NovelToon NovelToon
Senja Sendiri

Senja Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Persahabatan / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:875
Nilai: 5
Nama Author: Senjamenanti

Cecil seorang anak brokenhome yang selalu di hantui dengan perasaan takut menikah. Ia bersahabat dengan Didit yang ternyata mendekati Cecil bukan hanya sekedar sebagai sahabat. Bukan semakin terkontrol, Rasa kecewa yang mendesak Cecil ingin menjauhi siapa pun yang ingin membantunya. Apa yang membuat Cecil semakin kecewa dengan didit? Bisakah Didit meluluhkan hati Cecil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjamenanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melewati titik jeda

Hari ke 3, Vino dimakamkan. Setelah pemakaman kami janji ke rumah Gea dan Ken. "kemana yang lain?" Nggak ada kendaraan lain selain kendaraanku. Aku cek HP. Arga dan Fanya ada meeting sebelum ke bandara. Gak lama pintu dibuka, Ken langsung ajak ke ruangan dimana ada Gea dan Didit lagi gendong bayinya.

"Sayang, ayoo" panggil Didit. baru juga masuk.

"Beneran, niih!?" Gea bingung.

"Biarin, Dia lagi kecapek'an makanya haluu"Kataku pasang masker deketin bayi mereka "luuucuuu"

Didit senyum "Nanti anak kita juga sama"

Gea diem-diem motret kita. HPku bergetar. Kulihat Gea kirim foto. "Hmmm... mulai!" Aku mau masukkin HPku tapi ada yang menelpon

"Mbaakkk, Kapan balik? Ini ada yang nyariiin. Dia ngira Aku bohong."

Aku keluar kamar " Siapa ? "

"Katanya temen Ibu Mbak Cecil " Aku lupa david.

"Bilang besok saya masih ke Singapura. Nanti saya chat dia "

"Bener ya mbak ?"

"Iya"

Aku balik badan, Ken, Gea nguping. "Apaaa,siih!" Didit ketawa.

"Aku balik dulu, kalian ikut ke singapura?"

Tanyaku ke Gea dan Ken "aku yang berangkat. Gea kan baru lahiran" aku ngcek tiket pesawat dan hotel ku yang sudah ku atur ulang jadwalnya.

"Kok buru-buru?" Tanya Gea memegang lenganku.

"Hari ini aku berangkat ke singapura" Aku tunjukkan tiket yang ada di aplikasi.

"Kamu bawa kendaraan?" Aku tanya Didit.

"Aku dianter tadi."

Aku kasih kunci ke Dia "anterin aku ke bandara pake mobil Bunda. Nanti balikin ke rumah bunda" Sambil muka melas.

"Baru juga ketemu chloe, Tantemu ini buru-buru kalau pergi-pergi. Giliran diseriusin molooorrr mulu"

"Sabar, Ooomm" Gea dan Ken jawab dengan ketawa.

...----------------...

Aku sudah balik ke kegiatan seperti biasa. Motorku juga sudah balik ke kos. Didit juga gak muncul. Aku duduk di pojok cafe. Aku lihat tagihan dan kontrak cafe, dan merhatiin sekitar lagi sepi. Aku panggil kedua karyawanku.

"Kalian nyaman gak disini? Atau ada keluhan?"

Beo (panggilan temen-temennya) "Nyaman banget Mbak, kalau ngamen Saya dapet lebih-lebih tapi gak tenang. Tetangga juga kaget, kok bisa pakaian lebih rapi. Kerja juga enak di cafe." Beo ini lulusan SMP, umurnya 5 tahun dibawahku. Orangtuanya juga nggak tahu dimana. Mereka sering mengemis diluar kota. Dia tinggal di bawah jembatan. Kadang tinggal dengan tetangga di bawah jembatan. Ternyata ada pemukiman dibawah jembatan. Sekarang Dia ngKos deket kosanku atas permintaan Bunda. Biar terjamin lingkungannya. Aku kenal dia karena sering bantu-bantu Ibu kosku.

Ipek "Sama,Mbak. Tetangga Saya gak percaya Saya kerja di cafe" ipek temen Beo. Dia malah gak sekolah. Dia ngamen bareng Beo. Dia tinggal dengan tetangga orangtuanya karena Ibunya pergi dengan Pria lain. Bapaknya suka mukul,mabuk. Jadi tetangganya yang ngrawat. Sama hal dengan Beo, Ipek diminta baik-baik sama Bunda ke tetangganya biar dirawat kami. Kami sementara Kos'in mereka sampai Bunda cari lokasi untuk beli gedung baru buat cafe cabang. "Ok, makasih. Bisa balik kerja" mereka kembali ke dapur. Ku lihat kontrak hampir habis. HPku bergetar dari David,

" Kenapa, Vid ?"

"Malem ini ada waktu,Ga ?"

"Malem ini Aku lagi ga bisa. Mau ngobrolin masalah cafe sama Bundaku."

"Kalau mau main-main di cafe boleh. Ga ?"

"Dengan senang hati, sekalian bawa temen-temenmu " promosiin maksudku,hehee

Ku lihat ke belakang ada beberapa orang datang. Aku pamit, mau nggym. Tapi pas diatas motor, malah balik masuk. Buat latte ice, duduk di pojok. Aku main game. Bener-bener gak liat kanan-kiri. Ada nepuk bahuku "hmmm.. kenapa?" Dia nepuk lagi. aku nengok ke belakanh 'David' Dia duduk didepanku

"kamu jadi mau ngobrol sama Bundamu?"

Aku mengangguk yakin "ini jam berapa? Dari sore tadi Aku duduk disana, kamu sibuk main game" dia nunjuk mejanya tadi dan ku lihat jam sudah tutup cafe. Karyawanku lagi bersih-bersih.

"Kalian kalau udah selesai, langsung pulang. Biar Saya yang ngunci." Aku beranjak berdiri.

"Aku anter ya" kata David

Aku tunjukin kunci motorku.

"Aku balik dulu"

Aku mengangguk. Aku kunci cafe.

"Ngobrol sama Bundamu kapan?" Tanya david nyamperin ke motorku

"Ada yang namanya Vidcall,chat dan telpon."

"Kamu nghindari Aku?" Aku geleng-geleng

"Kamu nganggep kita ini apa?"tanyaku

"Hmm.. ya sebelum ke jenjang serius. Minimal jalan bareng gitu" jawabnya

"Maaf ya,Vid. Kamu anak temen mamaku. Jadi yaa kamu temenku juga" Dia kaget

"Kamuu... tunggu, kamu ngiranya kita cuma temenan?" Dia tanya dengan kebingungan

Aku angguk. Lalu lihat sekeliling gak ada orang "Aku lagi deket sama seseorang"

Dia ketawa "berarti cowok yang dateng bareng Aku itu beneran pacarmu?" Aku mengangguk.

Dia ninggalin aku dengan kesal.

"Beneran kita pacaran?" Aku noleh. Aku tepok jidat, Lupa ada gang disebelah cafeku. Dia muncul dari situ!

Aku nyalakan motorku. Dia udah naik dibelakangku.

Dagunya ke bahuku "jalan-jalan dulu" aku matiin motorku.

"Aku harus vidcall Bunda buat urus cafe dulu. Jadi tolong banget turun." Dia nurut. Aku langsung tancap gas

1
Coke Bunny🎀
Terima kasih author! 🙏
Camila Llajaruna Cornejo
Pengen baca lagi dan lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!