NovelToon NovelToon
Kanza (Bukan Inginku)

Kanza (Bukan Inginku)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Kanza Odelia terpaksa meninggalkan kekasihnya Adrian Miguel di altar sebab sehari sebelum pernikahan Kanza kehilangan kesuciannya karena jebakan dari kakak tirinya.

Bukan hanya itu, buah dari jebakan kakak tirinya itu Kanza akhirnya hamil, lalu terusir dari keluarganya sebab telah membuat malu karena hamil di luar nikah.

Kanza kira penderitaannya akan berakhir saat dia keluar dari rumah dan tak berurusan lagi dengan kakak tirinya. Namun sekali lagi Kanza harus berjuang demi bayi yang dia lahirkan yang ternyata tak sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adrian Miguel

Kanza menatap kosong ruangan gelap di sekitarnya. Setelah Jhon pulang dan menemukannya di rumah, pria itu megurungnya di dalam gudang yang gelap seperti biasa.

Ya, seolah sudah menjadi rutinitasnya Kanza yang dulu takut gelap kini tak lagi menghiraukan suasana mencekam itu.

"Jangan beri dia makan. Beraninya dia membuat keluarga malu!" terdengar teriakan Jhon menggema di luar sana hingga Kanza bisa mendengarnya dengan jelas.

"Anak kurang ajar itu harus di beri pelajaran! Entah apa yang akan keluarga Adrian lakukan karena dia sudah melemparkan kotoran di wajah mereka."

Kanza masih bisa mendengar ucapan Jhon di luar sana. "Ayah, harusnya kita tanya Kanza lebih dulu sebelum menikah. Mungkin Kanza memiliki pilihan yang lain." terdengar suara Olivia.

"Sayang, mereka menikah juga karena keinginan masing-masing. Meski awalnya memang karena perjodohan," ucap Amy.

Ya, Kanza dan Adrian menikah karena mereka telah di jodohkan sejak kecil. Karena hubungan baik antara Ibunya dan keluarga Adrian. Namun seiring berjalannya waktu dia juga memiliki perasaan terhadap Adrian, begitu pun Adrian. Jadi saat mereka memutuskan untuk menikah itu atas kesadaran masing-masing tanpa ada paksaan. Tapi sekarang karena kesalahannya dia menghancurkan pernikahan mereka.

"Harusnya sejak awal Adrian bersama Olivia."

"Ayah, mana bisa begitu. Mereka juga menikah karena Ibu Stefani." Tangan Kanza terkepal erat saat Olivia mulai membawa nama Ibunya.

"Setidaknya kamu tidak akan membuat keluarga kita malu."

Entah apa tujuan mereka bicara di depan gudang. Kanza tak mengerti, harusnya mereka segera pergi tapi justru mereka membicarakannya dengan sengaja agar dia mendengarnya.

Kanza mengusap air matanya, menatap pada jendela kecil yang menampilkan cahaya bulan.

.....

Kanza menghela nafasnya saat baru saja keluar dari rumah dia menemukan Adrian berdiri bersandar di depan mobilnya.

"Mau sampai kapan kamu menghindar? Kamu belum memberiku penjelasan, kenapa kamu meninggalkan aku di pernikahan kita?" Kanza memang sengaja tak menerima panggilan Adrian dan menutup mata dari segala hal tentang Adrian.

"Kalau aku jelaskan kamu tidak akan menggangguku lagi, bukan?" ucap Kanza acuh tak acuh.

Adrian terdiam. "Sehari sebelum pernikahan aku di jebak Olivia, hingga menghabiskan malam dengan pria yang tidak aku kenal." Kanza menatap Adrian dengan datar.

Wajah Adrian nampak terkejut. "Apa? Bagaimana bisa?"

"Yang kamu maksud Olivia tidak akan melakukan itu padaku, kan?"

"Kanza, aku hanya butuh pejelasan bukan karangan cerita seperti itu."

Kanza tertawa, tawa pedih yang jelas terlihat. Benar kata Olivia tidak akan ada yang percaya padanya. Kanza ingat dulu saat Olivia menuduhnya mencuri padahal dia lah yang melakukannya dan melimpahkan kesalahan padanya. Semua orang percaya sebab dimata semua orang Olivia adalah gadis lugu yang tidak akan melakukan kesalahan. Sejak saat itu tak pernah ada lagi orang yang percaya padanya, termasuk Adrian. Lalu kenapa sekarang dia berharap Adrian percaya. "Kenapa kamu berpikir aku mengarang cerita? Olivia memang menjebakku dengan memasukan obat perangsang padaku, lalu aku menghabiskan malam bersama pria, perlukah aku jabarkan kalau aku sudah tidak perawan?" Bahkan meski pria itu percaya, dia tetap Kanza yang sudah tak pantas bersanding dengan Adrian.

