Tema cerita: Fantasi, Petualangan, Pedang dan Sihir
Update 1-2 Bab/hari, setiap jam 20:00 WIB.
Caelum Aurelius adalah seorang penyihir dan peneliti dari sebuah organisasi bernama Arcana, sebuah organisasi sihir yang telah berdiri sejak abad pertengahan di bumi dan merupakan salah satu organisasi sihir tertua.
Pada suatu malam Caelum mencoba melakukan penelitian untuk "melintasi dinding realitas". Namun percobaan tersebut mengalami kegagalan yang mengakibatkan Caelum terlempar dalam dimensi hampa.
Saat Caelum tersadar dia melihat pemandangan asing disekitarnya.
"Berdasarkan pengamatan awal, lokasi ini tidak identik dengan satupun wilayah yang ada di bumi, terutama bulannya" sambil menatap ke arah langit, Caelum melihat 2 Bulan yang bersinar berdampingan.
Dan semuanya dimulai dari sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilhamkn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20: Menara Sihir
Setelah menimbang saran yang diberikan oleh Nina, Caelum memutuskan untuk mencobanya besok sebelum dia berangkat kerja, bagaimanapun dia tidak boleh menemui seorang Tetua dengan penampilan seperti hari ini.
Karena kegagalannya sebelumnya dia sempat memikirkan beberapa solusi untuk penelitian rune yang dia lakukan. Berdasarkan catatan yang Velwen berikan terdapat beberapa susunan yang bernada dan berdasarkan keterangan terlampir yang Velwen buat, beberapa reruntuhan memiliki pola rune yang berbeda, seperti salah satu reruntuhan yang pernah di teliti delapan puluh tahun yang lalu, reruntuhan ini dikenal sebagai reruntuhan perjanjian lama yang diperkirakan dibangun pada masa perang senja, meskipun simbol rune yang terukir pada reruntuhan itu mirip dengan yang ditemukan baru-baru ini pada relief di sebuah hutan bagian tenggara kota Silvaren. Namun kompleksitas rune yang terdapat pada relief sangatlah sederhana namun lebih stabil menurut hasil riset lembaga penelitian yang mencatat hal tersebut.
"Rune yang ada di dunia ini masihlah ketinggalan zaman jika di bandingkan dengan yang Sigil yang ada di bumi...... itu dia" Seakan ada sambaran petir di kepalanya, Caelum segera mengambil buku catatan dan mulai merangkum pemahamannya terhadap Sigil yang ada di bumi dan penelitian yang pernah dia buat.
"Kanapa aku baru menyadarinya sekarang, Rune dan Sigil pada dasarnya sama!" Caelum menjadi bersemangat sekarang, jika teorinya terbukti benar maka dia tidak perlu memulai dari awal penelitian nya seperti meraba kerikil di dasar sungai yang keruh, namun dia bisa langsung meniru pola dari sigil yang lebih terstruktur.
Caelum segera membuat dua catatan untuk mencoba mengkategorikan Rune yang memiliki fungsi kontrol dan fungsi muatan. Saking semangat nya dia lupa kalau ini sudah waktunya makan malam sampai Syla memanggilnya.
Ketika Caelum berjalan menuju ruang makan, dia dapat mencium aroma masakan yang sangat harum, tanpa sadar Caelum merasa sangat lapar dan bergegas menuju ke ruang makan.
Setelah dia terbangun di dunia ini dan kembali ke usia remaja entah kenapa pola pikir dan sifatnya seakan menyesuaikan dengan umurnya di dunia ini, dia memiliki dugaan bahwa di dunia ini dimana makhluk hidup memiliki energi alam dalam tubuhnya yang mengakibatkan tubuh dan jiwa memiliki keterikatan (essence of self), yang mana hal ini juga ia duga karena alam bawah sadarnya terpengaruh oleh perubahan fisik dan energi baru. Inilah alasan yang paling masuk akal menurutnya yang menjadi sebab dia terkadang tidak bisa bersikap layaknya usianya di bumi.
