Trapped in a forced marriage siapa yang mau? Apalagi dengan ceo dingin!!!!
Tapi, kenyataannya itulah yang harus di terima oleh Violette. Lahir di keluarga yang cukup terpandang dan berpengaruh tidak membuat nya lepas dari plot twist kehidupan. Ya, Violette lahir di lingkungan mafia dan ayahnya adalah mob boss. Tanpa sepengatahuan dia, ayahnya memaksanya menikah dengan seorang CEO tampan namun Dingin bernama kang Junho. Tentu itu semua karena urusan bisnis dan kerjasama.
"Aku? Wanita cantik, seceria dan semanis aku harus menikah dengan kulkas, eww! never!!"
akankah kisah pernikahan mereka berjalan mudah semudah membalikkan telapak tangan? Atau malah ambyar?
We'll never know.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violette_lunlun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Lulu Alexa
Malam pun tiba. Rumah itu sudah di bersihkan dan ditata rapi. Berbagai makan lezat sudah tersedia di atas meja makan, begitupun dengan berbagai cemilan yang di susun rapi di atas meja kecil ruang tamu. Itu semua dipersiapkan tak lain dan tak bukan untuk menyambut kedatangan kakak sepupu Violette.
Violette tampak puas dengan semua persiapan yang sudah sempurna dan sesuai keinginannya.
Waktu sudah menunjukkan jam 7 malam dan hanya tinggal menunggu messenger dari kakaknya jika wanita itu sudah sampai.
Violette sedang duduk di sofa kulit coklat panjang. Kaki kanannya tertumpu di atas kaki kirinya. Matanya tak pernah lepas dari ponsel di tangannya. Jari-jemarinya tak pernah berhenti untuk menggulir layar ponselnya.
Langkah kaki berat berjalan mendekatinya dari belakang. Robert dengan setelan rapi berdiri di samping Violette dengan senyum khas milik nya, "Madame, mobil sudah saya persiapan dan supir juga stay. Hanya tinggal menunggu perintah anda nyonya."
Violette menoleh. Dia mengangguk dan menurunkan kaki kanannya, "Oh kau sudah menyiapkannya?, itu bagus. Sebentar, ya. Belum ada balasan dari kakak ku. katanya dia akan tiba sebentar lagi. Tapi tak ada balasan."
Robert mengangkat alisnya, "Oh begitu ya, Madame. Paling sebentar lagi juga sampai."
Violette mengangguk, "Ya, aku harap dia segera tiba. Aku gak sabar bertemu dengannya."
Robert tersenyum kecil lalu mengangguk pelan. Dia tetap berada samping Violette jika tiba-tiba ada perintah dari wanita itu dirinya bisa langsung siap.
Tak lama ponsel Violette berbunyi. Sebuah notifikasi masuk. Itu adalah pesan dari Lulu. Jari Violette dengan cepat membuka notifikasi.
Lulu: -Violette, aku sudah landing. Aku berada di Bandara Internasional Newark Liberty. Cepatlah jemput aku karena aku malas menunggu. ^~^-
Violette mencibir karena kakaknya menyuruh nya cepat hanya karena malas menunggu. Violette menatap Robert, "Kakak ku sudah tiba di bandara internasional Newark Liberty. Ayo kita jemput dia. Dia itu bukan orang yang penyabar."
Roberto membungkuk, "Baik, madame!"
Roberto menuntun di depan Violette menuju halaman rumah. Disana sudah terparkir mobil porsche hitam. Mobil sport itu terparkir dihalaman luas dengan seorang supir sudah standby di dalam.
Robert menuntun Violette. Dia membuka pintu belakang mobil. Tangannya dengan lembut memegang tangan violette saat wanita itu wanita perlahan masuk ke dalam mobil. Setelah menutup pintu Robert mengetuk kaca pengemudi.
Supir di dalam mobil langsung menurun Kaca dan menatap Robert. Robert berbisik pada supir itu, "Bawa madame ke bandara internasional Newark Liberty. Kakaknya sudah menunggu di sana. Utamakan keselamatan madame karena aku mendapatkan informasi dari Tuan Haiden jika musuhnya sedang berkeliaran di new York." suara Robert tegas.
Supir itu mengangguk, "Baiklah, aku pastikan bahwa nyonya dan kakaknya akan baik-baik saja."
Robert mengangguk, "bagus, jangan khawatir. Di beberapa tempat Tuan Haiden sudah menempatkan anak buahnya. Aku percaya padamu." Robert menepuk bahu supir itu. Tatapan Robert beralih pada Violette yang sibuk membalas pesan dari Lulu. pria itu mundur beberapa langkah, memberikan jalan untuk mobil itu.
Mobil sport itu perlahan keluar dari area kompleks brighted dan melaju di sepanjang jalan raya.
*****
Di sebuah ruangan remang-remang, seorang wanita dengan pakaian sedikit terbuka dengan rambut ungu di kuncir dua berdiri di ujung ruangan dengan laptop di tangannya. senyum main-main terukir di wajah nya. Eyeliner di bawah matanya membuat penampilannya tampak imut namun mengerikan.