"Kanza!" Adrian berteriak.

"Apa! Kamu tidak percaya bukan?" Kanza balas berteriak.

"Kamu hanya menutupi kesalahan kamu."

Kanza mendengus. "Menutupi?"

"Benar, Olivia bilang kau sering pulang malam, dan apa yang kamu katakan itu bukan karena Olivia. Itu kesalahanmu sendiri."

Kanza tertawa. "Inti dari semuanya adalah aku sudah tidak suci lagi. Dan seperti katamu yang menginginkan seorang wanita yang suci. Aku sudah tidak suci. Jadi aku membatalkan pernikahan." Setelah itu Kanza pergi, tak peduli wajah Adrian nampak muring dan kecewa padanya, saat sudah beberapa jauh Kanza menghentikan langkahnya lalu menangis tersedu-sedu.

....

Satu bulan kemudian.

Kanza menatap alat tes kehamilan di genggamannya dengan tangan gemetar dengan wajah yang jelek karena saking pucatnya. Tak ada hal yang paling menakutkan selain kenyataan yang dia temukan kini.

"Positif," gumamnya saat menemukan dua garis merah di sana. "Sekarang bagaimana?" Kanza memegang perutnya.

Kanza jatuh terduduk di kloset yang tertutup lalu menangis tergugu.

Lama Kanza terdiam disana hingga dia mendengar seseorang membuka pintu kamarnya. Kanza beranjak dan keluar dari kamar mandi. Saat menemukan Olivia disana Kanza mengeryit. "Sedang apa kau?"

"Ayah memintaku memanggilmu," kata Olivia dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Untuk apa?"

"Mana aku tahu." Kanza menatap Olivia yang keluar dengan acuh lalu meletakan alat tes kehamilannya di bawah bantal.

Olivia mengeryit saat melihat Kanza memasukan sesuatu ke bawah bantal. Sebelum Kanza berbalik Olivia segera pergi dan bersembunyi di balik tembok.

Kanza keluar dari kamar dan mengeryit saat melihat di ruang tamu Ayahnya tengah mengobrol dengan seorang pria paruh baya.

"Ayah memanggilku?" tanya Kanza.

Jhon menoleh. "Ya, kemarilah." Kanza berjalan mendekat lalu duduk di sebelah Jhon.

"Tuan Morgan, ini putriku Kanza." Kanza menatap bingung, namun saat pria bernama Morgan itu menatapnya dengan menjilat bibirnya Kanza bergidik.

"Putrimu cantik. Aku akan memberikan dua juta untuk mas kawin," Kanza membelalakan matanya, lalu menatap pada Jhon yang tersenyum.

"Anda sangat murah hati, Tuan."

"Apa ini, Ayah?" tanya Kanza.

Jhon bergeming. "Kau akan menikah dengan Tuan Morgan."

Kanza menatap pria paruh baya di depannya, lalu menggeleng. "Aku tidak mau."

Jhon tertawa kecil. "Maafkan aku Tuan Morgan, dia hanya terkejut. Aku akan bicara padanya sebentar." Jhon menarik Kanza menjauh hingga mereka tiba di ruang tengah.

"Apa maksud Ayah?"

"Dengar Kanza. Setelah kau lari dari pernikahan kau pikir siapa yang mau menikah denganmu. Nama kita sudah tercoreng karenamu. Kalau bukan karena Olivia yang membujuk Adrian, keluarganya akan menarik semua investasi mereka. Sudah bagus Tuan Morgan mau menikah dan memberi mas kawin yang cukup besar. Lagi pula dengan kau menikah dengannya perusahaan juga akan mendapat keuntungan. Tuan Morgan berjanji akan menyuntikan dana yang cukup besar pada kita."

Kanza menggeleng. "Ayah menikahkanku dengan pria seusiamu? Apa yang Ayah pikirkan hanya keuntungan? Aku putrimu."

"Ini untuk kebaikanmu." Jhon memalingkan wajahnya. "Bagaimana pun kau harus tetap menikah, dan jadi istri ketiga Tuan Morgan."

