Novel ini menceritakan perjuangan seorang pemuda selama lebih dari satu juta tahun untuk menggapai cintanya, dalam waktu satu juta tahun itu, dia sudah kehilangan wanita yang ia cintai lebih dari satu kali, akan tetapi pemuda itu tidak menyerah dan terus berusaha keras untuk menghidupkan kembali kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gelegar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kantin dan taman
Saat menjelang istirahat, Miyamura Charlotte tidak bisa fokus kepada guru yang menjelaskan, isi pikirannya telah di penuhi oleh Satou Mizuto meskipun kini dia sedang memegang pensil di tangan kanannya dan penggaris di tangan kanannya.
Ketika yang lain sibuk menulis apa yang ada di papan tulis, Miyamura Charlotte malah menulis nama Satou Mizuto dalam bukunya.
"Satou Mizuto, aku yakin sekali kalau dia itu reinkarnasi dari Han Li Gege, buktinya bukan hanya penampilan luarnya saja yang sama, bahkan sifat merendahkan dirinya juga sama!
Karena sifat rendah dirinya itu, hubungan kami tidak akan menjadi lebih dekat jika aku terus diam saja! Aku harus berbuat sesuatu agar bisa menggerakkan hatinya!" Gumam Miyamura Charlotte dalam hati sambil melirik Satou Mizuto.
Miyamura Charlotte menarik kembali pandangannya ke depan, kemudian dia dengan percaya diri menetapkan tujuannya sambil mengepalkan tangan kanannya yang sedikit terangkat karena saking bersemangatnya.
"Miyamura san!? Apakah kamu bisa menjawab persamaan di papan tulis?" Tanya sang guru yang salah paham karena Miyamura Charlotte mengangkat tangan kanannya sampai sebahu.
"Eh!?..."
Miyamura Charlotte merasa terkejut karena tiba-tiba di perintahkan oleh gurunya mengerjakan soal padahal dia sama sekali tidak memperhatikan sedari awal, Miyamura Charlotte mulai berkeringat dingin saat bangkit berdiri dari kursinya.
Saat hendak melangkah maju, Miyamura Charlotte mengerutkan keningnya dan meneguk ludahnya dengan kuat. Gleekk!!....
"Bu guru... Sebenarnya aku mengangkat tanganku karena ingin ke toilet!" Ucap Miyamura Charlotte dengan panik dan gemetaran.
"Oh begitukah? Kalau begitu cepat pergi!"
"Te–terimakasih Bu guru!"
Miyamura Charlotte langsung berjalan pergi dengan cepat menuju ke toilet, setelah membasuh wajahnya di toilet, Miyamura Charlotte berjalan kembali menuju kelas sambil menghela nafas lega.
"Fyuuhhh... Untung saja aku berhasil lolos, aku tidak bisa melamun terus, aku juga harus bisa fokus pada pelajaran!"
Kriiinggg!!!.... Bel istirahat tiba-tiba berbunyi saat Miyamura Charlotte hendak kembali ke kelas.
Saat mendengar suara bel istirahat, Miyamura Charlotte langsung bergembira sampai-sampai ingin melompat, tapi dia menahannya dan hanya mengepalkan tangan kanannya dengan bersemangat.
"Yosh ini waktunya mengajak Satou kun makan bersama!"
Miyamura Charlotte berdiri di depan pintu kelas yang sudah terbuka dengan gugup, jantungnya berdegup dengan kencang karena melihat Satou Mizuto yang masih duduk di tempat duduknya sambil bersandar pada sandaran kursinya dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya.
Dalam pandangan Miyamura Charlotte, Satou Mizuto terlihat begitu tampan dan keren sampai-sampai membuat pipi Miyamura Charlotte merona.
Haaapp... Huufff!!!... Miyamura Charlotte menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya kembali dengan perlahan untuk mengumpulkan keberanian, setelah mengumpulkan keberanian, Miyamura Charlotte akhirnya mengambil langkah masuk ke dalam kelas.
Tak!
Langkahnya terlihat begitu lembut dan anggun sampai membuat semua orang terpesona baik itu yang sedang berdiri jauh darinya, apalagi yang sedang berdiri dekat dengannya seperti Junichiro Uta yang sedang berdiri di samping kursi Satou Mizuto.
Suasana kelas yang awalnya ramai akan obrolan dari beberapa kelompok seketika hening saat melihat Miyamura Charlotte berhenti berjalan dan berdiri tepat di samping Satou Mizuto, di depan Junichiro Uta.
"A–anu..." Miyamura Charlotte terlihat gugup dan tergagap-gagap.
Teman-teman sekelas lainnya terlihat iri dan kesal kepada Satou Mizuto yang bersikap acuh tak acuh, mereka semua ingin menyiksa Satou Mizuto akan tetapi tetap menahan diri karena tidak ingin di cap jelek oleh sang malaikat Miyamura Charlotte.