Tatapan wanita itu terfokus pada siluet pria besar yang sedang merokok. Pria itu tampak memiliki bekas luka sekujur punggungnya dan sebuah tato naga yang membuat penampilan tampak mengerikan namun juga mengesankan.
Kakinya di ketuk berkali-kali di lantai. Pria itu bersabar di kursi berlengan dengan cerutu diantara kedua jarinya.
"Violette Alvarez, Putri tunggal Haiden Alvarez. Hmm...aku tak pernah menyangka gadis kecil itu kini sudah dewasa." suara berat nya bergema diruangan. Asap cerutu keluar dari hidungnya.
Senyum sinis mengembang di wajahnya, "Wanita itu...Bukankah menurutmu dia cocok denganku?. Tapi bukan itu tujuannya. Aku perlu dia untuk menghancurkan kerajaan Haiden. Lacak lokasi pasti wanita itu, belyta!" Titah pria itu.
Wanita itu terkekeh, "ay ay, Master~~..."
***
Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya mobil Porsche itu sampai di bandara. Walaupun sudah malam, suasana di bandara masih ramai dengan orang-orang yang take of ataupun landing.
Supir keluar lebih dahulu lalu membukakan pintu untuk violette. Violette turun dari mobil, matanya menatap sekeliling mencoba mencari-cari tanda-tanda kehadiran kakaknya.
Gak lama suara koper yang di tarik terdengar, suara nyaring seorang wanita terdengar dari kejauhan. "My Vivi!!!" Sebuah pelukan erat langsung menyambar tubuh ramping Violette.
Violette terkejut saat seseorang tiba-tiba memeluknya, Dia menatap kebelakang dan tersenyum pada kakaknya. Tangan memeluk tubuh kakaknya.
Lulu adalah wanita berusia 27 tahun. 7 tahun lebih tua daripada Violette. Dia dan Violette sudah dekat dari kecil. namun keadaan memisahkan mereka. pertemuan itu benar-benar hal paling bahagia untuk keduanya.
"Ciao, Vi!" kata lulu, aksen italy-nya begitu kental saat dia menyapa violette.
"Ciao mia sorella maggiore!" balas Violette. Tangannya tak melepaskan pelukannya sedikit pun.
(Sorella: Kakak perempuan dalam bahasa Italy)
Lulu tertawa mendengar suara Violette. Wanita itu berbicara bahasa Italy namun dengan aksen inggris. Wanita itu memakluminya karena Violette memang masih belajar.
"Kakak, ayo kita pulang. Aku Udah menyiapkan banyak makanan untuk mu! Kau pasti akan suka." Tangan Violette Menarik tangan Lulu agar wanita itu segara masuk ke dalam mobil.
Kakak Violette tertawa, "Aduh...sabar, Vi." Lulu akhirnya pasrah dan masuk ke dalam mobil. Dia duduk di samping adiknya.
Pak supir memasukan barang-barang Lulu kedalam mobil. Dia kemudian masuk kedalam kursi pengemudi. Pak supir menoleh kebelakang menatap violette dan kakaknya.
"Maaf, nyonya. Apakah anda ingin langsung pulang atau ingin mampir ke suatu tempat?." Tanya supir dengan sopan.
"Langsung pulang saja. Kakak Lulu pasti lelah," Jawab Violette. Dia menatap kayaknya dan tersenyum sambil menyenggol lengannya dengan sikutnya. Lulu hanya tertawa, dia sangat mengenal Violette yang sangat suka bercanda.
Mobil sport itu bergerak cepat menunju jalan besar. kecepatan mobil itu stabil. Di sepanjang jalan begitu ramai kendaraan. Namun saat mencapai setengah jalan, mobil dan kendaraan lain mulai berkurang.
Lulu memiliki insting tajam yang membuatnya begitu yakin ada sesuatu yang gak beres. Dia menatap ke belakang. Matanya terbelalak saat menyadari ada 3 mobil hitam yang mengikuti mobil mereka.
Lulu mencondongkan tubuhnya kearah kursi pengemudi, "Pak, percepat mobil kita. Sepertinya mobil di belakang mengikuti."
Pak supir menatap ke kaca spion. Matanya tetap fokus kedepan saat perlahan kakinya menginjak gas membuat mobil yang ditumpangi Violette bertambah laju.
Violette menyadari kecepatan mobil bertambah. Dia menatap Lulu, "Kakak ada apa?" tanya Violette.
"Ada yang mengikuti kita." Lulu mengecek kebelakang dan ternyata mobil-mobil itu bertambah cepat mendekati mereka. Gak salah lagi mereka diikuti.
"Sial!! Siapa mereka?."
_________________________________
To Be Continued
____________________________
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan like dan komen ya!!!
Follow juga!!
Aku datang 🤗
Semangat Updatenya kakak. Ceritanya bagus