NovelToon NovelToon
Suara Dari Bayangan

Suara Dari Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: MOM MESS

“Aku dibesarkan oleh seorang wanita yang tubuh dan jiwanya hancur oleh dunia yang tak memberinya tempat. Dan kini, aku berdiri, tak hanya untuk ibuku… tapi untuk setiap wanita yang suaranya dibungkam oleh bayangan kekuasaan.”

Mumbai, tengah malam. Di ruang pengadilan yang remang. Varsha memandangi tumpukan berkas-berkas perdagangan manusia yang melibatkan nama-nama besar. Ia tahu, ini bukan hanya soal hukum. Ini adalah medan perang.

Di sisi lain kota, Inspektur Viraj Thakur baru saja menghajar tiga penjahat yang menculik anak-anak perempuan dari desa. Di tangannya, peluru, darah, dan dendam bercampur menjadi satu.

Mereka tidak tahu… bahwa takdir mereka sedang ditulis oleh luka yang sama–dan cinta yang lahir dari pertempuran panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MOM MESS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Darah Amarah.

Ia memelototi wajah mereka seakan ingin mengupas masa lalu mereka hanya lewat sorotan mata.

“Siapa mereka?” gumamnya.

"Inspektur Viraj Thakur. Polisi dengan pangkat tinggi. Dia adalah polisi yang di takuti oleh seluruh penjahat, dan–"

"Apa tadi... Apa?" potong Devraj. "Ditakuti oleh seluruh penjahat?"

Anak buahnya tertunduk takut. "Penjahat kau bilang?"

"I-iya, Tuan... " lirihnya pelan.

"Apa kau pikir aku takut padanya?" Tanpa sorot mata, anak buah Devraj hany tertunduk ketakutan. Devraj mengambil koran dari tangan anak buahnya dan membaca sendiri berita tersebut. "Siapa wanita ini?"

"Namanya Varsha Mehra. Dia merupakan pengacara wanita. Tegas, pemberani, dan perkataannya jauh lebih kejam."

“Mata itu...” katanya pelan sambil menatap foto Varsha. “...perempuan yang menatap seperti itu, hanya akan berhenti saat dunia terbakar.” Ia tertawa pendek. Sebentar, lalu kembali membisu. Tatapannya kini fokus pada Mahi. Dalam gambar sedang tersenyum gembira di tengah-tengah Viraj dan Varsha.

"Siapa anak itu?"

"Mahi Thakur, Tuan. Dia putri satu-satunya Pak Viraj. Aku dengar, Pak Viraj selalu membawa Mahi selama investigasi kemarin."

"Ayah tunggal?"

"Iya Tuan. Istrinya meninggal karena kecelakaan."

Devraj tersenyum licik. Devraj memejamkan mata sejenak. Lalu berjalan pelan menuju jendela. "Biasanya singa seperti Viraj itu akan keluar jika di pancing."

"Maksudnya?"

“Jika kau ingin membuat singa keluar dari sarangnya... jangan pukul singa itu. Tapi bawa anaknya keluar."

“Tuan?”

"Kenapa?"

"Apa kau yakin, Tuan?"

"Kenapa kau ketakutan. Dia hanya Inspektur biasa yang bergelar sebagai polisi. Tidak kalah hebat dengan anak buahku. Jika kau takut, kau sama saja mempermainkan keraguanku selama ini. Apa kau tau... Aku benci dengan orang yang mempermainkan ku!"

Degg!

Anak buah Devraj terdiam. Semua tertunduk. Tidak berani menatap Viraj.

"Hubungi tim dari Gujarat. Kali ini kita tidak bergerak dengan orang dalam negeri. Siapkan tiket penerbangan ke Dubai. Aku harap markas aman kita di Al Barsha masih aktif." Ucapnya menatap anak buah lainnya yang mengurus keamanan markas di Dubai.

"Satu lagi. Aku tidak akan berangkat jika tidak bersama dengan anak itu. Siapa tadi namanya?"

"Mahi, Tuan."

"Iya. Mahi. Bawa dia... Jika kalian tertangkap beri perlawanan. Langsung habisi saja Viraj di tempat!"

"Baik Tuan."

Anak buahnya langsung bergegas pergi. Langkah kaki anak buah Devraj perlahan menghilang dari ruangan. Sementara itu, Devraj kembali duduk. Ia membuka laptopnya, menulis satu nama besar di kolom pencarian pribadi.

“Viraj Thakur – Latar belakang investigatif.”

“Varsha Mehra – Riwayat Pendidikan & Kasus Hukum.”

Mata Devraj menyipit. Bibirnya menyeringai kecil.

“Mari kita lihat siapa kalian sebenarnya... dan seberapa besar kalian siap kehilangan segalanya demi kebenaran kecil kalian itu.” Petir kembali menyambar langit Mumbai. Dan malam itu, rencana kotor yang tak lagi sekadar permainan dimulai—rencana yang menjadikan seorang anak kecil sebagai taruhan... demi membungkam dua jiwa yang berani melawan bayangan.

...----------------...

Pagi belum sempat memeluk penuh kota, ketika Viraj dipanggil ke ruang pertemuan oleh atasannya. Ruangan itu tidak luas, namun atmosfirnya terasa berat seperti pengadilan bagi jiwa-jiwa yang belum menebus kesalahan.

Viraj masuk ke dalam dengan seragam lengkap, wajahnya masih menyimpan bekas kelelahan semalam. Namun bukan hanya tubuhnya yang letih — pikirannya juga.

Di dalam ruangan sudah duduk tiga perwira tinggi: Inspektur Diwakar, Komisioner Rajan, dan seorang pejabat kementerian dalam negeri yang belum pernah ia temui sebelumnya.

