NovelToon NovelToon
Duda Luar Biasa

Duda Luar Biasa

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Janda / Ibu Pengganti
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vey Vii

Amber Kemala, janda yang memiliki trauma atas kegagalan pernikahannya itu bekerja sebagai seorang pelatih tari balet anak-anak. Namun ia mendapatkan tawaran khusus dari seorang duda tampan untuk menjadi pengasuh putri kecilnya, yang tidak lain adalah murid Amber sendiri.

Arion Maverick, duda dengan segudang pesona. Ia melakukan sebuah kesalahan pertama yang membuatnya semakin tergila-gila pada pengasuh sang anak. Laki-laki itu selalu merasakan hasrat yang memuncak dan keinginan yang menggebu-gebu setiap kali bersama Amber.

Sekali saja bibir Arion pernah mengecap hangat tubuh wanita bernama Amber, selamanya laki-laki itu tidak bisa melupakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tamu Tak Diundang

Di pagi buta, Amber terbangun. Wanita itu terkejut setelah sadar jika ia telah tidur di dalam ruang kerja majikannya.

Amber melihat selimut yang menutup tubuhnya, lalu segera menyingkap selimut itu dengan panik.

"Syukurlah," gumam wanita itu pelan. Ia beruntung karena seluruh pakaian yang ia kenakan masih menempel di tubuhnya dengan sempurna. Mengingat perangai Arion yang hampir selalu ingin menerkamnya, Amber pikir laki-laki itu akan melakukan sesuatu saat ia dalam keadaan tidak sadar.

Setelah cukup lama mengingat apa yang sudah terjadi beberapa jam yang lalu, Amber menghembuskan napas panjang. Ia melihat botol wine yang telah kosong dan dua gelas bekas mereka semalam. Minuman itulah yang membuatnya hampir kehilangan kesadaran.

Setelah cukup lama terdiam dan melamun, Amber segera bergegas keluar dari ruang kerja Arion. Beruntung sekali. ruangan ini tidak terkunci, karena hanya Arion yang bisa membukanya.

Amber kembali ke kamar Aara dan menemukan gadis kecil itu masih terlelap dengan nyenyak. Wanita itu merasa lega dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

...****************...

Pukul tujuh di hari minggu, Amber dan Aara sudah bersiap dengan pakaian rapi. Mereka hendak ke rumah balet untuk kelas latihan seperti yang biasa mereka lakukan setiap akhir pekan. Sebelum itu, keduanya keluar dari kamar menuju ruang makan.

"Daddy!" Aara berteriak, memanggil ayahnya yang sudah lebih dulu duduk di kursinya.

"Hai, gadis kecil. Bagaimana tidurmu? Nyenyak?" tanya Arion. Ia mengangkat Aara dan mendudukkan anak itu di pangkuannya.

"Hmm. Mama Amber menemaniku," jawab Aara.

"Mama Amber?" Seseorang datang tiba-tiba tanpa undangan. Dengan raut wajah tidak menyenangkan, Dayana menghampiri Arion dan Aara yang terkejut dengan kedatangannya. Sementara Amber yang hendak duduk, mengurungkan niatnya. Ia mundur beberapa langkah untuk menghormati kedatangan Dayana.

"Nenek! Aara sekarang punya Mama, ini Mama Amber," ucap Aara pada sang nenek.

"Arion, apa-apaan ini!" seru Dayana. Ia mengabaikan sang cucu yang begitu antusias memperkenalkan Amber padanya.

"Silahkan duduk, Ma. Kita bisa bicara nanti," ujar Arion tenang. Ia tidak mau terjadi perdebatan di depan Aara dan Amber.

Sambil menghembuskan napas kasar, Dayana duduk di samping Arion. Ia menatap Amber dengan pandangan tidak suka. Meski dari segi penampilan Amber adalah wanita yang rapi dan cantik, nyatanya Dayana sudah berprasangka buruk tentang wanita itu.

"Duduklah bersama Mama Amber, Sayang. Kita sarapan dulu," pinta Arion sambil menurunkan Aara dari pangkuannya. Lagi-lagi Dayana mengernyitkan dahi, sebenarnya apa yang terjadi di rumah ini? batinnya.

