Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Jati diri Miranda yang baru
Miranda pun bangkit dari tempat duduknya."Aku tinggal dulu ke toilet,kamu bawa dokumen itu." perintah Miranda pada Ello.
"Baik nona." jawab Ello,Miranda pun pergi meninggalkan dia sendiri.
Ello pun pergi dari tempat itu,tapi saat hendak melewati meja yang dimana tempat kumpul Arsya dan teman-temannya.Ello langsung memberikan salam pada Arsya.
"Tuan." sapa Ello pada Arsya yang sontak saja membuat Arsya penasaran ingin bertanya langsung.
"Ada apa kamu disini dengan istriku?" tanya Arsya pada Ello yang menatap dengan sedikit tatapan tajam kearah Arsya.
"Hanya masalah pekerjaan saja tuan." Jawab Ello.
"Pekerjaan?"
"Iya tuan, kebetulan ada beberapa pekerjaan yang harus nona Miranda selesaikan." jawab Ello yang diam-diam mengamati tuan Arsya.
"Pekerjaan apa,selama ini dia tak pernah sesibuk ini.Bahkan selama ini kegiatan dia hanya di rumah." jawab Arsya yang tahu betul apa kegiatan dia selama ini.
"Maaf tuan,apa anda tidak mengetahui sebenarnya nona memiliki bisnis yang sedang beliau kerjakan?" tanya Ello pada Arsya, Arsya pun membalas dengan menggelengkan kepala.
"Memang bisnis apa yang sedang dia kerjakan?" tanya Arsya yang tak tahu apa yang sedang istrinya kerjakan.
"Anda berada di tempat kerja nona tuan."mendengar penjelasan itu Arsya hanya mengernyitkan dahinya.
"Maksud kamu?"
"Yang anda kunjungi ini tempat milik nona Miranda." jawab Ello dengan ekspresi serius.
"Maksud anda,hotel ini milik istri dari teman saya?" tanya Marvel yang sedikit kaget mendengar informasi itu.
"Iya,maka dari itu nona berada disini karena pekerjaan." mendengar informasi itu Arsya benar-benar kaget dan tak percaya jika istrinya memiliki hotel yang begitu besar bahkan bertaraf internasional.
"Seperti anda baru mengetahui tuan." ucap Ello yang melihat jelas raut wajah kaget dari pria itu yang notabene dia suami dari boss mereka.
"Wah,hebat juga istri kamu." ucap Rico yang menepuk bahu temannya Arsya.
"Kamu tidak sedang berbohong kan?" tanya Arsya untuk sekian kalinya.
"Untuk apa saya bohong pada tuan." jawab Ello dengan tegas.
Dari arah belakang nampak Miranda sudah kembali di tempat duduknya dengan sedikit lirikan kearah mereka.
"Kenapa lagi dia kesana,pasti pria itu mencurigai aku." batin Miranda yang asal menebak.
"Baiklah tuan,kalau begitu saya permisi dulu." pamit Ello yang langsung pergi meninggalkan Arsya dan teman-temannya yang saat itu masih tak percaya dengan kabar itu.
"Kalau hotel ini milik istri kamu, berarti kamu kamu beruntung memiliki istri seperti itu.Tenyata dibalik diamnya istrimu mempunyai rahasia besar juga ya." ucap Rico yang mengakui hebatnya istri Arsya.
Arsya hanya terdiam melirik kearah Miranda yang duduk santai menikmati minumannya.
"Apa ada sesuatu yang dia sembunyikan lagi padaku." batin Arsya yang merasa penasaran apa yang selama ini yang tidak dia ketahui tentang wanita itu.
"Sana temui dia,kenapa malah diam saja." perintah Rico pada temannya untuk menemui istrinya yang sedari tadi duduk sendirian ditempat itu.
Tiba-tiba saja Miranda bangkit dari tempat duduknya,ia pun segera pergi dari tempat itu.Arsya berdiri lari menghampiri Miranda yang akan pergi pergi.
"Miranda."Ia pun menoleh kebelakang yang melihat langsung kehadiran suaminya menyapa dirinya.
"Ada apa?" tanya Miranda yang secara langsung tangannya di tarik oleh Arsya dan mereka masuk kedalam lift berdua.
