NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir) 2

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir) 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: kelana syair( BE)

perjuangan seorang pemuda untuk menjadi lebih kuat demi meneruskan wasiat seorang pendekar terdahulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Tiba di desa Rejosari

Sementara itu,perjalanan Barata dan Andini akhirnya tiba di desa Rejosari. Desa tempat tinggal Sari Ningrum.Keadaan desa itu cukup makmur sawah dan ladang menghijau membentang mengelilingi.

"Desa ini cukup subuh menurut ku, Sari Ningrum. Sepanjang jalan sawah dan ladang hijau membentang. " ucap Barata sambil memperhatikan laju kudanya.

"Kau tidak salah Barata, desa ini. Rejosari merupakan desa yang tidak pernah kering jadi penduduknya bisa terus menanam tanpa jeda. " jawab Sari Ningrum.

"Ngomong-ngomong . Apakah rumah kamu masih jauh Ningrum? " tanya Barata.

"Tidak, di depan sana nanti ada tikungan tepat di situlah rumah ku" jawab Sari Ningrum.

Barata menoleh ke belakang untuk melihat Andini, ia heran karena dari tadi tidak terdengar suara. Ternyata Andini sedang duduk bersandar kelihatan lesu dan tidak bersemangat. Barata langsung dapat menembak kalau gadis kecil itu pasti lapar. Ia hanya menggelengkan kepalanya tidak tidak berani menegurnya.

Barata terus menjalankan keretanya melewati jalan pedesaan yang berdebu.Di sepanjang jalan terlihat rumah-rumah penduduk terlihat sepi, hanya ada beberapa orang anak yang sedang bermain di luar.Mungkin orang tua mereka sedang bekerja di sawah atau ladang.

Kereta yang Barata kendarai, kemudian berhenti di depan sebuah rumah besar.Yang mana di depan rumah itu terdapat banyak orang yang berjaga-jaga.

Andini terkagum-kagum melihat rumah Sari Ningrum yang terlihat sangat besar dan mewah.

"Wah rumah nona Ningrum besar sekali, dan banyak penjaga" ucap Andini dengan terkagum-kagum saat tiba di sana.

Sari Ningrum hanya tersenyum mendengar Andini berkata seperti itu dan berkata "Dari tadi kamu panggil nona terus Andini, aku rasa kau panggil aku kakak itu lebih baik" ucap Sari Ningrum.

"Kalau Nona Ningrum berkata begitu baiklah. " sahut Andini.

"Apakah setiap hari rumah mu harus di jaga ketat seperti ini Ningrum? " tanya Barata yang juga merasa heran.

"Begitulah Barata karena akhir-akhir ini keadaan sedikit tidak aman di desa ini sudah sering terjadi pencurian bahkan perampokan." Jawab Sari Ningrum, kemudian turun dari kereta.

"Pantas begitu banyak para pendekar yang disewa ayah mu, "ucap Barata dengan kepala mengangguk.

"Ayo kalian berdua turun dan ikut aku masuk kedalam"kata Sari Ningrum saat melihat Barata dan Andini masih berada di atas kereta.

"Andini ayo kita turun" ucap Barata, lalu turun dari kereta bersama Andini.

Seorang pengawal pun lalu datang ke arah mereka,"Selamat datang nona "ucap pengawal itu.

"Cepat kau bawa kereta ini ke tempatnya. " perintah Sari Ningrum.

"Baik nona " ucap sang pengawal lalu membawa kereta kuda pergi.

"Selain para pengawal ini aku tidak melihat siapa pun Ningrum,apakah kamu tinggal sendirian di sini? " tanya Barata.

Sari Ningrum memandang Barata seraya tersenyum.

"Tidak Barata , aku tinggal bersama ayahku, tapi sekarang ayah sedang sakit jadi dan tidak bisa kemana-mana. " jawab Sari Ningrum.

Barata mengangguk mengetahui hal itu , baru tahu kalau Sari Ningrum adalah anak tunggal.

"Mengapa jadi mengobrol di luar, ayo kita masuk. Aku tahu kalian berdua pasti lelah" Ucap Sari Ningrum.

Ketiganya lalu masuk kedalam rumah, Sari Ningrum segera memerintahkan pelayanannya untuk membawakan makanan dan minuman untuk kedua tamunya.

"Bibi Latri, cepat bawakan minuman dan makanan untuk kedua tamu ku ini, " kata Sari Ningrum.

"Baik nona" jawab Perempuan setengah baya dari ruang tengah yang bernama Latri.

"Barata dan Andini aku mau masuk kedalam dulu, kalian berdua tunggu sebentar di sini, sambil menunggu hidangan dari bibi Latri" ucap Sari Ningrum.

"Baiklah silahkan" ucap Barata.

Tak berselang lama setelah mereka bertiga masuk kedalam,datanglah tiga orang penunggang kuda. Satu di antara penunggang kuda itu adalah seorang pemuda bernama Prawoto, sedangkan dua orang paruh baya masing-masing bernama Demung dan Surapala.

Melihat kedatangan ketiga orang itu , seorang penjaga begegas menghampiri mereka.

1
prahara
up thord
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan jangan lama lama
Ariel Yono
lanjutkan thord
Batsa Pamungkas Surya
setelah maraton 3 hari membaca season 1.. lanjut ke sini
mksh atas sajian ceritanya Thor
rio
lanjut
rio
lanjutkan
Ariel Yono
lanjutkan thord
Mukti Rasa
lanjutkan broo
Ariel Yono
lanjutkan
Ardiawan
Tessa Bharata
Ariel Yono
lanjutkan Barata
Ariel Yono
lanjutkan Barata
Salim Lim
bagus alurnya dan menarik ceritanya
Ariel Yono
maju terus thord
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan karyamu
prahara
mantap dan oke lah
Ronaldo vs Messi
up thord
Ronaldo vs Messi
lanjutkan
Ariel Yono
mantap
Ariel Yono
lanjutkan thord
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!