menjadi menantunya. Pria yang memiliki masa depan, putra dari sahabat suaminya sendiri. Aku pernah mendengar itu semua dari Aunty Kinar," jawab Devano.

"Arkana?. Maksud kamu Kak Arka, anaknya Uncle David?," tanya Queen.

"Hem...," jawab Devano.

"Dev...aku tidak memiliki perasaan apapun padanya, dia sudah aku anggap Kakakku sendiri sama seperti Arsa. Ya Tuhan... Kak Arka itu sudah memiliki kekasih Dev yaitu sekretarisnya sendiri," ucap Queen. Tiga hari yang lalu Arkana mengajak kekasihnya ke butiknya untuk berbelanja dan memperkenalkannya padanya.

"Dev... tatap aku sekarang!," ucap Queen.

Devano perlahan menatap kearah Queen. Ia terkejut tiba-tiba saja Queen menggenggam tangannya dan membawanya ke dadanya.

"Dev... perbedaan kita terletak hanya pada usia. Kamu memang lebih muda dariku beberapa bulan saja tapi aku tidak pernah menganggap mu adikku. Aku cinta kamu Dev," ucap Queen.

"Queen...

"Ayo sama sama berjuang hingga restu Mommy dan Daddy kita kantongi," ucap Queen.

"Kamu yakin?," tanya Devano.

"Iya...," angguk Queen tersenyum lebar.

"Baiklah," jawab Devano.

"Baiklah, maksudnya?," tanya Queen bertanya penuh harap. Berharap Devano mengungkapkan isi hatinya.

"Aku tidak akan mengulangi jawaban mu Queen," jawab Devano.

Queen mengerucutkan bibirnya ke depan, ia belum mendapatkan jawaban dari kata cintanya."Kita sepasang kekasih sekarang?," tanya Queen kemudian.

"Hem," jawab Devano

***

"Mau kemana?," tanya Arsa saat merasakan Mahira hendak turun dari tempat tidur. Ia langsung merengkuh pinggang Mahira seakan takut Mahira pergi meninggalkannya.

"Aku lapar," jawab Mahira.

Arsa yang sejak tadi hanya tidur-tiduran disebelah Mahira ikut duduk." Kamu mandi saja, biar aku yang memasak," ucap Arsa. Satu jam yang lalu ia sudah selesai mandi dan setelahnya ia tidur-tiduran didekat Mahira yang tertidur lelap.

"Kamu bisa masak?," tanya Mahira.

"Hem," jawab Arsa lalu segara keluar dari kamar.

Setelah Arsa benar benar pergi dari kamar, barulah ia berlari masuk ke kamar mandi. Ia segara melakukan mandi besar. Dan setelah selesai ia keluar dari kamar mandi mengenakan handuk melilit tubuhnya. Ia memeriksa lemari barangkali ada pakaian yang bisa ia pakai. Ia hanya menemukan pakaian milik Arsa saja. Ia menyambar kemeja milik Arsa, lalu memakainya. Ia tidak membawa apapun kesini dan Arsa tidak mengatakan apapun sebelumnya kalau mereka akan menginap disini.

Mahira turun ke lantai dasar dengan langkah pelan. Ia tidak tahu dimana letak dapur di Villa ini."Tuan," seru Mahira.

"Aku disini," teriak Arsa dari arah belakang.

Mahira segara bergegas menuju arah dapur dengan berlari kecil. Villa ini benar benar luas dan indah menurutnya.

"Sudah selesai?," tanya Arsa menoleh pada Mahira yang berdiri tidak jauh darinya.

"Ya," angguk Mahira.

"Tuan...kapan kita pulang?," tanya Mahira.

Arsa mematikan api kompornya lalu meminta Mahira untuk mendekat padanya."Kemari lah!," ucap Arsa.

Dengan sedikit ragu Mahira melangkah menghampiri Arsa."Ada apa?," tanya Mahira.

Arsa merengkuh pinggang Mahira lalu mendudukkan Mahira diatas meja kitchen setelah Mahira berada didekatnya."Kita pulang besok sore," jawab Arsa.

"Kok..

"Anggap saja kita disini berbulan madu. Aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu tanpa diganggu siapapun," ucap Arsa menyibak anak rambut Mahira ke balik telinganya.

"Tapi aku tidak membawa pil KB ku, aku takut hamil," jawab Mahira.

"Lupakan pil KB mu untuk dua hari ini. Tidak akan terjadi apapun. Percayalah," ucap Arsa.

...****************...

Tiga bab ya

1
partini
kalau hamil dia ga mau ya urus sendiri aja, ku rasa dia dah ga bisa jauh darimu cuma gengsi orang nya
partini
terus ngapain aja selama itu
partini
masa di ikutin curut Arsa ga tau ga lucu secara dia tuh wow Banggt ,, ini Kunti minta di rajam
partini
👍👍👍👍👍
partini
biarpun mereka berdua saling sepakat,,tapi Terasa bukan suami istri macam cari pelampiasan sex
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
jangan lama" Thor kaya gini,biar rasanya cepat bucin pingin lihat mafia dingin bucin
Novi Zoviza: insyaallah dua bab kak hari ini. ditunggu saja
total 1 replies
partini
satu Minggu ,eheleh mana tahan dia
Umiie'ne Naza
blm mengerti, bukane arsa mencintai Mahira knp tiba " blm mencintai
Umiie'ne Naza
tor, novel orang tua nya arsa apa ya, kaya nya pernah baca tp lupa
partini
good 👍👍👍
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah mampir
total 1 replies
wo te
tdi pagi hrus nya kak🤭🤭
partini
maraton baca
Retno Harningsih
up
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
apa davino suka sama Queen ya,,tapi engga apa" si
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
lucky anaknya mars sama ana kan Thor,,?

klau Ibra aku tau anknya Teo , klau si kembar anaknya daveena sama Adi
Novi Zoviza: iya kak
total 1 replies
wo te
tatapan apa tangan kak ??
wo te
posisi ko jadi polisi kak 😁😁🙏🙏
🍒🍒 Aisyah 🍒🍒
asyik pling suka tentang mafia
Novi Zoviza: terimakasih kk sudah setia menantikan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!