Aara menarik tangan Amber dan mengajak wanita itu duduk di kursi. Meskipun Amber menyadari ketidaksukaan Dayana, wanita itu tidak bisa menolak ajakan Aara begitu saja.

"Jadi sekarang kau juga membiarkan pengasuh anakmu duduk di sini dan makan bersama kalian?" tanya Dayana pada Arion.

"Ma!" tegur laki-laki itu. "Kita bicara nanti, ayo sarapan!" tegasnya.

Terdengar dengkusan tidak sopan dari wanita paruh baya di samping Arion. Amber berusaha untuk tetap tenang dan sabar. Di sini, ia bekerja untuk Arion dan Aara, ia merasa hanya Arion dan Aara yang berhak memerintah dan mengusirnya jika memang tidak berkenan dengan kehadirannya.

Sarapan pagi berjalan cepat meski berkali-kali suara sendok dan piring Dayana beradu lebih kencang dari yang lainnya. Seharusnya pagi ini Arion berencana turut mengantar Amber dan Aara ke rumah balet. Namun kehadiran Dayana, membuat laki-laki itu mengurungkan niatnya.

"Sayang, anak Daddy cantik. Maaf karena Daddy tidak jadi mengantarmu hari ini, ya. Daddy harus bicara dengan Nenek," ujar Arion. Ia berlutut di depan Aara untuk mensejajarkan tinggi badan mereka.

"Hmm." Aara mengangguk tanpa protes.

"Nona Amber, tolong jaga Aara baik-baik," pesan Arion.

"Baik, Tuan." Amber mengangguk sopan. "Mari, Nyonya." Ia berpamitan pada Dayana yang berdiri di samping Arion. Namun hanya senyum sinis yang Amber dapatkan dari wanita paruh baya itu.

"Ayo, Sayang!" Amber menggandeng tangan kecil Aara, mengajaknya keluar dari rumah dan segera berangkat ke rumah balet.

...🖤🖤🖤...

1
Dini Dadi
Luar biasa
mang tri
keren banget sih mama amber 😍
mang tri
silahkan di test dl amber 🤭
Marina Tarigan
sebagai orang tua seorang anak harus menghormati orang tapi bukan sewenang 2memperlakukan menantu sesuka hati karena menantu adalah kehidupan bagi seorang laki2
Marina Tarigan
makanya sebagai seorang ibu jgn terlampau serakah dan egois tdk memikirkan kebahagiaan anaknya sedikitpun akibatnya sangat menyakitkan kan betubahlah ibu jgn arogan Amber tdk bisa kamu tekan
Rahmawati
main serang aja aroon
mang tri
astaga arion lancang banget kamu 🤭
Yuli
Luar biasa
Rahmawati
aku mampir thor
Marina Tarigan
suka2nya Dayana mencampuri urusan anak sm cucunya maunya masukkan kembali Arion ke rahim ibu biar dufuk manis disana bisa d ibawa ke mana2
Marina Tarigan
ibu uu Amber itu bukan prt jgn sok2an menyuruh akhirnya ibu kecewa kan
Marina Tarigan
tdk ada manusia hidup didunia ini sempurna contoh Arion punya segala rmh tgga hancur mamanya Ara punya karier hebat dan kekayaan super tapi tdk perduli dgn anak kandungnya sendiri hebat kan apa yg manusia ini cari dlm hidupmya aaneeh kan
Rafly Rafly
akhir yg membahagiakan... kesabaran dan ketulusan akhirnya bisa menyatukan cinta mereka ber2.../Smile/
Rafly Rafly
kamu terlalu baik sama mertua bak ular beludak itu nyonya amber... Harus biarkan saja..usir pergi dari rumah suami mu /Smile/
Rafly Rafly
Luar biasa
Rafa Pratama
bagus👍
Ervina T
Luar biasa
Vivi Wong
karya bagus
zeus
Amber hrs kasih batasan jls Soal dayana & Caroline, selblm Hal itu beres jgn mau menjalin hubungan dg maverivks
zeus
Amber kasih syarat ja ke mav klo menjalin hubungan ma Dia, jauh Kan para durjana
Klo tdk sanggup ya tinggal Kan Drpd makan ATI.. Claire sdh jd contohnya, bodoh klo ngulangi yg sdh tjd
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!