"Istri ketiga?" Kanza semakin terkejut. "Ayah, aku putrimu, tolong jangan lakukan itu." Kanza menatap dengan memelas. Dia tak mau menikahi pria paruh baya itu, apalagi menjadi istri ketiga.

Jhon menatap Kanza dengan kasihan, bagaimana pun Kanza juga putrinya, hanya saja jika Kanza tidak dia nikahkan dengan Tuan Morgan, maka nama baik mereka akan semakin tercemar. Bagaimana pun tersebar kabar jika Kanza adalah gadis nakal yang suka pergi ke tempat hiburan malam.

"Ayah, aku tak tahu apa aku harus memberitahumu atau tidak." Olivia muncul dengan wajah sedihnya. "Jika Kanza menikah dengan Tuan Morgan itu tidak akan baik."

Kanza menatap dengan mengeryit. Apa lagi yang Olivia rencanakan sekarang?

"Apa maksudmu?"

"Ayah aku menemukan ini di kamar Kanza." Kanza membelalakan matanya saat melihat alat tes kehamilan yang baru saja dia gunakan. Bagaimana bisa Olivia menemukannya, seingatnya dia menyembunyikannya di bawah bantal sebelum keluar kamar.

Mata Jhon membelalak saat menatap alat tes kehamilan bergaris dua di tangan Olivia, wajahnya menjadi semakin mengerikan dengan rahang mengeras.

"Jika Tuan Morgan tahu Kanza hamil, dia mungkin akan marah, dan kita akan mendapat kerugian nantinya," ucap Olivia lagi.

"Apa? Dia hamil." Tuan Morgan muncul.

"Jhon kau mempermainkanku?"

"Tidak, Tuan Morgan. Ini hanya kesalah pahaman," ucap Jhon mencoba menjelaskan.

"Brengsek. Lihat saja akibat dari ini, Jhon." Tuan Morgan menatap Kanza dengan meremehkan. "Dia bahkan tak pantas hanya untuk seratus dolar."

Jhon menatap ke arah Kanza. "Katakan padaku siapa ayahnya?"

Kanza menunduk dan menggeleng.

"Anak brengsek! Tidak tahu malu. Sudah mempermalukan kami dengan membatalkan pernikahan sekarang kau hamil tidak tahu siapa ayahnya!" Kanza menatap alat tes kehamilan yang di lemparkan Jhon.

"Aku bisa menikahinya, jika dia menggugurkannya."

....

Tes ombak😁

1
Nna Rina 💖
sejauh ini bagus
Saadah Rangkuti
waaahhh...dasarrr congakk kau daegan!! ntar nyesel lo
Eris Fitriana
Semoga wajah Bill plek ketiplek wajah Daegan...
Daneen
Sekalinya anak sendiri,dasar si deeegan
Jingga Pelangi
lagi donk..Jeung nenah ajaa
Daneen
Tenang Khanza,daegan yg tanggung
Eris Fitriana
Untuk tau siapa yg udah merenggut kesucian mu berarti tinggal menunggu Kanza kembali bercinta dengan Daegan... Gmna yaa reaksi Kanza saat liat punggung Daegan...😁😁
Jingga Pelangi: maraahhhh
total 1 replies
Jingga Pelangi
ucull bgtt ya ampun.lgi yaa kk aku beri vote
mbu ne
hahahahaha...
berantem2 yg manis..🤭
Saadah Rangkuti
Daegan sangat menginginkannya,hingga tidak bisa menunggu akhir nifas Khanza
Daneen
Astaga daegan,ga sabaran banget
Erna Wati
makin..makin seru
Daneen
Mantap Khanza
Andika Irda
lanjut thor...
semangat💪🏻
makin seru aja bikin penasaran kelanjutanya🥰
Daneen
Nyelekit banget daegannnn
Daneen
Yang kuat ya Khanza
Siti Dede
Sangat layak untuk dibaca pokoknya mah
Ceu Nah
kenapa jadi blouse harusnya blues ajegile ada aje typo🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Ceu Nah: harusnya pake koma ya🤣 malah di sambung lagi jadi blues ajegile🙄
Siti Dede: Varian baru ceu? Blues ajegile
total 2 replies
Saadah Rangkuti
astagaa ...jika bayinya tiada,bagaimana Daegan tau kalau itu anaknya?🥺🥺
Daneen
Kemana thor ga up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!