Dia baru bisa menyimpulkan hal ini setelah tinggal di dunia ini selama hampir dua bulan, jika bukan karena beberapa kejadian seperti di lapangan latihan, perayaan, dan kegagalan penelitian karena kecerobohan, dia pasti belum menyadari perubahan dalam emosinya.
Saat tiba di ruang makan Caelum melihat Lira sedang duduk sambil menyantap makanan, menyadari Caelum yang berdiri diam dia pun tersenyum.
"Halo Cael, aku, sudah mendengar dari Nina apa yang kamu lakukan selama aku tidak ada" Lira perlahan meletakkan alat makannya dan menyiratkan agar Caelum duduk.
"Selamat datang kembali Lira, tapi bukankah perjalananmu akan lebih lama? selain itu aku minta maaf karena melakukan hal berbahaya" Caelum mengambil posisi duduk di seberang meja tempat Lira duduk.
"Kami punya cara khusus untuk bepergian, dan itu adalah rahasia" Lira mengedipkan mata sebelum melanjutkan. "Aku tidak menyalahkan mu atas yang kamu lakukan, tapi seharusnya kamu menungguku aku sudah mengatakan akan mengajarimu sihir kan" Lira menatap Caelum dengan tatapan serius namun Caelum tahu kalau itu adalah Candaan yang biasa Lira lakukan.
"Cara khusus" gumam Caelum.
"Aku hanya tertarik untuk menciptakan metode penggunaan sihir yang baik dibandingkan menggunakan inti mana" Caelum mencoba menjawab secara garis besar mengenai tujuannya.
"Aku mengerti, kita bisa membahas itu nanti, sekarang aku ingin tahu kenapa kamu melamar pekerjaan di tempat Aylin? dan soal liontin blue lake, kau tahu para gadis suka membahas topik ini" meskipun Lira berbicara dengan tenang namun pertanyaan terakhirnya seakan memiliki penekanan lain.
"Ahh kalau boleh jujur aku butuh uang untuk penelitianku, aku tidak mau merepotkan mu lebih jauh, semua yang aku terima sekarang seharusnya lebih dari yang sudah aku lakukan untukmu, dan untuk liontin, itu adalah hadia sambutan dari Thaleon, Velwen dan yang lainnya" Caelum memasang senyum canggung saat menjelaskan bagian liontin, bagaimanapun dia tidak menyangka sebuah hadiah ternyata memiliki tujuan dan manfaat lain.
"Kalau masalah pekerjaan, kamu bisa bilang padaku, aku bisa memberimu beberapa tugas dan itu seharusnya lebih baik jadi putuskanlah apakah kamu akan menerimanya atau tetap bekerja di toko Aylin namun berdasarkan cerita Syla dia melihat mu seperti Zombie setelah pulang kerja" Lira kembali berbicara dengan lembut seakan menerima penjelasan mengenai liontin dan tidak membahasnya lebih jauh.
"Aku akan memikirkannya, terimakasih Lira"
"Sama-sama"
Merekapun melanjutkan makan malam dalam hening, namun bukan hening yang mencekam tetapi hening yang damai. Setelah mereka berdua selesai makan malam, Lira menyuruh Caelum untuk menemuinya di ruang perpustakaan yang biasa dia gunakan untuk belajar. Lira juga meminta Caelum membawa catatan penelitiannya karena penasaran.
Saat Caelum tiba di ruang belajar, Lira telah mengganti pakaiannya dengan gaun sederhana dan mengikat rambutnya kesamping yang memperlihatkan sebagian dan telinganya, melihat itu Caelum mengalihkan pandangannya dan berdehem dengan canggung.
"Lira bisakah kamu menceritakan perjalananmu?"
"Tentu, duduklah" setelah Caelum duduk Lira membetulkan posisi duduknya dan menatap Caelum.