Miranda pun sedikit berontak setelah tangannya ditarik oleh suaminya."Lepaskan brengsek." ucap Miranda yang begitu marah besar dengan suaminya.
"Sebenarnya kamu siapa?" pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Arsya.Miranda pun tersenyum sinis didepan suaminya.
"Kamu tanya aku siapa,aku Miranda istrimu." jawab Miranda dengan santai.
"Jangan bohong kamu ,siapa kamu sebenarnya kenapa kamu diam-diam merahasiakan itu semaunya." Arsya tak main-main dengan pertanyaan itu.
"Merahasiakan apa tuan Arsya?" Miranda balik bertanya dengan nada menantang.
"Apa hubunganmu dengan pria itu dan hubungan dengan hotel ini." mendengar pertanyaan itu Miranda sedikit tersenyum.
"Maksud kamu Ello?"
Arsya terdiam mendengar nama itu dan melihat tatapan Arsya tajam kearah Miranda.
"Baiklah akan aku jelaskan,Ello itu adalah asistenku.Kamu tanya tentang hubunganku dengan hotel ini kamu cari sendiri informasi itu.Aku yakin asisten pribadimu akan menemukan jawabannya." mendengar itu Arsya nampak begitu marah.
"Aku butuh jawaban darimu, sebenarnya kamu siapa ?" tanya Arsya yang terus bertanya akan jati diri istrinya yan
Miranda makin maju ke depan hingga jarak mereka saling berdekatan."Aku tahu kamu diam-diam mengawasi ku bahkan mencari identitas orang lain.Tak perlu kamu tutupi lagi,karena aku sudah tahu apa yang kamu lakukan.Jika kamu masih tanya aku siapa,aku Miranda istrimu." jawab Miranda dengan membisikkan tepat ditelinga Arsya.
Pintu lift terbuka,tepat didepan lift ada Ello berdiri menyambut mereka.
"Nona , tuan." sapa Ello pada mereka dengan posisi saling berhadapan.
"Selamat tinggal." jawab Miranda yang langsung pergi meninggalkan suaminya yang masih berdiri didalam lift.
Arsya masih percaya jika itu bukan istrinya."Pasti itu bukan Miranda , pasti orang lain." batin Arsya yang merasa berbeda dari sorot matanya yang begitu tajam dan cara dia berperilaku.
Miranda pun terlihat begitu puas melihat suaminya yang mulai frustasi bahkan apa tebakan memang benar.Didalam dirinya bukan Miranda melainkan orang lain."Ternyata kepekaan dia tajam juga,Tapi aku salut juga setelah kamu bicara tentang siapa aku sebenarnya dia mulai menampakkan kebingungannya." jawab Miranda yang saat itu berada di mobil bersama Ello.
"Maafkan jika saya salah nona,saya hanya ingin membantu nona saja setelah tuan mencurigai anda nona." jawab Ello yang sengaja memberitahukan siapa nonanya.
"Sudahlah berhenti memikirkan hal itu, sekarang kita fokus untuk langkah selanjutnya.Berhenti kamu menyebutkan pria itu." jawab Miranda yang sudah muak dengan suaminya.
Reaksi Ello hanya membalasnya dengan anggukkan,dia mengerti apa yang sedang nonanya pikiran.
Beberapa menit kemudian
Miranda sampai juga di rumahnya,ia langsung pergi menaiki tangga atas menuju kamarnya.Dia benar-benar lelah setelah seharian dia bekerja menyelesaikan pekerjaannya.
Miranda aktivitas seperti biasanya sebelum tidur dia mencuci mukanya,ia duduk santai ditempat tidurnya sembari bermain handphone miliknya.
"Pada akhirnya dia musnah, aku antar kamu ke tempat neraka seperti yang kamu minta.Dan diriku lah pemenangnya ." gumam Miranda yang merasa puas telah membalas dendamnya pada Andika hingga dia mati karena ulah dia.
Tapi sekarang takdir balik membela dirinya setelah dia diberikan kesempatan untuk menikmati kehidupan untuk keduanya, walaupun didalam hidupnya sekarang dia harus menjalani takdir menjadi seorang istri yang sebenarnya istri yang terabaikan oleh suaminya sendiri.
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