“Silakan duduk, Inspektur Viraj,” ucap Rajan dingin.

Viraj duduk tegak, berusaha membaca situasi.

“Semalam kami menerima laporan lengkap dari penggerebekan di perbatasan Rajasthan-Orissa,” lanjut Diwakar sambil membuka berkas. “Kau menyelamatkan dua puluh lima gadis. Itu luar biasa.”

Viraj mengangguk pelan. “Itu bukan kerja saya sendiri. Tim saya—”

“—Namun,” potong pejabat kementerian. “Kau hanya berhasil menangkap kaki tangan. Kau tidak tahu siapa dalang utama di balik jaringan perdagangan manusia ini.”

Viraj terdiam.

Komisioner Rajan menatapnya tajam. “Kami butuh hasil yang konkret, Viraj. Nama. Jejak. Alamat. Bukan hanya darah dan bekas luka.”

“Saya paham, Tuan.”

“Kenapa kami harus terus membiayai operasi lapangan yang hanya bisa menangkap pengecut seperti Ranatungga? Kau paham betapa berbahayanya permainan ini?”

Viraj mengepalkan tangan. “Beri saya waktu. Sedikit lagi. Saya hampir menyentuh sumbernya.”

Diwakar menatap Viraj lebih lama dari yang lain. Sejenak, ia tampak menimbang sesuatu. Lalu berkata pelan, “Pastikan itu tidak jadi alasan.”

Setelah keluar dari ruangan, Viraj berjalan dengan langkah berat menuju sel tahanan bawah tanah. Suasana di sana lebih sunyi dari kuburan. Dinding tebal berlumut, udara pengap, dan suara tetesan air dari pipa bocor membentuk irama yang menyesakkan. Ia membuka pintu dengan suara logam yang berderit dan melangkah masuk ke sel Ranatungga.

Ranatungga terikat di kursi besi, wajahnya bengkak, bibirnya pecah. Tapi tawa angkuhnya masih ada. Viraj menatapnya tanpa berkedip, lalu tanpa aba-aba — BUG! — ia memukul dada Ranatungga dengan tongkat batonnya.

Ranatungga terbatuk keras.

“SIAPA BOSMU?!”

“HAH?! AKU TANYA SIAPA YANG ADA DI ATAS MU?!”

Ranatungga tersenyum meski darah mengalir dari sudut bibirnya. “Kalau aku mati di sini... tahu tidak apa yang akan terjadi? Kota Mumbai akan meledak. Ayahku akan...”

“AYAHMU SUDAH TIDAK PUNYA KEKUASAAN APA-APA!” teriak Viraj.

Pintu sel terbuka dengan keras. Diwakar masuk dan dengan cepat menarik tangan Viraj menjauh.

“CUKUP, Viraj!” bentaknya.

Viraj terengah, dadanya naik turun. “Dia memperkosa gadis-gadis itu. Menjual mereka. Memaksa mereka diam. Dan kita hanya boleh bersikap lembut?!”

“Ini bukan balas dendam!” tegas Diwakar. “Ini hukum. Dan hukum tak boleh pakai amarah pribadi!”

Untuk sesaat, hanya napas mereka yang terdengar. Viraj berjalan keluar dengan perasaan kesal. Di susul oleh Diwakar di belakangnya.

"Kau harus bisa kendalikan emosimu, Viraj. Satu kesalahan saja, ini bisa berakibat fatal." Viraj berhenti mendadak. Diwakar yang berada di belakangnya sampai menabrak pelan tubuh kekar Viraj.

"Beginilah bentuknya jika darah di rebus dengan dendam dan amarah."

"Kalau begitu kau harus membuang darah itu, Viraj."

"Untuk?"

"Untuk dirimu sendiri. Demi kamu, dan Mahi. Aku berkata seperti ini bukan karena aku atasan mu. Tapi sebagai teman mu. Dan paman yang sangat menyayangi keponakannya." Viraj terdiam. Dia memalingkan wajahnya dari Diwakar. Dalam keheningan, Viraj mendadak mendapatkan ide. Ia akhirnya berkata lirih, “Baik. Tapi biarkan aku interogasi dengan cara yang berbeda.” Viraj berbalik, dan kembali masuk kedalam.

"Oh Tuhan. Dimana kata-kata ku yang salah. Kegilaan apalagi yang akan pria itu lakukan." Cemas Diwakar yang langsung bergegas menyusul Viraj.

1
sknrts
heh??? daddy??😭🙏🏻
angradarma
Dek. lu masih ingat gua gak?
angradarma
KEJUTAN ANJAY
Yeonjun’s wife
HERNANDES IS BACK
Yeonjun’s wife
WHAT— ini serius atau borongan?!??
Yeonjun’s wife
Langsung ingat karakter Arjun Sarkar😭🙏
Yeonjun’s wife
Ceritanya seru, aku suka banget terutama untuk karakter Varsha😍👍keren abizzzzz, btw semangat buat author udh buat karya sekeren ini. Tetap jaga kesehatan tor, wi lop yu 😘🔥
angradarma
Sejauh ini ceritanya seru banget. Penulisan rapi, dan mudah di mengerti. Tinggal typonya aja yang di perbaiki lagi ya tor😁btw suka juga sama alur ceritanya yang menceritakan tentang wanita2 hebat♥️semangat terus tor.
angradarma
makin seru aja nih. lanjut dong tor🙏
angradarma
LANJUT PLEASE. MANA BOLEH LAGI SALTING GINI DI POTONG!🙄
satya
Good job👍🔥
Doni Nanang
keren lanjutkan..
jangan lupa mampir ya kak...
Yeonjun’s wife
LANJUT PLEASE
Yeonjun’s wife
KETEN BANGET🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!