"Ku pikir dengan menikah dengan mu hidup Ku akan bahagia, nyatanya Kau hanya memberikan Ku luka yang sedalam ini." Alisa
Alisa menikah dengan Fahmi putra pemilik pesantren tempat ia mengenyam pendidikan. Pada awalnya rumah tangga mereka begitu bahagia dan harmonis apalagi kini sudah hadir buah cinta mereka berdua, seorang anak yang masih bayi berusia dua bulan.
Namun ternyata kebahagiaan pernikahan itu tak bertahan lama. Fahmi tergoda akan tahta dan wanita, ia berselingkuh dengan saudari kembar Alisa sendiri. Hingga pada akhirnya mereka kehilangan buah cinta mereka.
Alisa merasa putus asa karena mendapatkan ujian yang bertubi-tubi. Ia merasa lelah dengan hidupnya, dan terus menginginkan Tuhan agar membawanya pergi ke sisi-Nya.
Simak ceritanya dalam judul "Tuhan Bawa Aku Pulang." Karya DEWI KD. Jangan lupa untuk mendukung Author dalam bentuk Like dan Komentar kalian ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Malam hari setelah pesta pernikahan usai, Alisa dan Fahmi kini berada di kamar dimana mereka harus melewati malam pertama mereka.
Keduanya tampak malu-malu dan bingung harus mulai dari mana.
“Alisa belum tidur ?” tanya Fahmi pelan.
“Iya, mau tidur kok, Mas !” jawab Alisa yang begitu canggung dengan keadaan saat ini.
“Ya sudah Ayo kita tidur !” ajak Fahmi keduanya kemudian merebahkan tubuh mereka di atas tempat tidur.
Alisa menggenggam erat selimut yang menutupi tubuhnya, sungguh Alisa sendiri tak mampu menjelaskannya dan mengutarakan isi hatinya saat ini. Ini adalah malam pertama mereka, Alisa sendiri tidak mungkin tidak memberikan kewajibannya pada Fahmi yang sudah sah menjadi suaminya.
“Alisa !”
“Mas Fahmi !”
Ucap mereka bersama-sama.
“Kamu duluan, Lis !” kata Fahmi
“Gak apa-apa Mas Fahmi saja !” kata Alisa
Fahmi menghela nafasnya, ia adalah pria dewasa dan normal tidak mungkin Fahmi tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan malam ini. Namun Fahmi masih merasa malu mau memulainya lebih dahulu.
“Kalau Kamu belum siap, nanti saja ya !” kata Fahmi mulai bersuara.
Alisa terdiam dan kemudian menoleh pada Fahmi.
“Siap atau tidak bukannya Aku adalah istri Mas Fahmi sekarang ? Tentu saja Aku sudah ikhlas lahir batin memberikan kewajiban Ku sebagai seorang istri yang sepenuhnya untuk Mas Fahmi.” Jawab Alisa yang membuat Fahmi langsung menoleh pada Alisa
Keduanya saling menatap begitu dalam.
“Kamu yakin ?” tanya Fahmi lagi dan Alisa langsung menganggukkan kepalanya.
“Iya Mas !”
Fahmi lalu membuka jilbab yang melekat di kepala Alisa hingga memperlihatkan rambut Alisa yang begitu indah.
Fahmi kemudian memegang kepala Alisa sembari berdoa agar rumah tangganya selalu di limpahkan keberkahan dan keharmonisan sampai maut memisahkan mereka berdua.
“Bissmillah…”
Pada akhirnya keduanya melakukan malam pertama, Fahmi mendapati Alisa yang benar-benar masih suci. Sungguh Fahmi tak bisa berkata apa-apa kecuali rasa syukurnya memiliki istri Solehah yang sangat menjaga kehormatan dan kesuciannya.
“Terimakasih sudah menjaganya untuk Ku. Semoga rumah tangga Kita selalu di limpahi keberkahan oleh Allah, swt.” Ucap Fahmi menatap manik mata Alisa.