"Satou kun!"
Saat namanya di panggil, barulah Satou Mizuto menoleh ke arah Miyamura Charlotte, Satou Mizuto seketika langsung gugup.
"I–iya?! Ada apa Miyamura san?"
"Satoukun, apakah kamu mau makan bersama denganku?" Tanya Miyamura Charlotte sambil memberikan senyuman manis dengan gugup.
"Ah! Aku tidak membawa bekal! Jika kamu tidak keberatan menunggu ku membeli makanan di kantin..."
Sebelum Satou Mizuto memberikan semua jawabannya, Miyamura Charlotte langsung menyelanya dengan penuh semangat.
"Aku tidak keberatan! Kalau begitu aku akan menunggumu di taman dekat koridor belakang sekolah! Sampai jumpa lagi di sana!" Ucap Miyamura Charlotte sambil tersenyum bahagia dan penuh semangat.
Setelah mengatakan hal itu, Miyamura Charlotte langsung berbalik dan berjalan dengan cepat menuju ke taman bagian belakang sekolah sambil membawa kotak makan siangnya dan botol minumnya.
Satou Mizuto masih duduk di kursinya mencoba mencerna situasi yang baru saja terjadi, dia terdiam mematung tanpa bergerak sedikitpun, Junichiro Uta yang berdiri di sampingnya menghela nafas sambil tersenyum.
"Haaahh!!... Kau sungguh beruntung sobat! Apa yang sedang kau lakukan?" Junichiro Uta menepuk pundak Satou Mizuto dengan cukup keras sampai membuat Satou Mizuto kembali sadar.
Plaakk!!!...
"Ah kamu benar, aku harus segera membeli makan siang ke kantin!" Ucap Satou Mizuto yang baru saja tersadar dari lamunannya.
Satou Mizuto berjalan dengan cepat ke kantin dengan menundukkan wajah, semua orang yang ada di kelas merasa kebingungan sekaligus penasaran dengan hubungan antar Satou Mizuto dan Miyamura Charlotte sampai-sampai satu kelas membicarakan tentang mereka.
"Hey sejak kapan Miyamura sama menjadi begitu dekat dengan Satou Mizuto?"
"Aku tidak tahu!"
"Aku juga baru melihat mereka bicara berdua di dalam kelas barusan!"
"Tapi bukankah kalian juga sadar kalau Miyamura sama selalu diam-diam melihat kebelakang!?"
"Kau benar, jangan-jangan selama ini mereka sudah diam-diam saling berhubungan?"
"Tapi tetap saja, bukankah Satou Kun itu terlalu acuh tak acuh? Dan suram!"
Junichiro Uta yang masih berdiri di samping kursi Satou Mizuto menghela nafas panjang.
"Huuuhhh... Sepertinya popularitas ku sebagai murid laki-laki terganteng di kelas ini akan benar-benar hilang sebentar lagi!" Junichiro Uta bicara sendiri sambil tersenyum lemah.
Setelah membeli satu roti dan satu kotak susu coklat, Satou Mizuto langsung pergi ke taman bagian belakang sekolah.
Taman belakang sekolah sangat jarang di kunjungi oleh para murid, jadi sepanjang perjalanan, Satou Mizuto hanya melihat beberapa murid yang bisa ia hitung dengan kedua tangannya.
Sesampainya dia di lorong terbuka yang menghubungkan dua gedung sekolah dan taman yang berada tepat di samping lorong, Satou Mizuto bisa melihat Miyamura Charlotte yang sedang duduk menunggu di kursi taman.
Saat itu suasana cukup hening hingga suara angin rasanya bisa terdengar, angin yang berhembus itu mengibarkan rambut perak Miyamura Charlotte dengan lembut dan membuat kecantikannya membludak di tambah dengan daun-daun kecil yang berjatuhan dan tertiup angin, rasanya Musim semi itu terhenti dan tidak akan pernah berakhir.
Karena angin meniup rambutnya, Miyamura Charlotte harus membetulkan posisi rambutnya dengan menyisir poni panjangnya menggunakan jari-jarinya yang mungil dan menyangkutkan rambutnya ke telinganya, tepat setelah membetulkan rambutnya.
"Apa ini? Dada ku berdetak kencang, aku belum pernah merasa seperti ini, perasaan ini, entah kenapa aku merasa ada kerinduan yang sangat dalam sampai membuatku meneteskan air mata, entah kenapa aku juga melihat bayangan seorang wanita yang familiar, ada apa ini sebenarnya!?" Gumam Satou Mizuto yang sedang berdiri diam karena terpana oleh kecantikan Miyamura Charlotte yang begitu luar biasa hingga sulit untuk di tuliskan ke dalam kata-kata.