"Tidak banyak yang bisa aku ceritakan, aku hanya datang untuk pertemuan sihir untuk mewakili keluargaku, bagaimanapun keluargaku adalah salah satu pendukung pendirian kerajaan sihir Valeria, pertemuan itu membahas tentang rencana pembentukan sekolah sihir terpadu yang akan di awasi oleh empat menara sihir"
"Empat menara sihir?" Caelum belum pernah mendengar itu.
"Empat menara sihir adalah organisasi dan lembaga penelitian sihir yang berdiri di wilayah kerajaan Valeria, namun memiliki hak independen jadi kerajaan tidak bisa melakukan intervensi secara menyeluruh dan sebagai gantinya menara sihir akan memberikan perlindungan kepada kerajaan" Lira melanjutkan dengan santai.
"Menara sihir juga dibentuk untuk mengawasi para penyihir dan memiliki hak untuk memberikan sanksi bagi penyihir yang melakukan kejahatan besar, itulah sebabnya banyak ras yang dilibatkan agar menciptakan Keadilan dalam pengambilan keputusan seputar dunia sihir" Lira mengetuk-ngetuk pipinya sambil terdiam sesaat sebelum melanjutkan.
"Dan pembentukan Sekolah sihir ini memiliki tujuan untuk membina para penyihir baru serta mempermudah dalam mengawasi para penyihir, mirip seperti bagaimana Gereja mendidik para penerima berkah di Tample dan 9 Takhta Agung mengawasi dan melatih para Knight"
"Jadi apa nama akademi sihir itu dan kapan akan dimulai"
"Akademi itu dinamai Ardentia, dan akan dimulai 2 tahun lagi, bagaimanapun ini adalah akademi sihir terbesar dan dibuka untuk semua ras, jadi akan butuh banyak penyesuaian, tahap awal akan di isi oleh para penyihir dari murid akademi di berbagai negara sebagai percobaan, dan tahun kedua baru akan dibuka untuk pendaftaran secara umumnya"
"Itu pasti luar biasa" Caelum bersemangat membayangkan akademi yang akan di hadiri oleh berbagai ras, dia sudah pernah memikirkan untuk bergabung dengan akademi yang ada di kerajaan Arvenia namun sekarang saat mengetahui akan ada akademi yang akan di hadiri oleh penyihir dari, berbagai negara tentu saja akan menarik perhatian Caelum.
"Apakah kamu tertarik" Tanya lira dengan santai
"Bohong jika aku bilang tidak" Jawab Caelum dengan canggung.
"Tapi aku dengar dari Nina kalau kamu akan belajar dengan Tuan Elvarin agar bisa bertemu dengan Nyonya Maerin bukan?"
"Sepertinya begitu, aku rasa sedikit latihan tidak akan mengganggu dalam pelatihan sihirku" Jawab Caelum santai
"Bagus, Tuan Elvarin terkenal sebagai pengontrol mana terbaik kamu bisa memanfaatkan latihan itu untuk membantu melatih kepekaan manamu sebagai persiapan jika nanti kamu akan mendaftar di akademi sihir, untuk latihan sihir aku bisa membantumu namun soal Rune kuno, Nyonya Maerin memang ahlinya, jadi jika kamu sudah memutuskan kamu bisa mengatakan bahwa aku yang merekomendasikan untuk belajar dengan Tuan Elvarin"
"Terimakasih Lira" Jawab Caelum tulus
"Karena kamu akan sibuk maka pekerjaan untuk membantu ku meneliti seharusnya tidak apa-apa kan?"
"Aku akan membicarakannya dengan Aylin besok, bagaimanapun aku sudah menandatangani kontrak"
Baiklah kalau begitu, aku akan kembali ke ruanganku.
Lira kemudian berjalan keluar ruangan dan mengucapkan Selamat malam sebelum meninggalkan Caelum.
"Akademi sihir, betapa menakjubkan hal itu"