“Aamiin” jawab Alisa
Pagi harinya, keduanya terbangun di waktu subuh. Alisa nampak sedikit kesusahan dalam berjalan, karena intinya masih terasa perih.
Fahmi yang melihat Alisa yang demikian langsung menggendong Alisa dan masuk ke dalam kamar mandi.
“Eh, Mas Fahmi !” Alisa tentu saja terkejut ketika Fahmi tiba-tiba menggendongnya.
“Tidak apa-apa ! Aku kasihan sama Kamu yang sulit berjalan !” kata Fahmi pelan.
“Mandilah, nanti Kita sholat berjamaah ya !” titah Fahmi
“Iya Mas !” jawab Alisa tersenyum manis yang membuat Fahmi semakin jatuh cinta pada Alisa.
Alisa kemudian menutup pintu kamar mandi dan membersihkan diri. Setelah keduanya selesai mandi, mereka melaksanakan ibadah sholat subuh bersama. Biasanya Fahmi sholat sendirian kini Fahmi sudah menjadi seorang Imam.
Fahmi begitu bersyukur Tuhan telah menyatukan dirinya dengan Alisa, wanita yang selama ini ia kagumi, dan ia cintai. Tak lupa ia berdoa agar rumah tangganya selalu di rahmati oleh Allah dan diberikan keberkahan serta diberikan anugrah seorang anak nantinya.
Setelah sholat usai, Alisa menyalami Fahmi dan Fahmi mencium kening Alisa dengan lembut. Keduanya lalu bertadarus al qur’an sebentar. Kemudian setelahnya, Fahmi mengajak Alisa berbicara.
“Alisa, besok Mas carikan jasa perawat saja ya untuk Ibu.” Kata Fahmi memulai obrolan diantara mereka berdua.
“Perawat ?” Alisa mengernyitkan dahinya.
“Iya ! Supaya Kamu juga bisa beristirahat. Lagi pula kalau Ibu dirawat oleh ahlinya, Ibu pasti bisa dilatih agar cepat sembuh.” Kata Fahmi, ia menyayangi Alisa tentu saja ia pun tak ingin Ibu mertuanya terus menerus dalam keadaan sakit yang berkepanjangan.
Fahmi dengan tulus dan ikhlas mau membantu Alisa agar Zulaikha lekas sembuh dari penyakitnya.
“Alisa jadi merepotkan Mas Fahmi sekarang.” Kata Alisa pelan.
Fahmi menggelengkan kepalanya, ia kemudian merangkul Alisa.
“Tidak ! Justru Mas, cuma ingin Kamu bahagia melihat Ibu cepat sembuh.” Kata Fahmi dengan tulus.
Alisa jadi terharu mendengarnya, diluar sana belum tentu ada suami yang mau membantu merawat mertuanya. Namun berbeda dengan Fahmi, Fahmi malah tidak merasa keberatan jika ia ikut andil merawat Ibu mertuanya.
“Terimakasih, Mas ! Aku tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikan Mas Fahmi.” Ucap Alisa menatap Fahmi.
“Sudah kewajiban Ku. Semoga Ibu lekas sembuh, ya !” jawab Fahmi
“Aamiin, Ya Allah.”
Fahmi kemudian mencium pipi Alisa yang membuat Alisa menjadi malu dengan apa yang sudah di lakukan oleh Fahmi barusan.
“Mas Fahmi !”
“Mas gak ngapa-ngapain !” Fahmi buru-buru keluar kamar mereka dengan perasaan yang berbunga-bunga karena semakin jatuh cinta pada Alisa.
Alisa hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, sesaat kemudian ia memegangi pipinya yang baru saja di cium oleh pria yang sudah satu hari menjadi suaminya itu.
“Masyaallah.”
...****************...
cerita nya seru dan menarik
apa salah Alisa sama Anisa dan fahmi